DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Makromolekul : Sifat Karbohidrat, Protein, Lemak/Lipid Kelas 12 SMA
KARBOHIDRAT
- Berdasarkan jumlah sakarida, karbohidrat dapat dibagi sebagai berikut:
Monosakarida:
Glukosa
Nama lainnya dektrosa, terdapat dalam darah dibuat dengan cara menghidrolisis amilum
Fruktosa
Dikenal sebagai gula buah, lebih manis 1,73 kali dibandingkan gula pasir (sukrosa)
Galaktosa
Dihasilkan dari proses hidrolisis gula susu mamalia.
Disakarida:
Sukrosa
Disebut juga gula tebu, reaksi hidrolisisnya akan menghasilkan fruktosa dan glukosa
Laktosa
Hidrolisisnya akan menghasilkan galaktosa dan glukosa.
Maltosa
Hidrolisisnya akan menghasilkan dua molekul glukosa
Polisakarida
- Amilum atau pati
Hidrolisis amilum akan menghasilkan Dekstrin, dekstrin dihidrolisis akan menghasilkan maltosa yang kemudian dihidrolisis akan menghasilkan glukosa. - Selulosa
- Glikogen
- Kitin
- Likenan
Gula pereduksi
- Semua monosakarida dapat mereduksi larutan Fehling atau Tollens ditunjukkan dengan adanya endapan merah bata dan cermin perak.
- Sukrosa, amilum, glikogen, dan selulosa merupakan karbohidrat yang tidak dapat mereduksi larutan Fehling atau Tollens.
Pengujian Karbohidrat
- Uji Molisch, pereaksi yang digunakan yaitu larutan α-naftol dalam alkohol, karbohidrat jika ditambah asam sulfat pada batas cairan akan terbentuk warna merah keunguan.
- Pengujian Polisakarida, menggunakan Iodin, akan memberikan warna biru.
- Pengujian Gula Pereduksi, menggunakan pereaksi Fehling, pereaksi Benedict, dan pereaksi Tollens.
PROTEIN
- Merupakan polimer yang terbentuk dari monomer asam amino yang terbentuk dengan ikatan peptida, struktur asam amino secara umum yaitu:
Asam Amino
Memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Bersifat amfoter
Yaitu dapat beraksi dengan asam maupun dengan basa, hal ini disebabkan adanya gugus asam karboksilat yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa. - Ion zwitter
Yaitu ion yang memiliki dua muatan, satu ion positif dan satu ion negatif. Ion ini tidak tertarik pada medan listrik karena bermuatan netral. - Optis Aktif
Semua asam amino bersifat optis aktif karena memiliki atom C kiral, kecuali asam amino glisin.
Protein
Memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
- Dapat mengalami hidrolisis menjadi asam amino.
- Dapat mengalami denaturasi, jika:a. dipanaskan hingga 100oCb. berada pH yang extremc. dimasukkan ke dalam pelarut alkohol atau aseton.
Uji Protein
- Uji Biuret
Menguji senyawa-senyawa yang memiliki ikatan peptida. Hasil positif adanya protein ditunjukkan terbentuknya warna ungu - Uji Xantoprotein
Pengujian terhadap asam amino yang mengandung cincin benzena, seperti fenialalanin, tirosin, triptofan. Hasil positif akan terbentuk warna putih dan jika dipanaskan akan terbentuk warna kuning. - Uji Millon
Pengujian terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus fenol, misalnya tirosin. Hasil positif akan terbentuk warna putih jika dipanaskan berubah menjadi merah. - Uji Belerang
Pengujian terhadap protein yang mengandung asam amino yang memiliki gugus belerang, misalnya sistein, sistin dan metionin. Hasil positif menunjukkan adanya endapan hitam.
LIPID
- Dikenal sebagai lemak, memiliki sifat sukar larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti kloroform dan eter. Senyawa yang termasuk lipid adalah:
- Trigliserida
- Fosfolipid
- Steroid
- Lipoprotein
Contoh Soal Makromolekul : Sifat Karbohidrat, Protein, Lemak/Lipid Kelas 12 SMA & Pembahasannya
Ikatan antar monomer dalam amilum adalah..
