TRY OUT SBMPTN TKDU 1

Jika 27^m = 8, maka 3,9^m – 3^m+1=…

Jika ⁵ log a + ⁵log b=3 dan 3(⁵log a) – ⁵log b = 1, maka nilai b/a adalah…

Persamaan kuadrat x² – 2x+(c – 4) = 0 mempunyai akar-akar x₁ dan x₂. Jika x₁ >-1 dan x₂ >-1, maka…

Jika grafik fungsi kuadrat f (x) + bx + c mempunyai titik puncak (8,4) dan memotong sumbu –X negatif, maka ….

Ibu mendapatkan potongan harga sebesar 25% dari total pembelian barang di suatu toko. Toko tersebut membebankan pajak sebesar 10% dari harga total pembelian setelah dipotong. Jika x adalah harga total pembelian, maka ibu harus membayar sebesar ….

Jika 1< a < 2, maka semua nilai x yang memenuhi pertidaksamaan   adalah

Seorang anak melihat dua balon udara di angkasa. Balon udara pertama berada 10 meter di atas permukaan tanah dan semakin tinggi dengan kecepatan 15 meter per menit. Balon udara kedua berada 120 meter di atas permukaan tanah dan semakin rendah dengan kecepatan 20 meter per menit. Pada saat ketinggian balon pertama, maka tinggi balon pertama adalah ….

Distribusi berat bayi lahir di rumah sakit A dan B dapat di lihat pada diagram berikut.

Berat badan bayi dikatakan normal apabila berat lahirnya lebih dari 2.500 gram. Banyak bayi normal yang lahir di dua rumah sakit tersebut adalah….

Di ketahui data berupa empat bilangan asli yang telah diturutkan mulai dari yang terkecil. Jika median dan selisih antara data terbesar dengan data terkecil adalah 6, maka hasil kali data kedua dan ketiga yang mungkin adalah …

Jika , maka nilai  f^-1(-2) adalah….

Jika A= , B=  dan determain matriks AB adalah 4, maka nilai a+b adalah

Hasil kali 3 suku pertama suatu barisan aritmetika adalah 105. Jika jumlah tiga suku pertama tersebut adalah 15, maka selisih suku pertama dan suku ketiga barisan tersebut adalah….

Diketahui deret geometri tak hingga u1 + u2 + u3 jika rasio deret tersebut adalah r dengan -1< r < 1,u1 + u2 + u3 …=3, dan u3 +u4 + u5 … = 1/3 , maka nilai adalah …..

parabola y = x² – m + 2 mempunyai titik puncak (p,q), jika 3 p dan q dua suku pertama deret geometri tak hingga yang mempunyai jumlah 9 , maka nilai m adalah

kode kupon hadiah untuk belanja pada suatu toko swalayan berbentuk bilangan yang disusun dari angka 1, 3, 3, 5, 7. Jika kupon – kupon tersebut disusun berdasarkan kodenya mulai dari yang terkecil sampai dengan yang terbesar, maka kupon dengan kode kurang daripada 53000 sebanyak….

            (1)Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. (3) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

                (6) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter hormat dan santun; dermawan, suka menolong, dan gotong royong/kerjasama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.

                                                                                                       (Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Manakah gagasan utama paragraf ke-1?

                (1)Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. (3) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

                (6) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter hormat dan santun; dermawan, suka menolong, dan gotong royong/kerjasama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.

                                                                                                (Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Manakah pertanyaan yang jawabannya terdapat dalam paragraf ke-2 ?

                  (1)Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. (3) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

                (6) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter hormat dan santun; dermawan, suka menolong, dan gotong royong/kerjasama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.

                                                                                                 (Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

Apa perbedaan gagasan antarparagraf dalam teks tersebut?

                (1)Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat jadi beradab. (3) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan sosialisasi). (4) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling mendasar.

                (6) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. (9) Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan. (10) terdapat sembilan pilar karakter yang berasal dari nilai-nilai luhur universal, yaitu karakter hormat dan santun; dermawan, suka menolong, dan gotong royong/kerjasama; percaya diri dan pekerja keras; kepemimpinan dan keadilan; baik dan rendah hati; serta toleran dan cinta damai.

                                                                                            (Dikutip dengan pengubahan dari blogdetik.com)

(1)Dengan pengalaman pergaulan internasional, kadang terbesit dalam pikiran saya, kapan kurs rupiah menjadi sederhana, misalnya 1 dolar AS ekuivalen dengan Rp10 atau bahkan Rp1? (2) Bisakah dan kapan itu bisa dilakukan? (3) Ada dua cara. (4) Pertama, kita terus memperbaiki kinerja perekonomian, antara lain memperbesar surplus perdagangan dan menarik banyak model asing sehingga berujung penguatan devisa. (5) Bila ini dilakukan berkelanjutan, rupiah pun akan menguat melalui mekanisasi pasar.

