DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Elastisitas Kelas XI
Merupakan kemampuan suatu benda untuk kembali ke keadaan semula setelah gaya yang dikenakan padanya dilepaskan. Sifat elastis suatu bahan berkaitan erat dengan modulus elastis. Modulus elastis disebut juga modulus Young. Modulus elastis adalah perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami oleh suatu benda.
Tegangan
merupakan hasil bagi antara gaya tarik yang dialami benda dengan luas penampangnya, dan dirumuskan:
Keterangan:
s : tegangan (N/m2)
F : gaya (N)
A : luas penampang (m2)
Regangan
merupakan hasil bagi antara pertambahan panjang dengan panjang awal, dan dirumuskan:
Keterangan:
e : regangan (tanpa satuan)
∆l : pertambahan panjang (m)
lo : panjang awal (m)
l : panjang akhir (m)
Modulus Elastis
Yaitu perbandingan antara tegangan dan regangan yang dialami oleh suatu benda, dan dirumuskan:
Hukum Hooke
Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya. Jika dirumuskan sebagai berikut:
F = k.Δx
Keterangan:
F = gaya pada pegas (N)
k = konstanta gaya
Δx = pertambahan panjang (m)
Hukum Hooke Untuk Susunan Pegas
Pegas Tersusun Seri
Sumber gambar : https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
- Tetapan pegas pengganti seri
- Gaya tarik yang dialami tiap pegas akan sama besar
F1 = F2 = F3 - Pertambahan panjang pegas pengganti seri = total pertambahan panjang tiap-tiap pegas
Δx = Δx1 + Δx2
Pegas Tersusun Paralel
Sumber gambar : https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
- Tetapan pegas pengganti paralel
kp = k1 + k2 - Gaya tarik pada pegas pengganti F = total gaya tarik pada tiap pegas
F = F1 + F2 - Gaya tarik yang dialami tiap pegas akan sama besar
Δx = Δx1 = Δx2
Contoh Soal dan Pembahasan Elastisitas Kelas 11
Seutas pita elastis memiliki panjang l dan lebar b. Jika salah satu ujung pita itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarik dengan gaya sebesar F, pita itu bertambah panjang sebesar Δl. Pita kedua memiliki panjang l dan lebar 2b serta ketebalan yang sama. Jika salah satu ujung pita kedua itu diklem pada dinding dan ujung yang lain ditarikdengan gaya sebesar F, pita bertambah panjang 2Δl. Rasio modulus Young pita kedua dan modulus Young pita pertama adalah….
- 1 : 4
- 1 : 2
- 1 : 1
- 2 : 1
- 4 : 1
- konstanta pegas tetap dan pertambahan panjang pegas menjadi 2 kali semula
- konstanta pegas menjadi 0,5 kali semula dan pertambahan panjang pegas menjadi 2 kali semula
- konstanta pegas tetap dan pertambahan panjang pegas menjadi setengah kali semula
- konstanta pegas menjadi dua kali semula dan pertambahan panjang pegas tetap
- konstanta pegas tetap dan pertambahan panjang pegas menjadi 4 kali semula
PEMBAHASAN :
Menggambarkan gaya – gaya yang terlibat pada benda.
Untuk mengetahui situasi pegas (pada komponen sumbu x) maka yang ditinjau hanya pada arah sumbu ini.
