DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Fluida Dinamis Kelas 11
Fluida dinamis adalah fluida yang bergerak. Ciri-ciri umum dari fluida dinamik diantaranya:
- Fluida dianggap tidak kompresibel.
- Fluida dianggap bergerak tanpa gesekan walaupun ada gerakan materi (tidak mempunyai kekentalan).
- Aliran fluida adalah aliran stasioner, yaitu kecepatan dan arah gerak partikel fluida yang melalui suatu titik tertentu selalu tetap.
- Tak bergantung waktu (tunak), artinya kecepatannya konstan pada titik tertentu dan membentuk aliran laminer (berlapis)
DEBIT
Yaitu Volume fluida tiap satuan waktu yang mengalir dalam pipa. Dirumuskan sebagai berikut
Keterangan :
Q : debit (m3/s)
V : volume fluida (m3)
T : waktu (s)
A : luas (m2)
V : kecepatan (m/s)
PERSAMAAN KONTINUITAS
Persamaan kontinuitas berbunyi “pada fluida yang tak termampatkan, hasil kali antara kelajuan aliran fluida dalam suatu wadah dengan luas penampang wadah selalu konstan”.
Jika suatu wadah memiliki penampang yang berbeda maka menurut persamaan kontinuitas berlaku
Q1 = Q2
A1.v1 = A2. v2
Keterangan :
Q1 = debit ketika masuk (m3/s)
Q2 = debit ketika keluar (m3/s)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
v1 = kecepatan fluida ketika masuk (m/s)
v2 = kecepatan fluida ketika keluar (m/s)
Persamaan Bernoulli
Menurut persamaan ini, besaran p + ρgh + ½ ρv12 memiliki nilai yang sama pada setiap titikdalam aliran fluida, sesuai dengan gambar berikut:
Bila dituliskan dalam suatu persamaan yaitu sebagai berikut :
p1 + ρgh1 + ½ ρv12 = p2 + ρgh2 + ½ ρv22
Keterangan :
p1, p2 = tekanan di titik 1 dan 2 (N/m2)
v1, v2 = kecepatan aliran di titik 1 dan 2 (m/s)
h1, h2 = ketinggian di titik 1 dan 2 (m)
ρ = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Penggunaan Persamaan BERNOULLI
Gaya angkat pesawat
Pesawat terbang dapat terangkat ke udara karena kecepatan udara pada sayap bagian atas lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara pada sayap bagian bawah. Akibatnya tekanan bagian atas lebih kecil dibandingkan tekanan bagian bawah. Ditunjukan melaui gambar berikut
F1 – F2 = ½ ρA (v22-v12)
Keterangan
F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N)
P1 = tekanan pada sayap bagian bawah (N/m2)
P2 = tekanan pada sayap bagian atas (N/m2)
A = luas penampang sayap (m2)
v1 = kecepatan udara sayap bagian atas (m/s)
v2 = kecepatan udara sayap bagian bawah (m/s)
ρ = massa jenis (kg/m)
Venturimeter tanpa manometer
kelajuan pada luas penampang A1 yaitu
keterangan :
v1 = kelajuan fluida pada penampang 1
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = perbedaan ketinggian pada fluida (m)
A1 = luas penampang 1
A2 = luas penampang 2
Venturimeter dengan manometer
Kelajuan pada luas penampang A1 sebagai berikut
Keterangan :
v1 = kelajuan fluida pada penampang 1
g = percepatan gravitasi (m/s2)S
h = perbedaan ketinggian pada fluida (m)
