Lanjut..setelah belajar bab pertama di pelajaran fisika yaitu bab listrik dinamis. Kita sekarang belajar mengenai listrik statis. Kita kasih ringkasan materi dan 20 contoh soal mengenai listrik statis. Semoga setelah baca-baca di web ini kamu tambah paham mengenai bab listrik statis. Lanjut ke daftar isi yah..
DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Listrik Statis Kelas 12
HUKUM COULOMB
Menurut Coulomb, dua muatan yang didekatkan akan bekerja gaya tarik atau gaya tolak. Gaya tarik terjadi jika muatan berlainan jenis sedangkan gaya tolakan terjadi pada muatan yang sejenis
Gaya tersebut disebut gaya coulomb yang besarnya sebanding dengan perkalian kedua muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya dapat dituliskan sebagai berikut.
Keterangan:
F = Gaya Coloumb (N)
k = Konstanta = 9 x 109 Nm2 / C2
q1 = Besar muatan 1 (C)
q2 = Besar muatan 2 (C)
r = Jarak antar muatan (m)
Kuat Medan Listrik
Medan listrik merupakan daerah di sekitar muatan yang masih merasakan pengaruh gaya Coulomb.
Dari gambar tersebut arah garis garis medan listrik jika muatan positif (+) keluar menuju muatan negatif (-) masuk.
Besarnya medan listrik disebut kuat medan listrik yang dirumuskan sebagai berikut:
atau
Keterangan:
E = Kuat Medan listrik (N/C)
k = konstanta = 9 x 109 Nm2/C2
q = Muatan listrik (C)
r = jarak dari titik ke muatan sumber medan listrik (m)
Energi Potensial Listrik
Energi potensial listrik secara matematis dapat di rumuskan sebagai berikut:
Keterangan:
Ep = energi potensial listrik (joule)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 / C2
q1, q2 = besar muatan listrik (C)
r = jarak antara muatan (m)
Usaha
Merupakan perubahan energi potensial
Keterangan:
W = Usaha (joule)
k = konstanta = 9 x 109 N m2 / C2
q1, q2 = besar muatan listrik (C)
r1 = jarak awal (m)
r2 = jarak akhir (m)
Kekekalan energi
Berlaku dalam medan listrik
Di mana:
Keterangan:
E = kuat medan antar pelat (N/C)
d = jarak antar pelat (m)
Potensial Listrik
Energi potensial merupakan besarnya energi potensial yang dimiliki muatan 1 Coulomb. Dari definisi ini, potensial listrik dapat dirumuskan sebagai berikut.
atau
Keterangan:
V = Potensial listrik (Volt)
k = Konstanta = 9 x 109 N m2 / C2
q = besar muatan sumber (C)
r = jarak titik dari muatan (m)
Hukum Gauss
Hukum gauss menyatakan bahwa jumlah garis medan listrik yang menembus suatu permukaan sebanding dengan jumlah muatan listrik yang ada di dalam permukaan tersebut. Hukum ini menghubungkan medal listrik pada permukaan tertutup dengan muatan total di dalam permukaan tersebut. Dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan
f = fluks listrik (weber)
q = muatan total di dalam permukaan (C)
eo = permitivitas listrik di ruang hampa (8,85 x 10-12 C2/N m2)
E = medan listrik (N/C)
A = Luas permukaan yang dilingkupi muatan (m2)
q = sudut antara medan listrik dan normal bidang
Penerapan Hukum Gauss
Bola Konduktor Bermuatan
Bola konduktor berongga
Kuat medan di dalam bola ( r < R)
E = 0
Potensial Listrik di dalam bola (r < R)
Kuat Medan di luar bola ( r > R)
Potensial listrik di dalam bola (r > R)
Keterangan
r = Jarak titik ke muatan sumber
R = jari jari bola konduktor
Keping Sejajar Bermuatan
Kuat Medan
Keterangan :
E = Kuat medan listrik di antara keping sejajar (N/C)
q = muatan total di dalam permukaan (C)
eo = permitivitas listrik di ruang hampa (8,85 x 10-12 C2/N m2)
A = Luas keping (m2)
σ = rapat muatan keping (C/m2)
Kapasitor
Kapasitor berfungsi sebagai komponen elektronik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik. Kemampuan kapasitor untuk menyimpan muatan disebut dengan kapasitas kapasitor. Besarnya kapsitas dari suatu kapasitor di rumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
C = kapasitas kapasitor (Farad)
q = muatan yang tersimpan (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
Kapasitor pada umumnya terdiri dari dua keping sejajar yang diletakkan berdekatan tetapi tidak saling bersentuhan.
