DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Kingdom Plantae Kelas 10
Kingdom plantae merupakan kelompok tumbuhan dengan ciri-ciri khusus sebagai berikut:
- Dinding sel tersusun oleh selulosa
- Susunan sel eukariotik
- Termasuk organisme multiseluler
- Memiliki klorofil untuk fotosintesis
- Bersifat autotrof
- Substrat melekat dengan akar atau rizoid
- Cadangan makanan disimpan dalam bentuk pati
- Mengalami pergiliran keturunan
Kingdom plantae diklasifikasikan menjadi tiga divisi, yaitu:
Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Pada organ tubuhnya memiliki pembuluh angkut tunggal
- Habitat di tempat lembab atau basah
- Tergolong:
- Talofita: jenis tumbuhan lumut yang tidak bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun.
- Karmofita: jenis tumbuhan lumut yang sudah bisa dibedakan antara akar, batang, dan daun.
- Pergiliran keturunan (daur hidup) dengan fase generatif (gametofit) dan fase vegetatif (sporofit)
- Fase gametofit lebih dominan daripada fase sporofit
Ada 3 jenis tumbuhan lumut, yaitu:
Hepaticopsida (lumut hati)
- Berbentuk talus dan berlobus seperti bentuk hati
- Merupakan lumut berumah dua (deoceus)
- Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi dan secara seksual dengan cara fertilisasi
- Kuncup (gemmacup)dari hasil fragmentasi berbentuk seperti mangkok yang mengandung kumpulan lumut-lumut kecil
- Fertilisasi antara sperma dan ovum menghasilkan zigot
- Contoh tumbuhan lumut adalah Marchantia polimorpha
Anthoceratopsida (lumut tanduk)
- Gametofitnya mirip lumut hati
- Sporofitnya tumbuh seperti tanduk dari gametofit
- Contoh tumbuhan lumut tanduk adalah Anthoceros laevis
Bryopsida (lumut daun)
- Hidupnya berkelompok membentuk hamparan seperti beludru
- Merupakan lumut sejati karena memiliki akar, batang dan daun
- Contoh tumbuhan lumut daun Polytrihcum dan Spagnum
Tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tumbuhan paku tergolong jenis karmofita
- Habitat di tempat lembab atau basah
- Sebagian ada yang bersifat epifit
- Fase sporofit lebih dominan daripada fase sporofit
- Memiliki daun mikrofil dan makrofil
- Pada daun makrofil terdapat daun steril dan fertil
- Daur hidup mengalami pergiliran keturunan
Jenis-jenis tumbuhan paku berdasarkan kelasnya, sebagai berikut:
Paku purba (Psilopsida)
- Hanya menghasilkan satu jenis spora (homospora)
- Tidak mempunyai klorofil
- Makanannya diperoleh dari simbiosis dengan jamur
- Hanya tersisa 10-13 spesies
- Contohnya Rynia dan Psilotum
Paku kawat (Lycopsida)
- Menghasilkan dua jenis spora (heterospora)
- Strobilus berbentuk kerucut
- Gametofit tidak berklorofil
- Gametofit bersifat uniseksual dan biseksual
- Spesiesnya berjumlah lebih kurang 1.000
- Contohnya Selaginela caudatum dan Lycopodium
Paku ekor kuda (Spenopsida)
- Habitat di tempat lembab (subtropis)
- Sporangium berupa strobilus
- Spesiesnya berjumlah lebih kurang 15 spesies
- Menghasilkan satu jenis spora (homospora)
- Gametofitnya bersifat biseksual
- Memiliki klorofil
- Contohnya Equisetum debile
Paku sejati (Pteriopsida)
- Termasuk jenis karmofita
- Daun mudanya tumbuh menggulung (circinnatus)
- Jumlah spesies kurang lebih 12.000
- Contohnya semanggi (Marsilea crenata) dan suplir (Adiantum cuneatum)
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
Tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Sebagian besar habitatnya di darat dan sebagian lagi ada yang hidup mengapung di air.
- Hidup dengan cara fotoautotrof
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Berkembangbiak secara generatif (menghasilkan biji)
- Alat perkembangbiakan berupa bunga (strobilus)
- Mempunyai berkas pembuluh
Berdasarkan letak bijinya tumbuhan berbiji dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
Tumbuhan berbiji terbuka (Gymospermae)
Tumbuhan berbiji terbuka berarti tumbuhan yang bijinya tidak tertutupi oleh bakal buah dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Bakal bijinya tidak dilindungi oleh daun buah (berbiji terbuka)
- Tidak memiliki bunga sejati
- Alat kelamin berupa strobilus jantan (serbuk sari) dan strobilus betina (sel telur)
- Penyerbukan dibantu oleh angin
- Daun berukuran kecil, tebal, kaku, dan tajam
- Berakar tunggang
- Batang berkambium sehingga dapat tumbuh besar
Kelas-kelas tumbuhan berbiji terbuka, sebagai berikut:
Cycadinae
- Daunnya majemuk
- Batangnya tidak bercabang
- Tumbuhan berumah dua (jantan dan betina pada tumbuhan yang berbeda)
- Contohnya Zamia furfuracea, Cycas revoluta, dan Cycas rumphii (pakis haji)
Ginkgoinae
- Daunnya berbentuk kipas dan mudah gugur
- Berasal dari daratan Cina
- Termasuk tumbuhan berumah dua
- Contohnya Ginkgo biloba
Coniferinae coniferales
- Strobilusnya berbentuk kerucut
- Tumbuhan evergreen (hijau sepanjang tahun)
- Contohnya Agathis alba (damar), Pinus merkusii (pinus), dan Cupressus lusitanica (cemara)
Gnetinae
- Kelompok tumbuhan berupa perdu, liana (tumbuhan pemanjat),dan pohon
- Daunnya oval/lonjong, urat daun menyirip, dan letaknya berhadapan
- Alat berkembangbiak berupa bunga
- Pada xilem terdapat trakea dan floem
- Contohnya Gnetum gnemon (melinjo)
Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
Ciri-ciri tumbuhan berbiji tertutup sebagai berikut:
- Berkembangbiak dengan bunga (putik dan benang sari)
- Daunnya pipih, lebar, susunan tulang daun menyirip, menjari, melengkung dan sejajar
- Bakal biji terlindungi daun buah (berbiji tertutup)
- Berakar serabut dan tunggang
- Batang lunak dan keras berkayu
Tumbuhan berbiji tertutup berdasarkan jumlah keping lembaga terbagi menjadi dua kelas, yaitu:
Dicotyledonae (dikotil)
- Memiliki dua daun lembaga (dikotil)
- Batang bercabang dan berkambium
- Berakar tunggang
- Mahkota bunga kelipatan 2, 4 atau 5 dan terlihat mencolok
- Daun menyirip atau menjari
Tumbuhan dikotil dibagi lagi berdasarkan suku-suku dan contohnya, yaitu:
- Cucurbitaceae: mentimun
- Euphorbiaceae: daun merah
- Mimosaceae: sikejut
- Myrtaceae: kapas
- Papilionaceae: kacang tanah dan kacang hijau
- Piperaceae: lada
- Solanaceae: kentang
Monocotyledonae (monokotil)
- Memiliki satu daun lembaga (monokotil)
- Batangnya tidak bercabang dan tidak berkambium
- Berakar serabut
- Daunnya berpelepah, tunggal, dan tulang daun sejajar atau melengkung
- Mahkota bunga kelipatan 3 dan tidak mencolok
Suku-suku pada tumbuhan monokotil beserta contohnya, yaitu:
- Cyperaceae: rumput teki
- Liliaceae: lidah buaya
- Musaceae: pisang
- Orchidaceae: anggrek bulan dan anggrek merpati
- Palmae: kelapa dan pinang
- Poaceae: padi, jagung, dan gandum
- Zingibareceae: jahe dan bunga tasbih
Contoh Soal & Pembahasan Kingdom Plantae UN SMA
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (1) dan (4)
- (2) dan (3)
- (2) dan (5)
PEMBAHASAN :
Ciri Bryophyta adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
- Habitat berada di tempat lembap dan terlindung dari cahaya matahari.
- Mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
- Tidak memiliki pembuluh angkut seperti xylem dan floem.
- Peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus.
- Daun tersusun atas selapis sel berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
- Akar berupa akar semu
- Mengalami pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit).
Jadi jawaban yang tepat adalah pilihan no 2 dan 3
Jawaban D
- (1) dan (5)
- (2) dan (5)
- (2) dan (4)
- (3) dan (6)
- (5) dan (6)
PEMBAHASAN :
Ciri tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut:
- Biji berkeping dua
- Berakar tunggang
- Daun menyirip atau menjari
- Tidak memiliki tudung akar
- Batang berkambium
- Akar dan batang tumbuh membesar
- Batangnya bercabang
- Bagian bunga kelipatan 2,4,5
- Memiliki Xylem dan Floem
Maka pilihan yang tepat adalah 2 dan 4
Jawaban C
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (2) dan (3)
- (2) dan (5)
- (3) dan (5)
PEMBAHASAN :
Ciri kelompok tumbuhan Pteridophyta (tumbuhan paku) yaitu sebagai berikut
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh angkut
- Terdiri dari dua fase yaitu sporofit dan gametofit dimana sporofit lebih dominan dibanding gametofit
- Pada waktu muda daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
- Memiliki klorofil
- memiliki sorus (kotak spora)
Pilihan yang paling tepat adalah 1 dan 3
Jawaban B
- (1), (2), dan (3)
- (1), (2), dan (5)
- (2),(4), dan (6)
- (2), (3), dan (4)
- (4), (5), dan (6)
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan paku diantaranya:
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh angkut
- Terdiri dari dua fase yaitu sporofit dan gametofit dimana sporofit lebih dominan dibanding gametofit
- Pada waktu muda daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
- Memiliki klorofil
- memiliki sorus (kotak spora)
Maka pilihan yang paling tepat adalah No 2,3 dan 4
Jawaban D
- (1), (2), dan (3)
- (1), (3), dan (5)
- (2), (3), dan (4)
- (2), (4), dan (5)
- (2), (4), dan (6)
PEMBAHASAN :
Ciri tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut:
- Biji berkeping dua
- Berakar tunggang
- Daun menyirip atau menjari
- Tidak memiliki tudung akar
- Batang berkambium
- Akar dan batang tumbuh membesar
- Batangnya bercabang
- Bagian bunga kelipatan 2,4,5
- Memiliki Xylem dan Floem
- Jaringan pengangkut tersusun dalam lingkaran
Maka pilihan yang tepat adalah 2, 4 dan 6
Jawaban E
(1) Memiliki klorofil
(2) Memiliki akar rhizoid
(3) Dapat dibedakan antara akar, batang dan daun
(4) Merupakan peralihan talus dengan kormus
(5) Fase gametofit dominan daripada sporofit
(6) Daun muda menggulung.
Ciri-ciri lumut adalah….
- (1), (2), dan (5)
- (1), (2), dan (6)
- (1), (3), dan (5)
- (2), (3), dan (4)
- (3), (4), dan (6)
PEMBAHASAN :
Ciri lumut adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
- Habitat berada di tempat lembap dan terlindung dari cahaya matahari.
- Mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
- Tidak memiliki pembuluh angkut seperti xylem dan floem.
- Peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus.
- Daun tersusun atas selapis sel berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
- Akar berupa akar semu (rhizoid)
- Mengalami pergiliran keturunan antara fase vegetatif (fase sporofit) dan fase generatif (fase gametofit). Dimana fase gametofit lebih dominan dibanding fase sporofit
Jadi jawaban yang tepat adalah pilihan no 1, 2 dan 5
Jawaban A
- Sphagnum fibriatum (lumut daun)
- Marchantia polymorpha (lumut hati)
- Cycas revoluta (pakis haji)
- Oryza sativa (padi)
- Azolla pinnata (paku air)
PEMBAHASAN :
Tumbuhan yang diperlihatkan gambar di soal yaitu tumbuhan jenis paku (Pteridophyta) yang akan memiliki divisi yang sama dengan Azolla pinnata (paku air). Lumut hati dan lumut daun termasuk divisi Bryophyta, pakis haji termasuk tanaman berbiji terbuka sedangkan padi termasuk tumbuhan berbiji tertutup.
Jawaban E
- (1)-(2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)
- (2)-(3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(1)
- (3)-(4)-(5)-(6)-(7)-(1)-(2)
- (5)-(6)-(7)-(1)-(2)-(3)-(4)
- (5)-(6)-(7)-(3)-(1)-(2)-(4)
PEMBAHASAN :
Urutan fase pergiliran keturuna/metagenesis tanaman paku adalah sebagai berikut:
- Sporangium pada daun mengeluarkan spora selanjutnya mengalami pematangan dengan mitosis menjadi protalium
- Protalium selanjutnya berkembang sehingga berkembang menjadi alat reproduksi seksual seperti anteridium yang menghasilkan spermatozoid dan arkegonium yang menghasilkan sel telur. Terbentuknya protalium atau protallus menjadi awal fase gametofit dalam metagenesis tumbuhan paku.
- Sel telur dan spermatozoid bertemu kemudian membentuk zigot
- Zigot berkembang membentuk tumbuhan paku dewasa. Pada tingkat ini fase sporofit dimulai kembali,
Maka urutan yang benar adalah 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1
Jawaban C
- (1), (2), dan (3)
- (1), (5), dan (6)
- (2), (3), dan (4)
- (3), (4), dan (5)
- (4), (5), dan (6)
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tumbuhan paku diantaranya
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh angkut
- Terdiri dari dua fase yaitu sporofit dan gametofit dimana sporofit lebih dominan dibanding gametofit
- Pada waktu muda daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
- Memiliki klorofil
- memiliki sorus (kotak spora)
- Memiliki protalim (individu gametofit paku dalam bentuk dewasa)
Maka pilihan yang paling tepat adalah No 1, 5 dan 6
Jawaban B
- (1) dan (2)
- (1) dan (3)
- (2) dan (3)
- (2) dan (4)
- (3) dan (4)
PEMBAHASAN :
Perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae diantaranya:
Jawaban D
- mengalami pergiliran keturunan, sporanya lebih dari 2 macam
- berkembang biak dengan spora, fase sporofit lebih dominan
- akar, batang, dan daun yang jelas, memiliki kumpulan sporangium
- gametofit berumur lebih panjang dari sporofit, belum memiliki pembuluh angkut
- mempunyai daun steril dan daun fertil, yang berfungsi untuk membuat spora
PEMBAHASAN :
Perbedaan Bryophyta dengan Pterydophyta adalah sebagai berikut:
- Pterydophyta mempunyai akar, batang, dan daun sejati, tetapi Bryophyta tidak memilikinya.
