DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Suhu & Kalor Kelas 11
Suhu yaitu tingkat atau ukuran panas dinginnya suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu yaitu termometer. Perbandingan beberapa skala termometer sebagai berikut:
C : (F-32) : TR = 5 : 9 : 4
Perubahan antara skala Celsius dan skala Fahrenheit dituliskan:
C = 5/9 (F – 32) atau F = 9/5 C + 32
Perubahan antara celcius dan reamur dituliskan:
C = 5/4 R atau R = 4/5 C
Perubahan antara Fahrenheit dan skala Reamur dituliskan:
R = 4/9 (F – 32) atau F = 9/4 R + 32
Apabila ada suatu termometer X akan dikonversikan ke celsius, maka dapat diubah melalui rumusan:
Keterangan:
X maks = titik didih termometer X
X min = titik beku termometer X
X = Suhu pada termometer
C maks = titik didih termometer Celcius
C min = titik beku termometer Celcius
C = suhu pada termometer Celcius
Kalor
Merupakan energi yang dapat berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika mengalami perubahan suhu menggunakan rumus:
Q = m c ΔT atau Q = C . ΔT
Jika tidak mengalami perubahan suhu
Untuk perubahan es menjadi air digunakan rumusan
Q = m. L
Untuk perubahan air menjadi uap air
Q = m. U
Keterangan:
Q = kalor (Joule)
c = kalor jenis (J/kg.K)
C = kapasitas kalor (J/K)
L = kalor laten lebur (J/kg)
U = kalor laten uap (J/kg)
Pemuaian
Yaitu bertambah besarnya ukuran benda karena kenaikan suhu yang terjadi pada benda tesebut.
Pemuaian Zat Padat
- Pemuaian panjang
L = Lo + ΔL
L = Lo + Loα ΔT - Pemuaian luas
A = Ao + ΔA
A = Ao + AoβΔT - Pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoγΔT
Hubungannya:
α = 1/2 β = 1/3 γ
Pemuaian Zat Cair
Pada zat cair terjadi pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + VoγΔT
Pemuaian Gas
Gas mengalami pemuaian volume
V = Vo + ΔV
V = Vo + Vo ΔT
Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor dapat berpindah melalui cara berikut:
- Radiasi
yaitu perpindahan kalor tanpa zat perantara
Keterangan:
e = emisivitas bahanσ = tetapan Boltzmann = 5,67 x 10-8 Wm-2 K-4
- Konveksi
yaitu perpindahan kalor disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya.
Keterangan:
h = tetapan konveksi (Wm-2 K-1) - Konduksi
Yaitu perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel-partikelnya.
keterangan:
k = konduktivitas bahan (Wm-2 K-1)
Contoh Soal Suhu & Kalor Pembahasan & Jawaban Kelas 11
- kalor jenis es lebih besar daripada kalor lebir es asin
- titik lebur es asin lebih tinggi daripada titik lebur es
- kalor jenis es asin lebih besar daripada kalor lebur es
- titik lebur es asin lebih rendah daripada titik lebur es
- kalor jenis air asin lebih besar daripada kalor lebur es
PEMBAHASAN :
- Kalor peleburan yaitu tambahan kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg benda dari wujud padat menjadi cair. Pada situasi akhir terdapat Es asin dan air asin di wadah A sedangkan hanya es saja di wadah B artinya Kalor lebur es lebih rendah dibandingkan kalor lebur es tawar.
- Titik lebur adalah suhu benda pada saat berubah dari padat ke cair. Titik lebur es asin lebih rendah dari titik lebur dari es tawar, hal ini didasarkan pada situasi akhir es dalam kondisi tetap es (0 0C) sedangkan es asin pada situasi itu (setimbang termal) sudah ada yang berubah menjadi air, artinya titik leburnya kurang dari 00C.
