DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Persamaan Kuadrat Kelas 9 SMP
Bentuk Aljabar
Bentuk aljabar merupakan suatu bentuk matematika untuk menyelesaikan masalah yang dalam penyajiannya memuat huruf-huruf untuk mewakili bilangan yang belum diketahui. Unsur-unsur aljabar meliputi:
- Variable/ peubah: lambang untuk mengganti suatu bilangan yang belum diketahui nilai pastinya. Misalnya dengan huruf kecil a, b, c, x, y, dst.
- Koefisien: konstanta dari suatu suku pada bentuk aljabar. Contoh: 3x2 – 7x + 2, 7 = koefisien x.
- Konstanta: suku dari suatu bentuk aljabar dalam bentuk bilangan yang tidak memuat variable. Contoh: 5 + 6x2 – x, 5 = konstanta
- Faktor: bilangan yang membagi habis suatu bilangan (bilangan pembagi habis)
- Suku dalam bentuk aljabar adalah suatu variable beserta koefisien atau konstanta yang dipisahkan oleh operasi hitung. Suku dalam aljabar dibagi menjadi dua, yaitu:
- Suku sejenis: suku dengan variable serta pangkat yang sama pada masing-masing variabelnya.
- Suku tidak sejenis: suku dengan variable serta pangkat yang berbeda pada masing-masing variabelnya.
Berdasarkan banyaknya penggunaan operasi hitung, suku dibagi menjadi:
- Suku satu: bentuk aljabar yang tidak dihubungkan oleh operasi hitung. Contoh: 5x atau 2ab atau -7xy
- Suku dua: bentuk aljabar yang dihubungkan oleh satu operasi hitung. Contoh: 4x+5 atau 2a-6
- Suku tiga: bentuk aljabar yang dihubungkan oleh dua operasi hitung. Contoh: 3x+2y-xy
Operasi Hitung Pada Bentuk Aljabar
- Penjumlahan dan pengurangan: penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar hanya bisa dilakukan pada suku-suku yang sejenis atau sama.
- Perkalian: perkalian bilangan bulat pada bentuk aljabar akan berlaku sifat distributive (penyebaran) terhadap penjumlahan dan pengurangan.
- Perpangkatan: perkalian yang berulang pada bilangan yang sama. Hal ini berlaku juga pada bentuk aljabar
- Pembagian: menentukan factor persekutuan dari pembilang dan penyebut, kemudian lakukan pembagian pada pembilang dan penyebut masing-masing dengan faktor sekutunya.
- Pecahan, syarat yang berlaku:
- Pada operasi pecahan bentuk aljabar untuk penjumlahan dan pengurangan harus disamakan penyebutnya terlebih dahulu.
- Perkalian pecahan bentuk aljabar caranya pembilang kali pembilang dan penyebut kali penyebut kemudian sederhanakan apabila bisa disederhanakan, bentuk umumnya sebagai berikut:
Dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0 - Pembagian pecahan bentuk aljabar caranya dengan mengubah ke bentuk perkalian dengan membalik pecahan pembaginya, pembilang jadi penyebut dan penyebut jadi pembilang. Bentuk umumnya sebagai berikut:
Dengan b ≠ 0, c ≠ 0, dan d ≠ 0
Faktorisasi Bentuk Aljabar
Faktorisasi bentuk aljabar adalah mengubah bentuk penjumlahan menjadi suatu bentuk perkalian dari bentuk aljabar. Jenis-jenis faktorisasi bentuk aljabar, sebagai berikut:
- Menggunakan sifat distributif
ap + aq → a(p + q), dengan a merupakan faktor persekutuan dari ap dan aq
- Selisih dua kuadrat
(a + b)(a – b) → (a + b)(a – b) = a2 – ab + ab – b2 = a2 – b2
a2 – b2 = (a + b)(a – b)
maka, a2 – b2 adalah selisih dua kuadrat
- Bentuk kuadrat:
- ax2 + bx + c, a = 1fa
x2 + (p+q)x + pq = ax2 + bx + c
a = 1, b = p + q, c = pq
faktornya (x + p) (x + q)
p dan q adalah faktor c - ax2 + bx + c, a ≠ 1 dan a ≠ 0
ax2 + bx + c = ax2 + px + qx + c
dengan p x q = a x c dan p + q = b
atau ax2 + bx + c = 1/a (ax + m)(ax + n)
m x n = a x c dan m + n = ba
- ax2 + bx + c, a = 1fa
Contoh Soal & Pembahasan Operasi Suku Aljabar & Persamaan Kuadrat Kelas 9 SMP
- x2 +2x – 3 = 0
- 3x2 = 5x + 2
- 2x2 + 6x = 0
PEMBAHASAN :
- x2 + 2x – 3 = 0
(x-1)(x+3) = 0
x-1 = 0 atau x + 3 = 0
x = 1 atau x = -3 - 3x2 = 5x + 2
3x2 – 5x -2 = 0
(3x+1)(x-2) = 0
3x + 1 = 0 atau x – 2 = 0
x = – 1/3 atau x = 2 - 2x2 + 6x = 0
2x(x + 3) = 0
2x = 0 atau x + 3 = 0
x = 0 atau x = -3
PEMBAHASAN :
9x2 – 4 = 0
(3x – 2)(3x + 2) = 0
3x – 2 = 0 atau 3x + 2 = 0
x = atau x =
Maka himpunan penyelesaiannya adalah
PEMBAHASAN :
Cara melengkapkan kuadrat sempurna, langkah-langkahnya:
- Letakan suku-suku yang mengandung peubah (variabel) di ruas kiri sedangkan konstanta di ruas kanan
x2 + 6x – 16 = 0
x2 + 6x = 16 - Koefisien x2 nya harus satu, dalam persamaan tersebut koefisien x2 sudah 1.
