Lanjut lagi kita akan belajar bab konsep mol & stoikiometri. Bab ini penting kamu pelajari untuk menguasai materi selanjutnya di kimia terutama yang berkaitan dengan perhitungan. Jadi simak yah rangkuman materi dan contoh soal konsep mol & stoikiometri buat kamu kelas 10. Jika ingin lebih paham kita buatkan juga video pembelajarannya disini. Selamat belajar
Rangkuman Materi Konsep Mol, Stoikiometri Reaksi Kelas 10
Mol merupakan satuan jumlah yang digunakan para ahli kimia untuk menentukan jumlah zat.
Satuan jumlah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya:
1 Lusin = 12 buah
1 mol = 6,02 x 1023 partikel zat
Bila terdapat 1 mol molekul H2O maka terdapat 6,02 x 1023 molekul H2O
Bila terdapat 1 mol atom Fe maka terdapat 6,02 x 1023 atom Fe
Rumusan Mol
Hubungan mol (n) dengan Jumlah Parikel (JP)
Dijelaskan bahwa 1 mol terdapat 6,02 x 1023 atau jika dibuat rumusan:
atau JP = n x L
Keterangan:
n = mol
JP = Jumlah partikel
L = bilangan avogadro (6,02 x 1023)
Contoh Soal:
- Tentukan jumlah mol Fe dari 3,01 x 1022 atom Fe!
- Tentukan Jumlah molekul H2O dari 1,5 mol H2O!
- Tentukan Jumlah atom N dari 2 mol NH3!
- Tentukan Jumlah atom total dari 4 mol H2SO4!
Jawaban:
,
= 0,5 mol
- JP = n x L ; JP = 1,5 mol x 6,02 x 1023 molekul ; JP = 9,03 x 1023
- Untuk menentukan jumlah atom jika diketahui mol molekulnya menggunakan rumus JP = a x n x L
Keterangan:
JP = Jumlah atoma = Jumlah atom yang ditanyakan pada rumus molekul
n = mol
L = Bilangan Avogadro (6,02 x 1023)
Maka jumlah atom N dari 2 mol NH3 adalah:
JP = a x n x L
JP = 1 x 2 mol x 6,02 x 1023
JP = 12,04 x 1024 - Menggunakan rumus yang sama dengan no.3
JP = a x n x L
JP = 7 x 4 mol x 6,02 x1023
JP = 168,56 x 1023 = 1,68 x 1025
Hubungan mol dengan massa/gram
Massa molar (Mm) merupakan massa suatu zat jika jumlahnya 1 mol. Jika jumlahnya bukan 1 mol massa zat dapat dihitung dengan rumus:
atau Gram = n x Mm
Massa molar atom akan sama dengan massa atom relatifnya (Ar)
Massa molar molekul akan sama dengan massa molekul relatifnya (Mr), sehingga rumusnya bisa berubah menjadi:
atau Gram = n x Ar/Mr
Menentukan Ar bisa dilihat di SPU, nilai Ar sama dengan A (massa atom)
Menentukan Mr bisa dihitung dari penjumlahan Ar unsur penyusunnya dikali jumlah atomnya masing-masing. Contoh:
Mr H2SO4 = Ar H x 2 + Ar S x 1 + Ar O x 4
Mr Na3PO4 = Ar Na x 3 + Ar P x 1 + Ar O x 4
Contoh Soal:
1. Diketahui 46 gram logam Na tentukan jumlah molnya diketahui Ar Na =23!
2. Tentukan massa dari 2 mol CaCO3 jika diketahui (Ar Ca = 40, Ar C =12, Ar O =16)
Jawaban:
;
; n = 2 mol
- Gram = n x Ar/Mr
Gr = 2 x Mr CaCO3
Mr CaCO3 = Ar Ca x 1 + Ar C x 1 + Ar O x 3 = 40 x 1 + 12 x 1 + 16 x 3 = 40 + 12 + 48 = 100
Gr = 2 x Mr CaCO3
Gr = 2 x 100
Gr = 200 gram
Hubungan mol dengan Volume pada kondisi STP (Standar Temperature and Pressure)