A1 = luas penampang 1 (m2)
A2 = luas penampang 2 (m2)
ρr = massa jenis raksa (kg/m3)
ρu = massa jenis udara (kg/ms3)
v2 = kecepatan udara sayap bagian bawah (m/s)
P = massa jenis (kg/m3)
Tangki berlubang
Keterangan :
v = kecepatan semburan (m/s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = tinggi lubang dari permukaan air (m)
waktu yang dibutuhkan semburan air mencapai tanah
keterangan :
t = waktu yang dibutuhkan air mencapai tanah (s)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h2 = ketinggian lubang diukur dari permukaan tanah (m)
jarak jangkauan air (x)
keterangan :
h1 = tinggi lubang dari permukaan air (m)
h2 = ketinggian lubang diukur dari permukaan tanah (m)
Contoh Soal Fluida Dinamis Dan Pembahasan Kelas 11
- seperempat kali semula
- sepertiga kali semula
- sama dengan semula
- dua kali semula
- empat kali semula
PEMBAHASAN :
Situasi lenting sempurna (e = 1)
Po = P’
m1v1 + m2 v2 = m1V1’ + m2 V2’
mgvg + mbvb = mgvg’+ mbvb’
Pada saat sebelum tumbukan benda dalam kondisi diam (vb = 0) dan setelah gas mengenai benda gas dianggap “diam”, vg’ = 0, dengan demikian:
mgvg = mbvb’
Jika kita meninjau benda, percepatan yang dialami benda sebagai berikut (mula – mula diam, v1 = 0)
v2 = vb’
Dari persamaan ini
a ~ vb’
a ~ mgvg
Jika ada dua situasi, berlaku:
…………… (1)
Hubungan kedua gas: Q1 = Q2 (Debit sama)
m2 = 1/3 m1 ……………(2)
Jika Q = A v maka
Q1 = Q2
A1 v1 = A2 v2 karena memakai selang yang sama A1 = A2
v1 = v2 ……………(3)
Subsitusi persamaan 2 dan 3 ke persamaan 1
Jawaban B
Jika luas penampang A1 = 8 cm2 , A2 = 2cm2, dan laju zat cair v2 = 2m/s, maka besar v1 adalah….
- 0,5 m/s
- 1,0 m/s
- 1,5 m/s
- 2,0 m/s
- 2,5 m/s
PEMBAHASAN :
Untuk menghitung besarnya v1 kita akan menggunakan persamaan kontinuitas
Q1 = Q2
A1.v1 = A2. v2
8. v1= 2. 2
Jawaban : A
- 20
- 40
- 80
- 120
- 160
PEMBAHASAN :
Diketahui diameter pipa kecil : diameter pipa besar = 1 : 2
v2 = 40 m/s
Untuk menghitung besarnya v1 kita akan menggunakan persamaan kontinuitas
Q1 = Q2
A1.v1 = A2. v2
Luas penampang dihitung dari luas lingkaran dimana A = 1/4.πd2, sehingga:
1/4.πd12. v1=1/4.πd22. v2
(1)2.v1= (2)2. 40 m/s
Jawaban : E
- 10.000 N m-2
- 15.000 N m-2
- 30.000 N m-2
- 60.000 N m-2
- 90.000 N m-2
PEMBAHASAN :
Untuk menghitung besarnya kecepatan pada pipa kecil (v2) kita akan menggunakan persamaan kontinuitas
Q1 = Q2
A1.v1 = A2. v2
Karena lingkaran untuk menentukan luas penampang, menggunakan rumus A = πr2
πr12. v1= πr22. v2
(15)2.1 = (5)2. v2
Untuk menghitung tekanan di pipa kecil (P2) kita akan menggunakan Persamaan Bernoulli:
p1 + ρgh1 + ½ ρv12 = p2 + ρgh2 + ½ ρv22
Karena posisi keduanya horizontal maka nilai h1 dan h2 = 0, maka
P1 + ½ ρv12 = P2 + ½ ρv22
P2 = P1+ ½ ρ(v12-v22)
P2 = 105 + 1/2. 103. (12– 92)
P2 = 100.000 – 40.000
P2 = 60.000 N.m-2
Jawaban : D
Kecepatan fluida pada pipa yang luas penampangnya 0,75 A m2 adalah….
