Rangkuman Materi, Contoh Soal Ikatan Kimia & Pembahasan

Rangkuman Materi Ikatan Kimia Kelas X

Unsur berdasarkan kestabilan:

  1. Unsur Stabil (Tidak perlu berikatan)
    Golongan VIIIA : He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn
    2He : 1s2,  e.v = 2
    10Ne : 1s2 2s2 2p6 , e.v = 8
    18Ar : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 e.v = 8
    36Kr : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6, e. v = 8
  1. Unsur Tidak Stabil (harus berikatan) agar stabil maka konfigurasinya harus sama dengan konfigurasi gas mulia

Kaidah Duplet

Kaidah duplet : supaya stabil maka elektron valensi di kulit pertama harus = 2 (mengikuti Helium He)
6He : 1s2,  e.v = 2   (kaidah duplet)
Pengikut: 1H, 3Li, 4Be, 5B

Kaidah Oktet

Kaidah  Oktet : supaya stabil maka elektron valensi nya harus = 8.
Pengikut: unsur selain pengikut duplet
Supaya stabil unsur dapat menerima atau melepas elektron
Contoh:

  • 1H : 1s1 (menerima 1e)
    1H : 1s2 (Stabil)
  • 3Li : 1s2 2s1, e.v = 1  (melepas 1e)
    3Li+ : 1s2 (stabil)
  • 15P : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 e.v = 5 (menerima 3e)
    .          2        8              5
    15P3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6    Stabil
    .              2        8             8
  • 20Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 , e.v = 2 (melepas 2e)
    .               2        8           8           2
    20Mg2+ : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6   (Stabil)
    .                 2        8            8

Aturan penangkapan atau pelepasan elektron di Oktet :

  • Jika e. V kurang dari 4  maka agar stabil harus melepas e- menjadi ion positif.
  • Jika e.v = 4, unsur-unsurnya yaitu:
    6C, 14Si, 32Ge  (menerima 4e)
    50Sn, 82Pb (melepas 4e)
  • Jika e. V lebih dari 4 maka agar stabil akan menerima e menjadi ion negatif.

Ikatan Ionik

Ikatan yang terjadi oleh Logam (melepas e) dengan non logam (menewak e). Terjadi akibat serah terima elektron. Contoh:

11Na dengan 17Cl

11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1 (melepas 1e)

17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (menerima 1e)

contoh ikatan ionik

Contoh Lain

12Mg dengan 9F

12Mg : 1s2 2s2 2p6 3s2, e.v = 2 (melepes 2e) x 1

9F : 1s2 2s2 2p5 , e.v = 7 (menerima 1e) x 2

Contoh ikatan ionik

Ikatan Kovalen

Ikatan yang terjadi oleh non logam (menerima e) dengan non logam (menerima e). Terjadi akibat pemakaian elektron bersama.

Kovalen Polar dan Non Polar

  • Kovalen Polar (Memiliki Kutub)
    Ciri-cirinya:

    • Jika jumlah atomnya = 2, unsurnya berbeda (keelektronegatifan berbeda), contoh: HCl, HBr, HF
    • Jika jumlah atomnya lebih dari 2, keelektronegatifannya berbeda atau memiliki PEB, Contoh : H2O, PCl3
  • Kovalen Non Polar (Tidak Memiliki Kutub)
    Ciri-cirinya:

    • Jika jumlah atomnya = 2, unsurnya sama (keelektronegatifan sama), contoh: Cl2, O2, N2
    • Jika jumlah atomnya lebih dari 2, tidak memiliki PEB, Contoh : CCl4, CH4.

Kovalen Koordinasi

Yaitu kovalen yang pasangan elektron ikatanana berasal dari salah satu atom.

Ikatan kovalen koordinasi

Perbedaan Senyawa Ion dan Kovalen

Perbedaan

Seny. IonSeny. Kov. PolarSeny. Kov.