(6) Masalahnya, berapa lama itu bisa kita lakukan? (7) Apakah menunggu sampai cadangan devisa menembus 1 triliun dolar AS, atau seperti China yang kini cadangan devisanya hampir 3,3 triliun dolar AS. (8) Pasti makan waktu sangat panjang. (9) Cara kedua, redenominasi, yakni “memaksa” penghapusan beberapa nol (sesuai kebutuhan dan kelayakan) sehingga kurs rupiah lebih ramping. (10) Melakukan ini tentu tak bisa sembarangan. (11) Namun jelas jauh lebih ringan daripada harus memupuk cadangan devisa hingga 1 triliun dolar AS. (12) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, memang tak ada Negara yang mirip Indonesia yang melakukannya sehingga tak mudah mengadopsinya begitu saja.

(13) Ada argumentasi bahwa umunya negara yang melakukan redenominasi adalah negara yang bermasalah dengan inflasi tinggi bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan). (14) Sementara itu, di Indonesia inflasi sekarang justru rendah (4,3 persen). (15) Menurut saya, kedua kondisi ini tidak bertolak belakang. (16) jadi, negara yang inflasinya besar atau pun kecil bisa saja melakukan redenominasi, sejauh punya kepentingan sama yakni ingin menyederhanakan tampilan angka nol pada mata uangnya.

Penggunaan kata yang tidak tepat terdapat pada kata…

(1)Dengan pengalaman pergaulan internasional, kadang terbesit dalam pikiran saya, kapan kurs rupiah menjadi sederhana, misalnya 1 dolar AS ekuivalen dengan Rp10 atau bahkan Rp1? (2) Bisakah dan kapan itu bisa dilakukan? (3) Ada dua cara. (4) Pertama, kita terus memperbaiki kinerja perekonomian, antara lain memperbesar surplus perdagangan dan menarik banyak model asing sehingga berujung penguatan devisa. (5) Bila ini dilakukan berkelanjutan, rupiah pun akan menguat melalui mekanisasi pasar.

(6) Masalahnya, berapa lama itu bisa kita lakukan? (7) Apakah menunggu sampai cadangan devisa menembus 1 triliun dolar AS, atau seperti China yang kini cadangan devisanya hampir 3,3 triliun dolar AS. (8) Pasti makan waktu sangat panjang. (9) Cara kedua, redenominasi, yakni “memaksa” penghapusan beberapa nol (sesuai kebutuhan dan kelayakan) sehingga kurs rupiah lebih ramping. (10) Melakukan ini tentu tak bisa sembarangan. (11) Namun jelas jauh lebih ringan daripada harus memupuk cadangan devisa hingga 1 triliun dolar AS. (12) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, memang tak ada Negara yang mirip Indonesia yang melakukannya sehingga tak mudah mengadopsinya begitu saja.

(13) Ada argumentasi bahwa umunya negara yang melakukan redenominasi adalah negara yang bermasalah dengan inflasi tinggi bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan). (14) Sementara itu, di Indonesia inflasi sekarang justru rendah (4,3 persen). (15) Menurut saya, kedua kondisi ini tidak bertolak belakang. (16) jadi, negara yang inflasinya besar atau pun kecil bisa saja melakukan redenominasi, sejauh punya kepentingan sama yakni ingin menyederhanakan tampilan angka nol pada mata uangnya.

Kata ini pada kalimat 10 merujuk pada..

(1)Dengan pengalaman pergaulan internasional, kadang terbesit dalam pikiran saya, kapan kurs rupiah menjadi sederhana, misalnya 1 dolar AS ekuivalen dengan Rp10 atau bahkan Rp1? (2) Bisakah dan kapan itu bisa dilakukan? (3) Ada dua cara. (4) Pertama, kita terus memperbaiki kinerja perekonomian, antara lain memperbesar surplus perdagangan dan menarik banyak model asing sehingga berujung penguatan devisa. (5) Bila ini dilakukan berkelanjutan, rupiah pun akan menguat melalui mekanisasi pasar.

