DAFTAR ISI
Rangkuman & Contoh Soal Bab Himpunan Kelas 7 SMP
Definisi Himpunan
Himpunan merupakan sekumpulan benda atau objek yang memiliki ciri-ciri sama dan dapat didefinisikan dengan jelas objek tersebut termasuk himpunan atau tidak termasuk dalam himpunan.
Istilah-istilah dalam himpunan:
- Anggota himpunan dilambangkan “∈”.
- Bukan anggota himpunan dilambangkan “∉”.
- Anggota himpunan ditulis di dalam “{ }”.
- Gunakan tanda “ , “ sebagai pemisah antara anggota yang satu dengan yang lain.
- Untuk jumlah anggota himpunan yang sangat banyak dan tidak dapat dituliskan satu persatu (masih berlanjut) dapat digunakan tanda tiga titik atau “ …”.
- Banyaknya anggota himpunan A ditulis “n(A)”.
Beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan himpunan, sebagai berikut:- Mendaftar anggota himpunan atau Roster
Contohnya:
A = {Aris, Angga, Anita, Alea, Ahmad, Andi, Anti, Ana, Amara, Asti }
B = {Bandung, Banjar, Bekasi, Bogor, Cimahi, Cirebon, Depok, Sukabumi} - Menggunakan diagram Venn
Hal-hal yang harus diperhatikan untuk membuat diagram Venn yaitu:- Himpunan semesta digambarkan dengan bentuk persegi panjang dan terdapat symbol “ S “ dituliskan pada pojok kiri atas.
- Himpunan yang menjadi fokus utama pembahasan dinyatakan dalam bentuk lingkaran atau kurva tertutup.
- Setiap anggota himpunan dilambangkan dengan noktah atau titik yang diberi nama.
Contohnya:
S = {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}
A = {2, 4, 6, 8}
Gambarkan diagram vennya:
- Menuliskan sifat anggota himpunan
Contohnya:
A merupakan nama-nama siswa yang memiliki huruf awal A, sedangkan B merupakan nama – nama kota di Jawa Barat. Sehingga dapat dinyatakan sebagai berikut:
A = { Nama – nama siswa berawalan huruf A}
B = {Nama – nama kota di Jawa Barat} - Menggunakan notasi pembentuk himpunan (Rule)
Contohnya:
A = {x|x adalah Nama – nama siswa berawalan huruf A}
B = {x|x Nama – nama kota di Jawa Barat}
- Mendaftar anggota himpunan atau Roster
Jenis-Jenis Himpunan
- Himpunan Kosong
Himpunan kosong merupakan himpunan yang tidak memiliki anggota, dilambangkan dengan “{ }” atau “Ø”. Contohnya:- Himpunan bilangan asli kurang dari 1
- Himpunan nama bulan dalam setahun yang terdiri dari 27 hari
- Himpunan Nol
Himpunan nol merupakan himpunan yang hanya memiliki 0 sebagai anggota himpunannya. Contohnya:- Himpunan bilangan cacah yang kurang dari 1
- Himpunan bilangan bulat antara – 1 dan 1
- Himpunan Semesta
Himpunan semesta merupakan himpunan yang memuat semua anggota atau objek himpunan yang sedang dibicarakan. Himpunan ini dilambangkan dengan “ S “. Contohnya:
A = {Aris, Angga, Anita, Alea, Ahmad}
A adalah nama-nama siswa yang berawalan huruf AS = {Santi, Dadan, Aris, Angga, Dewi, Anita, Susan, Ahmad, Alea, Maman}
Himpunan semesta berupa nama-nama siswa di kelas 2B - Himpunan Bagian
Himpunan bagian merupakan himpunan yang semua anggotanya terdapat di dalam himpunan lainnya. Himpunan ini dilambangkan dengan “ ⊂ “ = himpunan bagian dari. Sedangkan lambang ” ⊄ “ = bukan himpunan bagian dari. Contohnya:- A ⊂ B atau B ⊃ A = A adalah himpunan bagian dari B karena anggota himpunan A merupakan anggota himpunan B. A ⊄ B = A bukan himpunan bagian dari B.