Kondisi STP merupakan kondisi standar dimana pada kondisi tersebut Tekanannya (P) = 1 atm dan suhunya (T) = 00C. Volume (V) pada kondisi STP untuk 1 mol nilainya 22,4 Liter sedangkan selain 1 mol volumenya dapat dihitung dengan rumus:
atau V = n x 22,4 L
Keterangan : V = volume (Liter)
Tambahan : 1 Liter = 1000 mL
Contoh Soal:
- Berapa jumlah mol 44,8 L gas oksigen yang diukur pada keadaan standar?
- Berapa Liter volume 0,5 mol gas hidrogen jika diukur pada keadaan STP?
Jawaban:
;
; n = 2 mol
- V = n x 22,4 L ; V = 0,5 mol x 22,4 L ; V = 11,2 L
Hubungan mol dengan Volume pada kondisi Non STP
Kondisi Non STP merupakan kondisi dimana Tekanannya (P) tidak sama dengan 1 atm atau suhunya (T) tidak sama dengan 00C. Volume dan mol dapat dihitung dengan rumus:
atau
Keterangan:
V = Volume (Liter)
P = Tekanan (atm) jika dikonversi 1 atm = 76 cmHg atau 1 atm = 760 mmHg
n = mol
R = Tetapan gas umum ( 0,082 Latm/kmol)
T = Suhu (Kelvin) jika dikonversi dari celcius maka Kelvin = celcius + 273
Contoh Soal:
Berapa Volume 2 mol N2 jika diukur pada suhu 25 0C dan tekanan 1 atm?
Jawaban:
T = 250C + 273 = 298 K
;
; V = 48,87 Liter
Hubungan mol dengan koefisien
Berdasarkan rumusan mol dapat dijelaskan bahwa:
Perbandingan jumlah mol akan sama dengan perbandingan jumlah partikelnya
Misalnya:
1 Mol O2 : 2 Mol = 6,02 x 10 23 molekul O2 : 12,04 x 10 23 molekul O2
Perbandingannya sama yaitu 1 : 2
Telah dijelaskan pada hukum avogadro bahwa:
Perbandingan jumlah partikel akan sama dengan perbandingan koefisien.
Dari rumusan di atas diperoleh kesimpulan :
Perbandingan Mol = Perbandingan Koefisien
N2(g) + 3 H2(g) → 2NH3(g)
1 mol 3 mol 2 mol
atau
2 mol 6 mol 4 mol
Atau bisa dicari dengan rumus:
Contoh soal I:
Pada reaksi pembentukan gas amonia (NH3) dari gas nitrogen dan hidrogen digunakan 5 mol nitrogen, sesuai reaksi:
N2(g) + H2(g) → NH3(g) (belum setara)
Tentukan:
- Jumlah mol gas hidrogen
- Jumlah mol amonia (NH3)
Jawaban:
Langkah-langkah:
Setarakan persamaan reaksinya.
N2(g) + 3 H2(g) → 2NH3(g)
Tentukan mol yang dicari dengan perbandingan koefisien.
Mol yang diketahuinya adalah milik N2 sebanyak 5 mol.
Atau cara langsung:
N2(g) + 3 H2(g) → 2NH3(g)
5 mol 2/1 x 5 mol = 10 mol
Contoh soal II:
Jika 8,8 g C3H8 dibakar dengan gas oksigen dihasilkan sejumlah gas CO2 dan uap air.(Ar O =16) Tentukan Massa gas O2 yang diperlukan
Jawaban :
Langkah-langkah :
Setarakan Persamaan Reaksinya
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
Ubah data yang yang diketahui di soal ke dalam bentuk mol
Diketahui di soal adalah massa C3H8 = 8,8 gr maka ubah ke bentuk mol dengan rumus:
;
; n = 0,2 mol
Tentukan mol yang dicari dengan perbandingan koefisien.
Cara langsung:
C3H8 + 5O2 → 3CO2 + 4H2O
0,2 mol 5 / 2 x 0,2 = 0,5 mol
Jadi mol O2 adalah 0,5 mol