(6) Masalahnya, berapa lama itu bisa kita lakukan? (7) Apakah menunggu sampai cadangan devisa menembus 1 triliun dolar AS, atau seperti China yang kini cadangan devisanya hampir 3,3 triliun dolar AS. (8) Pasti makan waktu sangat panjang. (9) Cara kedua, redenominasi, yakni “memaksa” penghapusan beberapa nol (sesuai kebutuhan dan kelayakan) sehingga kurs rupiah lebih ramping. (10) Melakukan ini tentu tak bisa sembarangan. (11) Namun jelas jauh lebih ringan daripada harus memupuk cadangan devisa hingga 1 triliun dolar AS. (12) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, memang tak ada Negara yang mirip Indonesia yang melakukannya sehingga tak mudah mengadopsinya begitu saja.

(13) Ada argumentasi bahwa umunya negara yang melakukan redenominasi adalah negara yang bermasalah dengan inflasi tinggi bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan). (14) Sementara itu, di Indonesia inflasi sekarang justru rendah (4,3 persen). (15) Menurut saya, kedua kondisi ini tidak bertolak belakang. (16) jadi, negara yang inflasinya besar atau pun kecil bisa saja melakukan redenominasi, sejauh punya kepentingan sama yakni ingin menyederhanakan tampilan angka nol pada mata uangnya.

Kesalahan penggunaan ejaan ditemukan pada kalimat …..

(1)Dengan pengalaman pergaulan internasional, kadang terbesit dalam pikiran saya, kapan kurs rupiah menjadi sederhana, misalnya 1 dolar AS ekuivalen dengan Rp10 atau bahkan Rp1? (2) Bisakah dan kapan itu bisa dilakukan? (3) Ada dua cara. (4) Pertama, kita terus memperbaiki kinerja perekonomian, antara lain memperbesar surplus perdagangan dan menarik banyak model asing sehingga berujung penguatan devisa. (5) Bila ini dilakukan berkelanjutan, rupiah pun akan menguat melalui mekanisasi pasar.

(6) Masalahnya, berapa lama itu bisa kita lakukan? (7) Apakah menunggu sampai cadangan devisa menembus 1 triliun dolar AS, atau seperti China yang kini cadangan devisanya hampir 3,3 triliun dolar AS. (8) Pasti makan waktu sangat panjang. (9) Cara kedua, redenominasi, yakni “memaksa” penghapusan beberapa nol (sesuai kebutuhan dan kelayakan) sehingga kurs rupiah lebih ramping. (10) Melakukan ini tentu tak bisa sembarangan. (11) Namun jelas jauh lebih ringan daripada harus memupuk cadangan devisa hingga 1 triliun dolar AS. (12) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, memang tak ada Negara yang mirip Indonesia yang melakukannya sehingga tak mudah mengadopsinya begitu saja.

(13) Ada argumentasi bahwa umunya negara yang melakukan redenominasi adalah negara yang bermasalah dengan inflasi tinggi bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan). (14) Sementara itu, di Indonesia inflasi sekarang justru rendah (4,3 persen). (15) Menurut saya, kedua kondisi ini tidak bertolak belakang. (16) jadi, negara yang inflasinya besar atau pun kecil bisa saja melakukan redenominasi, sejauh punya kepentingan sama yakni ingin menyederhanakan tampilan angka nol pada mata uangnya.

Bagaimanakah hubungan isi antara paragaraf dalam teks di atas?

(1)Dengan pengalaman pergaulan internasional, kadang terbesit dalam pikiran saya, kapan kurs rupiah menjadi sederhana, misalnya 1 dolar AS ekuivalen dengan Rp10 atau bahkan Rp1? (2) Bisakah dan kapan itu bisa dilakukan? (3) Ada dua cara. (4) Pertama, kita terus memperbaiki kinerja perekonomian, antara lain memperbesar surplus perdagangan dan menarik banyak model asing sehingga berujung penguatan devisa. (5) Bila ini dilakukan berkelanjutan, rupiah pun akan menguat melalui mekanisasi pasar.

(6) Masalahnya, berapa lama itu bisa kita lakukan? (7) Apakah menunggu sampai cadangan devisa menembus 1 triliun dolar AS, atau seperti China yang kini cadangan devisanya hampir 3,3 triliun dolar AS. (8) Pasti makan waktu sangat panjang. (9) Cara kedua, redenominasi, yakni “memaksa” penghapusan beberapa nol (sesuai kebutuhan dan kelayakan) sehingga kurs rupiah lebih ramping. (10) Melakukan ini tentu tak bisa sembarangan. (11) Namun jelas jauh lebih ringan daripada harus memupuk cadangan devisa hingga 1 triliun dolar AS. (12) Berdasarkan pengalaman sebelumnya, memang tak ada Negara yang mirip Indonesia yang melakukannya sehingga tak mudah mengadopsinya begitu saja.