- Pterydophyta juga sudah dilengkapi dengan berkas pembuluh angkut, namun tumbuhan Bryophyta tidak mempunyai.
- Berkas pembuluh Bryophyta bersifat non-tracheophyta, sedangkan pada Pterydophyta bersifat tracheophyta.
- Bryophyta memiliki tubuh berbentuk tallus, sementara wujud tubuh Pterydophyta yaitu kormus.
- Fase yang dominan pada tumbuhan lumut ialah gametofit, sebaliknya Pterydophyta memiliki fase dominan pada waktu sporofit.
- Fase gametofit pada Bryophyta berupa lumut dan fase sporofitnya berupa protonema. Sedangkan fase gametofit Pterydophyta berupa protalium dan fase sporofitnya berupa tanaman paku.
Dari perbedaan no 2 dan 5 dapat diperoleh jawaban D
Jawaban D
- mitosis untuk membentuk spora
- meiosis untuk membentuk spora
- pembentukan sporogonium
- pembentukan spermatozoa
- pembentukan ovum
PEMBAHASAN :
Pada bagian no 1 merupakan kapsul spora yang dihasilkan lewat fase sporofit yaitu fase dimana lumut menghasilkan spora yang kemudian bersifat haploid yang merupakan hasil dari proses meiosis yaitu tipe pembelahan sel dimana sel diploid membelah untuk menghasilkan sel bibit haploid. Sehingga prosesnya yaitu meiosis untuk membentuk spora
Jawaban B
- eukariotik, multiseluler, dan fotoautotrop
- eukariotik, uniseluler, dan dapat melakukan fotosintesis
- prokariotik, multiseluler, dan autotrof
- Prokariotik, eukariotik, dan dapat melakukan fotosintesis
- eukariotik, tidak dapat berfotosintesis, dan multiseluler
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri dalam kingdom plantae diantaranya:
- Dinding sel yang tersusun atas selulosa.
- Memiliki klorofil yang berfungsi sebagai fotosintesis.
- Karena memiliki klorofil, maka kingdom plantae bersifat autotrof (dapat membuat makanan sendiri) dengan bantuan sinar matahari atau disebut fotoautotrop.
- Eukariotik
- Multiseluler
- Menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati)
- Mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.
Sedangkan yang merupakan ciri khusus yaitu no 1,2 dan 3
Jawaban A
- (1)-(2)-(4)
- (1)-(2)-(5)
- (1)-(3)-(4)
- (2)-(3)-(4)
- (2)-(4)-(5)
PEMBAHASAN :
Ciri tumbuhan dikotil yaitu sebagai berikut:
- Biji berkeping dua
- Berakar tunggang
- Daun menyirip atau menjari
- Tidak memiliki tudung akar
- Batang berkambium
- Akar dan batang tumbuh membesar
- Batangnya bercabang
- Bagian bunga kelipatan 2,4,5
- Memiliki Xylem dan Floem yang teratur
- Akarnya berkambium
Maka pilihan yang tepat adalah 1,2 dan 5
Jawaban B
- paku
- damar
- rumput teki
- cocor bebek
- arbei
PEMBAHASAN :
Kelompok kormofita merupakan tumbuhan yang dapat dibedakan organ akar, batang dan daunnya. Yang termasuk kormofita berspora adalah paku. Sedangkan pilihan lainnya termasuk ke dalam kormofita berbiji.
Jawaban A
Contoh Soal & Pembahasan Kingdom Plantae SBMPTN Biologi SMA
- habitatnya ditempat lembap dan basah
- tumbuhan peralihan antara talus dengan kornus
- hanya terajdi pertumbuhan memanjang
- mempunyai rizhoid dan klorofil
- reproduksi aseksual dengan spora diploid
PEMBAHASAN :
Ciri lumut adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki daun, batang, maupun akar sejati.
- Habitat berada di tempat lembap dan terlindung dari cahaya matahari.
- Mengandung klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis.
- Tidak memiliki pembuluh angkut seperti xylem dan floem.
- Peralihan antara tumbuhan bertalus dan tumbuhan berkormus.
- Daun tersusun atas selapis sel berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti jala.
- Akar berupa akar semu (rhizoid)
- Mengalami pergiliran keturunan antara fase vegetatif/aseksual (fase sporofit) dan fase generatif/seksual (fase gametofit). Dimana fase gametofit lebih dominan dibanding fase sporofit. reproduksi aseksual sendiri dilakukan dengan dua cara yaitu membentuk spora haploid (n) dan membentuk pundi kuncup.
Sehingga yang bukan ciri tumbuhan lumut adalah E
Jawaban E
- rumput, bambu, dan papaya
- jagung, tebu, dan jeruk
- singkong, tebu, rumput
- jagung, tebu, bambu
- jeruk, bambu, tebu.
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri di atas merupakan ciri dari tumbuhan monokotil, contohnya jagung, tebu, bambu, rumput, dan padi. Sedangkan, pepaya, jeruk, dan singkong merupakan tumbuhan dikotil.
Jawaban D
- talas
- jeruk
- pinus
- jagung
- kelapa
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri tumbuhan diatas dimiliki oleh jeruk. Sedangkan Jagung, talas, dan kelapa adalah tumbuhan monokotil yang tidak memiliki kambium dan berkas pembuluh tersusun tersebar. Dan pinus tidak memiliki buah, tetapi memiliki strobilus.
Jawaban B
- anteridium dewasa menghasilkan sel telur haploid
- gametofit mempunyai anteridium dan arkegonium
- tumbuhan sporofit lebih dominan daripada tumbuhan gametofit
- spora berkembang menjadi gametofit yang dapat berfotosintesis
- sorus pada tumbuhan paku merupakan kumpulan sporangium
PEMBAHASAN :
Ciri tumbuhan paku:
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Memiliki berkas pembuluh angkut
- Terdiri dari dua fase yaitu sporofit dan gametofit dimana sporofit lebih dominan dibanding gametofit
- Pada waktu muda daun tumbuhan paku menggulung dan bersisik
- Memiliki klorofil
- memiliki sorus (kotak spora) yang merupakan kumpulan sporangium
- Memiliki protalim (individu gametofit paku dalam bentuk dewasa)
- Anteridium dewasa menghasilkan sel telur haploid.