Dalam kondisi setimbang
ΣFx = 0
(kita anggap benda 1 bergerak tepat akan atas atau benda 2 tepat akan bergerak ke bawah, maka pada arah ini gaya bernilai positif)
w2– T + T – w1 sin θ – Fpemulih = 0
w2 – w1 sin θ = Fpemulih
w2 – w1 sin 300 = Fpemulih
m2g – m1g ½ = ½ k Δx2 (Situasi 1)
Jika semua massa dijadikan dua kali semula
m2’ = 2m2 dan m1’ = 2m1
maka:
m2‘g – m1’g ½ = ½ k’ Δx2 (Situasi 2)
2m2g – 2m1g ½ = ½ k’ Δx2
2( m2g – m1g ½) = ½ k’ Δx2
agar sistem tetap setimbang (tidak bergerak) Δx harus dikondisikan tetap konsekuensinya
k’ = 2k
Artinya konstanta pegas menjadi 2 kali semula dan pertambahan panjang pegas tetap
Jawaban D
- 4(Δl)
- 2(Δl)
- Δl
- (Δl)/2
- (Δl)/4
PEMBAHASAN :
Situasi 1
Jika situasi ini dianggap pegas maka
F = k ΔL1
mg = k ΔL1 (1)
Situasi 2
Jika situasi ini dianggap pegas yang dirangkai seri maka
F = kseri ΔL2
mg = = kseri ΔL2
KS = ½ K
mg = ½ K ΔL2 (2)
Subsitusi 1 ke 2
K ΔL1 = ½ K ΔL2
ΔL1 = ½ ΔL2
ΔL2 = 2 ΔL1
ΔL2 merupakan pemendekan 2 buah silinder pejal yang identik
ΔL2 = 2ΔLsilinder
2ΔL1 = 2ΔLsilinder
ΔLsilinder = ΔL1
Jawaban B
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Diameter (d) = 3,5 mm
Jari-jari (r) = 4 mm/2 = 2 x 10-3 m
L = 5 m
m = 50 kg
ΔL = 3 mm = 3 x 10-3 m
- Menentukan tegangan kawat
Menggunakan rumus berikut:
- Menentukan regangan dapat ditentukan dengan rumusan
- Menentukan Nodukus elastis
PEMBAHASAN :
Diketahui:
E = 7,0 x 1010
Lo = 800 mm
ΔL = 1 mm
d = 2,0 mm
r = 1/2 x 2 mm = 1 mm = 10-3 m
A = πr2 = 3,14. (10-3)2 = 3,14. 10-6
Menentukan gaya tarik dari modulus elastis
, maka:
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Gaya tarik = 800π N
Tegangan tarik maksimum = 200 MPa = 2 x 108 Pa
Menentukan diameter minimum dari rumusan tegangan
Senar diketahui ditarik dengan gaya 140 N yang memiliki panjang 80 cm dan diameter 1/π cm. Diketahui modulus elastiknya 2,0 x 1011 N/m2. Tentukan:
PEMBAHASAN :
Diketahui :
F = 140 N
Lo = 80 cm = 0,8 m
d = 1/π cm = 1/π x 10-2 m
E = 2,0 x 1011 N/m2
- Menentukan tegangan
- Menentukan pertambahan panjang dari rumusan modulus Young
Maka pertambahan panjangnya
- Menentukan panjang senar jika ditarik
ΔL = L – Lo
L = ΔL + Lo = 80 cm + 0,0074 cm = 80,00704 cm - Menentukan regangan
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Lo = 1 m
A = 1,25 x 10-3 m2
F = 2500 N
E = 1,6 x 1010 N/m2
- Menentukan tegangan
- Menentukan regangan
- Menentukan pertambahan volume
Pertambahan volume ditentukan dengan rumus
ΔV = A.ΔL
Dapat ditentukan dari rumus
PEMBAHASAN :
Diketahui:
A = 6 cm2
Wlift = 24.000 N
Tegangan maksimal (σmaks) = 20% dari batas elastisitas kabel= 20% x 32.000 N/cm2 = 6.400 N/cm2
Menentukan gaya maksimum (Fmaks)
Gaya yang bekerja adalah gaya ke atas Fm dan berat liwt W lift, sehingga menurut hukum II Newton,
∑F = m.a
+Fm – mg = m am
Jika W = mg = 24000
Maka percepatan ke atas maksimum (am) adalah
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Lo = 15 cm
pertambahan panjang dengan gaya 0,5 N
x = L – Lo = 27 – 15 = 12 cm = 12 x 10-2 m
Untuk menentukan panjang pegas L ketika ditarik oleh gaya 0,7 N maka kita bisa membandingkannya
nilai k sama, maka bisa dicoret sehingga menjadi:
Maka panjang pegas L menjadi
L = Lo + x = 15 cm + 16,8 cm = 31,8 cm
PEMBAHASAN :
Diketahui:
F = 300 N
Pertambahan panjang (x) = 0,25 mm = 2,5 x 10-4 m
Menentukan energi potensial
EP = 1/2 F.x = 1/2. 300. 2,5 x 10-4 = 3,75 x 10-2
PEMBAHASAN :
diketahui :
m = 100 gram = 10-1 kg
x = 15 – 10 = 5 cm = 5. 10-2 m
Besarnya gaya tarik sebesar berat beban
F = m.g = 10-1. 10 = 1 newton
Maka besarnya energi potensialnya adalah
EP = 1/2 F. x = 1/2 1.5.10-2 = 2,5. 10-2 joule
PEMBAHASAN :
Diketahui:
m = 50 kg, maka berat:
F1 = m.g = 50. 10 = 500 N
F2 = m.g = 75. 10 = 750 N
x1 = 5 cm = 5 x 10-2
Menentukan tetapan gas (k)
F1 = k.x1
Menentukan penyusutan pegas saat diberikan beban 75 kg
F2 = k.x2
Menentukan energi potensial saat diberi beban 75 kg
EP = 1/2.kx2 = 1/2. 104. (7,5 x 10-2)2 = 28,125 joule
PEMBAHASAN :
Diketahui:
m = 70 kg
g = 10 m/s2
h = 60 m
Lo = 20 m
k = 250 N/m
Menentukan atlet tersebut sampai ke tanah atau tidak bisa ditentukan menggunakan hukum kekekalan energi mekanik. Dimana energi potensial maksimum di titik terendah tali = energi potensial elastik tali.
