30 Contoh Soal Hidrolisis & Pembahasan

Contoh Soal & Pembahasan Hidrolisis

Soal No.1
Jelaskan apa yang dimaksud dengan hidrolisis garam?

PEMBAHASAN :
Reaksi antara ion garam dengan air.

Soal No.2
Apa yang dimaksud dengan hidrolisis parsial? Berikan contohnya

PEMBAHASAN :
Hidrolisis parsial yaitu bereaksinya sebagian ion dari garam dengan air. Contohnya pada garam yang terbentuk dari Asam lemah dan basa kuat CH3COONa. Yang bereaksi dengan air hanya ion CH3COO, ion Na+ tidak bereaksi dengan air

Soal No.3
Apakah semua garam dapat mengalami hidrolisis? Jelaskan dan berikan contohnya.

PEMBAHASAN :
Tidak semua garam dapat mengalami hidrolisis. Beberapa jenis garam diantaranya:

  • Garam dari asam kuat dan basa kuat, contoh : NaCl tidak mengalami hidrolisis
  • Garam dari asam lemah dan basa kuat atau dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial/sebagian, contohnya: KCN atau AgCl
  • Garam dari asam lemah dan basa lemah, mengalami hidrolisis sempurna/total, contohnya : CH3COOCN
Soal No.4
Lakukan analisis apakah larutan garam berikut ini mengalami hidrolisis. Jika mengalami hidrolisis, tuliskan reaksi hidrolisisnya.
a. Pb(NO3)2
b. (NH4)2CO3
c. KNO3
d. MgSO4
e. Na2HPO4
PEMBAHASAN :
Hanya ion yang berasal dari asam lemah atau yang berasal dari basa lemah yang dapat bereaksi dengan air. Sedangkan ion dari asam kuat atau basa kuat tidak bereaksi dengan air
a. Pb(NO3)2 → Pb2+ + 2NO3
Pb2+ + 2H2O → Pb(OH)2 + 2H+ 2NO3 + H2O → tidak bereaksi (terhidrolisis parsial/sebagian)
b. (NH4)2CO3 → 2NH4+ + CO32-
NH4+ + H2O → NH4OH + H+ CO32- + 2H2O → H2CO3 + 2OH (terhidrolisis sempurna/total)
c. KNO3 → K+ + NO3
K+ + H2O → tidak bereaksi NO3 + H2O → tidak bereaksi (tidak terhidrolisis)
d. MgSO4 → Mg2+ + SO42-
Mg2+ + 2H2O → Mg(OH)2 + 2H+ SO42- + H2O → tidak bereaksi (terhidrolisis sebagian/parsial)
e. Na2HPO4→ 2Na+ + HPO42-

Na+ + H2O → tidak bereaksi HPO42- + H2O → H2PO4 + OH (terhidrolisis sebagian/parsial)

Soal No.5
Bagaimana warna kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru jika dimasukkan ke dalam larutan berikut? Berilah penjelasan
  1. AlCl3
  2. CuSO4
  3. Ba(NO3)2
  4. KCN
  5. Na2CO3

PEMBAHASAN :
Untuk menentukan sifat asam atau basa suatu garam, bisa menentukan langsung dari asam atau basa penyusunnya. Sifat garam akan mengikuti asal yang bersifat kuat. Jika yang kuat asam maka garam akan bersifat asam, jika yang kuat basa maka yang garam bersifat basa. Jika keduanya kuat akan bersifat netral. Jika keduanya lemah, maka akan bergantung pada nilai Ka dan Kb

  1. AlCl3 bersifat asam karena berasal dari asam kuat HCl dan basa lemah Al(OH)3, jika dimasukan lakmus merah akan berwarna merah. Jika dimasukan lakmus biru akan berwarna merah
  2. CuSO4 bersifat asam karena berasal dari asam kuat H2SO4 dan basa lemah Cu(OH)2, jika dimasukan lakmus merah akan berwarna merah. Jika dimasukan lakmus biru akan berwarna merah
  3. Ba(NO3)2 bersifat netral karena berasal dari asam kuat HNO3 dan basa kuat Ba (OH)2, jika dimasukan lakmus merah akan berwarna merah. Jika dimasukan lakmus biru akan berwarna biru
  4. KCN bersifat basa karena berasal dari asam lemah HCN dan basa kuat KOH, jika dimasukan lakmus merah akan berwarna biru. Jika dimasukan lakmus biru akan berwarna biru
  5. Na2CO3 bersifat basa karena berasal dari asam lemah H2CO3 dan basa kuat NaOH, jika dimasukan lakmus merah akan berwarna biru. Jika dimasukan lakmus biru akan berwarna biru
Soal No.6
Hitunglah pH larutan:
  1. CH3COONa 1 M (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
  2. NH4Cl 0,1 M (Kb NH4OH = 1 x 10-5)
PEMBAHASAN :

