Contoh Soal Termokimia & Pembahasan Part.2
Soal No.1
Persamaan reaksi
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g) ΔH = -115,6 kkal
Pada pembakaran 1 mol H2 besarnya perubahan entalpinya adalah….
- -115,6 kkal
- -57,8 kkal
- -28,9 kkal
- +57,8 kkal
- +115,6 kkal
PEMBAHASAN :
Dari persamaan reaksi koefisien H2 adalah 2 artinya untuk 2 mol perubahan entalpinya -115,6 kkal, yang ditanyakan adalah untuk 1 mol. Maka perubahan entalpi tersebut bisa dibandingkan atau cukup dibagi 2 untuk 1 mol. Sehingga perubahan entalpinya adalah -57,8 kkal
Jawaban B
Soal No.2
Diketahui persamaan reaksi
C4H10(g) + 13/2 O2(g) → 4CO2(g) + 5H2O(l) ΔH = a kkal
Maka nilai a dapat dikatakan sebagai….
- kalor pembentukan CO2
- kalor pembentukan H2O
- kalor pembakaran C4H10
- kalor penguraian C4H10
- kalo pembentukan CO2 dan H2O
PEMBAHASAN :
Kalor pembentukan suatu senyawa adalah pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya yang paling stabil di sebelah kiri reaksi. Untuk jawaban A, B dan E kurang tepat karena reaksi tersebut bukan di bentuk dari unsur-unsurnya di sebelah kiri reaksi tetapi dari senyawa C4H10. Begitu pula jawaban D kurang tepat karena kalor penguraian juga merupakan reaksi penguraian menjadi unsur-unsurnya yang stabil di sebelah kanan reaksi. Sedangkan di sebelah kanan merupaka senyawa. Jawaban yang benar adalah C karena reaksi pembakaran adalah reaksi dengan O2 dan koefisien C4H10 harus = 1. Karena sesuai dengan reaksinya maka jawaban yang benar adalah C
Jawaban C
Soal No.3
Diketahui ΔH pembentukan H2O(l) = -286 kJ/mol. Perubahan entalpi untuk reaksi
2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g) adalah….
- -286 kJ
- -143 kJ
- +572 kJ
- +143 kJ
- +286 kJ
PEMBAHASAN :
Reaksi pembentukan H2O(l) yaitu sebagai berikut:
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) = -286 kJ/mol
untuk reaksi yang ditanyakan
2H2O(l) → 2H2(g) + O2(g)
Maka terjadi perubahan reaksi dibalik dan dikali 2 karena koefisien awal = 1 berubah menjadi 2
Perubahan entalpi yang baru adalah = +572 kJ
Jawaban C
Soal 4
Diketahui reaksi:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92,4 kJ
Berdasarkan data tersebut, persamaan reaksi tersebut termasuk:
A. Endoterm
B. Eksoterm
C. Endogen
D. Eksogen
E. Tidak bisa ditentukan
Pembahasan
Reaksi tersebut memiliki ΔH bertanda negatif (-), artinya energi dilepaskan dari sistem ke lingkungan selama reaksi berlangsung.
Jawaban yang benar adalah B
Jawaban B
Soal 5
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas, sehingga suhu lingkungan menjadi naik, termasuk kedalam reaksi…
A. Endoterm
B. Eksoterm
C. Isoterm
D. Adiabatik
E. Endogen
Pembahasan
Reaksi yang menghasilkan energi dalam bentuk panas dan menyebabkan peningkatan suhu lingkungan adalah reaksi eksoterm.