- 0,5 m/detik
- 2/3 m/detik
- 1,5 m/detik
- 2 m/detik
- 2,5 m/detik
PEMBAHASAN :
Untuk menyelesaikan soal ini kita menggunakan persamaan kontinuitas
Q1 = Q2 + Q3
A1.v1 = A2. v2 + A3. v3
A. 2 = 0,5 A. 3 + 0,75 A. v3
v3 = 2/3 m/s
Jawaban : B
- VA > VB sehingga PA > PB
- VA > VB sehingga PA < PB
- VA < VB sehingga PA < PB
- VA < VB sehingga PA > PB
- VA > VB sehingga PA = PB
PEMBAHASAN :
Menurut Persamaan Bernoulli jika kecepatan fluida makin besar maka tekanannya makin kecil. Menurut gambar agar sayap pesawat terangkat maka perlu PB > PA maka vA > vB
Jawaban : B
Besar kecepatan pancaran air tersebut dari lubang kecil….
- 1,0 M/S
- 2,0 M/S
- 3,0 M/S
- 5,0 M/S
- 5,5 M/S
PEMBAHASAN :
Diketahui h = 20 cm = 0,2 m
Untuk menentukan kecepatan pancaran air kita menggunakan rumus:
Jawaban : B
- 70 Kw
- 75 Kw
- 80 kw
- 90 Kw
- 95 Kw
PEMBAHASAN :
Diketahui η = 10%, g = 10 m/s2, ρair = 1000 g/L, Q = 10 m3/s, h = 8 m
Menghitung daya dari air terjun menggunakan rumus:
P = ηρQgh
P = 10%.1000.10.10.8
P = 80.000 W = 80kW
Jawaban : C
Bila diketahui luas penampang di A dua kali penampang di B maka vA/vA sama dengan…..
- 1/4
- 1/2
- 1
- 2
- 4
PEMBAHASAN :
Untuk menyelesaikan soal ini kita menggunakan persamaan kontinuitas
QA = QB
AA.vA = AB. vB
Jawaban : B
Kecepatan (v) air yang keluar dari lubang adalah….
PEMBAHASAN :
menghitung terlebih dahulu waktu yang diperlukan air sampai tanah
diketahui x = 1 m, untuk menghitung v digunakan rumusan:
Jawaban : B
Kelajuan air yang keluar dari lubang tersebut adalah….
- 1 m/s
- 2 m/s
- 4 m/s
- 8 m/s
- 10 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui h = 1 m – 0,2 m = 0,8 m
untuk menghitung kelajuan air yang keluar menggunakan rumus:
Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Berdasarkan asas kontinuitas berlaku
QA = QC
AA vA = AC vC
Dari soal diketahui AA : AA = 8 : 3 dengan vA = v, maka vC
Jawaban : C
- 0,9 MW
- 1,10 MW
- 1,25 MW
- 1,30 MW
- 1,50 MW
PEMBAHASAN :
Menentukan daya keluaran generator
Pout = ηρQgh
Pout = 25%. 1000. 50.10.10
Pout = 1250000 W = 1,25 MW
Jawaban : C
- 1 m/s
- 5 m/s
- 20 m/s
- 80 m/s
- 100 m/s
PEMBAHASAN :
Berdasarkan asas kontinuitas berlaku
Q1 = Q2
A1 v1 = A2 v2
Diketahui v1 = 20 m/s, A1 = 20 cm2 dan A2 = 5 cm2 maka v1
Jawaban : D
- ¼ m/s
- ½ m/s
- 1 m/s
- 2 m/s
- 4 m/s
PEMBAHASAN :
Berdasarkan asas kontinuitas berlaku
Q1 = Q2
A1 v1 = A2 v2
Diketahui v1 = 2 m/s, A1 = 200 mm2 dan A2 = 100 mm2 maka v2
Jawaban : E
- 52,5 kPa
- 67,5 kPa
- 80,0 kPa
- 92,5 kPa
- 107,5 kPa
PEMBAHASAN :
Menentukan vII dari persamaan Kontinuitas
QI = QII
AI vI = AII vII
Diketahui v1 = 1 m/s, rI = 12 cm dan rII = 6 cm maka v2
Menentukan tekanan air pada bagian atas (II) melalui persamaan Bernoulli
PI + ½ρvI2 + ρghI = PII + ½ρvII2 + ρghII