Ubah mol ke dalam bentuk yang di tanyakan
Di soal ditanyakan massa O2 dapat dicari dengan mengubah mol ke dalam bentuk massa dengan rumus:
Gram = n x Mr ; Gram = 0,5 x 32 ; Gram = 16 gram
Jadi massa O2 yang terbentuk adalah 16 gram
Video Pembelajaran Konsep Mol & Stoikiometri Kelas X
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
Contoh Soal & Pembahasan Konsep Mol & Stoikiometri Kelas 10
- P4
- Fe2(SO4)3
- Ca3(PO4)2
- KAl(SO4)2. 12H2O
- K4Fe(CN)6
PEMBAHASAN :
- Mr P4 = Ar P x 4 = 31 x 4 = 124
- Mr Fe2(SO4)3 = Ar Fe x 2 + Ar S x 3 + Ar O x 12 = 56 x 2 + 32 x 3 + 16 x 12 = 400
- Mr Ca3(PO4)2 = Ar Ca x 3 + Ar P x 2 + Ar O x 8 = 40 x 3 + 31 x 2 + 16 x 8 = 310
- Mr KAl(SO4)2. 12H2O = Ar K x 1 + Ar Al x 1 + Ar S x 2 + Ar O x 8 = 39 x 1 + 27 x 1 + 32 x 2 + 16 x 8 = 258
- Mr K4Fe(CN)6 = Ar K x 4 + Ar Fe x 1 + Ar C x 6 + Ar N x 6 = 39 x 4 + 56 x 1 + 12 x 6 + 14 x 6 = 368
PEMBAHASAN :
Mr L(OH)3 = Ar L x 1 + Ar O x 3 + Ar H x 3
78 = Ar L + 16 x 3 + 1 x 3
78 = Ar L + 51
Ar L = 78 – 51 = 27
PEMBAHASAN :
Menentukan rumus molekul
(Mr RE)n = Mr senyawa
(12 x 1 + 1 x 3)n = 30
(15)n =30
n = 30/15 = 2
maka rumus molekulnya : (CH3)2 = C2H6
- 2 gram gas H2 (Ar H = 1)
- 4 gram grafit (C) (Ar C = 12)
- 36 gram H2O (Ar H = 1, O = 16)
- 12,04 x 1022 molekul gas NH3 (ar N = 14, H =1)
- 3,01 x 1023 atom Pb (Ar Pb = 207)
- 1,204 x 1022 molekul S8 (Ar S = 32)
- 3,2 gram gas O2 diukur pada 27oC, 1 atm
- 4 gram gas SO3 diukur pada 27oC dan tekanan 380 mmHg (Ar S = 32, O = 16)
- 1,23 liter gas CH4 diukur pada 25oC dan tekanan 1 atm (Ar C = 12, H = 1)
- 10 liter gas butana (CH4) diukur pada 25oC dan tekanan 100 atm
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
Menggunakan rumus:
%1. V1 = %2. V2
25.100 = 5.(100+x)
2500 = 500 + 5x
5x = 2000
x = 400 mL
- Molaritas larutan
- Fraksi mol larutan
PEMBAHASAN :
Rumus pengenceran
M1. V1 =M2. V2
12.V1 = 2. 500
V1 = 1.000/12 = 83,34 cm3
PEMBAHASAN :
2KClO3 → 2KCl + 3O2
Telah terbentuk 696 mL gas oksigen. Bila gas ini diukur pada keadaan di mana 0,58 liter gas nitrogen massanya 0,7 gram, hitunglah banyaknya kalium klorat yang telah terurai (Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 16; N =14)
Fe + 2HCl → FeCl2 + H2
Hitunglah volume gas hidrogen yang dihasilkan, diukur pada 27oC, 1 atm (Ar Fe = 56)
Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
Jika gas hidrogen yang dihasilkan pada 0oC 1 atm adalah 2,24 liter, tentukan massa seng tersebut (Ar Zn = 65)
Zn + 2HCl → ZnCl2 + H2
Jika gas hidrogen yang dihasilkan pada 0OC 1 atm adalah 1,12 liter, tentukan kadar seng di dalam cuplikan tersebut (Ar Zn = 65)
Na + HCl → NaCl + H2
Al + HCl → AlCl3 + H2
Bila Ar Na = 23 dan Al = 27, tentukanlah:
- Massa masing-masing logam dalam campuran,
- Volume gas H2 yang dihasilkan pada reaksi tersebut diukur pada keadaan standar