Non Polar

Titik didih/Titik Leleh

TinggiSedang

Rendah

Daya Hantar Listrik

s : Tidak

l  : Menghantar

Aq:Menghantar

s : Tidak

l  : Tidak

Aq:Menghantar

s : Tidak

l  : Tidak

Aq:Tidak

Kelarutan dalam airLarutUmumnya larut

Tidak larut

Gaya Antar Molekul

Perbedaan Ikatan intra dan antar

  • Ikatan intra terjadi dalam satu molekul, contohnya ikatan ionik dan kovalen
  • Ikatan Antar Molekul terjadi antara 2 molekul atau lebih

Ikatan antar molekul

Jenis Ikatan

jenis ikatan kimia

Ikatan Hidrogen

Terjadi antara atom H (sangat elektropositif/sangat ingin melepas elektron) dengan atom F, O, N (sangat elektronegatif/sangat ingin menangkap elektron)

Ikatan antar molekul ini paling kuat di antara ikatan antar molekul lainnya

ikatan hidrogen

ikatan hidrogen

Dipol-dipol

Terjadi antara molekul polar dengan molekul polar.

Di dalam molekul polar terdapat kutub(dipol) positif dan negatif. Positif & negatif akan terjadi tarik menarik (ikatan)

contoh gaya dipol-dipol

Dipol terimbas

Terjadi antara molekul polar dengan molekul non polar.

Di dalam molekul polar terdapat kutub(dipol) positif dan negatif. Pada molekul non tidak terdapat kutub, tetapi akan terpengaruhi oleh kutub dari molekul polar.

contoh gaya terimbas

Gaya London

Terjadi antara molekul non polar dengan molekul non polar.

Di dalam molekul nonpolar tidak terdapat kutub(dipol) positif dan negatif. Akan memiliki kutub akibat perpindahan elektron yang sementara.

Ikatan Ini paling lemah

gaya london

gaya london

Hubungan titik didih dengan ikatan

Semakin kuat ikatan semakin besar titik didih, karena semakin sulit memutuskan ikatan

Urutan kekuatan ikatan:

Ikatan Hidrogen > Dipol-Dipol > Dipol Terimbas > Gaya London

Jika ikatan antar molekulnya sama (gaya london), maka kekuatan ikatan ditentukan dari Mr, Semakin besar Mr semakin kuat ikatannya
Contoh:
I2, Mr = 127 x 2 = 254 dengan
Cl2, Mr = 35,5 x 2 = 71
Maka lebih kuat I2 dibanding Cl2

Video Pembelajaran Ikatan Kimia & Ikatan Antar Molekul Kelas X

Videonya ada 2 part ya. Kalau terlalu kecil tekan opsi full screen di pojok kanan video. Silahkan menyimak!

  • Ikatan Kimia
  • Ikatan Antar Molekul

Belajar Kimia : Materi dan Contoh Soal Ikatan Kimia

Belajar Kimia: Materi dan Contoh Soal Ikatan Antarmolekul & Geometri Molekul

Contoh Soal Essai Ikatan Kimia Jawaban & Pembahasannya

Soal No.1
Bagaimana kecenderungan atom-atom berikut ini dalam mencapai kestabilan, jika ditinjau dari konfigurasi elektronnya?
  1. 6C
  2. 9F
  3. 19K
  4. 20Ca
  5. 16S
  6. 13Al

PEMBAHASAN :

  1. 6C : 2 4 (menangkap 4e)
  2. 9F : 2 7 (menangkap 1e)
  3. 19K : 2 8 1 (melepas 1e)
  4. 20Ca : 2 8 8 2 (melepas 2e)
  5. 16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
  6. 13Al : 2 8 3 (melepas 3e)
Soal No.2
Jelaskan pengertian ikatan ion

PEMBAHASAN :
Ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik-menarik elektrostatis antara ion postif dengan ion negatif. Atau ikatan yang terjadi antara logam (melepas elektron) dengan non logam (menangkap elektron)

Soal No.3
Unsur-unsur logam bila bersenyawa dengan unsur-unsur non logam mempunyai kecenderungan untuk membentuk ikatan ion. Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan ini? Jelaskan

PEMBAHASAN :
Unsur logam untuk mencapai kestabilan akan melepaskan elektron valensinya membentuk ion positif sedangkan unsur non logam mencapai kestabilan dengan menangkap elektron membentuk ion negatif. Ion positif dan ion negatif akan terjadi gaya tarik menarik elektrostatik yang kemudian disebut ikatan ion

