DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Getaran, Gelombang, Dan Bunyi Kelas 8 SMP
Getaran/ Osilasi
Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak-balik secara teratur (periodik) melalui titik keseimbangan. Istilah-istilah yang berlaku pada peristiwa getaran sebagai berikut:
- Keseimbangan: keadaan suatu benda pada saat posisi diam ketika tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut (titik O).
- Amplitudo (simpang getar): simpangan terjauh dari titik keseimbangan yang dicapai oleh benda yang bergetar (titik AO dan BO).
- Periode (T): waktu yang diperlukan suatu benda untuk melakukan satu kali getaran.
- Frekuensi (f): banyaknya getaran yang dilakukan suatu benda selama satu sekon.
Contoh getaran pada bandul:
- Titik O
Jumlah getaran: tidak ada getaran
Posisi: titik keseimbangan
- Titik AO
Jumlah getaran: ¼ getaran
Posisi: gerakan dari A ke O
- Titik AOB
Jumlah getaran: ½ getaran
Posisi: gerakan dari A ke O dan ke B
- Titik AOBO
Jumlah getaran: ¾ getaran
Posisi: gerakan dari A ke O ke B dan berhenti di titik O
- Titik AOBOA
Jumlah getaran: 1 getaran
Posisi: gerakan dari A ke O ke B ke O dan berhenti di titik A
Contoh peristiwa getaran dalam kehidupan sehari-hari adalah:
- Bandul pada jam dinding
- Petikan senar gitar
- Mistar plastic yang dijepit
- Ayunan
- Pegas dengan beban
Hubungan periode dan frekuensi getaran sebagai berikut:
Atau
keterangan:
T = periode (sekon)
t = waktu (sekon)
n = banyaknya getaran
f = frekuensi (Hz)
Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat melalui suatu medium atau perantara berupa zat padat, zat cair, dan gas. Contohnya pada tali, slinki, air dan udara. Gelombang merambat dengan membawa energi.
Jenis-jenis gelombang:
- Berdasarkan arah getarannya
- Gelombang longitudinal: gelombang yang arah getarannya sejajar/ berimpit dengan arah rambatannya. Pada slinki gelombang longitudinal terjadi karena rentangan dan sentakkan sehingga terbentuk rapatan dan renggangan. Panjang satu gelombang yang terdiri dari satu rapatan dan satu renggangan Contohnya gelombang bunyi, slinki
- Gelombang transversal: gelombang yang arah getarannya tegak lurus dengan arah rambatannya. Gelombang transversal membentuk lengkungan terdiri atas bukit dan lembah. Panjang satu gelombang transversal ditunjukkan dalam satu bukit dan satu lembah. Contohnya gelombang permukaan air, gelombang cahaya, dan gelombang tali.
- Berdasarkan mediumnya
- Gelombang mekanik: gelombang yang memerlukan energi dan perantara dalam proses perambatannya. Contohnya gelombang pada tali, air, dan bunyi.
- Gelombang elektromagnetik: gelombang yang mengandung muatan energi listrik dan magnet, tanpa memerlukan medium untuk perambatannya. Contohnya gelombang cahaya.
- Berdasarkan amplitudonya
- Gelombang berjalan: gelombang yang amplitude tetap pada setiap titik yang dilaluinya. Contohnya gelombang pada tali.
- Gelombang diam/berdiri: gelombang yang amplitudonya berubah-ubah. Contohnya gelombang pada senar gitar pada saat dipetik.
Istilah-istilah pada peristiwa gelombang sebagai berikut:
- Periode gelombang (T): selang waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu gelombang.
- Frekuensi gelombang (f): jumlah gelombang yang terbentuk selama satu sekon.
- Panjang gelombang (l): jarak yang ditempuh dalam satu gelombang
- Cepat rambat gelombang (v): jarak yang ditempuh gelombang dalam selang waktu tertentu.
Rumus-rumus yang berlaku pada peristiwa gelombang yaitu:
Keterangan:
T = periode gelombang (sekon)
F = frekuensi gelombang (Hz)
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
Bunyi
Bunyi adalah jenis gelombang longitudinal yang arah rambatnya sama dengan arah getarnya. Bunyi dapat terdengar apabila terdapat sumber bunyi, adanya medium, dan indra pendengar.
