DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Bilangan Bulat Dan Pecahan Kelas 7 SMP
Bilangan Bulat
Terdiri dari bilangan negatif, bilangan nol (0) dan bilangan bulat positif. Jika dituliskan sebagai berikut
Jika dituliskan dalam bentuk garis bilangan, sebagai berikut:
Operasi Bilangan Bulat
Penjumlahan
Sifat Operasi Bilangan Bulat
- Komutatif (pertukaran)
Jika m dan n ∈ himpunan bilangan bulat, maka berlaku:
m + n = n + m
Contoh:
2 + 3 = 3 + 2 = 5
- Asosiatif (pengelompokan)
Jika m dan n ∈ himpunan bilangan bulat, maka berlaku
(m + n) + o = m + ( n + o)
Contoh:
(2 + 3) + 4 = 2 + (3 + 4) = 9
- Unsur identitas, jika m ∈ himpunan bilangan bulat, maka berlaku:
m + 0 = m
0 merupakan unsur identitas pada penjumlahan
- Memiliki invers atau lawan, jika m ∈ himpunan bilangan bulat, maka -m disebut invers atau lawan dari m, maka berlaku:
m + (-m) = (-m) + m = 0
Contoh:
4 + (-4) = (-4) + 4 = 0
- Tertutup, jika m dan n ∈ himpunan bilangan bulat, maka berlaku
m + n ∈ himpunan bilangan bulat
Pengurangan
Pada pengurangan bilangan bulat secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut:
m – n = m+ (-n)
contohnya:
14 – 34 = -20
-12 – 32 = -44
Perkalian
Sifat-sifat operasi hitung perkalian sebagai berikut:
- Sifat tertutup
Apabila m dan n merupakan anggota himpunan bilangan bulat, maka m x n merupakan anggota himpunan bilangan bulat.
- Sifat komutatif (pertukaran)
Apabila m dan n merupakan anggota himpunan bilangan bulat, maka m x n = n x m.
- Sifat asosiatif (pengelompokkan)
Apabila m dan n merupakan anggota himpunan bilangan bulat, maka (m x n) x o = m x (n x o).
- Sifat distributif (penyebaran)
Berlaku sebagai berikut:
m x (n + o) =(m x n) + (m x o)
m x (n – o) = (m x n) – (m x o)
- Elemen/unsur identitas
Apabila m anggota himpunan bilangan bulat, maka m x 1 = m, 1 adalah unsur identitas.
Ketentuan pada perkalian bilangan bulat adalah:
- m x n = bilangan bulat positif
- m x (-n) = bilangan bulat negatif
- (-m) x n = bilangan bulat negatif
- (-m) x (-n) = bilangan bulat positif
Contohnya:
4 x (- 6) = – 24
(- 6) x (-7) = 42
Pembagian
Pembagian merupakan kebalikan dari operasi perkalian. Ketentuan pada operasi perkalian berlaku juga untuk operasi pembagian. Dengan catatan jika m merupakan anggota himpunan bilangan bulat, maka m : 0 = tidak terdefinisi dan 0 : m = 0.
Jika m, n, dan o adalah bilangan bulat, dengan n merupakan faktor m, dan n ≠ 0 maka berlaku:
m : n = o → m = n x o
contohnya:
50 : (- 2) = – 25
(- 80) : (- 16) = 5
Konsep Operasi Hitung Campuran pada Bilangan Bulat
Pada operasi hitung campuran bilangan bulat ada sifat-sifat yang harus dipenuhi, yaitu:
- Tanda operasi hitung dan tanda kurung harus diperhatikan dengan seksama.
- Pengerjaan bilangan yang ada dalam tanda kurung harus didahulukan/ diprioritaskan.
Apabila dalam suatu operasi hitung campuran bilangan bulat tidak terdapat tanda kurung, maka cara pengerjaannya sebagai berikut:
- Operasi hitung penjumlahan dan pengurangan sama-sama kuat sehingga pengerjaan yang sebelah kiri harus didahulukan.
- Operasi hitung perkalian dan pembagian sama-sama kuat sehingga pengerjaan yang sebelah kiri harus didahulukan.
- Operasi hitung perkalian dan pembagian sifatnya lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan sehingga perkalian dan pembagian harus dikerjakan lebih dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan.
Contohnya:
- 9 x 42 : 6 – 23
Penyelesaian:
9 x 42 : 6 – 23 = 9 x (42 : 6) – 23
= 9 x 7 – 23
= 40
- 450 : 9 – 10 + 4 x 6
Penyelesaian:
450 : 9 – 10 + 4 x 6 = (450 : 9) – 10 + (4 x 6)
= 50 – 10 +24
= 64
KPK dan FPB
KPK (kelipatan persekutuan terkecil)
Cara menentukan nilai KPK dari suatu bilangan adalah:
- Uraikan faktor pembentuk bilangan dari bilangan yang kita cari
- Pilih bilangan yang terkecil tapi bukan nol dari anggota himpunan kelipatan persekutuan
- Kemudian kalikan faktor-faktor prima yang berbeda dengan pangkat terbesar
Contohnya:
Tentukan KPK dari 8 dan 6
Penyelesaian cara I:
Bilangan dari kelipatan 8 : 0, 8, 16, 24, 32, 40, …
Bilangan dari kelipatan 6 : 0, 6, 12, 18, 24, 30, …
KPK dari 8 dan 6 adalah 24
Penyelesaian cara II:
Faktorisasi prima dari 8 = 23
Faktorisasi prima dari 6 = 21 x 3
Diperoleh 23 x 3 = 24
Maka, KPK dari 8 dan 6 adalah 24
FPB (faktor persekutuan terbesar)
Untuk menentukan FPB dari suatu bilangan dapat diperoleh dengan cara:
- Tentukan anggota bilangan himpunan faktor-faktor yang terbesar
- Kalikan faktor-faktor prima yang bernilai sama dengan pangkat terkecil
Contohnya:
Tentukan FPB dari 24 dan 36
Penyelesaian cara I:
Himpunan faktor-faktor dari 24: 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24
Himpunan faktor-faktor dari 36: 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36
Maka FPB dari 24 dan 36 adalah 12
Penyelesaian cara II:
Faktorisasi prima dari 24 = 23 x 3
Faktorisasi prima dari 36 = 22 x 32
Diperoleh 22 x 3 = 12
Maka, FPB dari 24 dan 36 adalah 12
Pecahan
Bentuk pecahan adalah dengan n ≠ 0
m = pembilang
n = penyebut
m dan n adalah ∈ himpunan bilangan bulat
Macam-macam pecahan
Persen
Contoh:
Pecahan sederhana
Contoh:
Maka bentuk paling sederhana dari pecahan adalah
Pecahan senilai
Contoh:
Maka pecahan senilai dengan pecahan
Pecahan decimal
Contoh:
Maka bentuk desimal dari adalah 0,12
Pecahan campuran
Bentuk dari pecahan campuran dapat ditulis sebagai berikut:
, o ≠ 0
Contoh:
Operasi Hitung pada Pecahan
Perkalian pecahan
Sifat-sifat perkalian pecahan, yaitu:
- Komutatif
Dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0
- Asosiatif
Dengan b, d, dan f ≠ 0
- Distributif
Dengan b, d, dan f ≠ 0
Pembagian pecahan
Catatan:
- a < b maka,
- a > b maka,
- 0 < a < b < c maka
Contoh:
Penjumlahan dan pengurangan
Penjumlahan dan pengurangan dapat langsung dilakukan jika penyebutnya bernilai sama (mencari KPK). Sifat-sifat untuk melakukan operasi hitung sebagai berikut:
- Komutatif
Berlaku:
b dan d ≠ 0
- Asosiatif
Berlaku:
b, d, dan f ≠ 0
Contoh:
Contoh Soal & Pembahasan Bilangan Bulat & Pecahan Kelas 7 SMP
- -2
- -1
- 0
- 1
PEMBAHASAN :
-25 – (- 24) = -25 + 24 = 24 – 25 = -1
Maka -25 – (- 24) = -1
Jawaban B
- -12
- -6
- 0
- 6
- 120
- -129
- -219
- 320
PEMBAHASAN :
525 : (-5) + 6 – 8 x 15
⇒ [525 : (-5)] + 6 – [8 x 15]
⇒ -105 + 6 – 120 = -219
Jawaban C
Urutan pecahan terkecil ke pecahan terbesar dari 0,45; 0,85;