Soal No.4
Jelaskan terjadinya ikatan ion pada senyawa berikut:
  1. K2S (nomor atom K = 19 dan S = 16)
  2. MgF2 (nomor atom Mg = 12 dan F = 9)

PEMBAHASAN :

  1. 19K : 2 8 8 1 (melepas 1e)
    K → K+ + e (karena S menangkap 2e maka jumlah atom K harus 2)
    16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
    S + 2e → S2-
    2K+ + S2- → K2S
  2. 12Mg : 2 8 2 (melepas 2e)
    Mg → Mg2+ + 2e
    9F : 2 7 (menangkap 1e)
    F + e → F  (karena Mg melepas 2e maka jumlah atom F harus 2)
    Mg2+ + 2F → MgF2

LIHAT JUGA : Video Pembelajaran Ikatan Kimia

Soal No.5
Mengapa kristal senyawa ion dapat pecah jika dikenai tekanan (dipukul)?

PEMBAHASAN :
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menyebabkan senyawa ion bersifat rapuh.

Soal No.6
Gambarkan rumus titik elektron (struktur Lewis) dari molekul-molekul di bawah ini:
  1. Cl2O
  2. NCl3
  3. P2O3
  4. H3PO4
  5. HNO3
  6. CH4
  7. PCl3
  8. CO2
  9. SiF4

PEMBAHASAN :

  1. Cl2O
    ik1
  2. NCl3
    ik2
  3. P2O3
    ik3
  4. H3PO4
    ik4
  5. HNO3
    ik5
  6. CH4
    ik6
  7. PCl3
    ik7
  8. CO2
    ik8
  9. SiF4
    ik9
Soal No.7
Atom S (nomor atom 16) bergabung dengan atom Cl (nomor atom 17) membentuk molekul SCl2
  1. Gambarkan rumus titik elektron dari molekul SCl2
  2. Tentukan berapa jumlah pasangan elektron ikatan dan elektron bebas di sekitar atom pusat (S).

PEMBAHASAN :

  1. 16S : 2 8 6 (menangkap 2e)
    17Cl : 2 8 7 (menangkap 1e)
    ik10
  2. Jumlah Pasangan elektron ikatan = 2
    Pasangan elektron bebas = 2
Soal No.8
Atom 6C dan 1H dapat membentuk molekul C2H2, C2H4, dan C2H6
  1. Gambarkan rumus titik elektron untuk ketiga molekul tersebut
  2. Di antara ketiga molekul tersebut, molekul mana saja yang mempunyai ikatan tunggal, ikatan rangkap dua, dan ikatan rangkap tiga?

PEMBAHASAN :

  1. 6C : 2 4 (menangkap 4e)
    1H : 1 (menangkap 1e)
    C2H2
    ik11C2H4
    ik12C2H6
    ik13
  2. Yang memiliki ikatan tunggal : C2H6
    Ikatan rangkap 2 : C2H4
    Ikatan rangkap 3 : C2H2
Soal No.9
Jelaskan terjadinya ikatan pada molekul PCl3 dengan menggunakan struktur Lewis dan tentukan jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebasnya.

PEMBAHASAN :
15P : 2 8 5 (menangkap 3e)
17Cl : 2 8 7 (menangkap 1e)
ik14
Jumlah pasangan elektron ikatan : 3
Jumlah Pasangan elektron bebas : 1

Soal No.10
Ikatan apa saja yang terdapat dalam senyawa KClO3?

PEMBAHASAN :
Terjadi ikatan ionik antara K+ dan ClO3 dan terjadi ikatan kovalen didalam ion ClO3

Soal No.11
Jelaskan dengan singkat mengapa logam dapat menghantar listrik dengan baik

PEMBAHASAN :
Adanya elektron yang dapat bergerak bebas dari satu atom ke atom yang lain.

Soal No.12
Mengapa logam bersifat ulet, mudah ditempa, dan mudah dibuat menjadi kawat?

PEMBAHASAN :
Lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan bergeser.

Soal No.13
Kristal senyawa ion yang dikenai tekanan (dipukul) akan pecah sedangkan kristal logam tidak, jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi.