Epmaks = EPtali
m.g.h = 1/2 kx2
Maka titik terendahnya adalah
L = Lo + x = 20 + 18,33 m = 38,33 m
L < h
38,33 m< 60 m
Artinya atlet belum sampai ke tanah
a. lift bergerak ke atas dengan percepatan 5 m/s2
b. lift bergerak ke bawah dengan percepatan 5 m/s2
(percepatan gravitasi = 10 m/s2)
PEMBAHASAN :
Tinjau benda:
Diketahui:
m = 40 gram = 4 x 10-2 kg
g = 10 m/s2
x = 10 cm = 0,1 m
menentukan konstanta pegas (k) ditinjau dari hukum II Newton:
∑F = ma
+kx -mg = 0
kx = mg
- Menentukan pertambahan panjang pegas ketika lift bergerak ke atas dengan a = 4 m/s2
ΣF = ma
+kx – mg = ma
kx = m (a + g)
- Menentukan pertambahan panjangpegas ketika lift sedang bergerak ke bawahh dengan a = -4
ΣF = ma
+kx – mg = ma
kx = m (a + g)
PEMBAHASAN :
Diketahui:
h1 = 50 cm = 0,5 m
h2 = 10 cm = 0,1 m
h1 – h2 = 0,5 – 0,1 m = 0,4 m
k = 2,8 kN/m = 2,8 x 103 N/m
g = 10 m/s2
x = 20- 10 = 10 cm = 0,1 m
Kondisi benda awal dan akhir
berlaku hukum kekekalan energi mekanik
(EPbalok + EPpegas)awal = (EPbalok + EPpegas)akhir
mgh1 + 0 = mgh2 + 1/2 kx2
Soal No.18
Tentukan nilai perbandingan period susunan pegas pada a dan b
PEMBAHASAN :
Menentukan tetapan pegas pengganti
- ka = (k paralel k paralel k)seri (k paralel k)
ka = (k + k + k) seri (k + k)
ka = 3k seri 2k
- kb = (k paralel 2k) seri (k paralel 2k)
kb = (k + 2k) seri (k + 2k)
kb = 3k seri 3k
menentukan perbandingan period pegas a dan b
Jadi Ta : Tb = 1 : 2
PEMBAHASAN :
Diketahui:
W1 = 70 joule
x1 = 5 cm
x2 = 3 cm
Menentukan usaha yang diperlukan untuk meregangkan pegas 3 cm
- 1 cm
- 0,5 cm
- 5 cm
- 4,5 cm
- 0,05 cm
PEMBAHASAN :
Diketahui:
m = 60 kg
k = 12.000 N/m
g = 10 m/s2
Maka pertambahan pegas akibat berat beban dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban C
- 0,8 J
- 8 x 10-5 J
- 100 J
- 5,5 J
- 0,08 J
PEMBAHASAN :
Diketahui:
k1 = k2 = 2.000 N/m
m = 8 kg
g = 10 m/s2
Untuk konstanta pegas yang disusun parallel berlaku:
kp = k1 + k2
= 2.000 N/m + 2.000 N/m
= 4.000 N/m
Menghitung pertambahan Panjang pegas sebagai berikut:
Maka energi potensialnya dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban A
- 10,2 cm
- 12,5 cm
- 18,8 cm
- 22,5 cm
- 24,0 cm
PEMBAHASAN :
Diketahui:
x1 = 20 cm – 15 cm = 5 cm
F1 = 60 N
F2 = 90 N
Panjang total pegas dapat dihitung sebagai berikut:
F = k.x1
Maka panjang total pegas = 15 cm + 7,5 cm = 22,5 cm
Jawaban D
- 300 N/m
- 200 N/m
- 400 N/m
- 500 N/m
- 250 N/m
PEMBAHASAN :
Diketahui:
k = 400 N/m
kp = k + k + k = 3ke
Jawaban A
Allhamdullilah Saya memahami semuanya
Allhamdullilah saya mengerti yang sudah di jelaskan di atas
Insyaallah saya mengerti cara penjelasan diatas buk