hid1

Soal No.7
Larutan CH3COOH 0,15 M yang volumenya 100 mL dicampur dengan 150 mL larutan NaOH 0,1 M (Ka CH3COOH = 10-5). Berapakah pH campuran tersebut?

PEMBAHASAN :

hid2

Soal No.8
Larutan NaX 0,1 M terhidrolisis 10%. Hitunglah tetapan hidrolisis garam tersebut dan pH larutannya.

PEMBAHASAN :
hid3

Soal No.9
Hitunglah pH larutan dari:
  1. Larutan NaCN 0,1 M (Ka HCN = 4 x 10-6)
  2. CH3COONH4 0,1 M ( Ka CH3COOH = 1 x 10-5 dan Kb NH3 = 1 x 10-5)
  3. Campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M dengan 100 mL larutan NaOH 0,1 M (Ka = 1 x 10-5)
  4. Campuran 200 mL NH3 0,3 M dengan 300 mL HCl 0,2 M (Kb = 1 x 10-5)
PEMBAHASAN :
hid4
hid5

hid6

Soal No.10
Berapa gram NH4Cl yang terlarut dalam 200 mL larutan NH4Cl dengan pH = 4? Diketahui Kb NH3 = 10-5.

PEMBAHASAN :
hid7

Sumber Soal : KIMIA Kelas XI Pengarang Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga

Soal No.11 (SBMPTN 2018)
Ke dalam 200 mL larutan HCN 0,10 M (Ka = 10-10) ditambahkan 1,12 g KOH (Mr = 56). Larutan yang dihasilkan memiliki pH…
  1. 9,5
  2. 10,0
  3. 11,5
  4. 12,5
  5. 13,0
PEMBAHASAN :
HCN merupakan asam lemah dan KOH merupakan basa kuat. Jika ada asam dan basa maka reaksikan terlebih dahulu.
Menentukan mol HCN
n = M x V = 0,1 M x 200 mL = 0,1 M x 0,2 L= 0,02 mol
Menentukan mol KOH



Karena kedua pereaksi habis maka termasuk hidrolisis yang ditinjau adalah garam. Garam yang di hasilkan dari reaksi HCN dan KOH akan bersifat basa karena terbentuk  dari basa kuat dan asam lemah (hidrolisis lihat siapa yang kuat)


pOH = 2,5
pH = 14 – 2,5 = 11,5
Jawaban C

Soal No.12 (SNMPTN 2012)
Jika Kh ClO pada suhu tertentu adalah 4,0 x 10-7, pH larutan KClO 0,1 M adalah…
  1. 4 – log 2
  2. 5 – log 4
  3. 10 + log 2
  4. 10 – log 2
  5. 10 + log 4

PEMBAHASAN :
KClO merupakan garam yang terbentuk dari KOH(Basa kuat) dan HClO (asam lemah), maka sifat garamnya bisa dilihat dari yang kuat yaitu basa. Maka pH nya dapat ditentukan dengan rumus




pOH = 4 – log 2
pH = 14 – (4 – log 2) = 10 + log 2
Jawaban C

Soal No.13 (SNMPTN 2012)
Jika diketahui Kb NH3 adalah 2,0 x 10-5, maka pH larutan NH4Cl 0,008 M adalah…
  1. 4 – log 2
  2. 6 + log 4
  3. 6 – log 2
  4. 8 + log 2
  5. 8 – log 4
PEMBAHASAN :
NH4Cl merupakan garam yang terbentuk dari NH4OH(basa lemah) dan HCl (asam kuat), maka sifat garamnya bisa dilihat dari yang kuat yaitu asam. Maka pH nya dapat ditentukan dengan rumus