PEMBAHASAN :
Apabila senyawa ion dipukul, akan terjadi pergeseran posisi ion positif dan negatif, dari yang semula berselang-seling menjadi berhadapan langsung. Hal ini menyebabkan ion positif bertemu muka dengan ion positif dan terjadi gaya tolak-menolak. Hal ini yang menyebabkan senyawa ion bersifat rapuh. Sedangkan dalam logam terjadi karena lautan elektron pada kristal logam memegang erat ion-ion pada logam sehingga bila dipukul atau ditempa, logam tidak akan pecah atau tercerai berai, tetapi akan bergeser.

Soal No.14
Di antara molekul-molekul berikut ini, manakah yang ikatannya polar dan yang ikatannya non-polar?
  1. CCl4
  2. Br2
  3. F2
  4. PCl3

PEMBAHASAN :

  1. Non polar
  2. Non polar
  3. Non polar
  4. Polar
Soal No.15
Ramalkan bentuk molekul dari:
  1. SF6 (nomor atom S = 16)
  2. SiCl4 (nomor atom Si = 14)
  3. H2S (nomor atom S = 16)
  4. PCl5 (nomor atom P = 15)

PEMBAHASAN :

  1. 16S : 2 8 6 (e.v = 6)
    A = 1 (Jumlah atom pusat)
    B = 6 (Jumlah atom F/ PEI)
    ik15
    Sehingga termasuk kelompok molekul AB6 (Oktahedral)
  2. 14Si : 2 8 4 (e.v = 4)
    A = 1 (Jumlah atom pusat)
    B = 4 (Jumlah atom Cl/ PEI)
    ik16
    Sehingga termasuk kelompok molekul AB4 (Tetrahedral)
  3. 16S : 2 8 6 (e.v = 6)
    A = 1 (Jumlah atom pusat)
    B = 2 (Jumlah atom H/ PEI)
    ik17
    Sehingga termasuk kelompok molekul AB2E2 (Bengkok)
  4. 15P : 2 8 5 (e.v = 5)
    A = 1 (Jumlah atom pusat)
    B = 5 (Jumlah atom Cl/ PEI)
    ik18
    Sehingga termasuk kelompok molekul AB5 (Segitiga Bipiramida)
Soal No.16
Berdasarkan harga keelektronegatifan dan bentuk molekulnya, tentukan apakah molekul-molekul berikut bersifat
  1. CH4
  2. CO2
  3. PCl5
  4. SF6

PEMBAHASAN :

  1. Non polar karena bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
  2. Non polar karena bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
  3. Non polar karena bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
  4. Non polar karena bentuk molekulnya simetris (tidak ada PEB)
Soal No.17
Apa yang dimaksud dengan gaya van der Waals?

PEMBAHASAN :
Gaya antar molekul yang terjadi pada antar molekul kovalen yang bekerja untuk mengikat molekul-molekul tersebut dalam satu kesatuan

Soal No.18
Hal apa saja yang menunjukkan adanya gaya antar-molekul? Jelaskan.

PEMBAHASAN :
Titik didih dan titik lebur. Jika gaya antar molekulnya kuat maka titik didih/titik leburnya akan tinggi begitu pula sebaliknya

Soal No.19
Mengapa suatu gas bila diturunkan suhunya pada suatu saat akan mencair dan akhirnya memadat? Jelaskan.

PEMBAHASAN :
Jika diturunkan suhunya maka jarak antar molekul menjadi sangat dekat. Akibatnya, gaya antar molekul  menjadi sangat kuat sehingga dapat menyebabkan molekul-molekul gas berubah menjadi zat cair dan menjadi zat padat jika terus didinginkan

Soal No.20
Jelaskan manakah yang titik didih dan titik leburnya lebih tinggi: etanol (C2H5OH) atau dimetil eter (CH3 – O – CH3)? Jelaskan alasannya

PEMBAHASAN :
Pada etanol terdapat ikatan antar molekul yaitu ikatan hidrogen yang sangat kuat dibandingkan pada dimetil eter terjadi gaya antar molekul gaya van der Waals yang lebih lemah dibanding ikatan Hidrogen sehingga etanol akan memiliki titik didih yang lebih tinggi dibanding dimetil eter

Soal No.21
Faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kekuatan gaya van der Waals?

