DAFTAR ISI
Sosialisasi
Konsep Dasar Sosialisasi
Para ahli sosiologi mengatakan bahwa sosialisasi merupakan teori tentang peranan yang harus dijalankan oleh individu. Tiap-tiap individu memiliki perilaku, pemikiran, dan perasaan yang unik.
Sosialisasi adalah suatu proses penanaman nilai-nilai budaya, kebiasaan, dan aturan dalam berperilaku di masyarakat dari suatu individu ke individu sesuai dengan peran dan status sosial masing di dalam kelompok.
Agen Sosialisasi
Teori tentang peran pada konsep dasar sosialisasi memerlukan perantara. Perantara inilah yang disebut agen sosialisasi. Agen sosialisasi meliputi:
- Keluarga, lingkungan pertama dan utama sebagai tempat perkembangan anak.
- Tempat bermain, pengamalan nilai-nilai yang telah didapat di keluarga dan dapat mempengaruhi pembentukan sikap.
- Sekolah/Pendidikan, sumber pengetahuan mengenai nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
- Media massa, penyebar informasi dan mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan.
Jenis Sosialisasi
Ada empat jenis sosialisasi, yaitu:
- Sosialisasi primer
Sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang oleh individu. Sosialisasi primer ini dijalani individu pada usia pra sekolah. Peran orang tua dan saudara sangat mempengaruhi pembentukan kepribadiannya.
- Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder mulai memperkenalkan individu ke dalam lingkungan masyarakat tertentu. Ada dus proses yang akan dijalani, yaitu:
- Resosialisasi: membentuk identitas baru individu
- Desosialisasi: meniadakan identitas lama
- Sosialisasi formal
Sosialisasi formal adalah sosialisasi melalui Lembaga-lembaga pemerintahan seperti sekolah, kelurahan, kabupaten, dewan adat, dan lain-lain.
- Sosialisasi informal
Sosialisasi informal adalah sosialisasi yang bersifat hubungan kekeluargaan seperti arisan, rapat keluarga, dan lain-lain.
Pola sosialisasi
Menurut Bronfenbrenner dan Melvin L. Kohn pola sosialisasi ada dua:
- Pola refresif: ada konsekuensi hukum terhadap setiap kesalahan.
- Pola partisipatoris: ada imbalan atas kepatuhan.
Tahapan Sosialisasi
Tahapan sosialisasi menurut George Herbert Mead adalah sebagai berikut:
- Tahapan persiapan (preparatory stage)
Pada tahapan ini anak mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya, melakukan kegiatan meniru sebagian, dan mempersiapkan diri untuk mengenal dunia sosialnya.
- Tahapan meniru (play stage)
Pada tahapan ini anak dapat meniru dengan sempurna, mulai muncul kesadaran tentang diri, orang tua, saudara, dan lainnya.
- Tahap siap bertindak (game stage)
Tahapan ini sudah mulai melakukan peran, mampu menempatkan diri pada posisi orang lain, hubungan interaksi semakin kompleks, dan sudah menyadari adanya norma.
- Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Tahapan ini mulai bertenggang rasa dengan masyarakat luas, kesadaran pentingnya peraturan, mampu bekerja sama, dan manusia sudah berkembang menjadi warga masyarakat sepenuhnya.
Teori looking glass self diperkenalkan oleh sosiolog Amerika Charles Horton Cooley pada tahun 1902, yaitu diri seseorang merupakan pencerminan dari penilaian orang lain, seperti cermin diri yang kita lihat di gelas. Tahapan yang terbentuk dari teori ini yaitu:
- Kita membayangkan kita di mata orang lain
- Kita membayangkan orang lain menilai kita
- Perasaan kita sebagai akibat dari penilaian tersebut