Rumusan kapasitas kapsitor jika tanpa bahan penyekat :
Jika ada bahan penyekat/dielektrik:
Keterangan:
Co = kapasitas kapasitor tanpa bahan elektrik (F)
A = luasan penampang plat ()
d = jarak antarplat sejajar (m)
C = Kapasitas kapasitor dengan bahan elektrik (F)
k = konstanta dielektrik bahan
Rangkaian Kapasitor
RANGKAIAN SERI
Sifat-sifat yang dimiliki rangkaian seri sebagai berikut:
Kapasitas pengganti
Muatan kapasitor sama
Q1 = Q2 = Q3 = Qtotal
Beda potensial antar kapasitor
RANGKAIAN PARALEL
Sifat-sifat yang dimiliki rangkaian seri sebagai berikut:
Kapasitas pengganti :
Co = C1 + C2 + C3
Beda potensial tiap kapasitor sama
V1 = V2 = V3
Muatan antar kapasitor
Q1 : Q2 : Q3 = C1 : C2 : C3
Energi yang tersimpan pada kapasitor
Keterangan:
W = energi yang tersimpan dalam kapasitor (Joule)
Q = muatan kapasitor (Coulomb)
V = beda potensial (Volt)
C = Kapasitas Kapasitor (Farad)
Contoh Soal Listrik Statis Jawaban & Pembahasannya Kelas 12
- +2,5 C
- -2,5 C
- +25 C
- -25 C
- +4 C
PEMBAHASAN :
Agar gaya Coulomb yang bekerja di muatan q2 = nol maka muatan q3 harus bermuatan positif
F32 = F12
(k dan q2 dicoret kedua sisi)
q3 = ¼ q1 = ¼ x 10 C
q3 = +2,5 C
Jawaban : C
PEMBAHASAN :
Arah medan listrik akan keluar dari muatan positif dan akan masuk menuju muatan negatif.
Jawaban : D
- B
- C
- D
- E
- Tidak ada
PEMBAHASAN :
Suatu titik di sebelah kanan C memiliki muatan -2Q dan di sebelah kiri C memiliki muatan +Q, maka tidak mungkin titik C medan listriknya = 0 karena nilai muatannya tidak sama besar. Kemungkinan titik yang medan listriknya nol adalah B karena harus ada muatan lain yang diletakan di muatan yang lebih kecil yaitu +Q. Karena berbeda muatan maka letaknya tidak berada diantara kedua muatan tersebut.
Jawaban : A
- lebih kecil dari potensial di permukaan
- lebih kecil dari potensial di luar bola
- sama dengan di permukaan bola
- sama dengan nol
- sama dengan di luar bola
PEMBAHASAN :
Nilai potensial listrik di dalam bola akan sama dengan di permukaan bola
Jawaban : C
- Energi listrik bola tidak berubah
- Timbul arus listrik di permukaan bola
- Muatan listrik tersebar merata di seluruh bagian bola
- Potensial listrik di dalam bola harus sama dengan nol
- Medan listrik di dalam bola harus sama dengan bola
PEMBAHASAN :
Jika sebuah bola pejal diberi muatan maka muatan pada bola pejal tersebut akan merata ke seluruh bagian bola tersebut
Jawaban : C
- Q2 dan Q1 sejenis, besar Q2 kurang dari besar Q1
- Q2 dan Q1 berlawanan jenis, besar Q2 kurang dari besar Q1
- Q2 dan Q1 sejenis, besar Q2 lebih dari besar Q1
- Q2 dan Q1 berlawanan jenis, besar Q2 lebih besar dari Q1
- Q2 dan Q1 berlawanan jenis, besar Q2 sama dengan besar Q1
PEMBAHASAN :
Jika elektroskop agak menguncup menandakan terjadi gaya tarik menarik sehingga muatan Q1 dan Q2 berlawanan jenis karena saling tarik menarik. Besar Q1 dan Q2 sama karena penambahan Q1 tidak mengalami perubahan pada elektroskop, tetapi saat Q2 ditambahkan elektroskop agak menguncup.
Jawaban : E
- Pada masing-masing kapasitor akan bekerja tegangan yang sama.