[H+] = 2. 10-6
pH = 6 – log 2
Jawaban C
Soal No.14 (SNMPTN 2012)
pH larutan yang diperoleh dengan mencampurkan 250 mL larutan ammonia 0,1 M (Kb NH3 = 10-5) 250 mL HCl 0,1 M dan 500 mL air adalah….
  1. 9 – log 5
  2. 8 + log 5
  3. 8 – log 5
  4. 6 + log 5
  5. 6 – log 5
PEMBAHASAN :
Menentukan mol NH3 dan HCl sebelum direaksikan
n NH3 = M x V = 0,1 M x 250 mL = 25 mmol (NH3 dan H2O jika direaksikan menjadi NH4OH)
n HCl = M x V = 0,1 M x 250 mL = 25 mmol
Maka jika direaksikan

Karena asam dan basanya habis maka pH ditentukan dari garam yang tersisa (hidrolisis). NH4Cl terbentuk dari NH4OH (basa lemah) dan HCl (asam kuat), sifat garamnya bisa dilihat dari yang kuat yaitu asam.


Maka pH nya dapat ditentukan dengan rumus


[H+] = 5. 10-6
pH = 6 – log 5
Jawaban E

Soal No.15 (SNMPTN 2010)
Sebanyak 25 mL CH3COOH 0,1 M tepat dititrasi dengan 25 mL NaOH 0,1 M. Jika diketahui Ka CH3COOH = 10-5, pernyataan yang benar tentang reaksi titrasi tersebut adalah….
  1. pH larutan asam sebelum titrasi adalah 3
  2. pH larutan asam setelah titrasi lebih besar dari 7
  3. CH3COONa hasil reaksi mengalami hidrolisis
  4. Konsentrasi Na+ dalam campuran 0,05 M
PEMBAHASAN :
  1. pH larutan asam sebelum titrasi adalah 3
    CH3COOH merupakan asam lemah, sehingga menentukan pH menggunakan rumusan


    pH = 3
    BENAR
  2. pH larutan asam setelah titrasi lebih besar dari 7
    Karena garam yang dihasilkan CH3COONa terbentuk dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat), sifat garamnya bisa dilihat dari yang kuat yaitu basa atau pH > 7
    BENAR
  3. CH3COONa hasil reaksi mengalami hidrolisis
    Reaksi CH3COONa dengan air
    CH3COONa → CH3COO + Na+
    …………………….basa kuat    asam lemah
    (yang bereaksi hanya CH3COO)
    CH3COO + H2O → CH3COOH + H+
    Na+ + H2O → tidak bereaksi
    Mengalami hidrolisis parsial/sebagian
    BENAR
  4. Konsentrasi Na+ dalam campuran 0,05 M
    Menentukan mol CH3COOH dan NaOH sebelum direaksikann
    NH3 = M x V = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
    n NaOH = M x V = 0,1 M x 25 mL = 2,5 mmol
    Maka jika direaksikan

    Karena asam dan basanya habis maka pH ditentukan dari garam yang tersisa (hidrolisis). NH4Cl terbentuk dari NH4OH (basa lemah) dan HCl (asam kuat), sifat garamnya bisa dilihat dari yang kuat yaitu asam.

    CH3COONa → CH3COO + Na+
    0,05 M                                 0,05M
    BENAR

Jawaban E

Soal No.16 (SPMB 2006)
Larutan di bawah ini yang dapat mengubah lakmus merah menjadi biru adalah…
  1. CH3COONa
  2. CH3COONH4
  3. Al2(SO4)3
  4. NH4CN
  5. Na2SO4

PEMBAHASAN :
Larutan garam yang mengubah lakmus merah menjadi biru adalah garam basa yaitu yang terbentuk dari basa kuat dan asam lemah yaitu pilihan A CH3COONa dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat)
Jawaban A

Soal No.17 (SPMB 2006)
Garam berikut yang akan mempunyai pH < 7 jika dilarutkan dalam air adalah….
  1. NH4CN
  2. CH3COONa
  3. KNO3
  4. NH4NO3