BaCl2 + Na2SO4 → BaSO4 + 2NaCl
Setelah disaring, endapan yang dihasilkan dikeringkan dan ditimbang. Ternyata, massa endapannya adalah 1,165 gram. Jika Ar Ba = 137; Cl = 35,5; S = 32; O = 16; dan H = 1, tentukan jumlah air kristal di dalam kristal BaCl2 tersebut.
Logam magnesium dengan massa 3 gram direaksikan dengan larutan asam klorida yang mengandung HCl 40 gram. Reaksi yang terjadi adalah:
Mg + HCl → MgCl2 + H2
Tentukan:
- Pereaksi pembatas
- Gas hidrogen yang dihasilkan, diukur pada 27oC, 1 atm
Logam bismuth dapat dibuat dari reaksi bismuth(III) oksida dengan karbon sesuai reaksi:
Bi2O3 + C → Bi + CO
Bila direaksikan 50 gram Bi2O3 dan 100 gram karbon, tentukan:
- Pereaksi pembatasnya,
- Massa logam Bi yang dihasilkan (Ar Bi = 208, O = 16, dan C = 12)
PEMBAHASAN :
Hitunglah massa Al(OH)3 yang dihasilkan bila 158 gram alumunium sulfida direaksikan dengan 131 gram air dengan persamaan reaksi:
Al2S3 + H2O → Al(OH)3 +H2S
Diketahui Ar Al =27, S = 32, H = 1, O = 16
Mangan dioksida yang massanya 72,5 gram direaksikan dengan 58,6 gram asam klorida hingga membentuk mangan (II) klorida, gas klorin, dan uap air
- Tuliskan persamaan reaksinya
- Tentukan pereaksi pembatasnya
- Berapa massa mangan (II) klorida yang dihasilkan?
- Berapa liter volume gas klorin yang dihasilkan, diukur pada 27oC, 1 atm?
- Berapa volume uap air yang dihasilkan jika 2 liter gas nitrogen mempunyai massa 2,8 gram?
Logam alumunium berlebihan direaksikan dengan 100 cm3 larutan asam sulfat 2 M dengan reaksi: 2Al + 3H2SO4 → Al2(SO4)3 + 3H2
- Berapa gram logam alumunium yang habis bereaksi dengan 100 mL larutan H2SO4 2 M tersebut
- Berapa liter gas hidrogen yang dapat dihasilkan dalam keadaan STP? (ArAl = 27)
Gas karbondioksida yang volumenya 6,72 (STP) liter dialirkan ke dalam larutan Ba(OH)2. Jika gas CO2 habis bereaksi, berapa gram endapan yang dihasilkan? (Ar Ba = 137; C = 12; O = 16) Reaksi yang terjadi : Ba(OH)2 + CO2 → BaCO3 + H2O
Ke dalam 200 cm3 larutan AgNO3 0,1 M ditambahkan 100 cm3 larutan NaCl 0,1 M. Jika diketahui Ar Ag = 108, dan Cl = 35,5 tentukan endapan maksimum yang dapat terjadi, jika reaksinya:
AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2)dikenal sebagai bubur magnesia yang dapat dibentuk dari reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan magnesium klorida:
NaOH + MgCl2 → Mg(OH)2 + NaCl
Berapa cm3 larutan natrium hidroksida 0,3 M yang diperlukan agar tepat bereaksi dengan 75 cm3 larutan magnesium klorida 0,2 M dan berapa gram magnesium hidroksida maksimum dapat dihasilkan? (Ar Mg = 24, O = 16 dan H = 1)
Sumber Soal : Kelas X Penerbit Erlangga Pengarang Unggul Sudarmo
Contoh Soal & Pembahasan Stoikiometri SBMPTN Kimia SMA
- 8,6 g
- 32 g
- 60 g
- 62 g
- 90 g
Menentukan mol Si2H6 dan O2



