Rangkuman Materi Konsep Ruang, Waktu, Perubahan, dan Keberlanjutan dalam Kehidupan Manusia
Dalam artikel sebelumnya menyatakan bahwa sejarah itu berfokus pada gambaran proses perjuangan manusia menuju kehidupan yang lebih baik lagi dan tentunya dengan mewujudkan apa yang dicita-citakannya menggunakan segala daya upaya dan potensi yang dimilikinya. Kita yakini bahwa proses tersebut berjalan sangat dinamis bahkan fluktuatifd dalam ruang dan waktu terlepas dari progres atau regresnya. Hubungan manusia, ruang, dan waktu tentu tidak bisa dipisahkan seperti satu kesatuan yang sangat utuh. Setiap peristiwa sejarah (event) yang dialamu manusia pada masa lampau berlangsung dalam ruang (space) dan waktu (time) tertentu.
Kita bisa telaah dalam segitiga konsep sejarah diatas, menyatakan bahwa setiap peristiwa sejarah itu pasti terjadi dalam suatu ruang dan urutan waktu tertentu. Jadi Peristiwa sejarah, Ruang dan Waktu itu tidak bisa dipisahkan satu sama lain karena satu kesatuan yang utuh. Tidak ada suatu peristiwa manapun yang berlangsung tanpa berhubungan dengan medium ruang, pasti suatu peristiwa berlangusng dalam ruang dan waktu baik ditempat taupun dilokasi tertentu. Dengan menggunakan konsep ruang membuat pemahaman kita akan suatu peristiwa sejarah akan menjadi nyata. Ada kemungkinan orang membuat kategorisasi peristiwa sejarah berdasarkan tempat, misalnya Sejarah Lokal, Sejarah Nasional, Sejarah Kawasan, dan Sejarah Dunia.
Kemudian untuk membahas konsep waktu, perjalanan hidup manusia tidak bisa dilepaskan dari waktu. Sama halnya seperti manusia itu lahir kapan, manusia itu menikah kapan, bahkan manusia meninggal itu kapan. Jauh dari hal itu semua, dalam sejarah masa lampau itu bukan merupakan suatu masa yang final, berhenti, maupun tertutup, melainkan terus berproses mempengaruhi masa kini dan masa depan. Meskipun kehidupannya terus bergerak ke masa depan, sejarah itu tetaplah kajian tentang masa lalu. Pemahaman tentang suatu peristiwa itu sebagai pandangan untuk memahami masa kini dan masa yang aka datang. Namun ada penekanan khusus bahwa sejarah tidak dapat memberikan ramalan dimasa yang akan datang, melainkan memberikan pandangan dengan berlandaskan masa lalu. Inilah yang dinamakan konsep kesinambungan, mengandung arti suatu peristiwa yang telah terjadi dimasa lalu sangat menentukan apa yang akan terjadi dimasa sekarang. Kemudian masa sekarang ini juga akan menentukan apa yang terjadi pada masa yang akan datang. Dapat disimpulkan bahwa suatu sejarah kehidupan manusia, semua manusia beserta element pendukungnya akan tumbuh bergerak dengan seiing perjalanan ruang dan waktu dimana manusia itu berada.
Agar semakin terperinci lagi, akan dipaparkan bebrapa konsep waktu dalam sejarah, terdapat empa hal yakni ; Perkembangan, Kesinambungan, Pengulangan, dan Perubahan. Berikut penjelasan rincinya :
- Perkembangan
Perkembangan adalah keadaan atau kondisi masyarakat dalam suatu periode tertentu dalam suatu sejarah yang berkembang dari dan disebabkan oleh kondisi yang terjadi sebelumnya, tidak muncul secara spontan, atau pun dengan sendirinya. Dalam sejarah, perkembangan ini adalah melihat dan mencatat peristiwa yang menunjukan adanya perubahan dalam suatu masyarakat dari satu bentuk ke bentuk lain, biasanya dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Seperti halnya contoh dalam sejarah perkembangan perdagangan rempah-rempah di dunia.pada abad ke 15. Dalam perkembangannya paska dikuasainya Kota Konstantinopel oleh Turki Ustmani perdagangan rempah-rempah disana menjadi lesu, sehingga orang Eropa berusaha mencari rempah-rempah ke sumber asalnya yakni Hindia. Pada awalnya dilakukannlah penjelajahan Samudra yang dipelopori oleh bangsa Portugis dan Spanyol, sambil membuktikan Teori Heliosentris yang menyatakan bumi itu bundar yang dikukuhkan dalam Perjanjian Thordesillas. Awalnya rempah-rempah itu didaptkan dengan cara berdagang, bertransaksi, berniaga. Namun lama kelamaan dengan ketamakannya orang Eropa terutama bangsa Portugis dan Spanyol mereka melakukan praktik monopoli perdagangan dan Imperialisme Kuno dengan semboyan Gold, Glory, Gospelnya. Seiring berjalan waktu, dengan perkembangan zaman bangsa Eropa yang lainnya pun melakukan apa yang dilakukan oleh Portugis dan Spanyol. Sebut saja bangsa Inggris, Belanda, Perancis, Jerman (Prusia) yang melakukan praktek perdagangan rempah-rempah dengan “cara” yang sedikit lembut dibandingkan bangsa Portugis dan Spanyol. Dengan dalih perdagangan rempah-rempah, maka kelak muncullah praktek Kolonialisme. Berawal dari perdagangan rempah-rempah yang sederhana berubah menjadi persaingan yang kompleks dan sulit.