- Sumber bunyi: benda yang bergetar
- Medium: udara, zat cair, dan zat padat. Zat padat lebih cepat merambatkan bunyi dibandingkan zat cair atau udara/gas.
- Indra pendengar: telinga
Bunyi berdasarkan jenis frekuensinya
- Infrasonic, bunyi dengan frekuensi <20 Hz. Hanya dapat didengar oleh anjing dan jangkrik.
- Audiosonic, bunyi dengan frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyinya dapat didengar oleh manusia.
- Ultrasonic, bunyi dengan frekuensi >20.000Hz.
Peristiwa Resonansi
Resonansi bunyi adalah suatu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda karena adanya benda lain yang bergetar. Resonansi mempunyai frekuensi yang sama atau kelipatan bilangan bulat dari frekuensi bunyi asal. Syarat-syarat terjadinya resonansi adalah:
- Adanya sumber bunyi
- Ada penerima atau benda lain (terdiri atas selaput tipis)
- Frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar
- Ada medium perantara untuk merambat
- Adanya kolom udara dengan ketinggian kolom udara sama
Nada, Desah, dan Dentum
- Nada adalah bunyi dengan frekuensi yang teratur. Jumlah getaran tiap detiknya adalah sama. Tinggi rendah nada dipengaruhi oleh panjang senar, luas penampang senar, massa jenis bahan senar, dan tegangan senar.
- Desah adalah bunyi dengan frekuensi yang tidak teratur
- Dentum adalah bunyi yang keras tetapi masih dapat didengar oleh telinga manusia
Jenis-Jenis Bunyi Pantul
Bunyi pantul adalah bunyi yang dihasilkan akibat pemantulan gelombang bunyi. Ada 3 jenis bunyi pantul, yaitu:
- Gaung: kumpulan suara yang dipantulkan sebelum suara asli selesai diucapkan (hampir bersamaan dengan bunyi asli) dalam suatu ruangan kecil. Contohnya berteriak di ruangan yang sempit.
- Gema: kumpulan suara pantulan yang terdengar sama dengan suara asli namun mengalami peluruhan. Gema terjadi di ruangan besar yang tertutup. Contohnya berteriak menghadap tebing.
- Bunyi pantul yang menguatkan sumber aslinya kebalikan dari gaung, bunyi ini membuat bunyi asli terdengar semakin keras dan jelas. Contohnya suara dalam pertunjukkan teater.
Pemanfaatan bunyi pantul diaplikasikan dalam pengukuran kedalaman laut dan pengukuran panjang lorong gua.
Rumus-Rumus yang Berlaku Dalam Peristiwa Bunyi
Rumus cepat rambat bunyi yaitu:
Cepat rambat bunyi adalah jarak yang ditempuh bunyi dari sumber bunyi ke pendengar dalam selang waktu tertentu.
Keterangan:
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak sumber bunyi dengan pendengar (m)
t = waktu (s)
Rumus resonansi, yaitu:
Keterangan:
n = resonansi ke-n
I = tinggi kolom udara (m)
l = panjang gelombang bunyi (m)
d = kedalaman (m)
v = cepat rambat (m/s)
Contoh Soal & Pembahasan Getaran & Gelombang Kelas VIII Tingkat SMP
- 0,05 detik
- 0,5 detik
- 5 detik
- 50 detik
PEMBAHASAN :
Diketahui:
frekuensi (f) = 20 Hz
Menentukan periode (T)
Jawaban A
- 1,5 meter
- 2,5 meter
- 5 meter
- 7,5 meter
PEMBAHASAN :
Diketahui:
kecepatan bunyi (v) = 1.500 m/s
frekuensi bunyi (f) = 600 Hz
Menentukan panjang gelombang bunyi (λ)
Jawaban B
- 0,5 detik
- 1 detik
- 2 detik
- 3 detik
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Banyaknya getaran (n) = 20 getaran
waktu getaran (t) = 40 detik
Menentukan periode getar (T)
Jawaban C
Perhatikan gambar berikut!