- peptida
- fosfodiester
- glikosida
- amida
- ester
PEMBAHASAN :
Ikatan antar monomer dalam amilum adalah glikosida.
- Peptida adalah ikatan antar monomer asam amino pembentuk protein.
- Fosfodiester ikatan dalam asam nukleat pada DNA
Jawaban C
Selulosa dihidrolisis jadi dimer membentuk
- Sukrosa
- Laktulosa
- Laktosa
- Maltosa
- Selobiosa
PEMBAHASAN :
Hasil dihidrolisis dari selulosa akan membentuk dimer yaitu selobiosa
Jawaban E
PEMBAHASAN :
Struktur ketoheksosa contohnya yaitu fruktosa
Struktur aldoheksosa contohnya glukosa
PEMBAHASAN :
Terdiri dari lima atom karbon dan mengandung gugus aldehid berarti termasuk aldopentosa
Konfirmasi Ficher
Konfirmasi Haworth
PEMBAHASAN :
C12H22O11 + H2O → C6H12O6 + C6H12O6
Sukrosa glukosa fruktosa
PEMBAHASAN :
Untuk membedakan amilum dan selulosa dapat menggunakan uji iod. Jika zat polimer tersebut ditetesi larutan iod menghasilkan warna biru berarti zat tersebut mengandung amilum, tetapi jika berwarna coklat maka zat tersebut mengandung selulosa.
PEMBAHASAN :
Karena masih memiliki gugus α-hidroksi keton yang bebas yang dapat dioksidasi menjadi keton
PEMBAHASAN :
Glukosa merupakan monosakarida yang memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan, yaitu +112o. Jika glukosa dilarutkan ke dalam air, besarnya sudut putar bidang polarisasi cahaya akan berubah secara perlahan-lahan sampai stabil pada +52,60o.
- Uji iod
- Uji Seliwanoff
- Uji Benedict
- Uji Fehling
- Uji Barfoed
PEMBAHASAN :
- Uji iod : Uji iod hanya untuk menunjukkan polisakarida sedangkan glukosa adalah monosakarida. Warna yang dihasilkan saat glukosa di uji iod yaitu kuning.
- Uji Seliwanoff : uji Seliwanoff yaitu menguji adanya gugus aldosa dan ketosa. Gula ketosa yaitu fruktosa akan memberikan warna merah. Sedangkan glukosa termasuk gula aldosa tidak akan memberikan warna merah (hasil negatif).
- Uji Benedict : uji ini menguji karbohidrat yang memiliki sifat pereduksi salah satunya adalah glukosa. Hasil pengamatan akan memberikan endapan merah bata.
- Uji Fehling : uji Fehling menguji karbohidrat yang memiliki sifat pereduksi salah satunya adalah glukosa. Hasil pengamatan akan memberikan endapan merah bata.
- Uji Barfoed : uji ini menunjukkan adanya monosakarida salah satunya adalah glukosa. Hasil pengamatanya adalah adanya endapan warna merah jingga.
PEMBAHASAN :
Di uji Molisch memberikan warna ungu menunjukkan adanya karbohidrat dalam sampel. Berwarna merah pada uji Seliwanoff menunjukkan adanya gugus ketosa kemungkinan adalah fruktosa. Memberikan hasil positif pada uji Barfoed menunjukkan adanya monosakarida salah satunya adalah fruktosa. Jumlah atom nya ada enam maka dipastikan karbohidrat tersebut adalah fruktosa.
PEMBAHASAN :
Struktur alanin
dalam lingkungan asam:
dalam lingkungan basa:
dalam lingkungan netral:
PEMBAHASAN :
Protein konjugasi merupakan senyawa protein yang mengikat (terikat dengan) molekul lain yang bukan protein. terdiri dari:
- Nukleoprotein, contohnya : protein pada inti sel dan kecamah biji-bijian.
- Glikoprotein, contohnya: pada musin kelenjar ludah, hati dan tendon.
- Fosfoprotein, contohnya: terdapat pada susu atau kuning telur.
- Lipoprotein, contohnya: terdapat pada serum darah, kuning telur, atau susu.
- Kromoprotein, contohnya: pada hemoglobin
PEMBAHASAN :
- Lipid terhidrolisis contohnya: lilin, trigliserida, fosfolipid, fosfomyelin.