Jawaban yang benar adalah B
Jawaban B
Soal 6
Diketahui persamaan termokimia:
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393,5 kJ/mol
Energi yang dilepaskan saat 2 mol karbon dibakar dalam oksigen adalah…
A. -393,5 kJ
B. -787 kJ
C. -196,75 kJ
D. -1574 kJ
E. -2342 kJ
Pembahasan
Energi yang dilepaskan saat 1 mol (koefisiennya = 1) karbon dibakar dalam oksigen adalah -393,5 kJ. Jadi, untuk 2 mol karbon, energi yang dilepaskannya adalah:
2 x -393,5 kJ = -787 kJ
Jawaban B
Soal 7
Diketahui persamaan termokimia:
N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) ΔH = -92.4 kJ
Energi yang diperlukan untuk menguraikan 89,6 L NH3 menjadi N2 dan H2 pada keadaan standar adalah…
A. 92,4 kJ
B. 184,8 kJ
C. -184,8 kJ
D. -92,4 kJ
Pembahasan
Menentukan mol 89,6 NH3 pada keadaan standar
Diketahui di soal energi untuk membentuk 2 mol (koefisiennya = 2) NH3 adalah -92.4 kJ. Pertanyaannya adalah untuk menguraikan sehingga reaksi perlu dibalik dan tanda ΔH berubah tanda dari (-) menjadi +. Maka untuk 4 mol NH3, energi yang diperlukan adalah:
Jawaban B
Soal 8
Sebanyak 50 g air (c = 4.18 J/g°C) dipanaskan dalam sebuah kalorimeter dan mengalami kenaikan suhu dari 25°C menjadi 35°C. Jumlah kalor yang diserap oleh air tersebut adalah….
A. 209 J
B. 418 J
C. 1045 J
D. 2090 J
E. 2935 J
Pembahasan
Diketahui
m = 50 gram (massa zat yang ada di kalorimeter)
c = 4,18 J/g°C
ΔT = T akhir – T awal = 35°C – 25°C = 10°C
Menentukan jumlah kalor yang diserap (q) dapat dihitung dengan persamaan:
q = mcΔT
q = 50 g x 4.18 J/g°C x 10 °C) \]
q = 2090 J
Jawaban D
Soal 9
Sebanyak 100 mL larutan HCl 1 M dicampurkan dengan 100 mL larutan NaOH 1 M dalam sebuah kalorimeter. Jika kenaikan suhu larutan adalah 6°C dan kalor jenis air adalah 4,18 J/g°C. Perubahan entalpi netralisasi adalah… (massa jenis = 1 gr/ml)
A. -2,51 kJ/mol
B. -5,02 kJ/mol
C. -50,2 kJ/mol
D. -100,4 kJ/mol
E. -154,2 kJ/mol
Pembahasan
Diketahui:
m = (Va + Vb)ρ = (100 + 100)ml. 1 gr/ml = 200 gr
c = 4,18 J/g°C
ΔT = 6°C
n HCl = M x V = 1 M x 100 ml = 100 mmol = 0,1 mol
n NaOH = M x V = 1 M x 100 ml = 100 mmol = 0,1 mol
Menentukan jumlah kalor yang dihasilkan
q = mcΔT
q = 200 g x 4.18 J/g°C x 6°C
q = 5016 J = 5,016 kJ
Menentukan mol H2O yang dihasilkan
Menentukan perubahan entalpi netralisasi (untuk 1 mol H2O)
Jawaban C
Soal 10
Dalam sebuah percobaan, 0,5 g NaOH (M = 40 g/mol) dilarutkan dalam 100 mL air di dalam kalorimeter dan suhu larutan naik sebesar 2°C. Perubahan entalpi pelarutan NaOH jika kalor jenis air = 4,18 J/g°C adalah….
