DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Sistem Kehidupan Tumbuhan Pembahasan & Jawabannya Kelas 8 Tingkat SMP
Jaringan Pada Tumbuhan
Jaringan pada tumbuhan adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel yang memiliki kemampuan totipotensi (kemampuan sel untuk tumbuh dan berkembang).
Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan
- Jaringan meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang aktif membelah yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Jaringan meristem terdiri dari:- Meristem apical (ujung): terletak di ujung tanaman.
- Meristem interkalar (antara): terletak di antara jaringan-jaringan dewasa (pangkal ruas batang atau pangkal tangkai ranting).
- Meristem lateral (samping): terletak sejajar dengan permukaan organ yaitu kambium, jaringan yang membelah dan memperbesar diameter batang atau akar tanaman.
- Jaringan epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat tanpa adanya rongga antar sel, berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan epidermis memiliki ciri-ciri sebagai berikut:- Susunan sel rapat
- Bentuk dinding sel beragam
- Vakuola berukuran besar
- Tidak memiliki kloroplas
- Sitoplasma mengandung garam
- Jaringan pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang berfungsi mengedarkan zat-zat kimia di dalam tubuh tumbuhan. Jaringan pengangkut ada dua jenis yaitu jaringan xylem dan jaringan floem. Jaringan xylem berfungsi mengedarkan air dan nutrisi dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan, sedangkan floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
- Jaringan penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan penguat bagi tumbuhan. Jaringan ini terdiri atas 2 jenis yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan kolenkim adalah jaringan penguat pada organ tumbuhan yang masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan, terdapat pada batang, daun, bunga, dan buah. Sedangkan jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu sel serat dan sel batu/ sklereid.
Susunan jaringan di organ tumbuhan
- Batang
- Batang monokotil
Struktur anatominya: epidermis, korteks, floem, xylem, dan empulur.
Epidermis berubah menjadi trikoma dan stomata, setelah dewasa stomata menghilang dan digantikan oleh lenti sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.
Sumber : Campbell et al. 2008
- Batang dikotil
Struktur anatominya : epidermis, stele (floem, xylem, cambium, dan empulur)
Stele tersusun atas jaringan parenkim berupa empulur, jari-jari empulur, jaringan pengangkut, dan kambium.
Sumber : Campbell et al. 2008
- Batang monokotil
- Daun
Struktur anatominya: epidermis, jaringan mesofil (jaringan tiang/ palisade, jaringan bunga karang/spons), jaringan pengangkut (xylem dan floem).
Pada daun epidermisnya berupa kutikula yang berfungsi untuk mengurangi penguapan. Pada daun juga sebagian sel epidermisnya berubah menjadi stomata (tempat pertukaran udara).
Jaringan mesofil merupakan tempat terjadinya fotosintesis karena memiliki banyak kloroplas, terutama pada bagian jaringan palisade. Sedangkan jaringan spons merupakan tempat penyimpanan karbondioksida.
- Bunga
Bagian-bagian bunga terdiri dari kelopak bunga, mahkota bunga, alat kelamin betina (putik), alat kelamin jantan (benang sari).
- Akar
Struktur anatominya: epidermis, korteks, endodermis, stele (silinder pusat: xylem, floem, empulur , dan perisikel).- Epidermis akar berupa bulu-bulu akar sehingga memperluas bidang penyerapan. Pada ujung akar terdapat tudung (kaliptra), sebagai pelindung jaringan meristem.
- Korteks berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
- Endodermis berperan mengedarkan air dan zat hara dari korteks ke stele
Fotosintesis
Fotosintesis adalah pembentukkan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari dan klorofil. Energi dari cahaya matahari diserap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energi kimia yaitu karbohidrat.
Fotosintesis dipengaruhi oleh karbondioksida, klorofil, dan suhu. Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida dan klorofil maka proses fotosintesis akan lebih cepat. Suhu yang tinggi juga dapat mempercepat laju fotosintesis akan tetapi tidak boleh terlalu tinggi karena akan merusak enzim-enzim.
Macam-macam Gerak pada Tumbuhan
Gerak endonom
Gerak endonom adalah gerak spontan tumbuhan tanpa adanya rangsangan dari luar. Contohnya gerak plasma sel, gerak klorofil pada daun, gerak rotasi sitoplasma pada sel daun hydrilla.
Gerak higroskopis
Gerak higroskopis adalah gerak tumbuhan karena adanya perubahan kadar air dalam sel-selnya. Contoh terbukanya buah cemara yang sudah matang karena kering, pecahnya buah kapas, dan polong-polongan setelah mongering.