PEMBAHASAN :

  1. Ukuran molekul
    Semakin besar ukuran molekul semakin besar Mr sehingga titik didih dan titik leburnya makin tinggi
  2. Bentuk molekul
    Semakin dekat jarak antar molekul semakin kuat gaya antar molekulnya sehingga titik didih dan titik leburnya makin besar
Soal No.22
Apa yang dimaksud gaya dispersi dan apa penyebabnya? Jelaskan.

PEMBAHASAN :
Gaya tarik antar molekul yang terjadi antar molekul non polar. Timbul karena adanya dipol sesaat atau sementara

Soal No.23
Mengapa pada senyawa hidrokarbon berlaku jika rantai karbonnya makin panjang titik didihnya makin tinggi? Jelaskan.

PEMBAHASAN :
Semakin panjang rantai karbonnya semakin banyak tempat molekul tersebut saling tarik menarik sehingga ikatannya makin kuat yang menyebabkan titik didihnya makin tinggi

 

Sumber Soal :  Kelas X Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo

Contoh Soal & Pembahasan Ikatan Kimia SBMPTN Kimia SMA

Soal No.24 (SBMPTN 2017)
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom P (nomor atom = 15) untuk berikatan dalam molekul PF3 adalah….
  1. sp
  2. sp2
  3. sp3
  4. sp2d
  5. dsp2

PEMBAHASAN :

Atom F akan masuk 3 elektron memasuki orbital P yang ada 3 elektron tidak berpasangan. Maka akan membentuk hibridisasi sp3 dengan 1 PEB
Jawaban C

Soal No.25 (SBMPTN 2017)
Orbital hibrida yang digunakan oleh atom N (nomor atom = 7) untuk berikatan pada senyawa asetonitril H3C–C ≡ N adalah….
  1. spd2
  2. sp3
  3. sd3
  4. sp2
  5. sp

PEMBAHASAN :

Atom N hanya berikatan pada 1 atom yaitu atom C menggunakan orbital sp, sedangkan orbital s diisi oleh PEB, sehingga terdapat 2 elektron tereksitasi ke orbital p membentuk dua ikatan pi, dan satu ikatan sigma dari orbital sp dengan O. Kemudian membentuk satu ikatan rangkap tiga. Sehingga orbital yang digunakan untuk berikatan dengan O adalah hibrida sp
Jawaban B

Soal No.26 (SBMPTN 2017)
Dalam molekul di atas, orbital hibrida yang digunakan oleh atom C (nomor atom = 6) untuk berikatan dengan atom O adalah….
  1. sp
  2. sp2
  3. sp3
  4. sp2d
  5. dsp2

PEMBAHASAN :

Atom C berikatan pada 3 atom yaitu 2 pada atom C dan 1 pada atom O. Ikatan pada O menggunakan orbital sp2, 1 elektron tereksitasi ke orbital p membentuk satu ikatan pi, dan satu ikatan sigma dari orbital sp2 dengan O. Kemudian membentuk satu ikatan rangkap dua. Sehingga orbital yang digunakan untuk berikatan dengan O adalah hibrida sp2
Jawaban A

Soal No.27 (SBMPTN 2016)
Senyawa kovalen X2Y tebentuk dariatom dengan nomor atom X dan Y berturut-turut 17 dan 8. Bentuk molekul yang sesuai untuk senyawa kovalen tersebut adalah….
  1. linear
  2. segitiga datar
  3. bentuk V
  4. piramida segitiga
  5. tetrahedral

PEMBAHASAN :
Senyawa X2Y yang bertindak sebagai atom pusat (jumlah lebih sedikit) yaitu Y
Menentukan konfigurasi atom pusat
8Y : 1s2 2s2 2p4, e.v = 6
Menentukan pasangan elektron bebas(E)

Maka bentuk domain elektronnya
A = 1 (jumlah atom pusat)
X = 2 (PEI)
E = 2 (PEB)
AX2E2
bentuknya yaitu bentuk V
Jawaban C