A. -8,36 kJ/mol
B. -16,72 kJ/mol
C. -33,44 kJ/mol
D. -66,88 kJ/mol
E. -78,65 kJ/mol
Pembahasan
Menentukan kalor yang diserap oleh air
q = m.c.ΔT
q = 100 g x 4,18 J/g°C x 2°C
q = 836 J = 0,836 kJ
Menentukan mol NaOH:
Menentukan perubahan entalpi pelarutan per mol NaOH
Jawaban D
Soal 11
Sebanyak 2 g magnesium (Mg) bereaksi dengan 100 mL larutan HCl 1.0 M dalam kalorimeter. Suhu larutan naik dari 25°C menjadi 45°C. Jika kalor jenis air adalah 4,18 J/g°C, Perubahan entalpi reaksi per mol Mg adalah….(Ar Mg = 24)
Mg(s) + 2HCl(aq) → MgCl2(aq) + H2(g)
A. -101,6 kJ/mol
B. -200,2 kJ/mol
C. -306,4 kJ/mol
D. -412,8 kJ/mol
E. -512,6 kJ/mol
Pembahasan
Menentukan alor yang diserap oleh larutan
q = m.c.ΔT
q = 100 g x 4.18 J/g°C x 20°C
q = 8360 J = 8.36 kJ
Menentukan mol mol Mg:
Menentukan perubahan entalpi reaksi per mol Mg
Jawaban A
Soal 12
Jika diketahui reaksi :
1. C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393,5 kJ
2. 2CO(g) + O2(g) → 2CO2(g) ΔH = -566,0 kJ
Entalpi pembentukan CO(g) adalah….
A. -283,0 kJ/mol
B. -110,5 kJ/mol
C. -283,0 kJ
D. 110,5 kJ/mol
E. 283,0 kJ/mol
Pembahasan
Reaksi pembentukan CO(g) adalah
C + ½O2(g) → CO(g)
Langkah berikutnya adalah menyamakan posisi dan koefisien zat yang munculnya satu kali di reaksi yang diketahui (patokan) yaitu C dan CO. Agar sama maka:
- Reaksi 1 tetap karena posisi C dan koefisiennya sudah sama
- Reaksi 2 dibalik dan dibagi 2 karena posisi CO berbeda dengan yang ditanyakan dan dibagi 2 karena koefisien yang ditanyakan = 1, sedangkan yang diketahui koefisiennya = 2.
Maka perubahannya:
1. C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393,5 kJ
2. CO2(g) → CO(g) + ½O2(g) ΔH = +283 kJ +
C + ½O2(g) → CO(g) ΔH = -110,5 kJ
Maka perubahan entalpi pembentukan CO adalah -110,5 kJ/mol. per mol karena koefisien CO = 1 artinya untuk 1 mol.
Jawaban B
Soal 13
Diketahui reaksi:
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393,5 kJ
Jika reaksi pembakaran glukosa C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) menghasilkan energi sebesar -2808 kJ, hitunglah entalpi pembentukan glukosa.
A. +1267,8 kJ/mol
B. -1267,8 kJ/mol
C. +1267,8 kJ
D. -1267,8 kJ
E. -623.6 kJ/mol
Pembahasan
Diketahui tiga reaksi dari soal:
C6H12O6(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) + 6H2O(l) ΔH = -2808 kJ
H2(g) + ½O2(g) → H2O(l) ΔH = -285,8 kJ
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔH = -393,5 kJ
Ditanyakan reaksi pembentukan C6H12O6(s), reaksinya yaitu:
6C(s) + 6H2(g) + 3O2(g) → C6H12O6(s)
Langkah berikutnya adalah menyamakan posisi dan koefisien zat yang munculnya satu kali di reaksi yang diketahui (patokan) yaitu C, H2 dan C6H12O6. Agar sama maka:
- Reaksi 1 dibalik karena posisinya berbeda.
- Reaksi 2 dikali 6 karena koefisien yang ditanyakan = 6, sedangkan yang diketahui koefisiennya = 1.
- Reaksi 3 dikali 6 karena koefisien yang ditanyakan = 6, sedangkan yang diketahui koefisiennya = 1.
Maka perubahannya:
6CO2(g) + 6H2O(l) → C6H12O6(s) + 6O2(g) ΔH = +2808 kJ
6H2(g) + 3O2(g) → 6H2O(l) ΔH = -1.714,8 kJ
6C(s) + 6O2(g) → 6CO2(g) ΔH = -2.361 kJ +
6C(s) + 6H2(g) + 3O2(g) → C6H12O6(s) ΔH = -1267,8 kJ
Maka perubahan entalpi pembentukan C6H12O6 adalah -1267,8 kJ/mol. per mol karena koefisien C6H12O6 = 1 artinya untuk 1 mol.
Jawaban B