Jawaban D
- 80oC
- 75oC
- 60 oC
- 50oC
- 45oC
PEMBAHASAN
Perubahan skala termometer A ke termometer C menggunakan rumusan:
25 = 100 – C
Jadi C = 75oC
Jawaban B
- 9.300 kal
- 8.100 kal
- 3.900 kal
- 2.100 kal
- 1.200 kal
PEMBAHASAN
Kalor yang dilepas yaitu energi panas yang dilepas oleh air, menghitung kalor yang dilepas menggunakan rumusan:
Q = m.c.ΔT
Q = 15.1.(100-20) = 1.200 kal
Jawaban E
- 100 cm
- 101,5 cm
- 102 cm
- 102,5 cm
- 103 cm
PEMBAHASAN
Soal ini mengenai pemuaian panjang, menggunakan rumusan:
L = Lo + Loα ΔT
115 = Lo(1+3.10-3.(800-300)
115 = Lo (1+0,15)
Lo = 100 cm
Jawaban A
Apabila koefisien konduktivitas logam P setengah kali koefisien konduktivitas logam Q, serta AC = 2 CB maka suhu di C adalah (dalam oC)….
- 35
- 40
- 54
- 70
- 80
PEMBAHASAN
dari soal diperoleh keterangan
kp = 1/2 kQ
Lp = 2 LQ
Suhu di C dapat dicari dengan persamaan laju perpindahan kalor zat padat yaitu
Hp = HQ
110-TC=4TC – 160
270 = 5TC
TC = 54oC
Jawaban C
- 23,7oC
- 43,7oC
- 60,5oC
- 80,5oC
- 94,0oC
PEMBAHASAN
Mengubah energi listrik menjadi energi kalor, berlaku:
Wlistrik=Qair
Jadi T = 80,5oC
Jawaban D
- αVΔT
- 6αVΔT
- 12αVΔT
- 6αV2/3ΔT
- 12αV2/3ΔT
PEMBAHASAN
Volume kubus yaitu V = s2
sedangkan luas persegi adalah A = s2
Maka seluruh luasnya mula-mula adalah Ao=6V2/3
β = 2α maka pertambahan luasnya
ΔA = Ao.β.ΔT
ΔA = 6V2/32α.ΔT
ΔA = 12αV2/3ΔT
Jawaban E
- 0,143 kal/goC
- 0,098 kal/goC
- 0,084 kal/goC
- 0,075 kal/goC
- 0,064 kal/goC
PEMBAHASAN
Untuk mengerjakan soal ini menggunakan asas Black
Qlepas= Qterima
mb.cb.ΔT= mminyak.c.ΔT + mb.cb.ΔT
50.cb(75-25) = 100.0,43.5 + 200.cb.5
2500 .cb= 215 + 1000.cb
cb = 0,143
Jadi kalor jenis besi adalah 0,143 kal/goC
Jawaban A
- 0,3 T
- 0,5 T
- 0,7 T
- 0,9 T
- 1,1 T
PEMBAHASAN
karena energi yang dipancarkan bola A dan B sama, maka:
EA = EB
e.σ.AA.TA4.t = e.σ.AB.TB4.t
4πrA2.TA4 = 4πrB2.TB4
rA2.TA4= (2r)2.TB4
Jadi TB = 0,7 T
Jawaban C
- 60 gram
- 68 gram
- 75 gram
- 80 gram
- 170 gram
PEMBAHASAN
Berlaku asas Black
Qlepas= Qterima
mair.cair.ΔT = mes.Les + mes.cair.ΔT
340.1.(20-5) = M.80 + M.1.(5-0)
5100 = 80 M + 5 M
M = 5100/85 = 60 gram
Jawaban A
- 29,97250 m
- 28,97750 m
- 29,98250 m
- 29,98750 m
- 29,98875
PEMBAHASAN
Mencari terlebih dahulu α rel dari hasil uji sifat termal.
L = Lo+ Lo.α.ΔT
30,0075 = 30 + 30.α. (40-20)
0,0075 = 600 α
α = 1,25 x 10-5 oC
maka panjang rel pada suhu -10oC yaitu
L = Lo+ Lo.α.ΔT
L = 30 + 30. (1,25 x 10-5). (-10-20)
L = 30 – 0,01125 = 29,98875 m
Jawaban E
- 25,50 C
- 37,50 C
- 42,50 C
- 35,50 C
- 20,50 C
PEMBAHASAN
Diketahui:
suhu = 300 R
Jawaban B
- 330 F
- 510 F
- 650 F
- 770 F
- 820 F
PEMBAHASAN
Jawaban D
- 1300 C
- 1200 C
- 2200 C
- 1600 C
- 1900 C
PEMBAHASAN
Diketahui:
I0 = 1 m
T1 = 300 C
α = 1,7 x 10-6/0 C
ΔI = 0,17 mm = 17 x 10-5 m
Maka suhu batang tembaga dapat dihitung sebagai berikut:
ΔI = I0 . a . ΔT
17 x 10-5 = 1 (1,7 x 10-6) (T2 – 30)
T2 – 30 = 100
T2 = 1300 C
Jawaban A
- 40.000 J
- 55.000 J
- 65.000 J
- 72.000 J
- 79.000 J
PEMBAHASAN
Diketahui:
ΔT = 250 C = 25 K
C = 3.160 J/K
Maka kalor yang diterima air dapat dihitung sebagai berikut:
Q = C . ΔT
= 3.160 (25)
= 79.000 J
Jawaban E
- Konveksi
- Radiasi
- Konduksi
- Korelasi
- Kohesi
PEMBAHASAN
Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu:
- Konduksi: perpindahan kalor tanpa diikuti oleh perpindahan partikel benda, contohnya pada zat padat.