12 x 104 + ½.103.(1)2 + 103 (10)(0) = PII + ½.103.(4)2 + 103 (10)(2)
PII = 120.500 – 28.000
PII = 92.500 Pa = 92,5 kPa
Jawaban : D
- 110
- 1100
- 2200
- 2500
- 5500
PEMBAHASAN :
Menentukan daya keluaran yang dihasilkan
Pout = ηρQgh = (55%)(1000)(10)(10)(20) = 1100 kW
Jawaban : B
- 2,5 m/s
- 3,4 m/s
- 5,0 m/s
- 8,0 m/s
- 12,5 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
g = m/s2
tinggi pancaran ke permukaan air (h) = 1,25 m
Menentukan kecepatan pancaran air (v) menggunakan rumusan
Jawaban : B
- perbedaan tekanan dan aliran-aliran udara
- pengaturan titik berat pesawat
- gaya angkat dari mesin pesawat
- perubahan momentum dari pesawat
- berat pesawat yang lebih kecil daripada berat udara yang dipindahkan
PEMBAHASAN :
Pesawat terbang dapat mengangkasa akibat adanya perbedaan tekanan dan aliran-aliran udara yang dijelaskan oleh Hukum Bernoulli yang menjelaskan kecepatan udara pada sayap bagian atas lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara pada sayap bawah sehingga tekanan bagian atas sayap akan menjadi lebih kecil dibanding tekanan sayap bagian bawah.
Jawaban : A
- Pompa hidraulik
- Karburator
- Venturimeter
- Termometer
Alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Bernoulli adalah….
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 1 dan 4
- 2 dan 3
- 2 dan 4
PEMBAHASAN :
Alat yang menggunakan prinsip kerja berdasarkan hukum Bernoulli adalah karburator dan venturimeter. Sedangkan pompa hidraulik bekerja berdasarkan hukum pascal. Termometer bekerja berdasarkan hukum Archimides
Jawaban : D
PEMBAHASAN :
Pada pesawat terbang, agar mengangkasa maka kecepatan udara pada sayap bagian atas lebih besar dibandingkan dengan kecepatan udara pada sayap bawah sehingga tekanan bagian atas sayap akan menjadi lebih kecil dibanding tekanan sayap bagian bawah. Maka, pernyataan benar dan alasannya juga benar dan saling berhubungan
Jawaban : A
- 25
- 20
- 15
- 10
- 5
PEMBAHASAN :
Sesuai asas kontinuitas
QA = QB
AA vA = AB vB
Diketahui vA = 10 m/s, AA = 10 cm2 dan AB = 4 cm2 maka vB
Jawaban : A
- 12,5 L/s
- 25 L/s
- 27,5 L/s
- 125 L/s
- 250 L/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Pout = 1.000 W
η = 80%
h = 10 m
g = 10 m/s2
Menentukan debit air (Q)
Pout = ηρQgh
Jawaban : A
- 2 : 3
- 3 : 5
- 2 : 5
- 4 : 5
- 3 : 4
PEMBAHASAN :
Menentukan perbandingan jarak jangkauan x1 dengan x2 menggunakan rumusan:
Keterangan:
x = jangkauan air
h1 = tinggi lubang dari permukaan air
h2 = tinggi lubang dari permukaan tanah
x1 h1 nya adalah 20 cm dan h2 nya adalah 80 cm
x2 h1 nya adalah 50 cm dan h2 nya adalah 50 cm
maka perbandingannya
atau
x1 : x2 = 4 : 5
Jawaban : D
- 10,2
- 9,24
- 8,29
- 6,72
- 5,2
PEMBAHASAN :
Diketahui:
A1 = 616 x 10-4 m2
r2 = 3,5 cm maka A2 = πr2 = 3,14x(3,5)2 = 12,25 cm2