- Lipid tidak terhidrolisis contohnya : steroid (progesteron, kolesterol, estrogen), Terpenoid (sitral, geraniol).
- Gliserol tributirat
- Gliserol tristearat
PEMBAHASAN :
- Gliserol tributirat
- Gliserol tristearat
Untuk menjawab soal nomor 15 dan 16, gunakan informasi berikut.
- CH3(CH2)6COOH
- CH3(CH2)6CH = CH(CH2)4COOH
- CH3CH=CH(CH2)2CH=CH(CH2)4COOH
- CH3CH=CH(CH2)2CH=CH(CH2)5CH=CHCH2COOH
- CH3CH=CH(CH2)4CH=CH(CH2)4COOH
PEMBAHASAN :
- CH3(CH2)6COOH =
- CH3(CH2)6CH = CH(CH2)4COOH
- CH3CH=CH(CH2)2CH=CH(CH2)4COOH
- CH3CH=CH(CH2)2CH=CH(CH2)5CH=CHCH2COOH
- CH3CH=CH(CH2)4CH=CH(CH2)4COOH
Monosakarida yang dikenal sebagai gula buah adalah …
- Fruktosa
- Galaktosa
- Glukosa
- Sukrosa
- Laktosa
PEMBAHASAN :
Beberapa jenis karbohidrat berdasarkan jumlah sakarida, diantaranya:
- Fruktosa: dikenal sebagai gula buah, 1,73 kali lebih manis dibandingkan dengan sukrosa.
- Galaktosa: hasil dari proses hidrolisis gula susu mamalia.
- Glukosa: terdapat dalam darah hasil dari hidrolisis amilum.
- Sukrosa: gula tebu/ gula pasir, hasil hidrolisisnya akan menghasilkan fruktosa dan glukosa.
- Laktosa: hasil hidrolisisnya akan menghasilkan galaktosa dan glukosa.
Jawaban A
Pengujian kandungan protein dapat dilakukan dengan cara, kecuali …
- Uji Biuret
- Uji Xantoprotein
- Uji Millon
- Uji Molisch
- Uji Belerang
PEMBAHASAN :
Pengujian Karbohidrat:
- Uji Molisch
- Pengujian Polisakarida (Iodin)
- Pengujian Gula Pereduksi (pereaksi Fehling, pereaksi Benedict, dan pereaksi Tollens)
Pengujian Protein:
- Uji Biuret
- Uji Xantoprotein
- Uji Millon
- Uji Belerang
Jawaban D
Hasil hidrolisis dari sukrosa adalah …
- Glukosa + glukosa
- Fruktosa + glukosa
- Glukosa + galaktosa
- Fruktosa + fruktosa
- Fruktosa + galaktosa
PEMBAHASAN :
Hidrolisis pada molekul disakarida sebagai berikut:
- Maltosa: glukosa dan glukosa
- Laktosa: glukosa dan galaktosa
- Sukrosa: glukosa dan fruktosa
Jawaban B
Protein memiliki gugus asam karboksilat dan gugus amina. Hal ini menunjukkan bahwa protein bersifat …
- Netral
- Asam lemah
- Basa lemah
- Optis
- Amfoter
PEMBAHASAN :
Sifat-sifat yang dimiliki protein yaitu:
- Amfoter: dapat bereaksi dengan asam dan basa, karena memiliki gugus asam karboksilat yang bersifat asam dan gugus amina yang bersifat basa.
- Ion zwitter: memiliki dua muatan, satu ion positif dan satu ion negatif. ion ini tidak tertarik pada medan listrik karena bermuatan netral.
- Optis aktif: semua asam amino nersifat optis aktif karena memiliki atom C kiral, kecuali asam amino glisin.
Jawaban E
Senyawa lipid bersifat hidrofobik, maka yang bukan termasuk pelarut untuk lipid adalah …
- Pelarut organik
- Eter
- Air
- Klorofoam
- Benzena
PEMBAHASAN :
Senyawa lipid pada umumnya bersifat hidrofobik (sulit larut dalam air), tetapi masih bisa larut dalam pelarut organik yaitu eter, klorofoam, dan benzena.
Jawaban C