- A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, 9, 10}
A ⊂ B
Banyaknya himpunan bagian dari suatu himpunan adalah 2n dengan n = banyaknya anggota himpunan tersebut. Contohnya:
M = {1, 3, 5}
n(M) = 3 → M = 23 = 8, yaitu { }, {1 }, {3 }, {5 }, {1,3 }, {1,5 }, {3,5}, {1,3,5 }
Hubungan Antarhimpunan
- Himpunan saling lepas atau saling asing
Dua himpunan yang tidak kosong, dikatakan saling asing atau saling lepas jika himpunan tersebut tidak memiliki anggota yang sama (anggota persekutuan). Contohnya:
A = {1, 3, 5, 7, 9}
B = {2, 4, 6, 8}
A ⊃⊂ B = A dan B dua himpunan saling lepas atau saling asing karena tidak memiliki anggota yang sama. - Himpunan berpotongan
Dua himpunan yang tidak kosong dikatakan saling berpotongan bila memiliki anggota yang sama (anggota persekutuan) tetapi masih ada anggota lain pada masing-masing himpunan yang tidak sama. Himpunan yang berpotongan dilambangkan dengan “ ∩ “ dan dapat dinyatakan dengan diagram Venn.Contohnya:
A = {a, i, u, e, o}
B = {a, b, c, d, e, f}
Anggota persekutuan A dan B = {a,e} sehingga A ∩ B
Diagram Venn dari A ∩ B - Himpunan sama
Dua himpunan tidak kosong dikatakan sama apabila memiliki anggota himpunan yang sama. Contohnya:
A = {1,2,3,4}
B = {4,2,1,3}
Maka A = B - Himpunan ekuivalen
Dua himpunan tidak kosong dikatakan ekuivalen jika banyak anggota dari kedua himpunan tersebut sama. Contohnya:
A = {a,b,c,d}
B = {1,2,3,4}
Maka n(A) = n(B)
Operasi Himpunan
Beberapa operasi pada himpunan yaitu:
- Irisan himpunan (intersection/∩)
A dan B memiliki anggota persekutuan (beririsan) → A ∩ B = {x|x ∈ A dan x ∈ B).
Contoh:
A = {a, i, u, e, o}
B = {a, b, c, d, e, f}
Anggota persekutuan A dan B = {a,e} sehingga A ∩ B
Ketentuan yang berlaku:- Jika kedua himpunan sama maka akan berlaku A = B sehingga A ∩ B = A dan A ∩ B = B
- Jika A dan B saling lepas maka A ∩ B = Ø.
- Jika A ⊂ B maka A ∩ B = A.
- Gabungan himpunan (Union/∪)
Gabungan himpunan memiliki anggota –anggota himpunan yang anggotanya berasal dari himpunan A atau himpunan B, dilambangkan dengan A ∪ B = {x|x ∈ A atau x ∈ B). Banyaknya anggota himpunan A ∪ B yaitu: n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B).
Contoh:
A = {a, i, u, e, o}
B = {a, b, c, d, e, f}
Tentukan:- A ∩ B = {a,e}, n(A ∩ B) = 2
- A ∪ B = {a, b, c, i, d, u, e, o, f}
- n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B) = 5 + 6 – 2 = 9
Berlaku:- Apabila A ∈ B maka A ∪ B = B
- Apabila A = B maka A ∪ B = A = B
- Selisih himpunan (Difference/ – )
Selisih dua himpunan meliputi semua anggota himpunan yang tidak memiliki himpunan lain. Selisih antar dua himpunan tersebut dilambangkan dengan tanda kurang ( – ), ditulis dengan persamaan A – B = {x|x ∈ A atau x ∉ B} atau B – A = {x|x ∈ B atau x ∉ A}
Contoh:
A = {a, b, c, d, e}
B = {a, i, u, e, o}
A – B = {b, c, d}
B – A = {I, u, o} - Komplemen himpunan (Ac )
Komplemen dari sebuah himpunan A adalah himpunan semua anggota himpunan semesta (S) yang tidak ada di himpunan A. komplemen suatu himpunan dilambangkan dengan pangkat C yang melekat pada himpunan tersebut dan persamaannya AC = {x|x ∈ S tetapi x ∉ A}.