PEMBAHASAN :
Ubah bentuk pecahan menjadi desimal, sehingga :
0,45; 0,85; ; dan 78% = 0,45 ; 0,85; 0,875; 0,78
maka jika diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar
0,45; 0,78; 0,85; 0,875 atau
0,45; 78%; 0,85;
Jawaban B
- Rp. 60.000
- Rp. 100.000
- Rp. 120.000
- Rp. 150.000
PEMBAHASAN :
Menentukan sisa uang Andi pada hari ke-11
Sisa Uang Andi = (Uang awal) – (Uang yang di belanjakan tiap hari x jumlah hari)
= (Rp. 450.000) – (Rp. 30.000 x 11 hari)
=Rp. 450.000 – Rp. 330.000
= Rp. 120.000
Maka sisa uang Andi setelah 11 hari adalah Rp. 120.000
Jawaban C
PEMBAHASAN :
Perkalian dan pembagian dalam pecahan memiliki kedudukan yang sama kuat, sehingga pengoperasiannya dapat dimulai dari kiri ke kanan
Jawaban D
- 37,5%
- 25 %
- 15%
- 10%
PEMBAHASAN :
Jumlah murid dalam satu kelas = 25 + 15 = 40 orang
Maka persentase jumlah murid perempuan di dalam satu kelas adalah:
Jawaban A
- -1
- -3
- -2
- -4
PEMBAHASAN :
8 x (4x – 2) = 48
maka 4x – 2 = 6, karena 8 x 6 = 48
Sehingga:
4x – 2 = 6
4x = 6 + 2 = 8
x = 2
Invers dari 2 adalah -2
Jawaban C
- 6
- 8
- 10
- 12
PEMBAHASAN :
Faktorisasi prima dari 72 adalah 32 x 8
Faktorisasi prima dari 64 adalah 23 x 8
Faktorisasi prima dari 48 adalah 2 x 3 x 8
Maka FPB dari 72, 64 dan 48 adalah 8
Jawaban B
- 55
- 60
- 65
- 70
PEMBAHASAN :
Jumlah Soal = 35 soal
Soal yang dijawab = 20 soal
Soal yang tidak diisi = 15 soal
Jawaban benar = 20 – 5 = 15
Jawaban salah = 5
Maka nilai siswa tersebut adalah
nilai = (jawaban benar x 4) + (jawaban salah x 5) = (15 x 4) + (5 x (-1)) = 60 – 5 = 55
Jawaban A
- 0
- – 5
- – 10
- 3
PEMBAHASAN :
Perhatikan garis bilangan di bawah ini!
Pada garis bilangan berlaku semakin ke kanan, nilai bilangan semakin besar sedangkan semakin ke kiri, nilai bilangan semakin kecil.
Maka nilai yang paling rendah adalah – 10
Jawaban C
- – 5
- – 25
- 25
- 5
PEMBAHASAN :
-15 – 10 = -25
Jawaban B
- 300 C
- 200 C
- 320 C
- 400 C
PEMBAHASAN :
Menghitung perubahan suhu pada permukaan laut:
Maka suhu pada ketinggian 3.200 m di atas permukaan laut:
380 C – 80 C = 300 C
Jawaban A
Hasil perhitungan dari 16 x ( – 5) x 12 adalah …
- 560
- – 480
- 740
- -960
PEMBAHASAN :
16 x ( – 5) x 12 = – 80 x 12 = – 960
Jawaban D