- Kapasitor C3 menyimpan energi listrik paling banyak
- Kapasitor C1 mempunyai muatan paling kecil
- Ketiga kapasitor mempunyai harga kapasitansi ekivalen 6 μF
PEMBAHASAN :
- Karena dihubungkan secara paralel maka beda potensial ketiga kapasitor akan sama yaitu V volt. (Benar)
- Hubungan energi listrik dengan kapasitas yaitu:
W = ½ CV2
W (energi listrik) berbanding lurus dengan C (kapasitas). Energi listrik yang paling banyak disimpan yang kapasitas kapasitornya yang paling besar yaitu C3 (Benar) - Hubungan muatan dengan kapasitas yaitu:
Q = CV
Q (muatan) berbanding lurus dengan C (kapasitas). Muatan terkecil yaitu yang kapasitas kapasitornya yang paling kecil yaitu C1 (Benar) - Karena disambung paralel, maka kapasitas penggantinya:
Cp = C1 + C2 + C3 = 1 + 2 + 3 = 6μF (Benar)
Karena 1,2,3 dan 4 benar maka jawabannya adalah E
Jawaban : E
- 0 N
- 3 N
- 6 N
- 12 N
- 18 N
PEMBAHASAN :
Jika dua bola konduktor bermuatan dihubungkan oleh kawat penghantar maka berlaku:
Q = QA + QB
Q = -3 x 10-6 C + 3 x 10-6 C = 0 (netral)
Apabila kawat dilepas maka nilai besar gaya antara kedua bola konduktor = 0 N
Jawaban : A
- 0,33
- 0,66
- 3,3
- 6,6
- 33,6
PEMBAHASAN :
Jika digambarkan sebagai berikut:
Diketahui:
muatan masing-masing = q
jarak antar bola (r) = 1 m
massa masing-masing bola = gram
Karena membentuk segitiga sama sisi maka sudut masing sisi = 60o, sehingga nilai θ = ½ x 60o = 30o
Menentukan muatan masing-masing melalui tan θ
Jawaban : A
- 3
- 4
- 5
- 7
- 9
PEMBAHASAN :
Jika digambarkan sebagai berikut:
Diketahui medan listrik C = 0, maka
EA = EB
(k dicoret)
x2 = 9
x = 3 cm
Maka jarak AB = 2 cm + 3 cm = 5 cm
Jawaban : C
- 10,8 N
- 8,4 N
- 12,1 N
- 7,9 N
- 10,0 N
PEMBAHASAN :
Diketahui:
r1 = 15 cm
F1 = 30 N
r2 = 25 cm
Maka besar gaya interaksi dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus gaya elektrostatis: (F berbanding terbalik dengan r² )
F2 = 10, 8 N
Jawaban : A
- 6 N
- 18 N
- 28 N
- 36 N
- 42 N
PEMBAHASAN :
Diketahui:
q1 = 15 x 10-6 C
q2 = 5 x 10-6 C
r = 8 x 10-2 m
εr = 2,5
Maka gaya tolak menolak antara kedua muatan dapat dihitung sebagai berikut:
F = 42 N
Jawaban : E
- 5 N
- 10 N
- 20 N
- 25 N
- 30 N
PEMBAHASAN :
Diketahui:
gambar
Maka besar gaya pada -10μC dapat dihitung sebagai berikut:
F = F2 = F1
F = 20 N
Jawaban : C
- 6 cm
- 8 cm
- 10 cm
- 22 cm
- 24 cm
PEMBAHASAN :
Diketahui:
q1 = 16 μC
q2 = 36 μC
gambar
Maka letak sebuah muatan sehingga resultan yang bekerja padanya nol (gaya elektrostatis muatan 3 = 0) dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus gaya elektrostatis:
F31 = F32
6x = 4(15 – x) ⇒ x = 6 cm
Maka letak muatan 3 terhadap muatan 1 adalah 6 cm di kiri muatan 1.
Jawaban : A
- 1 N
- 2 N
- 3 N
- 4 N
- 5 N
PEMBAHASAN :
Diketahui:
q1 = 0,6 μC
q2 = 0,5 μC
k = 9 x 109 Nm²C-2
r = 3 cm
Maka besar gaya Coulomb yang dialami kedua muatan dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus gaya elektrostatis:
F = 3 N
Jawaban : C
- 1 : 1
- 1 : 2
- 2 : 3
- 3 : 2
- 3 : 4
PEMBAHASAN :
Diketahui:
εr1 = 1
r1 = R
εr2 = 81
rr2 = 1/9 R
Maka perbandingan antar gaya Coulomb yang timbul pada kedua muatan dapat dihitung sebagai berikut:
F1 : F2 = 1 : 1
Jawaban : A
- -1,0 μC
- 4,2 μC
- -2,5 μC
- 5,4 μC
- 3,6 μC
PEMBAHASAN :
Diketahui:
q1 = 15 μC
q2 = 25 μC
Medan listrik pada titik antara dua muatan = 0 jika kedua muatan sejenis (q3 = positif)
Maka besar q3 dapat dihitung sebagai berikut:
q3 = 5,4 μC
Jawaban : D
- 4
- ¼
- ½
- 8
- 16
PEMBAHASAN :
Diketahui:
r1 = a
F1 = 36 μC
r12 = ½ a
Maka besar gaya tolak menolaknya (F2) dapat dihitung sebagai berikut:
Rumus gaya elektrostatis:
F berbanding terbalik dengan r² sehingga menjadi:
F2 = 4F
Jawaban : A
- 1 : 4
- 1 : 9
- 2 : 1
- 2 : 3
- 3 : 4
PEMBAHASAN :
Diketahui:
r1 = 2 cm
r2 = 6 cm
gambar
Maka perbandingan antara q1 dan q2 dapat dihitung sebagai berikut:
E1 = E2
Jawaban : B
- 1 N
- 4,5 N
- 9 N
- 18 N
- 0,9 N
PEMBAHASAN :
Diketahui:
gambar
q1 = +10 μC = +10-5 C
q2 = -10 μC = -10-5 C
q3 = +1 μC = +10-6 C
r1 = r2 = 10 cm = 10-1 m
k = 9 x 109 Nm²C-2
Maka besar gaya yang dialami oleh muatan +1 μC dapat dihitung sebagai berikut:
F31 = 9 N
F32 = 9 N
F31 + F32 = 9 + 9 = 18 N
Jawaban : D
izin share,rangkuman soal
terimakasih banyak kak.. Sukses selalu..