- Kesinambungan
Kesinambungan adalah keadaan atau kondisi suatu masyarakat yang terkadang tidak melahirkan kondisi baru, akan tetapi diwariskan atau diteruskan karena dianggap baik. Misalnya adanya adat istiadat Suku Toraja yang disebut Tradisi Rambu Solo’ yang terus bertahan dan eksis sampai saat ini. Membuktikan adanya praktik masyarakat yang dianggap penting sehingga kelak akan menunjukan adanya kesinambungan dengan kata lain adalah kontinuitas.
- Pengulangan
Pengulangan adalah keadaan atau kondisi/fenomena yang pernah terjadi sebelumnya terulang kembali pada masa selanjutnya. Jadi pengulangan disini bukanlah peristiwanya yang berulang melainkan hanya fenomenanya saja. Suatu peristiwa sejarah itu unik, tidak dapat diulang atau hanya terjadi sekali, dan tidak ada lagi peristiwa lain yang persis sama dengan peristiwa yang terjadi pada waktu tertentu. Contohnya, Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2. Pada dasarnya peristiwa tersebut sama-sama perang tetapi kita bisa telaah lebih dalam, ada perbedaan yang mencolok akan 2 peristiwa tersebut. Baik pihak yang terlibat, latar belakang, penyebabnya, dampak juga akhir. Begitupun dengan fenomena sekarang, dimedio sekitar tahun 1918an Dunia digegerkan dengan adanya Wabah Pandemi Penyakit Influenza yang disebabkan oleh Virus Influenza. Begitupun dengan kondisi sekarang dunia kembali digegerkan dengan adanya Wabah Pandemi Penyakit COVID-19 yang disebabkan oleh Novelcorrona Virus.
- Perubahan
Perubahan adalah ketika suatu masyarakat membentuk dan menciptakan kebiasaan baru yang berbeda sama sekali dengan kebiasaan sebelumnya. Hal ini lazim terjadi karena adanya praktik lama yang dinilai tidak sesuai lagi dengan perkembangan zaman, untuk menunjang kehiduapan yang lebih baik lagi. Biasanya perubahan ini terjadi karena ada pengaruh dari luar, semisal Peperangan, Revolusi, Krisis Ekonomi (Malaise), Bencana Alam, dan lain sebaginya. Contohnya perubahaan dari luar adalah hilangnya peta wilayah negara Kerajaan Prusia, Kerajaan Austria-Hongaria, dan Kekilafahan Ustmaniya paska Perang Dunia Pertama.Berdasarkan keadaannya, terdapat perubahan yang disengaja dan tidak disengaja. Contoh perubahan yang disengaja adalah Pemerintah Republik Indonesia era Presiden Soeharto melakukan pengendalian Penduduk dengan cara menerapkan Program Keluarga Berencana (KB) untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk dengan jargon “ Dua anak lebih baik”. Perencanaan ini tersusum secara terperinci oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam rangka mencapai perubahan.Sementara itu, perubahan yang tidak disengaja contohnya adalah munculnya praktik-praktik amoral seperti KKN Korupsi, Kolusi, Nepotime yang terjadi karena lemahnya kontrol pemerintah akan pelaksaan KB, mengingat adanya penyelewengan dan penggelapan dana semisal dalam pengadaan alat konstrasepsi dan lain sebagainya.Kemudian berdasarkan pengaruhnya terbagi lagi ada pengaruh kecil dan pengaruh besar. Adapun perubahan kecil, contohnya adalah lebih ke lifestyle, gaya rambut dll. Sedangkan contoh perubahan besar itu speerti dengan perubahan sistem politik, ekonomi, bahkan Ideologi ini pernah terjadi pada tahun 1992 dimana Uni Soviet runtuh dan digantikan dengan Rusia yang mana sistem politik, ekonomi, dan ideloginya sangat kontras berbeda.