v1 = 0,5 m/s
t = 5 menit = 300 detik
Menentukan Volume zat cair yang keluar
Sesuai asas kontinuitas
Q1 = Q2
Q1 = Q2 = A1.v1 = 616 x 10-4.(½) = 308 x 10-4 m3/s
V = Qt
V = 308 x 10-4. 3 x 102
V = 924 x 102
V = 9,24 m3
Jawaban : B
- 2,5
- 3,0
- 3,5
- 4,0
- 4,5
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Perbedaan tekanan (P1 – P2) = 2,8 kPa = 2800 Pa
Massa jenis (ρ) = 0,8 x 103 kg/m3
v1 = 3,0 m/s
Menentukan kelajuan minyak di ujung pipa kecil melalui persamaan Bernoulli
P1 + ½ρv12 + ρgh1 = P2 + ½ρv22 + ρgh2
Karena mendatar maka h1= h2, sehingga:
P1 + ½ρv12 = P2 + ½ρv22
P1 – P2 + ½ρv12 = ½ρv22
2800 + ½.800.9 = ½.800. v22
2800 + 3600 = 400. v22
v22 = 16
v2 = 4 m/s
Jawaban : D
- 7000
- 48
- 7,0
- 4,9
- 2,5
PEMBAHASAN :
Diketahui:
r = 1,5 cm = 1,5 x 10-2 m
ρ = 1 x 103 kg/m3
v = 7,0 m/s
Menentukan laju aliran massa yang meninggalkan pipa
m = Aρv
m = πr2 ρ v
m = (3,14)(2,25×10-4)(1000)(7)
m = 4,94
m ≈ 4,9 kg/s
Jawaban : D
Di dasar bak terdapat lubang keran kecil sehingga air memancar keluar dan jatuh di permukaaan tanah pada jarak R. Jika g = 10 m.s-2 nilai R adalah…
- 2 meter
- 5 meter
- 7 meter
- 10 meter
- 15 meter
PEMBAHASAN :
Diketahui:
h1 = 0,2 m
h2 = 5 m
Menentukan jarak jangkauan air (R)
Jawaban : A
- 9,9 x 104 J/m3
- 9,7 x 104 J/m3
- 9,5 x 104 J/m3
- 7,2 x 104 J/m3
- 7,0 x 104 J/m3
PEMBAHASAN :
Diketahui:
ρ = 1 x 103 kg/m3
d1 = 1,5 cm
v1= 7,2 m/s
h1 = 9,5 m
Menentukan kerapatan energi potensial
Jawaban : C
- 20 cm
- 80 cm
- 8√3 cm
- 128 cm
- 160 cm
PEMBAHASAN :
Diketahui:
x = cm =
g = 10 m/s2
θ = 60o
Menentukan kecepatan air
Karena air yang keluar merupakan gerak parabola, maka:
vo2 = 16
vo = v =
16 = 20h
Jawaban : B
- 0,1 m3 / s
- 0,2 m3 / s
- 0,3 m3 / s
- 0,4 m3 / s
- 0,5 m3 / s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
A = 400 cm2 = 0,04 m2
v = 5 m/s
Maka debit air yang mengalir dapat dihitung sebagai berikut:
Q = A . v
= 0,04 . 5
= 0,2 m3 / s
Jawaban : B
- 5 m/s
- 7 m/s
- 6,5 m/s
- 9 m/s
- 10,5 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
AP = 30 cm2
AQ = 20 cm2
vP = 6 m/s
Maka kecepatan zat cair pada penampang Q dapat dihitung sebagai berikut:
AP . vP = AQ . vQ
Jawaban : D
- 0,8
- 0,4
- 0,8
- 1,8
- 0,5
PEMBAHASAN :
gambar
Diketahui:
h1 = 1,2 m
h2 = 2 – 1,2 = 0,8 m
Maka jarak mendatar air yang keluar dari bejana dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban : A
- 0,2 m/s dan 2,4 m/s
- 0,3 m/s dan 2,04 m/s
- 0,4 m/s dan 2,04 m/s
- 0,4 m/s dan 1,04 m/s
- 0,1 m/s dan 2 m/s
PEMBAHASAN :
Diketahui:
A1 = 20 cm2
A2 = 4 cm2
h = 0,2 m
g = 10 m/s2
Menghitung v1 sebagai berikut:
Menghitung v2 sebagai berikut:
Jawaban : A
Good
thank’s
nomor 24 (UN 2001) penyelesaiannya gak ada ya min?
Sudah dibetulkan. Terima kasih koreksinya