- Konveksi: perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel benda, contohnya pada zat cair dan gas.
- Radiasi: perpindahan kalor melalui gelombang electromagnet, contohnya panasnya matahari sampai ke permukaan bumi.
Jawaban B
- 45,70 C
- 58,30 C
- 62,50 C
- 74,10 C
- 85,50 C
PEMBAHASAN
Diketahui:
Termometer X
Titik beku (X0) = -250 X
Titik didih (X1) = 950 X
Termometer Celcius
Titik beku air (C0) = 00 C
Titik didih air (C1) = 1000 C
Suhu X = 450 X, jika diukur dengan termometer Celsius maka nilainya sebagai berikut:
Jawaban B
- 111 kkal
- 20 kkal
- 23 kkal
- 14,2 kkal
- 16,5 kkal
PEMBAHASAN
Diketahui:
massa air = m = 150 gram
Suhu awal air = 300 C
kalor jenis air = c = 1 kal/g0 C
kalor jenis es = Les = 80 kal/g
Maka besar kalor yang dilepaskan air sebagai berikut:
Q = Q1 + Q2
= m.c.ΔT + m.L
= (150)(1)(30 – 0) + (150)(80)
= 4500 kal + 12000 kal
= 16500 kal
= 16,5 kkal
Jawaban E
- 2,4 x 104 J
- 2,8 x 106 J
- 3,5 x 105 J
- 4 x 108 J
- 10-7 J
PEMBAHASAN
Diketahui:
A = 15 cm2 = 15 x 10-4 m2
k = 4 x 105 J/msK
L = 2 m
ΔT = 200 K
t = 4 s
Maka besar kalor yang merambat pada batang tersebut sebagai berikut:
Jawaban A
- 10,4 x 10-2 mm
- 12,2 x 10-4 mm
- 14,4 x 10-4 mm
- 15,6 x 10-6 mm
- 18,3 x 10-4 mm
PEMBAHASAN
Diketahui:
L0 = 12 m
T1 = 250 C
T2 = 300 C
α = 12 x 10-6/0 C
Menentukan pertambahan panjang masing-masing batang rel sebagai berikut:
ΔL = α.L0 .ΔT
= (12 x 10-6/0 C)( 12 m)(300 C – 250 C)
= (12 x 10-6/0 C)( 12 m)(50 C)
= 7,2 x 10-4 mm
Maka jarak antara kedua batang dapat dihitung sebagai berikut:
Masing-masing batang rel pertambahan panjangnya sama, sehingga perhitungannya menjadi 2 x ΔL = 2 x (7,2 x 10-4 mm) = 14,4 x 10-4 mm
Jawaban C
- 16 : 3
- 81 : 1
- 3 : 4
- 24 : 5
- 5 : 3
PEMBAHASAN
T1 = 6000 K
T2 = 2000 K
Benda sama, sehingga e1 = e2 dan A1 = A2
Maka perbandingan laju kalornya dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban B
- 2,2p
- 0,1p
- 2,0p
- 1,5p
- 0,2p
PEMBAHASAN
Diketahui:
C = 60°
C2 = 100°
Y1 = p
Y2 = 3p
Maka nilai yang ditunjuk termometer Y dapat dihitung sebagai berikut:
11p = 5Y
Y = 2,2p
Jawaban A
- 0°
- 180°
- 90°
- 160°
- 200°
PEMBAHASAN
Diketahui:
X1= 40°
X2 = 280°
F1 = 32°
F2 = 212°
F = 122°
Maka suhu pada termometer X dapat dihitung sebagai berikut:
A = 160°
Jawaban D