PEMBAHASAN :
Larutan garam yang mempunyai pH < 7 adalah garam basa yaitu yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah yaitu pilihan 4 saja NH4NO3 dari NH4OH (basa lemah) dan HNO3 (asam kuat)
Jawaban D

Soal No.18 (SPMB 2005)

Larutan NaCl terhidrolisis sempurna menjadi NaOH dan HCl

SEBAB

Kesetimbangan ionisasi terjadi pada larutan asam dan basa lemah

PEMBAHASAN :
Larutan NaCl jika terionisasi akan terurai menjadi
NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl(aq)
Sifat Na+ (asam lemah) dan Cl (basa lemah), sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air (tidak terhidrolisis). Pernyataan salah. Kesetimbangan ionisasi hanya terjadi pada asam lemah dan basa lemah sedangkan pada asam kuat dan basa kuat terjadi reaksi searah. Alasan Benar
Jawaban D

Soal No.19 (SPMB 2003)
Larutan NaCN 0,20 M sebanyak 50 mL diencerkan menjadi 100 mL. Ka HCN = 10-9 Kw = 10-14. Pernyataan yang benar tentang larutan ini adalah….
  1. Konsentrasi larutan NaCN menjadi 0,1 M
  2. Larutan terhidrolisis dengan reaksi CN + H2O HCN + OH
  3. Konstanta reaksi hidrolisis =
  4. pH larutan = 11

PEMBAHASAN :

  1. Konsentrasi larutan NaCN menjadi 0,1 M
    Menentukan molaritas setelah pengenceran, menggunakan rumus:
    M1.V1 = M2.V2
    0,2 M. 50 mL = M2. 100 mL
    M2 = 10/100 = 0,1 M
    BENAR
  2. Larutan terhidrolisis dengan reaksi
    CN + H2O HCN + OH
    NaCN mengalami ionisasi
    NaCN →      Na+        +       CN
    ………..asam lemah       basa kuat
    Na+ + H2O → tidak bereaksi
    CN + H2O → HCN + OH
    BENAR
  3. Konstanta reaksi hidrolisis =
    Reaksi hidrolisisnya
    CN + H2O → HCN + OH
    Maka konstanta reaksi hidrolisisnya
    Kh =
    BENAR
  4. pH larutan = 11 NaCN berasal dari NaOH (basa kuat) dan HCN (asam lemah), maka garamnya bersifat basa

    pOH = 3 pH = 14 – 3 = 11
    BENAR

Jawaban E

Soal No.20 (SPMB 2002)
Di antara garam-garam berikut yang bila dilarutkan dalam air mengalami hidrolisis parsial adalah….
  1. Natrium asetat
  2. Ammonium asetat
  3. Ammonium klorida
  4. Natrium klorida

PEMBAHASAN :
Hidrolisis parsial terjadi pada garam yang terbentuk pada asam lemah dengan basa kuat atau garam dari basa lemah dengan asam kuat. Yang termasuk garam yang terhidrolisis parsial adalah pilihan no 1 dan 3. Natrium asetat (CH3COONa) berasal dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat) yang mengalami hidrolisis hanya ion CH3COO. Sedangkan Ammonium klorida (NH4Cl) berasal dari NH4OH (basa lemah) dan HCl (Asam kuat) yang mengalami hidrolisis hanya ion NH4+
Jawaban B

Soal No.21 
Diketahui larutan garam HCOONH4 0,4 M (Ka HCOOH = 2,0 x 10-4 ; Kb NH4OH = 2,0 x 10-4) maka nilai pH garam tersebut adalah….
  1. 8
  2. 7,5
  3. 7
  4. 6,5
  5. 6

PEMBAHASAN :
Diketahui garam HCOONH4 berasal dari asam lemah HCOOH dan basa lemah NH4OH sehingga sifat garam ditentukan dari nilai Ka dan Kb. Karena Ka > Kb maka sifat garam tersebut akan bersifat asam, penentuan pH menggunakan rumusan:

Maka nilai pH nya
pH = – log [H+]
pH = – log 10-6,5
pH = 6,5
Jawaban D

Soal No.22 
Larutan garam KF 0,4 M memiliki reaksi hidrolisis sebagai berikut:
F + H2O ⇌ HF + OH
Jika diketahui tetapan hirolisisnya kh = 10-9. Besarnya pH larutan garam tersebut adalah….
  1. 2
  2. 2-log 5
  3. 7
  4. 9
  5. 9 + log 2