- 0,5
- 1
- 1,5
- 2
PEMBAHASAN :
Dalam satu gelombang teridir 1 bukit dan 1 lembah, maka dari A ke E merupakan 1 gelombang karena terdiri dari 1 bukit dan 1 lembah
Jawaban B
- 0,3 detik
- 0,4 detik
- 0,5 detik
- 0,6 detik
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Dari A ke D terdapat 1,5 gelombang sepanjang 4,5 meter, maka
1,5λ = 4,5
Untuk 1 gelombang, maka panjang gelombangnya
Panjang gelombang A-C = 1λ =
Menentukan periode gelombang (1 gelombang)
t A-D = 0,6 detik
Jawaban B
- air
- besi
- gas oksigen
- minyak kelapa
PEMBAHASAN :
gelombang bunyi akan merambat dengan kecepatan yang berbeda-beda sesuai dengan mediumnya. Medium padat akan merambat paling cepat dibanding medium cair dan medium gas. Semakin padat medium maka semakin cepat bunyi merambat. Maka medium yang lebih cepat merambat adalah besi
Jawaban B
- infrasonik
- ultrasonik
- audiosonik
- supersonik
PEMBAHASAN :
Diketahui:
T = o,05 detik
maka frekuensinya
Bunyi tersebut berada pada rentang audiosonik yang memiliki rentang 20 Hz sampai 20.000 Hz
Jawaban C
- 24 meter
- 25 meter
- 26 meter
- 27 meter
PEMBAHASAN :
Diketahui:
cepat rambat (v) = 5 m/s
waktu (t) = 5 detik
Menentukan jarak sumber bunyi ke pendengar
s = v x t = 5 m/s x 5 s = 25 meter
Jawaban B
- gravitasi di bulan lebih rendah dibanding di bumi
- bulan memantulkan cahaya dari matahari
- bulan hanya sebagai satelit bumi
- Di bumi terdapat udara sedangkan di bulan hampa udara
PEMBAHASAN
Perbedaan di bumi dan di bulan adalah ada tidaknya medium perambatan gelombang bunyi. Di bumi terdapat udara yang merupakan medium bunyi sehingga rekaman tersebut terdengar, sedangkan di bulan tidak ada udara atau hampa udara sehingga tidak ada medium perambatan gelombang bunyi sehingga rekaman tersebut tidak terdengar.
Jawaban D
- 240 Hz
- 250 Hz
- 260 Hz
- 270 Hz
PEMBAHASAN :
Diketahui:
λ = 0,5 m
v = 120 m/s
Menentukan frekuensi (f)
Jawaban A
- 2
- 3
- 4
- 5
PEMBAHASAN :
Pada gelombang transversal panjang satu gelombang ditunjukkan dalam satu bukit dan satu lembah
Maka banyak gelombang yang terbentuk = 1 + 1 + 1 = 3 gelombang
Jawaban B
- Elektromagnetik
- Mekanik
- Transversal
- Longitudinal
PEMBAHASAN :
- Elektromagnetik: gelombang yang bermuatan listrik dan magnet tanpa media rambat. Gelombang elektromagnetik berbentuk gelombang transversal.
- Mekanik: gelombang yang memerlukan energi dan perantara dalam proses penjalaran gelombangnya. Bentuknya bisa berupa gelombang tranversal ataupun longitudinal.
- Transversal: gelombang yang membentuk lengkungan terdiri atas bukit dan lembah.
- Longitudinal: gelombang yang terjadi karena rentangan dan sentakkan sehingga terbentuk rapatan dan renggangan.
Sehingga jawaban yang tepat adalah D
Jawaban D
- Jarak bukit dari tempat anak tersebut berteriak
- Ketinggian bukit dari permukaan laut
- Kelembaban udara di daerah bukit
- Lebar dinding bukit tempat anak tersebut berteriak
PEMBAHASAN :
Dari peristiwa di atas dapat diketahui:
Waktu antara gema dan teriakan = t
Cepat rambat bunyi di udara = v
Pada kejadian tersebut maka berlaku persamaan:
,
karena v dan t sudah diketahui maka bunyi pantul dapat digunakan untuk mengetahui s atau jarak tempuh gelombang/jarak bukit dari tempat anak tersebut berteriak.