Soal No.28 (UMPTN 2015)
Nomor atom fluor dan belerang berturut-turut adalah 9 dan 16. Pernyataan yang benar tentang senyawa belerang tetra fluorida adalah…
  1. Bersifat polar
  2. Mempunyai sudut ikatan F – S – F sebesar 109o
  3. Memiliki sepasang elektron bebas pada atom S
  4. Berbentuk tetrahedral

PEMBAHASAN :
Belerang tetra fluorida memiliki rumus SF4

  1. Menentukan polar tidaknya dapat dilihat dari ada tidaknya PEB
    Atom pusat yaitu S dengan elektron valensi = 6 dan PEI = 4

    Memiliki PEB sehingga bersifat polar
  2. Menentukan sudut harus mengetahui bentuk molekulnya terlebih dahulu, melalui teori domain elektron.
    AX4E (A = atom pusat, X = PEI, E = PEB)
    maka bentuk molekulnya adalah bidang 4 atau jungkat jungkit yang memiliki sudut 173o
  3. Memiliki 1 PEB dihitung pada no.1
  4. Memiliki bentuk bidang 4 atau jungkat jungkit.

Maka jawaban yang benar adalah 1 dan 3
Jawaban B

Soal No.29 (SBMPTN 2015)
Atom N dan Cl masing-masing memiliki nomor atom 7 dan 17. Molekul yang dibentuk oleh kedua atom tersebut ….
  1. memiliki ikatan kovalen polar
  2. mempunyai rumus NCl5
  3. berbentuk piramida segitiga
  4. tidak memiliki pasangan elektron bebas pada atom pusatnya

PEMBAHASAN :
Menentukan konfigurasi elektronnya
7N : 1s2 2s2 2p3    (menangkap 3e)                |x1
17Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 (menangkap 1e) |x3
Senyawa yang terbentuk adalah NCl3
Menentukan sifat kepolaran
bisa ditentukan dari ada tidaknya PEB, menentukan PEB:

Memiliki PEB sebanyak 1 pasang berarti ikatannya termasuk ikatan kovalen polar.
Menentukan bentuk molekulnya
A = 1 (jumlah atom pusat)
X = 3 (PEI)
E = 1 (PEB)
AX3E
bentuknya yaitu piramid segitiga
Jawaban yang benar 1,2 dan 3
Jawaban E

Soal No.30 (SIMAK UI 2013)
Interaksi yang dominan antara molekul pelarut dan zat terlarut yang terdapat pada larutan etilen glikol dalam air adalah ….
  1. gaya London
  2. ikatan hidrogen
  3. dipol terinduksi – dipol permanen
  4. ion – dipol permanen
  5. ion – ion

PEMBAHASAN :
Etilen glikol mengandung gugus fungsi alkohol yang dapat berinteraksi dengan air melalui ikatan hidrogen.
Jawaban B

Soal No.31 (SBMPTN 2014)
Diketahui atom X memiliki 16 proton. Menurut kaidah oktet, molekul-molekul yang dapat dibentuk dengan 8Y adalah….
  1. XY2 dan XY3
  2. XY dan XY2
  3. X2Y dan XY3
  4. hanya XY2
  5. hanya XY3

PEMBAHASAN :
Atom X memiliki 16 proton yang sama dengan jumlah elektronnya, jika dikonfigurasikan maka:
16X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (menangkap 2e-) merupakan atom S
8Y = 1s2 2s2 2p4  (menangkap 2e-) merupakan atom O
Maka jika berikatan akan membentuk XY2 dan XY3 (SO2 dan SO3)


Jawaban A

Soal No.32 (SBMPTN 2014)
Atom-atom dengan notasi 6X, 9Y, 16Z, dan 17T dapat membentuk senyawa dengan rumus molekul ….
  1. XY2T2, XZ2, dan ZY6
  2. XTY2, XY, dan ZY
  3. XYT2, XZ4, dan ZY6
  4. TXY2, XY, dan XZ4
  5. YTX2, XY, dan ZY6