(13) Ada argumentasi bahwa umunya negara yang melakukan redenominasi adalah negara yang bermasalah dengan inflasi tinggi bahkan hiperinflasi (inflasi di atas 50 persen per bulan). (14) Sementara itu, di Indonesia inflasi sekarang justru rendah (4,3 persen). (15) Menurut saya, kedua kondisi ini tidak bertolak belakang. (16) jadi, negara yang inflasinya besar atau pun kecil bisa saja melakukan redenominasi, sejauh punya kepentingan sama yakni ingin menyederhanakan tampilan angka nol pada mata uangnya.

Kapan perampingan nilai nominal suatu mata uang dapat dilakukan?

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD
30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Table Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Pernyataan manakah yang paling sesuai dengan isi tabel tersebut?

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Table Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

 (Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Kalimat yang tidak efektif terdapat pada …..

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Table Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Simpulan manakah yang paling tepat untuk teks tersebut?

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Tabel Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Penulisan teks tersebut bertujuan agar pembaca….

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Tabel Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Apa kelemahan isi teks tersebut?

(1) Meskipun menyimpan potensi yang sangat besar sebagai satu kawasan, kondisi ASEAN, sayangnya, juga diwarnai oleh kesenjangan yang sangat besar. (2) Dari sisi pendapatan per kapita, terdapat variasi yang besar pada tingkat pendapatan per kapita dari negara-negara ASEAN. (3) Di sisi  ekstrem yang tinggi adalah Brunei Darussalam, dengan pendapatan per kapita sebesar USD 30.200 pertahun atau hampir 150 kali Myanmar yang hanya sebesar USD200 per tahun. (4) Peringkat pendapatan di antara negara-negara ASEAN secara praktis juga tidak berubah sejak pertengahan 1970-an . (5) Dari sisi inflasi, ada negara yang hanya mencatat inflasi sekitar 1% bahkan ada yang mencatat deflasi, sementara beberapa negara masih berkutat di sekitar 6-7%. (6) Profil ketenagakerjaan juga menunjukkan gambaran serupa. Dimana Indonesia dengan jumlah penduduk terbesar memiliki angka pengangguran sekitar 10% jauh di atas negara-negara lainya.

                (7) Sejalan dengan profil tingkat pengangguran, kesenjangan kualitas tenaga kerja juga tergambar dari disparitas angka produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas tenaga kerja yang cukup besar. (8) Contoh: tingkat produktivitas Singapura mencapai FDI (Foregn Direct Invesment) terbesar didominasi oleh Singapura, jauh melebihi angka yang mampu dicatat negara-negara lainnya. (10) Hal ini sejalan dengan variasi pada kondisi iklim bisnis, yakni Singapura hanya membutuhkan 5 hari untuk memulai bisnis, sedangkan Indonesia dan Laos masing-masing membutuhkan 105 hari dan 103 hari.

 Tabel Produktivitas Tenaga Kerja ASEAN

(Dikutip dengan pengubahan dari Outlook Ekonomi Indonesia 2008-2012)

Skema manakah yang paling menggambarkan teks tersebut?

Passage 1

                Over this decade, employment in jobs requiring education beyond a high school diploma will grow more rapidly than employment in jobs that do not; of the 30 fastest growing occupations, more than half require post secondary education. With the averange earnings of college graduates at a level that is twice as high that of workers with only a high school diploma, higher education is now the clearest. (31)… into the middle class.

                In higher education, the U.S. has been outpaced internationally. While the United States ranks ninth in the world in the propotion of young adults enrolled in college, we have fallen to 16th in the world  in our share of certificates and degrees awarded to adults ages 25-34 – langging behind Korea, Canada, Japan and other nations. While more than half of college students graduate within six years, the (32)…. for low income students is around 25 percent.

                Acknowledging these factors early in his Administration, President Obama challenged every American to commit to at least one year of higher education or post-secondary training. (33)….. that America would once again have the highest propotion of college graduates in the world by 2020.

(http://www.whitehouse.gov)

The option that best completes (31) is…..

Passage 1

                Over this decade, employment in jobs requiring education beyond a high school diploma will grow more rapidly than employment in jobs that do not; of the 30 fastest growing occupations, more than half require post secondary education. With the averange earnings of college graduates at a level that is twice as high that of workers with only a high school diploma, higher education is now the clearest. (31)… into the middle class.