Menentukan pereaksi pembatas (pereaksi yang menjadi patokan untuk membandingkan dengan mol zat yang lain)
Pereaksi pembatas =

2Si2H6(g) + 7O2(g) → 4SiO2(s) + 6H2O(l)
0,75 4
Maka mol SiO2


Maka massa SiO2 yang dihasilkan adalah
Gr SiO2 = n x Mr = 1,5 x 60 = 90 gr
Jawaban E
Soal No.2 (SBMPTN 2018)
- 200 mL
- 300 mL
- 400 mL
- 500 mL
- 600 mL
Menurut hukum Gay perbandingan volume akan sebanding dengan perbandingan koefisien. Jika diketahui volume CO2 yang dihasilkan sebanyak 200 mL maka volume H2O dapat diketahui melalui perbandingan dengan koefisien


Maka volume total dari hasil reaksi adalah = V CO2 + V H2O = 200 + 300 = 500 mL
Jawaban D
- 14
- 27
- 56
- 72
- 103
Kita setarakan terlebih dahulu reaksinya:
M3O4(s) + CO(g) → 3MO(s) + CO2(g) (sudah setara)
Menentukan mol CO untuk menentukan mol MO

Menentukan mol MO melalui perbandingan koefisien

Menentukan Mr MO dari mol MO

Menentukan Ar M dari Mr MO
Mr MO = Ar M x 1 + Ar O x 1
72 = Ar M + 16
Ar M = 72 – 16 = 56
Jawaban C
- 0,010 M
- 0,025 M
- 0,050 M
- 0,100 M
- 0,500 M
Kita setarakan reaksinya
H2C2O4 (aq) + 2LiOH(aq) → Li2C2O4(aq) + 2H2O(l) (sudah setara)
Menentukan mol H2C2O4 dan LiOH
mol H2C2O4 = M x V = 0,5 M x 10 mL = 5 mmol
mol LiOH = M x V = 0,2 M x 70 mL = 14 mmol
Menentukan pereaksi pembatas

Karena H2C2O4 lebih kecil hasil pembagiannya maka H2C2O4 merupakan pereaksi pembatas

Maka konsentrasi LiOH setelah reaksi adalah
n LiOH = M x Vtotal (Volume total karena sudah dicampurkan)
4 mmol = M x (10 + 70)

Jawaban C
- 26 g
- 56 g
- 140 g
- 146 g
- 286 g
Diketahui:
Gr H2 = 6 g
Ar H = 1

P H2 = 12 atm
P setelah ditambah Ne = 40 atm
Ar Ne = 20
Karena dilakukan pada volume dan suhu yang tetap berlaku:

n2 merupakan mol total dari mol H2 dan mol Ne
n2 = nH2 + nNe
10 mol = 3 mol + nNe
n Ne = 10 – 3 = 7 mol
Menentukan massa Ne dari mol Ne
Gr Ne = n x Ar Ne = 7 mol x 20 = 140 gram
Jawaban C
- 1,2 x 1023
- 6,02 x 1023
- 3,01 x 1023
- 3,01 x 1022
- 6,02 x 1020
Diketahui:
massa senyawa = 134 g
n = 0,1 mol
Maka Mr nya

Mr Rumus empiris (RE) NaCO2 = (23 x 1) + (12 x 1) + (16 x 2) = 67
Menentukan rumus molekul
(Mr RE)n = Mr Senyawa
(67)n = 134
n = 2
Maka rumus molekulnya (NaCO2)2 = Na2C2O4
Maka jumlah atom karbon dalam 0,1 mol zat tersebut adalah
Jumlah atom C di dalam Na2C2O4 = a x n x L = 2 x 0,1 x 6,02 x 1023 = 12,04 x 1023 = 1,204 x 1023
Jawaban A
- 7,3 g
- 10,95 g
- 21,9 g
- 14,6 g
- 36,5 g
Kita setarakan persamaan reaksinya:
B2H6(g) + 6Cl2(g) → 2BCl3(g) + 6HCl(g) (sudah setara)
Menentukan mol B2H6 dan Cl2
Mr B2H6 = 11 x 2 + 1 x 6 = 28
Mr Cl2 = 35,5 x 2 = 71