Contoh:
S = {1,2,3,4,5,6,7}
A = {3,4,7}
AC = {1,2,5,6}
- Beda setangkup (symmetric difference)
Operasi himpunan beda setangkup menghasilkan anggota – anggota himpunan yang dioperasikan tetapi tidak termasuk anggota irisannya. Hasil operasi beda setangkup merupakan anggota himpunan A atau B tetapi tidak keduanya. Beda setangkup dilambangkan dengan ⊕ dan persamaannya A ⊕ B = {x|x ∈ A tetapi x ∉ B dan x ∈ B tetapi x ∉ A} atau A ⊕ B = (A∪B) – (A∩B) atau A ⊕ B = ( A – B) ∪ (B – A).
Contoh:
A = {a, b, c, d, e}
B = {a, i, u, e, o}
A ⊕ B = { b, c, d, i, u, o}
Konsep Himpunan Dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh:
Kelas 2B memiliki jumlah siswa 40 orang. 30 orang menyukai matematika dan 25 orang menyukai fisika. Tentukan banyak siswa yang:
- Gemar matematika dan fisika
- Gemar matematika saja
- Gemar fisika saja
Pembahasan:
Diketahui:
A = anggota himpunan matematika
B = anggota himpunan fisika
n(A∪B) = 40
n(A) = 30
n(B) = 25
- Siswa gemar matematika dan fisika = n(A∩B)
n(A ∪ B) = n(A) + n(B) – n(A ∩ B)
40 = 30 + 25 – n(A ∩ B)
40 = 55 – n(A ∩ B)
n(A ∩ B) = 55 – 40
n(A ∩ B) = 15
siswa yang gemar matematika dan fisika adalah 15 siswa - Siswa yang gemar matematika saja = 30 – 15 = 15 siswa
- Siswa yang gemar fisika saja = 25 – 15 = 10 siswa
Contoh Soal & Pembahasan Bab Himpunan Kelas 7 SMP
- 12
- 32
- 64
- 16
PEMBAHASAN :
Menentukan himpunan bagian dapat dicari menggunakan rumus : 2n
Karena jumlah anggota A (n(A)) = 5, maka himpunan bagiannya = 25= 32
Jawaban B
- Ø
- 0
- {3, 5, 7, 9}
- {2}
PEMBAHASAN :
Anggota A = {bilangan ganjil} = {1, 3, 5, 7, 9}
Anggota B = {bilangan prima} = {2, 3, 5, 7, 9}
3, 5, 7, 9 merupakan anggota A dan B, maka
A ∩ B = {3, 5, 7, 9}
Jawaban C
- himpunan hewan berkaki empat atau bertanduk
- himpunan hewan berkaki empat dan hewan bertanduk
- himpunan hewan berkaki empat dan himpunan hewan bertanduk
- himpunan hewan berkaki empat yang bertanduk
PEMBAHASAN :
A ∩ B merupakan gabungan anggota himpunan A dan anggota himpunan B. Maka:
A ∩ B = himpunan hewan berkaki empat dan hewan bertanduk
Jawaban B
Yang merupakan himpunan ekuivalen adalah….
- A = {a, i, u, e, o}
B = {1, 2, 3, 4, 5} - A = {m, a, n, d, i}
B = {i, d, n, a, m} - A = {ayam, bebek, kelinci, sapi}
B = {domba, jerapah, gajah, kerbau, angsa} - A = {1, 2, 3 , 4, 5}
B = {2, 4, 6, 8}
PEMBAHASAN :
Himpunan ekuivalen merupakan dua himpunan yang jumlah anggota kedua himpunan itu sama tetapi tidak sama. Yang termasuk himpunan ekuivalen adalah jawaban A karena jumlah anggotanya sama dan tidak sama
Jawaban A
P = {semua jenis hewan}
- Q ⊂ P
- Q ⊂ (P ∪ Q)
- P ⊂ R
- R ⊂ P
PEMBAHASAN :
P = {semua jenis hewan}
himpunan Q merupakan anggota himpunan P atau di tulis Q ⊂ P
himpunan R merupakan anggota himpunan P atau di tulis R ⊂ P
P ∪ Q = gabungan himpunan A dan B akan sama dengan himpunan A, atau
P ∪ Q = P, maka Q ⊂ (P ∪ Q) benar karena sama dengan Q ⊂ P
Maka jawaban yang salah adalah P ⊂ R karena seharusnya R ⊂ P
Jawaban C