Sejarah bukanlah hanya sekedar catatan panjang dari persitiwa-peristiwa yang telah terjadi dalam kehidupan manusia di Muka bumi ini. Melainkan jauh dari itu, catatan tersebut menunjukan perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah umat manusia dimuka bumi ini. Sudah dipaparkan diatas mengenai konsep perubahan itu sendiri,sekarang kita bagi lagi perubahan secara cepat dan lambat. Contoh perubahan secara cepat adalah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 , pasca dibom Atomnya kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Sekutu pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 dan menyerahnya Jepang pada sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945 sehingga mebuat Vacuum of Power di negara kita. Khusus Golongan Muda mendesak Golongan Tua untuk sesegera mungkin memproklamirkan kemerdekaan. Bahkan sampai terjadi peristiwa Rengasdengklok yang pada akhirnya dikumandangkanlah Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Adapaun perubahan secara lambat adalah seperti penerapan kebijakan Politik Etis di akhir abad 19 sebagai balas budi kepada masyarakat jajahan karena telah ikut mensukseskan program Cultuur Stelsel/Sistem tanam paksa. Dari dampak kebijakan Politik Etis ini kelak akan melahirkan beberapa dampak salah satunya munculnya kaum terpelajar diawal abad 20 yang kelak ikut mendorong kebangkitan dan kesadaran Nasional Indonesia.
Pada hakikatnya suatu peristiwa sejarah tidak akan bisa beridiri sendiri dan tidak terpisahkan dari peristiwa lain. Dan rangkaian peristiwa yang ada merupakan suatu peristiwa yang berkelanjutan. Seperti yang dipaparkan diatas adanya peran golonga muda/pemuda dalam peristiwa kemerdekaan republik Indonesia itu merupakan penerapan konsep keberlanjutan. Adapun contohnya peran pemuda itu sangat kentara dalam perjalanan sejarah negara kita, seperti halnya para pemuda mengadakan Kongres pemuda 1 dan 2 yang kelak kita akan kenal menghasilkan Sumpah Pemuda 1928. Kelak di peristiwa Kemerdekaan Indonesia, pemuda juga ikut terlibat aktif dalam proses Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Selanjutnya pada tahun 1966 para pemuda juga sebagai stake holder, iron stock, dan soscial control masyarakat ikut mengumandangkan Tritura yang mengakibatkan runtuhnya kekuasaan Soekarno. Berlanjut pada tahun 1998 para pemuda juga ikut mengumandangkan agenda reformasi pemerintah yang mengakibatkan Soeharto meletakkan jabatan Presidennya. Keberlanjutan ini bisa berlangsung secara garis yang lurus sampai terjadi perubahan sehingga belangsung secara fluktuatif berikut polanya.
Dengan membandingkan dua peristiwa yang terjadi pada masa lalu atau lebih, kita dapat mengetahui perubahan dan keberlanjutan. Perbandingan juga dapat dilakukan dengan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan peristiwa yang terjadi pada masa sekarang. Contohnya untuk mengetahui dampak wabah pandemi dunia, kita bisa membandingkan dampak Pandemi Influenza 1918 dengan dampak pandemi COVID-19 2020. Selain itu juga kita dapat membandingkan kesiapan dan kesigapan setiap negara dalam mengatasi suatu wabah penyakit pandemi ini.
Ada cara untuk menandai perubahan dan keberlanjutan dalam sejarag, yakni periodisasi. Peridodisasi itu adalah pembabakan peristiwa sejarah agar lebih mudah dipelajari. Periode sejarah ditentukan oleh perubahan penting, adapun keberlanjutan berfungsi menghubungkan periode-periode sejarah. Sebagai contohnya, Periodisasi dalam sejarah Indonesia, adanya Masa Pra-Aksara, Masa Hindu-Buddha, Masa Islam. Kita ketahui bahwa masa Islam adalah keberlanjutan dari masa Hindu-Buddha dan masa Hindu-Buddha merupakan keberlanjutan dari masa Pra-Aksara.