s = v . t
Jawaban A
- 3 m/s
- 4 m/s
- 5 m/s
- 6 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Panjang gelombang (1λ) yaitu dari P s.d T adalah 12 m
Periode gelombang (T) = 4 sekon
Maka cepat rambat gelombang transversal dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban A
- 20 Hz
- 25 Hz
- 30 Hz
- 35 Hz
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Periode gelombang (T) = 0,04 sekon
Maka frekuensi gelombang dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban B
- 1,5 s
- 1,4 s
- 1,3 s
- 1,2 s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
n = 250 kali
t = 5 menit = 5 x 60 = 300 s
maka periode getaran dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban D
- 50 Hz
- 100 Hz
- 150 Hz
- 200 Hz
PEMBAHASAN :
Diketahui:
n = 50 kali
t = 0,5 sekon
Menentukan periode getaran sebagai berikut:
Maka frekuensi getaran dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban B
- Ultrasonic
- Audiosonik
- Infrasonic
- Supersonic
PEMBAHASAN :
Diketahui:
T = 0,5 sekon
Maka frekuensi bunyi dapat dihitung sebagai berikut:
Frekuensi suara dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
- Infrasonic (1 Hz – 20 Hz)
- Audiosonic (20 Hz – 20.000 Hz)
- Ultrasonic (>20.000Hz)
Sedangkan supersonic adalah kecepatan di atas kecepatan suara sekitar 343 m/d atau 1087 kaki/detik.
Jawaban C
- 1 m/s
- 0,5 m/s
- 0,25 m/s
- 0,005 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
f = 0,5 Hz
λ = 1 m
Maka cepat rambat gelombang suara dapat dihitung sebagai berikut:
v = f . λ
v = 0,5 Hz . 1 m = 0,5 m/s
Jawaban B
- L – M – N – M – L – M – N – M – L – M – N
- L – M – N – M – L – M – N – M – L
- L – M – N – M – L – M – N – M – L – M – N – M
- L – M – N – M – L – M – N – M
PEMBAHASAN :
1 getaran = 1 kali bolak balik = L – M – N – M – L
Maka berdasarkan gambar 2,5 getaran = L – M – N – M – L – M – N – M – L – M – N
Jawaban A
- 7
- 9
- 11
- 8
PEMBAHASAN :
Diketahui:
v = 420 m/s
f = 60 Hz
Maka panjang gelombang dapat dihitung sebagai berikut:
v = λ . f
Jawaban A
- 11 Hz
- 25 Hz
- 30 Hz
- 20 Hz
PEMBAHASAN :
Diketahui:
n = 9 gelombang
x = 27 m
v = 60 m/s
Menentukan panjang gelombang sebagai berikut:
Maka frekuensi gelombang tersebut:
v = λ . f
Jawaban D
- 1,5 Hz
- 0,2 Hz
- 3,0 Hz
- 0,5 Hz
PEMBAHASAN :
Diketahui:
t = 6 menit = 360 s
n = 180
Frekuensi adalah banyaknya getaran yang terjadi dalam waktu 1 detik.
Jika dalam waktu 360 detik terdapat 180 getaran, maka dalam detik pegas akan bergetar sebanyak:
Jawaban D
- 1800 getaran
- 2400 getaran
- 3200 getaran
- 1400 getaran
PEMBAHASAN :
Diketahui:
T = 0,05 detik
t = 2 menit = 120 detik
Periode garputala adalah 0,05 detik, artinya dalam waktu 0,05 detik terdapat 1 kali getaran. Jika dalam periode 120 detik, maka garpu tala akan bergetar sebanyak
Jawaban B
- 24 m/s
- 28 m/s
- 30 m/s
- 42 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
λ = 80 cm = 0,8 m
t = 4 sekon
n = 120 buah gelombang
Menentukan frekuensi gelombang:
Dalam 4 sekon terbentuk 120 gelombang, maka frekuensi gelombang dapat dihitung sebagai berikut:
Jadi cepat rambat gelombang dapat dihitung sebagai berikut:
v = λ . f
= 0,8 . 30
= 24 m/s
Jawaban A
mantap broee
AZIK SEKALI
materinya yang apik dan mudah dipahami
BAGUS SEKALI
Bagus ,,,, Sangat membantu,,, terima kasih
Terima kasih, ini sangat membatu