                In higher education, the U.S. has been outpaced internationally. While the United States ranks ninth in the world in the propotion of young adults enrolled in college, we have fallen to 16th in the world  in our share of certificates and degrees awarded to adults ages 25-34 – langging behind Korea, Canada, Japan and other nations. While more than half of college students graduate within six years, the (32)…. for low income students is around 25 percent.

                Acknowledging these factors early in his Administration, President Obama challenged every American to commit to at least one year of higher education or post-secondary training. (33)….. that America would once again have the highest propotion of college graduates in the world by 2020.

(http://www.whitehouse.gov)

The option that best completes (32) is ….

Passage 1

                Over this decade, employment in jobs requiring education beyond a high school diploma will grow more rapidly than employment in jobs that do not; of the 30 fastest growing occupations, more than half require post secondary education. With the averange earnings of college graduates at a level that is twice as high that of workers with only a high school diploma, higher education is now the clearest. (31)… into the middle class.

                In higher education, the U.S. has been outpaced internationally. While the United States ranks ninth in the world in the propotion of young adults enrolled in college, we have fallen to 16th in the world  in our share of certificates and degrees awarded to adults ages 25-34 – langging behind Korea, Canada, Japan and other nations. While more than half of college students graduate within six years, the (32)…. for low income students is around 25 percent.

                Acknowledging these factors early in his Administration, President Obama challenged every American to commit to at least one year of higher education or post-secondary training. (33)….. that America would once again have the highest propotion of college graduates in the world by 2020.

(http://www.whitehouse.gov)

The option that best completes (33) is….

Passage 2

                For the Pacific bluefin tuna, sitting at the popular kids’ table surely is not paying off. The stock of the fish is at historically low levels  and is being dangerously overfished, a new report, shows. Fishery scientists estimate that the Pacific bluefin population has declined from its unfished level by more than 96 percent. The report warns that stock levels likely will not improve by extending the current fishing levels. All the world’s scrombrids – a family that includes tunas and mackerels – are on the endangered list.

                One problem is that the majority of bluefins that fishermen are snagging are under a year old, futher hindering the species’ chance to procreate. But te extreme lack of supply is not deterring many buyers. If anything, low supplies of the fish have caused it to become a premium commodity, worth buying at extreme price. A Pacific bluefin was sold for $1.78 million at an auction in Tokyo.

                The director of the Pew Environment Group has said that “the most responsible course of action is to immediately suspend the fishery until significant steps are taken to reverse this decline.”She called on the main countries reponsible for Pacific bluefin fishing – Japan, Mexico, south Korea and the U.S. – to take conservational action. So far, there has been one minor step forward: In June 2012, the Inter-American Tropical Tuna Commission set a quota for the tuna catch in the eastern Pacific for the first time ever. Some of the other actions were preventing fishing on bluefin spawning grounds in the northern Pacific and creating size limits to reduce the number of juvenile bluefin caught.

Paragraph 2 is linked to paragraph 3 in that the former…..

Passage 2

                For the Pacific bluefin tuna, sitting at the popular kids’ table surely is not paying off. The stock of the fish is at historically low levels  and is being dangerously overfished, a new report, shows. Fishery scientists estimate that the Pacific bluefin population has declined from its unfished level by more than 96 percent. The report warns that stock levels likely will not improve by extending the current fishing levels. All the world’s scrombrids – a family that includes tunas and mackerels – are on the endangered list.

                One problem is that the majority of bluefins that fishermen are snagging are under a year old, futher hindering the species’ chance to procreate. But te extreme lack of supply is not deterring many buyers. If anything, low supplies of the fish have caused it to become a premium commodity, worth buying at extreme price. A Pacific bluefin was sold for $1.78 million at an auction in Tokyo.

                The director of the Pew Environment Group has said that “the most responsible course of action is to immediately suspend the fishery until significant steps are taken to reverse this decline.”She called on the main countries reponsible for Pacific bluefin fishing – Japan, Mexico, south Korea and the U.S. – to take conservational action. So far, there has been one minor step forward: In June 2012, the Inter-American Tropical Tuna Commission set a quota for the tuna catch in the eastern Pacific for the first time ever. Some of the other actions were preventing fishing on bluefin spawning grounds in the northern Pacific and creating size limits to reduce the number of juvenile bluefin caught.

With reference to the passage, an environmentalist will most likely….