- gametofit mempunyai anteridium dan arkegonium
Sehingga yang bukan termasuk ciri tumbuhan paku adalah D
Jawaban D
- Marsiela crenata
- Azolla pinnata
- Salvina molesta
- Equisetum debile
- Asplenium nidus
PEMBAHASAN :
Azolla pinata adalah tumbuhan paku yang dapat digunakan sebagai pupuk organik karena dapat bersimbiosis dengan algae untuk mengikat dari udara, dapat ditemukan didaerah berair, contohnya di sawah.
Jawaban B
- monokotil berakar tunggang; dikotil berakar serabut
- batang monokotil terdapat kambium; dikotil tidak
- pada monokotil batas antara korteks dan empulur tidak jelas; dikotil jelas
- mahkota bunga monokotil kelipatan lima; dikotil kelipatan empat
- tulang daun monokotil menyirip atau menjari; dikotil sejajar atau melengkung
PEMBAHASAN :
- Ciri tumbuhan monokotil
- berakar serabut
- batang tidak berkambium
- batas antara korteks dan empulur tidak jelas
- tulang dalam sejajar atau melengkung
- serta mahkota bunga kelipatan empat.
- Ciri tumbuhan dikotil
- berakar tunggang
- batang berkambium
- batas antara korteks dan empulur jelas
- tulang daun menyirip atau menjari
- mahkota bunga kelipatan lima.
Maka pilihan yang menunjukan perbedaan karakter monokotil dan dikotil adalah C
Jawaban C
- protalium
- protonema
- sporogonium
- tumbuhan lumut
- arkegonium
PEMBAHASAN :
Pertumbuhan dan perkembangan awal dari zigot tumbuhan lumut akan membentuk generasi sporofit disebut sporogonium. Kemudian sporogonium akan membentuk spora haploid lewat pembelahan sel secara meiosis.
Jawaban C
- sel induk-spora-protalium
- paku-zigot-sporangium-sporofil
- anteridium-sel telur-moikroprotalium
- paku-mikrospora-mikroprotalium
- spora-protalium-arkegonium
PEMBAHASAN :
Siklus hidup tumbuhan paku homospora antara lain:
- Spora
- protalium
- arkegonium atau anteredium
- zigot
- tumbuhan paku
- sporofil
- sporangium
- sel induk spora.
Jawaban yang tepat adalah E
Jawaban E
- sporangium
- strobilus
- sporofit
- mikrospora
- makrosporfil
PEMBAHASAN :
pertumbuhan mikrospora akan menghasilkan protalium jantan dari selaginela sp, mikrospora ini akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan paku setelah melalui fase zigot hasil fertilisasi antara spermatozoa dengan sel telur.
Jawaban D
- Bryophyta, Pteridophyta, dan Gymnospermae
- Thalophyta, Bryophyta, dan Pteridophyta
- Pteridophyta, Gymnospermae, dan Anthophyta
- Bryophyta, Pteridophyta, dam spermatophyta
- semua cormophyta
PEMBAHASAN :
Tracheophyta merupakan tumbuhan yang telah memiliki berkas pembuluh kayu berupa trakea yang lebih besar dan trakeid yang lebih kecil. Yang termasuk Tracheophyta, yaitu Pteridophyta (tumbuhan paku), Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka), dan Anthophyta (tumbuhan berbunga).
Jawaban C
- daun
- akar
- rimpang
- batang
- tunas
PEMBAHASAN :
Umbi lapis pada bawang merupakan modifikasi dari daun. Pada tumbuhan umbi lapis merupakan tempat untuk menyimpan makanan cadangan.
Jawaban A
- homospora
- isospora
- heterospora
- anemokor
- hidrokor
PEMBAHASAN :
Ditinjau dari spora yang dihasilkannya, paku air dari jenis Azolla pinnata tergolong tumbuhan paku heterospora. tumbuhan paku heterospora karena mampu menghasilkan dua macam spora yang berbeda bentuk dan ukurannya yaitu mikrospora dan makrospora.
Jawaban C
- Hepaticae
- Musci
- Fillcinae
- Lycopodinae
- Equisetinae
PEMBAHASAN :
Klasifikasi Sphagnum sp yaitu
Divisi : Bryophyta
Kelas : Bryopsida/Musci
Ordo : Sphagnales
Famili : Sphagnaceae
Genus : Sphagnum
Maka jawaban yang tepat adalah B
Jawaban B
- Mimosaceae
- Oliselpinium
- Euphorbiaceae
- Rutaceae
- Papilionaceae
PEMBAHASAN :
Kacang tanah, kacang hijau, dan buncis dikelompokkan ke dalam familia Papilionaceae karena mumpunyai bunga seperti kupu-kupu.
- Familia Mimosaceae contohnya sikejut.
- Familia Euphorbiaceae contihnya singkong.
- Familia Rutaceae contohnya jeruk keprok.
Jawaban E
- sporofit dari tumbuhan lumut
- sporogonium pada tumbuhan lumut
- strobilus pada tumbuhan biji terbuka
- sorus pada tumbuhan paku
- makrofiln pada tumbuhan paku
PEMBAHASAN :
Sorus merupakan suatu badan tempat terkumpulnya sporangium dan jika masih muda dilindungi oleh selaput indusium Sorus berada pada daun sporofil.
Jawaban D
- Bryophyta
- Pteridophyta
- Angiospermae
- Spermatophyta
- Thallophyta
PEMBAHASAN :
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling sederhana. Tumbuhan paku sudah memiliki akar, batang dan daun sejati. Selain itu juga tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut yaitu xylem dan floem.
Jawaban B
- Tumbuhan lumut proses gametofitnya lebih lama dibandingkan dengan sporofitnya
- Tumbuhan lumut mengalami proses gametofit sedangkan tumbuhan paku tidak
- Tumbuhan paku menghasilkan spora dan tumbuhan lumut tidak
- Tumbuhan paku bereproduksi secara seksual dan tumbuhan lumut secara aseksual
- Tumbuhan paku memiliki mikrospora sedangkan tumbuhan lumut memiliki makrospora
PEMBAHASAN :
Metagenesis tumbuhan lumut dan paku memiliki perbedaan selama prosesnya. Berikut perbedaannya:
- Tumbuhan lumut proses gametofitnya lebih lama dan dominan dibandingkan dengan proses sporofitnya. Sedangkan pada tumbuhan paku proses sporofitnya lebih dominan dibandingkan proses gametofinya.
- Bentuk dan ukuran spora pada tumbuhan paku berbeda, sedangkan pada lumut tidak.
Jawaban A
- Organ reproduksi aseksual
- Penghasil sperma berflagela
- Penghasil zigot
- Tempat penyimpan air
- Tempat terbentuknya gametofit
PEMBAHASAN :
Siklus hidup tumbuhan lumut bergantian antara reproduksi seksual dan aseksual (metagenesis). Mula-mula sporofit menghasilkan spora yang akan tumbuh menjadi protonema, dan dari protonema ini terbentuklah gametofit. Gametofit ini yang berperan sebagai penghasil anteredium dan arkegonium.
Jawaban E
- Diploid
- Haploid
- 22 pasang
- 24 kromosom
- 12 kromosom
PEMBAHASAN :
Generasi gametofit tumbuhan lumut mempunyai satu sel kromosom atau disebut dengan haploid (n). Gametofit ini yang berasal dari protonema.
