Rangkuman Materi, Contoh Soal Peredaran Darah & Pertahanan Tubuh Biologi

Sistem Peredaran Darah dan Sistem Pertahanan Tubuh Kelas 11

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah atau dikenal dengan sistem kardiovaskuler atau disebut juga dengan sistem sirkulasi. Suatu sistem yang berfungsi untuk menyalurkan zat dan nutrisi, mengatur suhu badan dan pH, dan berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Organ yang Berperan Dalam Sistem Peredaran Darah

Jantung

Jantung terdiri dari 4 bagian, yaitu:

  • Serambi kanan (atrium kanan): jantung bagian kanan atas yang berfungsi untuk menerima darah kotor (yang mengandung karbon dioksida) dari tubuh yang dibawa oleh pembuluh darah.
  • Bilik kanan (ventrikel kanan): jantung bagian kanan bawah yang berfungsi untuk memompa darah kotor dari jantung ke paru-paru.
  • Serambi kiri (atrium kiri): jantung bagian kiri atas yang berfungsi menerima darah bersih (yang mengandung oksigen) dari paru-paru.
  • Bilik kiri (ventrikel kiri): jantung bagian kiri bawah yang berfungsi memompa darah bersih dari jantung ke seluruh tubuh.

Pembuluh darah

Pembuluh darah dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

  • Pembuluh darah arteri (nadi): membawa darah yang mengandung karbon dioksida dari jantung ke paru-paru. Ada tiga jenis pembuluh darah arteri yaitu aorta, arteri (pulmonalis dan sistemik), dan arteriola.
  • Pembuluh darah vena (balik): membawa darah yang mengandung oksigen dari paru-paru ke jantung. Ada tiga jenis pembuluh darah vena yaitu vena kava (superior dan inferior), vena pulmonalis, dan venula.
  • Pembuluh darah kapiler: sebagai penghubung cabang-cabang pembuluh nadi dan pembuluh balik dan tempat keluar masuk zat-zat terlarut dan cairan tubuh

Darah

Darah merupakan cairan yang terdapat dalam tubuh, terbuat dari jaringan tubuh, mengalir melalui kumpulan jaringan pembuluh darah, dan berfungsi untuk membawa oksigen dan mengirimkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh. Darah tersusun atas dua unsur, yaitu:

Plasma darah

  • Cairan kekuningan yang disusun dari 92% air dan 8% berupa garam dan molekul organik
  • Menyalurkan nutrisi makanan ke seluruh tubuh
  • Menyalurkan hormon ke organ yang memerlukan
  • Membawa zat sisa metabolisme ke organ ekskresi

Sel darah

  1. Sel darah merah (eritrosit)
    1. Mengandung hemoglobin untuk mengikat oksigen dan karbondioksida
    2. Berbentuk bikonkaf dan berwarna merah
    3. Diproduksi oleh sumsum tulang
  2. Sel darah putih (leukosit)
    1. Bentuk tidak beraturan dan dapat bergerak
    2. Diproduksi oleh sumsum tulang
    3. Menghasilkan antibodi untuk melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh
    4. Jenis-jenisnya yaitu:
      • Granulosit: memiliki banyak neukleus dan bersifat fagosit (melawan patogen). Terdiri atas neutrofil, eusinofil, dan basofil
      • Agranulosit: memiliki satu nukleus dan tidak semuanya bersifat fagosit. Terdiri atas monosit (bersifat fagosit) dan limfosit (tidak bersifat fagosit)
  3. Keping darah (trombosit)
    1. Ukurannya kecil
    2. Bentuk tidak beraturan
    3. Berperan dalam proses pembekuan darah
    4. Diproduksi oleh sumsum tulang belakang

Mekanisme Peredaran Darah

Skema sistem peredaran darah pada manusia Berdasarkan skema di atas, mekanisme peredaran darahnya mengalir melalui jantung sebanyak dua kali dalam satu kali peredaran ,yaitu peredaran darah dari jantung menuju paru-paru dan kembali lagi ke jantung atau disebut dengan sistem peredaran darah kecil. Sedangkan peredaran darah dari jantung menuju ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung  disebut dengan sistem peredaran darah besar. Kedua mekanisme ini disebut dengan sistem peredaran darah ganda. Peredaran darah pada manusia juga dapat dikategorikan  sebagai sistem peredaran darah tertutup karena darah yang mengalir dari dan ke seluruh tubuh dialirkan melalui pembuluh darah.

Gangguan Pada Sistem Peredaran Darah

  1. Ambeien: pelebaran pembuluh darah di sekitar dubur
  2. Anemia: kekurangan kadar Hb, Fe, dan eritrosit
  3. Gagal jantung: jantung berdetak tidak normal
  4. Hemofilia: sulitnya terjadi pembekuan darah pada saat luka
  5. Hipertensi: tekanan darah pada arteri yang terlalu tinggi
  6. Leukemia/ kanker darah: eritrosit meningkat secara tidak terkendali
  7. Varises: pelebaran pembuluh darah karena kerusakan katup di vena

Sistem Pertahanan Tubuh

Sistem pertahanan tubuh atau sistem imunitas adalah sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pasukan pertahanan tubuh dalam memerangi patogen. Sistem imunitas ini tidak dikontrol oleh otak dan tidak memiliki tempat khusus, hanya berbentuk sel-sel tertentu. Sistem pertahanan tubuh dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Sistem imunitas nonspesifik (imunitas bawaan)

  • Lapisan pertama dan kedua pertahanan pada tubuh
  • Mencegah terjadinya peradangan karena luka atau infeksi
  • Tidak bisa membedakan jenis patogen yang masuk ke tubuh sehingga semua benda asing yang masuk akan dianggap sebagai pengganggu
  • Anggota sistem imunitas ini adalah kulit sebagai lapisan pertama sedangkan membran mukosa, sel fagosit, protein anti mikroba, dan inflamasi sebagai lapisan kedua.

Sistem imunitas spesifik (imunitas adaptif)

  • Sistem imunitas bisa mengenali jenis patogen yang masuk ke dalam tubuh
  • Melibatkan limfosit dan antibodi
  • Antibodi bekerja dengan cara netralisasi, aglutinasi, presispitasi, dan fiksasi komplemen
  • Respon tubuh terhadap patogen secara humoral (aktivitas sel limfosit B dan antibodi) dan seluler (aktivitas sel limfosit T)
  • Imunitas tubuh dapat diperoleh secara:
    • Aktif: alami (antibodi sudah ada dalam tubuh) dan buatan (suntikan antigen)
    • Pasif: alami (ASI pertama yang diterima bayi) dan buatan(serum bisa ular)
Sebelumnya Rangkuman Soal, Contoh Soal Protista Dan Fungi & Pembahasan
Selanjutnya Rangkuman Materi, Contoh Soal Sistem Regulasi & Sistem Reproduksi Biologi SMA

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page