Passage 2

                For the Pacific bluefin tuna, sitting at the popular kids’ table surely is not paying off. The stock of the fish is at historically low levels  and is being dangerously overfished, a new report, shows. Fishery scientists estimate that the Pacific bluefin population has declined from its unfished level by more than 96 percent. The report warns that stock levels likely will not improve by extending the current fishing levels. All the world’s scrombrids – a family that includes tunas and mackerels – are on the endangered list.

                One problem is that the majority of bluefins that fishermen are snagging are under a year old, futher hindering the species’ chance to procreate. But te extreme lack of supply is not deterring many buyers. If anything, low supplies of the fish have caused it to become a premium commodity, worth buying at extreme price. A Pacific bluefin was sold for $1.78 million at an auction in Tokyo.

                The director of the Pew Environment Group has said that “the most responsible course of action is to immediately suspend the fishery until significant steps are taken to reverse this decline.”She called on the main countries reponsible for Pacific bluefin fishing – Japan, Mexico, south Korea and the U.S. – to take conservational action. So far, there has been one minor step forward: In June 2012, the Inter-American Tropical Tuna Commission set a quota for the tuna catch in the eastern Pacific for the first time ever. Some of the other actions were preventing fishing on bluefin spawning grounds in the northern Pacific and creating size limits to reduce the number of juvenile bluefin caught.

What does the author assume regarding the Pacific bluefin tuna?

Passage 2

                For the Pacific bluefin tuna, sitting at the popular kids’ table surely is not paying off. The stock of the fish is at historically low levels  and is being dangerously overfished, a new report, shows. Fishery scientists estimate that the Pacific bluefin population has declined from its unfished level by more than 96 percent. The report warns that stock levels likely will not improve by extending the current fishing levels. All the world’s scrombrids – a family that includes tunas and mackerels – are on the endangered list.

                One problem is that the majority of bluefins that fishermen are snagging are under a year old, futher hindering the species’ chance to procreate. But te extreme lack of supply is not deterring many buyers. If anything, low supplies of the fish have caused it to become a premium commodity, worth buying at extreme price. A Pacific bluefin was sold for $1.78 million at an auction in Tokyo.

                The director of the Pew Environment Group has said that “the most responsible course of action is to immediately suspend the fishery until significant steps are taken to reverse this decline.”She called on the main countries reponsible for Pacific bluefin fishing – Japan, Mexico, south Korea and the U.S. – to take conservational action. So far, there has been one minor step forward: In June 2012, the Inter-American Tropical Tuna Commission set a quota for the tuna catch in the eastern Pacific for the first time ever. Some of the other actions were preventing fishing on bluefin spawning grounds in the northern Pacific and creating size limits to reduce the number of juvenile bluefin caught.

The points provided in paragraph 1 of the passage explain that…..

Passage 3

                Every January, many people start working out, hoping to lose weight. But as studies attest, exercise often produce little or no weight loss – and even weight gain – and resolutions are soon abandoned. But new science suggests that if you stick with the right king of exercise, you may change how yourbody interacts with food. It is more than a matter of burning calories; exercise also affect hormones.

                A study in 2012 from the University of Wyoming looked at a group of women who either ran or walked and, on alternate days, sat quitly for an hour. After the running, walking or sitting, researchers drew blood to test for the levels of certain hormones and then directed the women to a room with a buffet. Human appetite is complicated, driven by signals from the brain, gut , fat cells, glands, genes and psyche. But certain appetite related hormones, in particular ghrelin, which stimulates hunger, are known to be instrumental in determining  how much we consume.

                The study has shown that exercise typically increases the production of ghrelin. Workouts make you hungry. In the Wyoming study, when the women ran , their ghrelin levels spiked, which should have meant they would attack the buffet with gusto. But they did not. In fact, after running, these women consumed several hundred fewer calories than they burned.

based on the information in paragraph 2, the author implies that……

Passage 3

                Every January, many people start working out, hoping to lose weight. But as studies attest, exercise often produce little or no weight loss – and even weight gain – and resolutions are soon abandoned. But new science suggests that if you stick with the right king of exercise, you may change how yourbody interacts with food. It is more than a matter of burning calories; exercise also affect hormones.

A study in 2012 from the University of Wyoming looked at a group of women who either ran or walked and, on alternate days, sat quitly for an hour. After the running, walking or sitting, researchers drew blood to test for the levels of certain hormones and then directed the women to a room with a buffet. Human appetite is complicated, driven by signals from the brain, gut , fat cells, glands, genes and psyche. But certain appetite related hormones, in particular ghrelin, which stimulates hunger, are known to be instrumental in determining  how much we consume.