Jawaban B
- Pteridophyta
- Thallophyta
- Spermatophyta
- Bryophyta
- Kormofita
PEMBAHASAN :
Struktur daun pada tumbuhan bryophyta adalah berukuran kecil, tersusun setebal selapis sel dengan kloroplas berbentuk jala. Di dalam daun terdapat sel yang besar dan mati untuk tempat penyimpanan air.
Jawaban D
- Berumah Satu
- Berumah dua
- Sporogonium
- Kosmopolit
- Thallus
PEMBAHASAN :
Alat perkembangbiakan generatif tumbuhan lumut (Bryophyta) yaitu anteridium sebagai tempat spermatozoa dibuat dan arkegonium sebagai tempat sel telur dibuat. Anteridium dan arkegonium yang terdapat dalam satu induk disebut berumah satu, sedangkan jika tempatnya pada induk yang berbeda disebut berumah dua.
Jawaban A
- Kotak spora
- Kaliptra
- Seta
- Apofisis
- Kolumela
PEMBAHASAN :
Pada lumut daun (Musci) sporogonium disusun oleh:
- Apofisis: peralihan antara seta dengan kotak spora
- Kaliptra: tudung kotak spora
- Kotak spora: tempat menghasilkan spora hasil meiosis
- Kolumela: bagian dari kotak spora yang tidak terlibat dalam pembentukan spora
- Seta: tangkai sporogonium
- Vaginula: kaki seta yang diselubungi sisa selaput arkegonium
Jawaban E
- Tropofil
- Sporofil
- Makrofil
- Mikrofil
- Kaliptra
PEMBAHASAN :
Daun paku berdasarkan fungsinya dibagi menjadi:
- Daun tropofil: berwarna hijau untuk fotosintesis
- Daun sporofil: daun khusus sebagai penghasil spora
Jawaban B
- Penutup sporangium
- Tempat pembentukan spora
- Jaringan pengangkut
- Menyebarkan spora
- Alat reproduksi
PEMBAHASAN :
Gigi peristom terletak pada sporangium. Sporangium berbentuk seperti kapsul yang dilindungi oleh kaliptra, bagian-bagiannya terdiri dari apofisis, teka, operkulum, dan gigi peristom. Gigi peristom memiliki fungsi untuk melemparkan spora pada saat udara kering, sehingga spora dapat tersebar.
Jawaban D
- Rhynia major
- Adiantum cuneatum
- Asplenium nidus
- Equisetum arvense
- Psilotum nudum
PEMBAHASAN :
Paku purba (Psilopsida) keberadaannya sudah ada sejak zaman purba. Bentuk daunnya kecil atau tidak berdaun, sporangium terbuka, tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati tetapi memiliki pembuluh angkut xylem dan floem. Tumbuhan paku purba yang sudah punah adalah jenis Rhynia major, sedangkan yang masih ada sampai saat ini yaitu Psilotum nudum.
Jawaban E
- Marchantia sp.
- Sphagnum sp.
- Lycopodium sp.
- Selaginella sp.
- Equisetum sp.
PEMBAHASAN :
Tumbuhan lumut (Bryophyta) memiliki beberapa manfaat bagi manusia, diantaranya:
- Sphagnum sp. dari kelas bryopsida sebagai pengganti kapas
- Marchantia sp. dari kelas hepaticophyta untuk mengobati hepatitis
Jawaban B
- Tumbuhan lumut sporofitnya berumur pendek
- Tumbuhan lumut autotrof
- Tumbuhan paku sporofitnya berumur panjang
- Tumbuhan paku heterotrof
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri tumbuhan lumut, diantaranya:
- Sporofitnya berumur pendek
- Sel-sel tubuhnya mengandung klorofil sehingga bersifat fotoautotrof
- Gametofitnya lebih dominan dan berumur panjang
Ciri-ciri tumbuhan paku, diantaranya:
- Sporofitnya berumur Panjang
- Memiliki daun tropofil yang berwarna hijau untuk fotosintesis
- Gametofitnya berumur pendek, protalium berbentuk mirip jantung berwarna hijau, dan memiliki klorofil
Jawaban B
Tumbuhan lumut dapat diklasifikasikan sebagai berikut …
- Hepaticopsida
- Bryopsida
- Anthocerotopsida
- Psilopsida
PEMBAHASAN :
Klasifikasi tumbuhan lumut, yaitu:
- Hepaticopsida (lumut hati)
- Bryopsida (lumut daun)
- Anthocerotopsida (lumut tanduk)
Klasifikasi tumbuhan paku, yaitu:
- Pteropsida (paku sejati)
- Psilopsida (paku purba)
- Sphenopsida (paku ekor kuda)
- Lycopsida (paku kawat)
Jawaban A
- Zigot
- Sporangium
- Sel induk spora
- Spora
PEMBAHASAN :
Metagenesis tumbuhan lumut sebagai berikut:
Fase gametofit diawali dengan protonema → anteridium (sel sperma) dan arkegonium (sel telur)
Fase sporofit meliputi diawali dengan Zigot → sporangium (sel induk spora) → spora
Jawaban E
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Akarnya masih berupa akar semu (rhizoid)
- Dapat menghasilkan spora
- Batang lumut belum dilengkapi berkas pembuluh
PEMBAHASAN :
Tumbuhan thallus (Thallophyta) adalah tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Pada tumbuhan ini agak sulit membedakan organ-organ tubuhnya. Berbeda dengan tumbuhan paku (Pteridophyta), tumbuhan ini dapat digolongkan ke dalam tumbuhan berkormus (Cormophyta) karena akar, batang, daun, dan organ-organ tubuhnya dapat dibedakan dengan jelas. Sedangkan tumbuhan lumut (Bryophyta) memiliki akar berupa akar semu (rhizoid), struktur batang masih sederhana belum dilengkapi berkas pembuluh, struktur daun kecil dan tersusun oleh selapis sel.
Jawaban C
- Kaliptra
- Rhizoid
- Sklerenkim
- Strobilus
PEMBAHASAN :
Spora tumbuhan paku terletak pada daun. Ada yang terletak di bagian belakang daun dan di ujung daun. Tetapi ada juga yang berkumpul di ujung batang membentuk sebuah strobilus.
Jawaban D
- Anteridium
- Spora
- Arkegonium
- Strobilus
PEMBAHASAN :
Spora paku yang telah matang jika jatuh di tempat yang baik dan cocok bagi tumbuhan paku, maka spora akan tumbuh menjadi protalium. Protalium akan menghasilkan anteridium (spermatozoid) dan arkegonium (ovum).
Jawaban B
- Pakis haji
- Paku ekor kuda
- Paku Rane
- Paku tanduk rusa
PEMBAHASAN :
Berikut ini manfaat tumbuhan paku dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
- Material bangunan
Paku pakis haji kuat dan memiliki struktur yang kokoh sehingga dapat digunakan sebagai bahan bangunan. - Obat-obatan
- Paku pakis haji dapat digunakan untuk membantu meringankan diare.
- Paku kawat untuk mengobati penyakit kulit.