PEMBAHASAN :
Garam KF bersifat basa, sesuai dengan reaksi hidrolisisnya menghasikan ion OH, karena diketahui nilai kh nya maka rumusannya menjadi:

Maka nilai pH nya
pOH = – log [OH]
pOH = – log 2.10-5
pOH = 5-log 2
pH = 14 – pOH
pH = 14 – 5-log 2 = 9 + log 2
Jawaban E

Soal No.23 
Larutan garam (NH4)2SO4 (mr = 132) memiliki pH = 5 – log 2 yang dilarutkan hingga menjadi 500 mL larutan. Berat garam yang diperlukan adalah…. (Kb NH4OH = 10-5)
  1. 1,32
  2. 2,64
  3. 6,60
  4. 13,2
  5. 26,4

PEMBAHASAN :
Diketahui pH garam = 5 – log 2. Kita ubah menjadi bentuk [H+]
[H+] = 2. 10-5 M
Untuk menentukan berat garam tersebut menggunakan rumus:

x = valensi/jumlah ion yang terhidrolisis = 2
Untuk memudahkan menentukan [G] kedua ruas dikuadratkan

4 x 10-10 = 2. 10-9 [G]
Mencari berat garam menggunakan rumusan


Jawaban D

Soal No.24 
Campuran 2,96 gram Ca(OH)2 (Mr = 74) dengan 100 mL CH3COOH 0,8 M. maka pH campuran tersebut adalah….(Ka CH3COOH = 2.10-5)
  1. 9 +log 2
  2. 9
  3. 6
  4. 6 – log 2
  5. 2 – log 5

PEMBAHASAN :
Karena diketahui asam dan basa, maka terlebih dahulu mereaksikannya

n CH3COOH = M x V = 0,4 M x 200 mL = 80 mmol = 0,08 mol

Karena berasal dari basa kuat dan asam lemah, maka garam bersifat basa


pOH = 5 – log 2
pH = 9 + log 2
Jawaban A

Soal No.25 
Reaksi hidrolisis yang terjadi pada larutan KCN adalah….
  1. KCN + H2O ⇌ KOH + HCN
  2. K+ + H2O ⇌ KOH + H+
  3. KCN ⇌ K+ + CN
  4. KOH + HCN ⇌ KCN + H2O
  5. CN + H2O ⇌ HCN + OH

PEMBAHASAN :
Reaksi hidrolisis dimulai dengan reaksi ionisasi dari garam tersebut:
KCN → K+ + CN
kedua ion tersebut direaksikan dengan air, hanya CN yang bereaksi dengan air karena CN bersifat basa kuat sedangkan K+ tidak beraksi karena bersifat asam lemah.
K+ + H2O → (tidak bereaksi)
CN + H2O ⇌ HCN + OH
Maka jawaban yang tepat adalah E
Jawaban E

Soal No.26
Nilai tetapan hidrolisis dari 2,0 L larutan garam NH4CH3COO 0,3 M, dengan Ka CH3COOH = 1,75 x 10-5 mol/L dan Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L adalah …
  1. 1,17 x 10-5 mol/L
  2. 2,11 x 10-5 mol/L
  3. 3,17 x 10-5 mol/L
  4. 3,21 x 10-5 mol/L
  5. 4,15 x 10-5 mol/L
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Ka CH3COOH = 1,75 x 10-5 mol/L
Kb NH3 = 1,8 x 10-5 mol/L
Kw = 1 x 10-14 mol/L
Menentukan nilai tetapan hidrolisis, sebagai berikut:


Kh = 3,17 x 10-5 mol/L
Jawaban C
 
Soal No.27
pH larutan untuk CH3COONa 0,01 M, jika tetapan asam CH3COOH = 10-5 adalah …
  1. 8,0
  2. 8,5
  3. 7,0
  4. 7,5
  5. 9,0
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Ka CH3COOH = 10-5 mol/L
m = 0,01 M
Kw = 10-14 mol/L
Menentukan pH CH3COONa, sebagai berikut:
CH3COONa adalah garam yang bersifat basa karena berasal dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).