The study has shown that exercise typically increases the production of ghrelin. Workouts make you hungry. In the Wyoming study, when the women ran , their ghrelin levels spiked, which should have meant they would attack the buffet with gusto. But they did not. In fact, after running, these women consumed several hundred fewer calories than they burned.

Which of the following best restates the sentence “…, these women consumed several hundred fewer calories than they burned.” (paragraph 3 line 3)

Passage 3

                Every January, many people start working out, hoping to lose weight. But as studies attest, exercise often produce little or no weight loss – and even weight gain – and resolutions are soon abandoned. But new science suggests that if you stick with the right king of exercise, you may change how yourbody interacts with food. It is more than a matter of burning calories; exercise also affect hormones.

                A study in 2012 from the University of Wyoming looked at a group of women who either ran or walked and, on alternate days, sat quitly for an hour. After the running, walking or sitting, researchers drew blood to test for the levels of certain hormones and then directed the women to a room with a buffet. Human appetite is complicated, driven by signals from the brain, gut , fat cells, glands, genes and psyche. But certain appetite related hormones, in particular ghrelin, which stimulates hunger, are known to be instrumental in determining  how much we consume.

                The study has shown that exercise typically increases the production of ghrelin. Workouts make you hungry. In the Wyoming study, when the women ran , their ghrelin levels spiked, which should have meant they would attack the buffet with gusto. But they did not. In fact, after running, these women consumed several hundred fewer calories than they burned.

The paragraph following the passage will likely….

Passage 3

                Every January, many people start working out, hoping to lose weight. But as studies attest, exercise often produce little or no weight loss – and even weight gain – and resolutions are soon abandoned. But new science suggests that if you stick with the right king of exercise, you may change how yourbody interacts with food. It is more than a matter of burning calories; exercise also affect hormones.

                A study in 2012 from the University of Wyoming looked at a group of women who either ran or walked and, on alternate days, sat quitly for an hour. After the running, walking or sitting, researchers drew blood to test for the levels of certain hormones and then directed the women to a room with a buffet. Human appetite is complicated, driven by signals from the brain, gut , fat cells, glands, genes and psyche. But certain appetite related hormones, in particular ghrelin, which stimulates hunger, are known to be instrumental in determining  how much we consume.

                The study has shown that exercise typically increases the production of ghrelin. Workouts make you hungry. In the Wyoming study, when the women ran , their ghrelin levels spiked, which should have meant they would attack the buffet with gusto. But they did not. In fact, after running, these women consumed several hundred fewer calories than they burned.

The author presents an effect of having specific exercise followed by….

Passage 4

                The first sample of material ever taken from the inside of a rock on another planet has been obtained by NASA’s Mars rover Curiousity. NASA just released now images showing the drilled material. The sample material will give researchers a look into what Mars was like during the rock material’s formation.

                Curiosity’s drill. Located on one of its many robotic arms, obtained the sample powder as it made a 2.5-inch hole in the flat martian bedrock on February 8th. The sample will now be put through a sieve, and portions of it will be  analyzed by the scientific instruments inside of the rover.

                The area where the sample was obtained is a “fine-grained”, veiny sedimentary rock called ‘john Klein,’ named in memory of a Mars Science Laboratory deputy project manager who died in 2011. The rock was selected for the first sample drilling because it may hold evidence of wet environmental conditions long ago. The rover’s laboratory analysis of the powder may provide information about those conditions.

(planetsave.com)

Passage 5

                A possible alien planet discovered by NASA’s Kepler space telescope is the most Earth like world yer detected beyond our solar system, scientists say. With a radius that is just 1.5 times that of Earth, the potential planet is a so-called “super Earth,” meaning it is just slightly larger than the Earth. The candidate planet orbits a star similar to the sun at a distance that falls within the “habitable zone” – the reegion where liquid water could exist on the planet’s surface. Scientists say the planet, if confirmed, could be a prime candidate to host alien life

                The object takes 242 days to orbit its star (compared to Earth’s 356 days) and is about three quarters of the Earh – sun distance from its parent  the earth orbits 93 million miles (150 milion kilometers) from the sun on average, a distance known as one astronomical unit.

(news.yahoo.com)

the topic discussed both passage is ….

Passage 4

                The first sample of material ever taken from the inside of a rock on another planet has been obtained by NASA’s Mars rover Curiousity. NASA just released now images showing the drilled material. The sample material will give researchers a look into what Mars was like during the rock material’s formation.

                Curiosity’s drill. Located on one of its many robotic arms, obtained the sample powder as it made a 2.5-inch hole in the flat martian bedrock on February 8th. The sample will now be put through a sieve, and portions of it will be  analyzed by the scientific instruments inside of the rover.

