DAFTAR ISI
Perkembangan Berbagai Paham Baru
Perkembangan nasionalisme di Asia – Afrika
Tahun 1905 Jepang memenangkan perang atas Rusia, hal ini mengakibatkan bangsa di Asia bersemangat untuk menentang kekuasaan imperialisme Barat. Imperialisme di Asia menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan bagi bangsa-bangsa yang terjajah. Kaum imperialisme hanya mengeruk keuntungan demi kejayaan bangsanya sendiri sehingga menimbulkan perlawanan yang bersifat nasional. Penggerak dan pemimpin pergerakan nasional adalah golongan cendekiawan yang muncul di banyak tempat karena perkembangan dan meningkatnya pendidikan.
Gerakan nasionalisme di Asia
Gerakan Nasionalisme Cina
Cina merupakan suatu negara yang tertutup bagi negara asing karena dianggap lebih rendah dan belum beradab (bar-bar) daripada bangsa Cina. Pada tahun 1644-1912 Cina di kuasai oleh Dinasti Mandsyu (Dinasti Ching). Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina.
Imperialisme modern barat mulai tertarik untuk menguasai Cina. Hal ini menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang menuduh Dinasti Mandsyu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialisme barat. Maka Gerakan rakyat yang bersifat nasionalpun muncul untuk menentang penguasa asing (imperialisme barat) dan Dinasti Mandsyu.
Gerakan Nasionalisme India
Gerakan nasional rakyat India muncul untuk menentang kekuasaan Inggris dan Perancis. Tahun 1600 Inggris mendirikan EIC dan Perancis mendirikan Compagnie des Indes. Belanda, Perancis, dan Inggris saling berebut daerah jajahan di wilayah Asia, dan Belanda berkuasa di Indonesia.
Peristiwa-peristiwa penting antara perang Dunia I dan perang Dunia II
Perang Dunia I
Perang dunia I meletus karena ada sebab-sebab umum dan sebab-sebab khusus. Penyebab umum terjadinya perang Dunia I adalah:
- Persaingan antara negara-negara di Eropa dalam memperebutkan daerah jajahan. Negara-negara Eropa akan berusaha menguasai daerah jajahan yang memiliki sumberdaya alam yang berlimpah.
- Kemajuan teknologi persenjataan membuat banyak negara-negara di Eropa berlomba-lomba dalam memproduksi system persenjataan canggih. Hal ini menjadi pembuktian bagi negara untuk mendapat pengakuan dunia sebagai negara dengan system persenjataan yang terkuat dan tercanggih.
- Timbulnya politik aliansi (Politik berkawan), setiap negara akan mencoba mencari perlindungan dan menjalin kerjasaama dengan negara yang lebih kuat.Hal ini menyebabkan konflik antar negara akan merembet kepada konflik beberapa negara sekaligus.
Sedangkan penyebab khusus terjadinya perang Dunia II adalah terbunuhnya kaisar Austria Franz Ferdinand von Habsburg, yang merupakan archduke dan pewaris sekaligus putra mahkota kerajaan Austria-Hongaria. Pada tahun 1914 Franz Ferdinand dibunuh di Sarajevo oleh kelompok nasionalis Serbia. Oleh karena itu kemudian orang Austria menyataka perang terhadap Serbia.
Pihak-pihak yang terlibat dalam perang Dunia I
- Pihak sekutu (blok Perancis), beranggotakan 23 negara diantaranya: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, dan lain-lain.
- Pihak Sentral (blok Jerman), beranggotakan 4 negara yaitu Jerman, Turki, Bulgaria, dan Autria-Hongaria.
Pada tahun 1918 perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman. Jerman menghadapai serangan dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis.
Perang Dunia II
Sebab-sebab umum terjadinya perang Dunia II
- Munculnya politik aliansi (politik berkawan)
- Keadaan ekonomi yang buruk
- Liga bangsa-bangsa gagalmenciptakan perdamaian dunia
- Adanya politik balas dendam atas kekalahan perang Dunia I (politik Revaanche of Idea Jerman)
- Adanya perlombaan senjata antar negara
- Jerman tidak mengakui lagi perjanjian Versailes
- Munculnya paham nasionalisme yang berlebihan
- Timbulnya perluasan ekspansi di bidang ekonomi
Sebab khusus terjadinya perang Dunia II adalah serangan Jerman ke Polandia untuk merebut kota Danzig. Sehingga terjadilah peperangan antara Jerman dan Polandia. Pada 13 September 1939 Perancis dan Inggris mengumumkan perang dengan Jerman untuk membela Polandia. Pada 11 Desember 1941 Jerman dan Italia yang menjadi sekutu Jepang mengumumkan perang kepada Amerika Serikat.
Periode perang Dunia II
- Tahun 1939-1942: pihak As (Jerman) menang dan pihak sekutu kalah
- Tahun 1942: Turning Point (saat-saat membalik)
- Tahun 1943-1945: Pihak As (Jerman) kalah dan sekutu menang
Dampak dari perang Dunia II
Sektor politik
- Amerika Serikat keluar sebagai negara pemenang
- Rusia menjadi saingan berat bagi Amerika Serikat
- Nasionalisme di Asia menjatuhkan imperialisme barat
- Munculnya politik aliansi berdasarkan kemauan Bersama
- Munculnya politik pemecah belahkarena ideologi yang berlainan
Sektor ekonomi
Setelah perang Dunia II berakhir, negara-negara di Eropa ekonominya memburuk. Amerika Serikat kemudian menjadi kreditor bagi negara-negara di eropa agar tidak mudah di kuasai Rusia.
Sektor Sosial
Bangsa-bangsa di Dunia saling bekerja sama dengan membentuk UNRRA (United Nation Relief and Rehabilitation Administration). Organisasi ini membantu masyarakat dalam bentuk:
- Mendirikan rumah sakit dan balai pengobatan
- Memberi makan untuk orang-orang yang terlantar
- Mengurus para pengungsi dan mempersatukan Kembali keluarga yang terpisah
- Merehabilitasi tanah-tanah yang rusak
Setelah Liga Bangsa-Bangsa (LBB) gagal menciptakan perdamaian Dunia, maka pada tahun 1946 LBB dihapus dan diganti menjadi United Nations Organization (UNO) atau Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).