[OH¯] = 3,16 x 10-6
Maka pH larutan dapat dihitung sebagai berikut:
pOH = 6 – log 3,16 = 5,5 pH = 14 – 5,5 = 8,5
Jawaban B
 
Soal No.28
Berikut ini senyawa garam yang bersifat netral adalah …
  1. Na2CO3
  2. NH4Cl
  3. CH3COONa
  4. NaCN
  5. KCl
PEMBAHASAN :
  1. Na2CO3 (garam yang bersifat basa): tersusun dari NaOH (basa kuat) dan H2CO3 (asam lemah).
  2. NH4Cl (garam yang bersifat asam): tersusun dari NH4OH (basa lemah) dan HCl (asam kuat).
  3. CH3COONa (garam yang bersifat basa): tersusun dari CH3COOH (asam lemah) dan NaOH (basa kuat).
  4. NaCN (garam yang bersifat basa): tersusun dari NaOH (basa kuat) dan HCN (asam lemah).
  5. KCl (garam yang bersifat netral): tersusun dari KOH (basa kuat) dan HCl (asam kuat).
Jawaban E
 
Soal No.29
Pernyataan berikut yang tepat terkait hidrolisis adalah …
  1. Ka > Kb, maka pH < 7 berarti larutan bersifat basa
  2. Hidrolisis yang bersifat asam menghasilkan ion OH¯
  3. CH3COONa adalah garam hasil hidrolisis sempurna
  4. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis
  5. Hidrolisis parsial terjadi antara asam lemah dan basa lemah
PEMBAHASAN :
  1. Ka > Kb, maka pH < 7 berarti larutan bersifat asam
  2. Hidrolisis yang bersifat basa menghasilkan ion OH¯, sedangkan ion H+ hidrolisis yang bersifat asam.
  3. CH3COONa adalah garam hasil hidrolisis parsial, karena tersusun dari asam lemah dan basa kuat.
  4. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis atau garam bersifat netral.
  5. Hidrolisis sempurna terjadi antara asam lemah dan basa lemah
Jawaban D
 
Soal No.30
Pemanfaatan hasil hidrolisis garam dalam kehidupan sehari-hari, kecuali …
  1. C5H8NO4Na (MSG) untuk penyedap rasa makanan
  2. NH4NO3 (Amonium nitral) digunakan untuk kompres dingin
  3. KNO3 (Kalium nitrat) sebagai bahan pengawet sosis
  4. (NH4)2SO4 (Amonium sulfat) untuk pemutih pakaian
  5. NaHCO3 (Natrium karbonat) untuk larutan pencuci di laboratorium
PEMBAHASAN :
  1. C5H8NO4Na (MSG) untuk penyedap rasa makanan
  2. NH4NO3 (Amonium nitral) digunakan untuk kompres dingin
  3. KNO3 (Kalium nitrat) sebagai bahan pengawet sosis
  4. (NH4)2SO4 (Amonium sulfat) untuk menurunkan pH pupuk, sedangkan untuk memutihkan pakaian digunakan NaOCl (Sodium hipoklorit)
  5. NaHCO3 (Natrium karbonat) untuk larutan pencuci di laboratorium
Jawaban D

Latihan Soal Hidrolisis

Ayo berlatih. Uji kemampuanmu. Klik link di bawah yah: Latihan Soal

Gimana belajar hidrolisis nya, kalau ada yang kurang paham bisa kamu tanya di kolom komentar yah. Ok demikian rangkuman materi dan contoh soal hidrolisis berikut video pembelajaran dan latihan soalnya. Semoga berguna buat kalian. Kalau bermanfaat bantu kita juga yah untuk share dan beritahu teman kamu untuk berkunjung kesini. Terima kasih.

Sebelumnya Rangkuman Materi, 35 Contoh Soal & Pembahasan Larutan Penyangga / Buffer
Selanjutnya Rangkuman Materi, Contoh Soal Ksp & Kelarutan Berikut Pembahasan

10 Komentar

  1. mau tanya soal nomor 10.
    pH = 4 kan berarti [H+] = 10^-4
    berarti kalau ada soal pH = 6, [H+] = 10^-6 ya?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.