PEMBAHASAN :
Konfigurasi elektron masing-masing atom
6X : 1s2 2s2 2p2 (menangkap 4e)
9Y : 1s2 2s2 2p5 (menangkap 1e)
16Z : [Ne] 3s2 3p4(menangkap 2e)
17T :  [Ne] 3s2 3p5 (menangkap 1e)
Pilihan yang tepat adalah pilihan A
XY2T2
atom X dapat menangkap 4e dari 2Y dan 2T yang masing-masing Y dan T menangkap 1 e dari X
Senyawa kedua atom X dapat menangkap 2e dari 2 atom Z yang masing-masing atom Z menangkap 2e dari atom X
Sedangkan ZY6 merupakan senyawa yang tidak mengikuti kaidah oktet karena termasuk senyawa oktet berkembang.
Jawaban A

Soal No.33 (SNMPTN 2012)
Atom S (Z = 16) dapat berikatan dengan O (Z = 8) membentuk SO3. Pernyataan yang benar untuk molekul SO3 adalah….
  1. berbentuk tetrahedral
  2. merupakan oksida asam
  3. mempunyai sepasang elektron bebas pada atom pusat
  4. bersifat non polar

PEMBAHASAN :
Jika dikonfigurasikan atom S dan O maka:
16S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4 (menangkap 2e-)
8Y = 1s2 2s2 2p4  (menangkap 2e-)
Jika digambarkan struktur lewis SO3

  1. Bentuk molekul jika menggunakan teori domain elektron maka memiliki domain elektron AX3 (A = atom pusat, X = PEI) sedangkan PEB = 0, maka bentuknya segitiga datar
  2. Merupakan oksida asam yang jika direaksikan dengan air akan menghasilkan H2SO4 . Oksida asam berasal dari gabungan unsur non logam (S) dengan oksigen (O).
  3. Tidak memiliki PEB.
  4. Karena tidak ada PEB maka bersifat non polar

Jawaban yang benar adalah 2 dan 4
Jawaban D

Contoh Soal & Pembahasan Ikatan Kimia SMA

Soal No.34
Diketahui terdapat dua buah zat yaitu zat A berwujud padat, terlarut dalam air, bersifat konduktor, titik leleh dan titik didih tinggi. Sedangkan zat B berwujud padat, tidak larut dalam air, bersifat isolator, titik leleh dan titik didih rendah. Maka jenis ikatan pada zat A dan zat B berturut-turut adalah …
  1. Ionik dan kovalen nonpolar
  2. Ionik dan kovalen polar
  3. Hidrogen dan kovalen
  4. Kovalen polar dan ionik
  5. Kovalen koordinasi dan logam

PEMBAHASAN :
Ciri senyawa ionik:
1. Berwujud padat
2. Terlarut dalam air
3. Menghantarkan arus listrik dalam lelehan dan larutannya
4. Memiliki titik leleh dan titik didih tinggi
Ciri senyawa kovalen polar:
1. Dapat berwujud padat, cair, dan gas
2. Terlarut dalam air
3. Menghantarkan arus listrik hanya dalam larutannya
4. Memiliki titik leleh dan titik didih rendah
Ciri senyawa kovalen nonpolar:
1. Dapat berwujud padat, cair, dan gas
2. Tidak larut dalam air
3. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
4. Memiliki titik leleh dan titik didih rendah
Jawaban A

Soal No.35
Berikut ini beberapa unsur dengan nomor atomnya: K = 8, L = 9, M = 11, N = 16, O = 19. Pasangan yang dapat membentuk senyawa dengan ikatan ion adalah …
  1. K dengan L
  2. L dengan N
  3. K dengan O
  4. M dengan O
  5. K dengan N

PEMBAHASAN :
Senyawa yang berikatan ion adalah senyawa yang terbentuk antara unsur logam dan non logam.
8 K: [He] 2s2 2p4 golongan VIA → non logam
9 L: [He] 2s2 2p5 golongan VIIA → non logam
11 M: [Ne] 3s1 golongan IA → logam
16 N: [Ne] 3s2 3p4 golongan VIA → non logam
19 O: [Ar] 4s1 golongan IA → logam
Maka senyawa yang dapat berikatan ion adalah K dengan O
Jawaban C