                The area where the sample was obtained is a “fine-grained”, veiny sedimentary rock called ‘john Klein,’ named in memory of a Mars Science Laboratory deputy project manager who died in 2011. The rock was selected for the first sample drilling because it may hold evidence of wet environmental conditions long ago. The rover’s laboratory analysis of the powder may provide information about those conditions.

(planetsave.com)

Passage 5

                A possible alien planet discovered by NASA’s Kepler space telescope is the most Earth like world yer detected beyond our solar system, scientists say. With a radius that is just 1.5 times that of Earth, the potential planet is a so-called “super Earth,” meaning it is just slightly larger than the Earth. The candidate planet orbits a star similar to the sun at a distance that falls within the “habitable zone” – the reegion where liquid water could exist on the planet’s surface. Scientists say the planet, if confirmed, could be a prime candidate to host alien life

                The object takes 242 days to orbit its star (compared to Earth’s 356 days) and is about three quarters of the Earh – sun distance from its parent  the earth orbits 93 million miles (150 milion kilometers) from the sun on average, a distance known as one astronomical unit.

(news.yahoo.com)

passage 4 differs from passage 5 in that

Passage 4

                The first sample of material ever taken from the inside of a rock on another planet has been obtained by NASA’s Mars rover Curiousity. NASA just released now images showing the drilled material. The sample material will give researchers a look into what Mars was like during the rock material’s formation.

                Curiosity’s drill. Located on one of its many robotic arms, obtained the sample powder as it made a 2.5-inch hole in the flat martian bedrock on February 8th. The sample will now be put through a sieve, and portions of it will be  analyzed by the scientific instruments inside of the rover.

                The area where the sample was obtained is a “fine-grained”, veiny sedimentary rock called ‘john Klein,’ named in memory of a Mars Science Laboratory deputy project manager who died in 2011. The rock was selected for the first sample drilling because it may hold evidence of wet environmental conditions long ago. The rover’s laboratory analysis of the powder may provide information about those conditions.

(planetsave.com)

Passage 5

                A possible alien planet discovered by NASA’s Kepler space telescope is the most Earth like world yer detected beyond our solar system, scientists say. With a radius that is just 1.5 times that of Earth, the potential planet is a so-called “super Earth,” meaning it is just slightly larger than the Earth. The candidate planet orbits a star similar to the sun at a distance that falls within the “habitable zone” – the reegion where liquid water could exist on the planet’s surface. Scientists say the planet, if confirmed, could be a prime candidate to host alien life

                The object takes 242 days to orbit its star (compared to Earth’s 356 days) and is about three quarters of the Earh – sun distance from its parent  the earth orbits 93 million miles (150 milion kilometers) from the sun on average, a distance known as one astronomical unit.

(news.yahoo.com)

which of the following statement is true about both planets according to both passages?

Passage 4

The first sample of material ever taken from the inside of a rock on another planet has been obtained by NASA’s Mars rover Curiousity. NASA just released now images showing the drilled material. The sample material will give researchers a look into what Mars was like during the rock material’s formation.

Curiosity’s drill. Located on one of its many robotic arms, obtained the sample powder as it made a 2.5-inch hole in the flat martian bedrock on February 8th. The sample will now be put through a sieve, and portions of it will be  analyzed by the scientific instruments inside of the rover.

The area where the sample was obtained is a “fine-grained”, veiny sedimentary rock called ‘john Klein,’ named in memory of a Mars Science Laboratory deputy project manager who died in 2011. The rock was selected for the first sample drilling because it may hold evidence of wet environmental conditions long ago. The rover’s laboratory analysis of the powder may provide information about those conditions.

(planetsave.com)

Passage 5

                A possible alien planet discovered by NASA’s Kepler space telescope is the most Earth like world yer detected beyond our solar system, scientists say. With a radius that is just 1.5 times that of Earth, the potential planet is a so-called “super Earth,” meaning it is just slightly larger than the Earth. The candidate planet orbits a star similar to the sun at a distance that falls within the “habitable zone” – the reegion where liquid water could exist on the planet’s surface. Scientists say the planet, if confirmed, could be a prime candidate to host alien life

The object takes 242 days to orbit its star (compared to Earth’s 356 days) and is about three quarters of the Earh – sun distance from its parent  the earth orbits 93 million miles (150 milion kilometers) from the sun on average, a distance known as one astronomical unit.

(news.yahoo.com)

based on both passages, it can be hypothesized that….