- Paku ekor kuda untuk membantu memperlancar buang air.
- Paku rane dapat digunakan untuk menyembuhkan luka karena mengandung antibiotik yang tinggi.
- Tanaman hias
Paku suplir dan paku tanduk rusa populer untuk dijadikan tanaman hias.
Jawaban E
- Gametofit
- Protalium
- Sporofit
- Protonema
PEMBAHASAN :
Metagenesis atau pergiliran keturunan merupakan proses reproduksi tumbuhan yang tidak memiliki biji. Terdapat dua macam generasi pada proses metagenesis yaitu gametofit dan sporofit.
Jawaban B
- Haploid
- Tidak tentu
- Tidak sama dengan induk
- Diploid
PEMBAHASAN :
Pada fase sporofit terjadi penyatuan sel telur (n) dan sel spermatozoid (n) yang akan membentuk zigot dan tumbuh membentuk sporogonium. Sehingga fase-fase daur hidup tumbuhan lumut pada fase ini bersifat diploid (2n).
Jawaban D
SEBAB
Organisme yang termasuk dalam kingdom plantae bersifat autotrof.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, dan kedua pernyataan memiliki hubungan sebab akibat.
Tumbuhan lumut (Bryophyta) diklasifikasikan ke dalam kingdom plantae karena mempunyai rhizoid dan sel-sel plastidnya dapat menghasilkan klorofil, walaupun tidak memiliki organ-organ sejati. Organisme yang termasuk ke dalam kingdom plantae hampir semuanya bersifat autotrof (mampu membuat makanan sendiri).
Jawaban A
Spora dari tumbuhan paku yang berada di tempat yang cocok akan berkembang menjadi protalium.
SEBAB
Spora lumut yang sampai di lingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, kedua peryataan tidak memiliki hubungan sebab akibat.
Protalium merupakan generasi penghasil gamet (gametofit), yang akan membentuk anteridium dan arkegonium. Protalium berasal dari spora tumbuhan paku yang jatuh di tempat yang cocok sehingga berkembang menjadi protalium.
Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora untuk berkembangbiak. Jika spora tersebut berada di lingkungan yang cocok akan tumbuh menjadi protonema dan protonema ini akan menjadi tumbuhan lumut baru.
Jawaban B
Daun paku yang memiliki sorus merupakan daun steril, sedangkan yang tidak memiliki sorus disebut daun fertil.
SEBAB
Daun paku yang mengandung klorofil akan dimanfaatkan untuk proses fotosintesis.
PEMBAHASAN :
Pernyataan salah, alasan benar
Sorus adalah tempat terkumpulnya sporangia atau kotak spora. Daun paku yang memiliki sorus disebut daun fertil, sedangkan yang tidak memiliki sorus disebut daun steril.
Daun steril banyak mengandung klorofil yang akan dimanfaatkan dalam proses fotosintesis.
Jawaban D
SEBAB
Rhizoid berfungsi agar tumbuhan lumut dapat menempel.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, dan kedua pernyataan memiliki hubungan sebab akibat.
Akar pada tumbuhan lumut berupa akar semu (rhizoid) yang tersusun dari beberapa lapis sel parenkim dan berbentuk seperti benang/ rambut. Rhizoid berfungsi agar tumbuhan lumut dapat menempel.
Jawaban A
SEBAB
Gemma merupakan anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, dan kedua pernyataan memiliki hubungan sebab akibat.
Reproduksi aseksual (vegetatif) tumbuhan paku yaitu dengan stolon yang menghasilkan tunas (gemma).
Gemma merupakan anakan pada tulang daun atau kaki daun yang mengandung spora.
Jawaban A
- Gymnospermae
- Angiospermae
- Spermatophyta
- Bryophyta
- Pterydophyta
PEMBAHASAN :
Tumbuhan berbiji/ kormofita berbiji terbagi menjadi dua bagian, yaitu Gymnospermae (kormofita berbiji terbuka) dan Angiospermae (kormofita berbiji tertutup). Kormofita berbiji terbuka adalah tumbuhan yang bakal bijinya terbuka dan tidak terlindungi oleh daun buah (karpela).
Jawaban A
- Akar berupa akar serabut
- Tidak memiliki kaliptra
- Memiliki kaliptrogen
- Akar berupa akar tunggang
- Ujung akar tidak memiliki titik tumbuh
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri Gymnospermae terkait dengan akar sebagai berikut:
- Akarnya tersusun sistem akar tunggang
- Batas antara ujung akar dengan kaliptra tidak jelas karena mengandung kaliptrogen
- Pada ujung akar terdapat titik tumbuh yaitu:
- Ke arah luar menghasilkan sel kaliptra
- Ke arah dalam menghasilkan sel-sel akar
Jawaban D
- Gymnospermae
- Angiospermae
- Spermatophyta
- Bryophyta
- Pterydophyta
PEMBAHASAN :
Angiospermae memiliki ciri-ciri diantaranya terkait dengan daun yaitu:
- Bentuk tulang daun menjari, menyirip, sejajar, atau melengkung.
- Untuk tanaman perdu, pohon, semak, dan herba daunnya lebar dan pipih.
Jawaban B
- Melindungi tumbuhan dari pemangsa
- Melindungi tumbuhan dari cedera fisik
- Melindungi tumbuhan dari pathogen
- Melindungi tumbuhan dari kehilangan air
- Melindungi tumbuhan dari panas
PEMBAHASAN :
Fungsi jaringan gabus sebagai berikut:
- Melindungi tumbuhan dari cedera fisik
- Melindungi tumbuhan dari kehilangan air
- Melindungi tumbuhan dari patogen
- Melindungi tumbuhan dari panas
Jawaban A
- Antophyta
- Dikotil
- Monokotil
- Solanaceae
- Rosaseae
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri kelas dikotil, sebagai berikut:
- Berkeping dua (memiliki dua daun Lembaga)
- Akar tunggang
- Batang kerucut panjang, bercabang, dan berkambium
- Daun tunggal atau majemuk dan jarang berpelepah
- Tulang daun menyirip atau menjari
- Bunga kelipata dua, empat, atau lima
- Pertumbuhan sekunder (melebar)
Ciri-ciri kelas monokotil, sebagai berikut:
- Berbiji tunggal (hanya memiliki satu daun Lembaga)
- Berakar serabut
- Batang sama besar dan tidak bercabang
- Daun tunggal berpelepah
- Bertulang sejajar
- Bunga berkelipatan tiga (trimer)
- Akar dan batang tidak berkambium
- Xilem dan floem tersebar
Jawaban C
- Spora
- Karpela
- Rhizoid
- Vaginula
- Ovarium
PEMBAHASAN :
Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) dan biji tertutup (Angiospermae) memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
- Ovulum
- Ovarium
- Buluh angkut
- Polen
- Alat reproduksi
Jawaban E
- Spermatophyta
- Anthopyta
- Bryophyta
- Pteridophyta
- Pinophyta
PEMBAHASAN :
Tumbuhan berbiji (kormofita berbiji) dapat disebut juga dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan dari bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Biji dihasilkan dari perkembangbiakan secara seksual (generatif), walaupun ada juga yang berkembangbiak secara aseksual (vegetatif).