Gerak esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan karena adanya rangsangan dari lingkungan sekitar. Gerak esionom berdasarkan jenis rangsangannya di bagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Gerak tropisme
Gerak tropisme adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang, yaitu:- Geotropisme: dipengaruhi gaya gravitasi
- Hidrotropisme: dipengaruhi kelembaban atau air
- Tigmotropisme: dipengaruhi sentuhan atau kontak fisik dengan benda padat
- Fototropisme: dipengaruhi oleh cahaya
- Kemotropisme: dipengaruhi oleh bahan kimiawi
- Gerak taksis
Gerak taksis adalah gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan, yaitu:- Fototaksis: rangsangan berupa cahaya
- Kemotaksis: rangsangan berupa bahan kimia
- Gerak nasti
Gerak nasti adalah gerak sebagian organ tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang, yaitu:- Fotonasti: dipengaruhi rangsangan cahaya. Contoh: mekarnya bunga Mirabillis jalapa pada sore hari
- Nasti kompleks: dipengaruhi rangsangan lebih dari satu. Contoh: membuka dan menutupnya stomata
- Niktinasti: dipengaruhi rangsangan tekanan turgor pada daun. Contoh: gerak tidur daun tanaman Leguminosae
- Seismonasti: dipengaruhi getaran/ sentuhan. Contoh: menutupnya daun putri malu
- Termonasti: dipengaruhi rangsangan suhu. Contoh: gerak tidur tanaman polong-polongan
Contoh Soal Sistem Kehidupan Tumbuhan Pembahasan & Jawabannya Kelas 8 Tingkat SMP
Percobaan yang dilakukan Julius von Sachs pada tahun 1860, dua helai daun yang satu ditutupi alumunium foil dan satu lagi tidak ditutupi alumunium foil. Pada daun yang terbuka ditetesi larutan yodium lalu daun berubah menjadi biru kehitaman, sedangkan daun yang tertutup menjadi berwarna pucat. Maka pada percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa …
- Pada daun yang berwarna pucat terjadi fotosintesis
- Pada daun yang tertutup alumunium foil dapat terjadi proses fotosintesis
- Daun yang berubah menjadi biru kehitaman membuktikan adanya amilum
- Pada daun yang berwarna pucat terdapat amilum
PEMBAHASAN :
Percobaan yang dilakukan Julius von Sachs pada tahun 1860, dua helai daun yang satu ditutupi alumunium foil dan satu lagi tidak ditutupi alumunium foil. Pada daun yang terbuka ditetesi larutan yodium lalu daun berubah menjadi biru kehitaman ini membuktikan adanya amilum hasil fotosintesis, sedangkan daun yang tertutup menjadi berwarna pucat ini membuktikan tidak terdapat amilum karena tidak terjadi fotosintesis. Amilum jika diuji dengan larutan yodium akan berwarna biru tua.
Jawaban C
Percobaan Sachs dilakukan untuk membuktikan adanya …
- Lemak
- Protein
- Karbondioksida
- Amilum
PEMBAHASAN :
Julius von Sachs: dikenal dengan percobaan Sach bertujuan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada daun memerlukan cahaya dan menghasilkan karbohidrat/ amilum.
Jawaban D
- Reaksi fotolisis
- Reaksi gelap
- Fotofosforilasi nonsiklik
- Reaksi terang
PEMBAHASAN :
- Reaksi fotolisis atau reaksi penguraian air
- Reaksi gelap atau reaksi siklus Calvin Benson, reaksi pada fotosintesis yang tidak memerlukan cahaya
- Fotofosforilasi nonsiklik atau pembentukkan ATP dari reaksi nonsiklik
- Reaksi terang, reaksi pada fotosintesis yang memerlukan cahaya
Jawaban B
- Air, karbondioksida, dan kloroplas
- Oksigen, matahari, dan suhu
- Karbohidrat, suhu, dan klorofil
- Karbondioksida, klorofil, dan suhu
PEMBAHASAN :
Fotosintesis dipengaruhi oleh karbondioksida, klorofil, dan suhu. Semakin tinggi konsentrasi karbondioksida dan klorofil maka proses fotosintesis akan lebih cepat. Suhu yang tinggi juga dapat mempercepat laju fotosintesis akan tetapi tidak boleh terlalu tinggi karena akan merusak enzim-enzim.
Jawaban D
- Agar sel-sel daun rusak dan amiloplas dapat pecah, sehingga amilum akan bebas tersebar
- Menguraikan air menjadi hydrogen dan oksigen
- Membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen
- Membuktikan bahwa proses fotosintesis memerlukan cahaya
PEMBAHASAN :
Langkah-langkah percobaan Sachs sebagai berikut:
- Menutup beberapa daun dengan alumunium foil sebelum matahari terbit, sedangkan daun lainnya dibiarkan terbuka
- Meletakkan tanaman di tempat yang banyak terdapat cahaya
- Memetik daun yang terbungkus alumunium foil dan membukanya
- Daun-daun tersebut kemudian direbus dalam alkohol panas selama beberapa menit, bertujuan agar sel-sel daun rusak dan amiloplas dapat pecah, sehingga amilum dapat bebas tersebar. Juga perebusan dalam alkohol bertujuan untuk melarutkan klorofil.