- Tambahkan kedua ruas dengan kuadrat dari setengah koefisen x
x2 + 6x + 32 = 16 + 32
(x + 3)2 = 25
x + 3 = ± 5
x + 3 = 5 atau x + 3 = -5
x = 2 atau x = -8
Tentukan himpunan penyelesaian dari 2x2 + 9x -5 = 0 dengan menggunakan metode rumus!
PEMBAHASAN :
Dari persamaan 2x2 + 9x -5 = 0 diperoleh informasi:
a = 2, b = 9, c = -5.
Menentukan himpunan penyelesaiannya menggunakan rumus:
Maka himpunan penyelesaiannya adalah {-5, ½}
PEMBAHASAN :
3x2 – 4x = 5
3x2 – 4x – 5 = 0
Maka :
a = 3, b = -4, dan c = -5, sehingga himpunan penyelesaiannya:
Maka himpunan penyelesaiannya =
PEMBAHASAN :
Persamaan dikali 4 agar tidak dalam bentuk pecahan
x 4
⇔6x2– 7x – 3 = 0
⇔ (2x – 3)(3x + 1) = 0
⇔ 2x – 3 = 0 atau 3x + 1 = 0
Maka himpunan penyelesaiannya adalah
PEMBAHASAN :
dikali x
⇔ x2 + 4 = 4 + 3x
⇔ x2 + 4 – 3x – 4 = 0
⇔ x2 – 3x = 0
⇔ x(x – 3) = 0
⇔ x = 0 atau x = 3
x = 0 tidak memenuhi karena jika dimasukan hasilnya tidak didefinisikan. Maka himpunan penyelesaiannya {3}
PEMBAHASAN :
- Diketahui:
x1 = 2 dan x2 = 3
(x – x1)(x – x2) = 0
(x – 2)(x – 3) = 0
x2 – 5x + 6 = 0 - Diketahui:
x1 = -5 dan x2 = 1
(x – x1)(x – x2) = 0
(x – (-5))(x – 1) = 0
(x + 5)(x – 1) = 0
x2 + 4x – 5 = 0 - Diketahui:
x1 = dan x2 =
(x – x1)(x – x2) = 0
6x2 – 4x – 5 = 0 - Diketahui:
x1 = dan x2 =
(x – x1)(x – x2) = 0
6x2 – 5x – 6 = 0
PEMBAHASAN
- Diketahui:
x1 = 2 dan x2 = 3
x1 + x2 = 2 + 3 = 5
x1 . x2 = (2)(3) = 6
Maka:
x2 – (x1 + x2)x + x1.x2 = 0
x2 – 5x + 6 = 0 - Diketahui:
x1 = -5 dan x2 = 1
x1 + x2 = -5 + 1 = -4
x1 . x2 = (-5)(1) = -5
Maka:
x2 – (x1 + x2)x + x1.x2 = 0
x2 – (-4)x + (-5) = 0
x2 + 4x – 5 = 0 - Diketahui:
Maka:
x2 – (x1 + x2)x + x1.x2 = 0
x2 – x + = 0
6x2 – 7x + 2 = 0 - Diketahui:
Maka:
x2 – (x1 + x2)x + x1.x2 = 0
x2 – x – 1 = 0
6x2 – 5x – 6 = 0
PEMBAHASAN :
Jika dimisalkan:
lebar = x m
karena keliling 70 m dimana keliling = 2p + 2l = 2(p+l) = 70 m
maka p + l = 70/2 = 35 m
sehingga p = 35 – l = 35 – x m
Maka untuk menentukan x dapat diperoleh dari rumus luas
L = p x l = (35 – x).x = 300 m2
35x – x2 = 300
x2 + 35x – 300 = 0
(x – 15)(x – 20) = 0
x – 15 = 0 atau x – 20 = 0
x = 15 atau x = 20
sehinggal lebar = x m = 15 m (diambil yang lebih kecil karena lebih lebih pendek dibanding panjang)
dan panjangnya = 35 – 15 m = 20 m
Makasih , tolong contoh soal jangan banyak , saya mau 20 soal aja atau 10 , karena 50 banyak untuk murid