Jawaban B
- Spermatophyta
- Anthopyta
- Bryophyta
- Pteridophyta
- Pinophyta
PEMBAHASAN :
Tumbuhan berbiji (kormofita berbiji) dapat disebut juga dengan tumbuhan berbunga (Anthopyta). Biji dihasilkan dari bunga setelah terjadi peristiwa penyerbukan dan pembuahan. Biji dihasilkan dari perkembangbiakan secara seksual (generatif), walaupun ada juga yang berkembangbiak secara aseksual (vegetatif).
Jawaban B
- Bunga lengkap
- Bunga tidak lengkap
- Bunga sempurna
- Bunga tidak sempurna
- Bunga generatif
PEMBAHASAN :
Berdasarkan anatominya Bunga dapat dibedakan menjadi:
- Bunga sempurna: bunga yang memiliki pistil dan stamen sekaligus
- Bunga tidak sempurna: bunga yang hanya memiliki pistil saja atau stamen saja
- Bunga lengkap: bunga yang memiliki petal, sepal, pistil, dan stamen
- Bunga tidak lengkap: Jika salah satu bagian pada bunga lengkap tidak ada
Jawaban C
- Jagung
- Mangga
- Jeruk
- Rambutan
- Jambu
PEMBAHASAN :
Perbedaan berkas pengangkut pada batang Monokotil dengan batang Dikotil sebagai berikut:
- Jaringan berkas pengangkut batang dikotil terletak pada silinder pusat dan tersusun teratur melingkar. Sedangkan berkas pengangkut batang monokotil tersebar tidak teratur pada parenkim korteks.
- Berkas pengangkut batang dikotil memiliki tipe kolateral terbuka, yaitu xylem dan floem dipisahkan oleh kambium vaskuler yang berbentuk seperti cincin. Sedangkan berkas pengangkut monokotil memiliki tipe kolateral tertutup dengan xylem dan floem dipisahkan oleh kambium.
- Contoh tumbuhan dengan berkas pengangkut tipe kolateral tertutup adalah Sipadi, jagung, kelapa, tebu, bambu, dll. Sementara itu tumbuhan dengan berkas pengangkut tipe kolateral terbuka adalah rambutan, jambu, mangga, jeruk, dll.
Jawaban A
- Menyimpan cadangan air ketika kemarau
- Menyimpan cadangan makanan
- Pembuat zat makanan bagi tumbuhan
- Melindungi jaringan di dalamnya
- Menyimpan udara dalam kantung besar
PEMBAHASAN :
Parenkim udara (aerenkim) merupakan jaringan parenkim yang dapat menyimpan udara karena memiliki ruang antar sel yang besar dengan sel-sel penyusun berbentuk bulat sebagai alat pengapung di air. Jaringan ini banyak dijumpai pada tumbuhan air (hidrofit), contohnya eceng gondok (Eichornia sp) dan tumbuhan Hydrilla sp.
Jawaban E

Gambar di atas adalah penampang melintang batang tumbuhan …
- A dikotil, B monokoti
- A monokotil, B dikotil
- A dikotil, B dikotil
- A monokotil, B monokotil
- A korteks, B endodermis
PEMBAHASAN :
Pada tumbuhan dikotil batang memiliki kambium yang terletak di antara berkas pembuluh xylem dan floem sehingga batang dapat membesar. Memiliki jaringan dasar berupa korteks dan empulur.
Sedangkan pada batang tumbuhan monokotil floem dan xylem bersebelahan, tidak memiliki kambium sehingga tidak mengalami pertumbuhan sekunder. Jaringan dasar (korteks dan empulur) tidak dapat dibedakan.
Jawaban A
- Mencegah tumbuhan dari infeksi virus
- Mempercepat pertumbuhan buah
- mempercepat pertumbuhan cabang
- Mempercepat pematangan buah
- Memanjangkan sel pada daerah titik tumbuh
PEMBAHASAN :
Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sebagai berikut
- Auksin
- Membantu pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh
- Merangsang pertumbuhan akar dan biji
- Sitokinin
- Mempercepat pembe;ahan dan pemanjangan sel pada tumbuhan
- Merangsang pertumbuhan titik tumbuh
- Menjaga tumbuhan dari infeksi virus
- Giberelin
- Mempercepat pertumbuhan buah, biji, cabang, dan akar
- Etilen
- Mempercepat pematangan buah
- Kalin
- Melakukan pembentukan organ pada tumbuhan
- Asam Traumalin
- Mengobati luka pada tumbuhan
Jawaban E
- Gerak higroskopis
- Gerak endonom
- Gerak esionom
- Gerak tropisme
- Gerak nasti
PEMBAHASAN :
Gerak pada tumbuhan yang terjadi karena adanya rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan yaitu disebabkan oleh pH dan hormon disebut gerak endonom. Contohnya adalah gerakan kloroplas yang bergerak berputar di dalam sel karena pergerakan sitoplasma.
Jawaban B
- Kemotaksis
- Fototaksis
- Higroskopis
- Nasti
- Tropisme
PEMBAHASAN :
Proses menutupnya daun putri malu ketika disentuh karena adanya perubahan tekanan turgor yang mendorong membran sel ke dinding sel atau disebut dengan gerak nasti. Gerak nasti terjadi ketika tumbuhan merespon rangsangan yang diterimanya tanpa dipengaruhi dari mana datangnya rangsang.
Jawaban D
- Dormansi
- Sitokinesis
- Diferensiasi
- Proteksi
- Geotropisme
PEMBAHASAN :
Asam absisat adalah hormon yang dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan pada tumbuhan. Asam absisat membuat tanaman tidak mampu bertunas meskipun kondisi lingkungan sekitarnya mendukung, kondisi ini disebut dengan dormansi.
Jawaban A
- Fotosintesis
- Apoplas
- Intravaskular
- Simplas
- Ekstravaskular
PEMBAHASAN :
Sistem transportasi pada tumbuhan dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Transpor ekstravaskular
- Apoplas: transpor air dengan cara difusi yaitu berlangsung melalui ruang-ruang antar dinding sel menuju ke silinder pusat.
- Simplas: transpor air dengan cara osmosis yaitu berlangsung saat air masuk ke rambut-rambut akar dan mengalir melewati korteks dan endodermis untuk masuk ke pembuluh xylem.