- Setelah daun berwarna pucat (klorofil larut) lalu tetesi daun tersebut dengan larutan lugol atau yodium
- Amati!
Jawaban A
- Geotropisme negatif
- Geotropism positif
- Fototaksis negatif
- Fototaksis positif
PEMBAHASAN :
- Geotropisme negatif: gerak sebagian organ tumbuhan yang arah geraknya menjauhi pusat bumi
- Geotropism positif: gerak sebagian organ tumbuhan yang arah geraknya mendekati pusat bumi
- Fototaksis negatif: gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan menjauhi cahaya
- Fototaksis positif: gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan mendekati cahaya
Jawaban D
- Gerak sebagian organ tumbuhan
- Arah geraknya tidak dipengaruhi arah datangnya rangsang
- Termasuk gerak endonom
- Rangsangan berasal dari lingkungan sekitar
PEMBAHASAN :
Gerak nasti termasuk jenis gerak esionom, yaitu gerak sebagian organ tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Rangsangannya berasal dari lingkungan sekitar.
Jawaban C
- Jaringan palisade dan jaringan spons
- Xylem dan floem
- Epidermis dan endodermis
- Korteks dan stele
PEMBAHASAN :
- Jaringan mesofil terdiri atas jaringan palisade dan spons
- Jaringan pengangkut terdiri atas xylem dan floem
- Epidermis, endodermis, korteks, dan stele adalah struktur anatomi akar
Jawaban A
- Sklerenkim
- Epidermis
- Xylem
- Floem
PEMBAHASAN :
- Sklerenkim adalah jaringan penguat yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, yaitu sel serat dan sel batu/ sklereid.
- Epidermis adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel epidermis yang tersusun rapat tanpa adanya rongga antar sel, berfungsi melindungi permukaan tubuh tumbuhan.
- Xylem berfungsi mengedarkan air dan nutrisi dari akar ke seluruh tubuh tumbuhan
- Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan
Jawaban D
- Epidermis
- Meristem
- Pengangkut
- Kambium
PEMBAHASAN :
Ciri-ciri jaringan epidermis, sebagai berikut:
- Susunan selnya rapat
- Dinding sel yang beragam
- Sitoplasma sel mengandung garam
- Tidak memiliki kloroplas
- Ukuran vakuola besar
Jawaban A
- Sklereid
- Serat
- Lignin
- Sitoplasma
PEMBAHASAN :
Jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang memiliki dinding sekunder tebal karena mengandung lignin. Jaringan ini terdapat pada organ tumbuhan yang sudah tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Jawaban C
- Tobacco Mosai
- Sphaerotecha Mascularis
- Pseudomonas celebensis
- Hama
PEMBAHASAN :
Beberapa penyebab yang dapat mengganggu atau merusak tanaman, diantaranya:
- Tobacco Mosai: virus yang menyerang tumbuhan tembakau
- Sphaerotecha Mascularis: jamur pada daun berupa serbuk putih
- Pseudomonas celebensis: bakteri penyebab penyakit pada pohon pisang
- Hama: hewan yang memakan, mengganggu, dan merusak tanaman seperti tikus dan ulat.
Jawaban A
- Pelepeh pisang
- Tempurung kelapa
- Serat rami
- Tangkai daun
PEMBAHASAN :
Jaringan sklereid (sel batu) memiliki ciri-ciri selnya mati, berbentuk bulat, dan tahan tekanan karena berdinding keras. Contohnya pada tempurung kelapa, yang hampir seluruhnya tersusun atas sel batu untuk melindungi embrio buah kelapa jika jatuh ke tanah atau terapung di air.
Jawaban B
- Melindungi buah dari kerusakan
- Tempurung kelapa untuk kerajinan tangan
- Batang pohon kelapa untuk membangun rumah
- Bahan baku tekstil
PEMBAHASAN :
Serabut sklerenkim pada beberapa jenis tumbuhan memiliki nilai ekonomis tinggi. Contohnya serat rami dan serat abaka untuk bahan baku tekstil.
Jawaban D
- Sel
- Meristem apikal
- Jaringan
- Epidermis
PEMBAHASAN :
Tiga bagian yang terdapat dalam akar sebagai berikut:
- Bagian diferensiasi: bagian jaringan yang selnya berkembang menjadi spesialisasi, contohnya bagian epidermis menjadi rambut akar.
- Bagian pemanjangan: daerah pendewasaan, yaitu dari sel yang kecil menjadi sel yang besar.
- Bagian pembelahan: jaringan pada bagian ujung yang selalu membelah karena memiliki meristem apikal, contohnya tudung akar yang berfungsi untuk menembus akar.
Jawaban B