Menentukan pereaksi pembatas

Karena Cl2 lebih kecil hasil pembagiannya maka Cl2 merupakan pereaksi pembatas

Maka massa HCl setelah reaksi adalah
n HCl = 0,6 mol
Gr HCl = n x Mr = 0,6 mol x 36,5 = 21,9 gram
Jawaban C
- 22
- 44
- 66
- 88
- 110
Reaski sudah setara
NH4NO3(s) → N2O(g) + 2H2O(g)
Diketahui:
Gr NH4NO3 = 40 g
Mr NH4NO3 = 14 x 2 + 1 x 4 + 16 x 3 = 80
Menentukan mol NH4NO3

Menentukan mol N2O melalui perbandingan dengan mol NH4NO3

Menentukan Mr X menggunakan Hukum Avogadro
Karena pada P dan T yang sama berlaku:

nx = 0,5 mol

Jawaban B
Soal No.9 (SBMPTN 2015)
- asam propanoat
- n-butanal
- 2-pentunal
- benzena
- sikloheksadiena
Senyawa Organik mengandung unsur C, H dan O (CxHyOz), jika dibakar maka reaksinya
CxHyOz + O2 → CO2 + H2O
Menentukan massa O2 dari hukum kekekalan massa
massa CxHyOz + massa O2 = massa CO2 + massa H2O
massa O2 = (26,4 + 5,4) – 7,8 = 24 gr
Menentukan mol CO2 dan H2O

Perbandingan mol = perbandingan koefisien = mol CO2 : mol H2O : mol O2= 0,6 : 0,3 : 0,75 = 4 : 2 : 5, maka koefisiennya
CxHyOz + 5O2 → 4CO2 + 2H2O
Menentukan rumus empiris dari penyetaraan reaksi
x = 4 (jumlah atom C)
y = 4 (jumlah atom H)
z = 0 (jumlah atom O)
Maka rumus empirisnya adalah
C4H4 atau CH
yang memenuhi adalah C6H6 atau benzena
Jawaban D
- 6,7 x 1025
- 6,0 x 1023
- 0,9 x 1022
- 5,4 x 1021
- 3,0 x 1021
- 20%
- 38%
- 60%
- 75%
- 90%
Diketahui:
Gr karbon = 4,5 gram
Gr SiO2 = 3 gram
Reaksi sudah setara
2C(s) + SiO2(s) → SiC(s) + CO2(g)
Menentukan mol B2H6 dan Cl2
Ar C = 12
Mr SiO2 = 28 x 1 + 16 x 2 = 60

Menentukan pereaksi pembatas

Karena SiO2 lebih kecil hasil pembagiannya maka SiO2 merupakan pereaksi pembatas

Maka massa karborundum yang dihasilkan dari perhitungan reaksi adalah
n SiC = 0,05 mol
Gr SiC = n x Mr = 0,05 mol x 40 = 2 gram
Maka persentase yang dihasilkan adalah

Jawaban D
- 20%
- 28%
- 55%
- 75%
- 85%
Diketahui:
Gr bijih = 50 gram
Menentukan massa Mn dari MnS

maka kadar Mn dalam bijih adalah

Jawaban C
Ok demikian rangkuman materi dan contoh soal konsep mol & stoikiometri berikut video pembelajaran. Kalau ada yang kurang paham bisa kamu tanya di kolom komentar yah, semoga materi ini berguna buat kalian. Kalau bermanfaat bantu kita juga yah untuk share dan beritahu teman kamu untuk berkunjung kesini. Terima kasih.
Terima kasihh ^^
Thanks yaaa, sangat bermanfaat ^^
Terimakasih, sangat membantu