- Transpor intravaskular, transpor zat melalui berkas pembuluh xylem dan floem
Jawaban D
- Sekresi
- Gutasi
- Transpirasi
- Tranportasi
- Transfer
PEMBAHASAN :
Perbedaan Transpirasi dan gutasi sebagai berikut:
Transpirasi
- Pelepasan air dari jaringan tumbuhan dalam bentuk uap air
- Kualitas air yang dilepaskan berupa air murni
- Air dilepaskan melalui stomata, kutikula, dan/ atau lentisel
- Transpirasi melalui stomata diatur oleh sel penjaga
- Pada saat ada matahari transpirasi melalui stomata dan sepanjang hari transpirasi melalui kutikula atau lentisel
Gutasi
- Pelepasan air dari jaringan tumbuhan dalam bentuk titik-titik air (cair)
- Air mengandung garam, mineral, dan senyawa-senyawa terlarut
- Air dilepaskan melalui struktur hidatoda menuju ujung pembuluh daun
- Pembukaan hidatoda tidak dapat diregulasi
- Waktu terjadi pada malam atau pagi hari
Jawaban B
- Auksin
- Sitokinin
- Giberelin
- Etilen
- Asam salisilat
PEMBAHASAN :
Hormon auksin berperan dalam pemanjangan sel pada daerah titik tumbuh dan membantu merangsang pertumbuhan akar dan biji. Selain itu, hormon auksin juga memungkinkan tanaman untuk bereaksi terhadap sinar matahari (fototropisme) dan gravitasi (geotropisme).
Jawaban A
- Plumula dan hipokotil
- Radikula dan kotiledon
- Koleoptil dan koleoriza
- Kotiledon dan skuletum
- Embrio dan Endosperma
PEMBAHASAN :
Struktur biji pada tumbuhan dikotil yaitu plumula, hipokotil, radikula, kotiledon, dan embrio. Sedangkan struktur biji pada tumbuhan monokotil yaitu koleoptil, plumula, radikula, koleoriza, skutelum, dan endosperma.
Jawaban C
- Kolenkim
- Sklerenkim
- Xylem
- Floem
- Parenkim
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri dari jaringan sklerenkim sebagai berikut:
- Tersusun dari sel-sel mati
- Mengandung senyawa lignin sehingga sel-selnya kuat dan keras
- Tidak mengandung protoplas
- Dinding sel tebal
- Bentuk sklereid (sel batu), sel mati, berbentuk bulat, dan berdinding keras
- Bentuk fiber (serabut sklerenkim), berbentuk panjang, terdapat pada permukaan batang
Jawaban B
Kormofita berbiji memiliki ciri-ciri sebagai berikut …
- Memiliki berkas pengangkut
- Bersifat autotrof
- Memiliki biji
- Menghasilkan bunga
PEMBAHASAN :
Pada umumnya ciri-ciri tumbuhan berbiji yaitu:
- Memiliki biji
- Memiliki berkas pengangkut (xylem dan floem)
- Memiliki akar, batang, dan daun sejati
- Menghasilkan bunga (anthophyta)
- Bersifat autotroph
- Alat perkembangbiakan berupa bunga atau strobilus
- Generasi saprofit berupa tumbuhan dan generasi gametofitnya berupa bunga
Jawaban E
- Zona pembelahan sel (meristematik)
- Zona pemanjangan (elongasi)
- Zona pematangan
- Zona perkembangbiakan
PEMBAHASAN :
Akar memiliki fungsi untuk menambatkan tanaman di tanah, menyerap mineral dan air, menghantarkan air dan nutrisi kemudian menyalurkannya ke seluruh bagian tumbuhan. Akar dibagi menjadi tiga zona yaitu zona pembelahan sel (meristematik), zona pemanjangan (elongasi), dan zona pematangan.
Jawaban A
- Kentang
- Singkong
- Karet
- Padi
PEMBAHASAN :
Contoh tumbuhan dikotil: kentang, singkong, karet, pohon kapas, cabai, dll
Contoh tumbuhan monokotil: Padi, kunyit, anggrek, kelapa, keladi, jagung, dll
Jawaban A
- Sel-selnya sudah tidak aktif membelah
- Sel-selnya masih aktif membelah
- Bentuk sel bervariasi
- Tidak terdapat ruang antar sel
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri jaringan meristem:
- Sel-selnya masih aktif membelah
- Ukuran sel kecil
- Bentuk sel mirip satu sama lain
- Tidak terdapat ruang antar sel
- Sel-selnya belum terdiferensiasi
Ciri-ciri jaringan permanen:
- Sel-selnya sudah tidak aktif membelah
- Ukuran sel relatif besar
- Bentuk sel bervariasi
- Terdapat ruang antar sel
- Sel-selnya sudah terdiferensiasi
Jawaban C
- Bijinya tidak terbungkus daging
- Berdaun tunggal dengan bentuk oval
- Tidak menghasilkan bunga
- Tidak memiliki buah sejati
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri tumbuhan monokotil pada melinjo sebagai berikut:
- Bijinya tidak terbungkus daging tetapi terbungkus kulit luar
- Berdaun tunggal dengan bentuk ovaldan berujung tumpul
- Tidak menghasilkan bunga dan buah
- Tidak memiliki buah sejati
Jawaban E
SEBAB
Korteks tersusun atas jaringan parenkim yang berperan menyimpan cadangan makanan.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, dan kedua pernyataan memiliki hubungan sebab akibat
Korteks tersusun atas jaringan parenkim yang berperan menyimpan cadangan makanan berupa amilum dan zat lainnya.
Jawaban A
Kaliptra terletak di paling ujung akar dan mampu menembus lapisan tanah yang keras.
SEBAB
Kaliptra hanya dapat ditemukan pada akar tumbuhan dikotil.
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan salah
Kaliptra atau tudung akar merupakan struktur akar yang sangat kuat sehingga dapat menembus lapisan tanah yang keras, letaknya di ujung akar. Kaliptra tidak hanya berada pada tumbuhan dikotil, tetapi ada juga pada tumbuhan monokotil.
Jawaban C
Pelepah daun pisang merupakan contoh jaringan sklerenkim yang berbentuk serabut (fiber).
SEBAB
Jaringan kolenkim membuat batang tumbuhan lebih kuat dan lentur (fleksibel).
PEMBAHASAN :
Pernyataan benar, alasan benar, kedua pernyataan tidak ada hubungan sebab akibat
Jaringan penyokong (penunjang) pada tumbuhan terdiri dari kolenkim dan sklerenkim. Jaringan kolenkim kuat dan fleksibel. Sedangkan jaringan sklerenkim ada yang berbentuk serabut/ fiber dan berbentuk sel batu (sklereid).
Jawaban B
Pinus (Pinus sp.) dan damar (Agathis alba) merupakan tumbuhan kelas Cycadidae.
SEBAB
Kelas konifer memiliki alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina (berumah satu).
PEMBAHASAN :
Pernyataan salah, dan alasan benar
Salah satu kelas Gymnospermae adalah kelas konifer. Kelas ini memiliki alat reproduksi terpisah antara jantan dan betina, berdaun seperti jarum. Tumbuhan konifer berbentuk pohon dan ada juga yang berbentuk perdu. Contohnya pinus (Pinus sp.) dan damar (Agathis Alba).
Jawaban D
Meristem primer menyebabkan tubuh tumbuhan bertambah besar.
SEBAB
Meristem sekunder terdapat pada ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa
PEMBAHASAN :
Pernyataan salah, alasan salah
Meristem sekunder berasal dari jaringan meristem primer, yang menyebabkan tubuh tumbuhan bertambah besar. Meristem primer adalah jaringan yang aktif membelah, letaknya di ujung batang, ujung akar, dan kuncup tumbuhan dewasa sehingga tubuh tumbuhan bertambah panjang.
Jawaban E