Soal No.36
Diketahui senyawa dengan rumus molekul XY. Konfigurasi elektron untuk atom X: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 dan konfigurasi elektron untuk atom Y: 1s2 2s2 2p4 . Maka ikatan yang dimiliki senyawa tersebut adalah …
  1. Logam
  2. Elektrovalen
  3. Kovalen polar
  4. Kovalen nonpolar
  5. Kovalen koordinasi

PEMBAHASAN :
Diketahui:
X: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 golongan IIA → logam
Y: 1s2 2s2 2p4 golongan VIA → non logam
Maka senyawa XY memiliki ikatan ion atau elektrovalen
Jawaban B

Soal No.37
Senyawa kovalen berikut ini yang memiliki sifat non polar adalah …
  1. H2 , Br2 , CH4
  2. NH3 , N2 , O2
  3. H2O , HCl , HF
  4. PCl3 , PCl5 , ClO3
  5. HBr , HCl , HI

PEMBAHASAN :
Ciri-ciri senyawa kovalen non polar, sebagai berikut:
1. Larut dalam pelarut non polar
2. Bentuk murni maupun larutannya tidak dapat menghantarkan listrik
3. Homoatomik: H2 , Br2 , O2 , N2 , O3
4. Dispersi nergy simetris: CH4 , CO2 , PCl5
5. Momen dipol = 0

Jawaban A

Soal No.38
Diantara senyawa berikut yang memiliki ikatan ion adalah …
  1. H2 S dan H2O
  2. NH3 dan HI
  3. H2O dan NACL
  4. NaCL dan BCL3
  5. PCl3 dan HCL

PEMBAHASAN :
Berikut ini beberapa molekul dan ikatannya, sebagai berikut:
1. H2 S (semua non logam): ikatan kovalen
2. H2O (kovalen): ikatan kovalen
3. NH3 (semua non logam): ikatan kovalen
4. HI (kovalen): ikatan kovalen
5. NaCL (Na = logam): ikatan ion
6. BCL3 (B = ion): ikatan ion
7. PCl3 (semua non logam): kovalen
8. HCL (semua non logam): kovalen

Jawaban D

Soal No.39
Berikut ini senyawa yang tidak mengikuti aturan oktet adalah … (6C , 7N , 8O , 15P , 16S , 17Cl , 35Br).
  1. PBr3
  2. NH3
  3. SO2
  4. CCl4
  5. PCl5

PEMBAHASAN :
Berikut ini adalah konfigurasi elektron:
1. 6C = 2    4
2. 7N = 2    5
3. 8O = 2    6
4. 15P = 2     8     5
5. 16S = 2     8     6
6. 17Cl = 2     8       7
7. 35Br = 2     8      18     7
Pada oktet berlaku: (elektron valensi atom pusat + elektron ikatan) – muatan = 8

  1. PBr3 = (5 + 3) – 0 = 8
  2. NH3 = (5 + 3) – 0 = 8
  3. SO2 = (6 + 2) – 0 = 8
  4. CCl4 = (4 + 4) – 0 = 8
  5. PCl5 = (5 + 5) – 0 = 10

Jawaban E

Soal No.40
Dua buah unsur dengan notasi 11X dan 17Y saling berikatan, maka senyawa yang dihasilkan adalah …
  1. XY
  2. XY2
  3. XY3
  4. X2Y2
  5. X2Y3

PEMBAHASAN :
Pada ikatan kimia terbentuknya suatu senyawa harus ada ikatan sehingga terjadi gaya tarik-menarik listrik antara ion yang berbeda muatan, atau disebut dengan ikatan ion.
13K = 2    8    3 (golongan IIIA) membentuk ion X3+
17Y = 2    8     7 (golongan VIIA) membentuk ion Y
Sehingga senyawa yang terbentuk adalah XY3
Jawaban C

Sebelumnya Rangkuman, Contoh Soal Laju Reaksi Pembahasan & Jawaban
Selanjutnya Rangkuman, Contoh Soal Struktur Atom & SPU Dan Pembahasannya

2 Komentar

  1. Jean Paul Denata

    kak mau tanya, jika mau menentukan bentuk molekul, apakah saya selalu bisa pakai teori hibridisasi? atau harus menguasai teori lainnya? soalnya tipe hibridisasi lebih sedikit xD , trimakasih ka

Leave a Reply to Jean Paul Denata Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.