- 4
- 5
- 6
- 7
PEMBAHASAN :
Jawaban B
- 6
- –8
- 4
- -2
PEMBAHASAN :
256 : 8 : ( – 4) = 32 : (- 4) = – 8
Jawaban B

- 52
- 36
- 64
- 48
PEMBAHASAN :
Pada soal di atas berlaku sifat distributif yaitu: (a x b) – (a x c) = a x (b – c), maka:
Jawaban D
- – 5 – 3 = – 8
- – 5 – ( -3 ) = – 8
- 5 – (-3) = 8
- 5 + 3 = 8
PEMBAHASAN :
Maka operasi hitung yang tepat yaitu: – 5 – 3 = – 8
Jawaban A
- 5 Agustus 2020
- 24 Agustus 2020
- 25 Agustus 2020
- 1 Agustus 2020
PEMBAHASAN :
Jadwal 24 hari sekali → 24 = 2 x 2 x 2 x 3 = 23 x 3
Jadwal 12 hari sekali → 12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
Jadwal 8 hari sekali → 2 x 2 x 2 = 23
KPK 24, 12, dan 8 = 23 x 3 = 24
Maka tanggal distribusi yang sama adalah 1 Agustus 2020 + 24 hari = 25 Agustus 2020
Jawaban C
- 225
- 525
- 625
- 325
PEMBAHASAN :
Faktorisasi prima → 35 = 5 x 7
Faktorisasi prima → 25 = 5 x 5 = 52
Faktorisasi prima → 15 = 5 x 3
Kpk dari 35, 25, dan 15 = 52 x 7 x 3 = 525
Jawaban B
- 4
- 5
- 6
- 7
PEMBAHASAN :
84 buku IPA, faktorisasi prima dari 84 = 2 x 2 x 3 x 7 = 22 x 3 x 7
144 buku matematika, faktorisasi prima dari 144 = 2 x 2 x 2 x 2 x 3 x 3 = 24 x 32
54 buku IPS, faktorisasi prima dari 54 = 2 x 3 x 3 x 3 = 2 x 33
Untuk menghitung jumlah pembagian buku yang sama dapat diketahui dengan menentukan FPB dari 84, 144, dan 54 adalah 2 x 3 = 6
Jawaban C
- 23 x 33
- 2 x 3 x 7
- 24 x 32
- 2 x 7 x 13
PEMBAHASAN :
Faktorisasi prima dari 216 = 2 x 2 x 2 x 3 x 3 x 3 = 23 x 33
Jawaban A

PEMBAHASAN :
Menentukan luas daerah yang diarsir sebagai berikut:
Jumlah kotak pada gambar = 12 kotak
Jumlah kotak yang diarsir = 5 kotak
Maka luas daerah yang diarsir =
Jawaban D

PEMBAHASAN :
Jawaban D

PEMBAHASAN :
Menentukan bentuk paling sederhana dari pecahan, sebagai berikut:
Jawaban B


PEMBAHASAN :
Menentukan pecahan yang disisipkan antara dua pecahan adalah sebagai berikut:
- Menyamakan penyebut pada pecahan-pecahan tersebut
- Hitung KPK dari 12 dan 30, sebagai berikut:
Faktorisasi prima dari 12 = 2 x 2 x 3 = 22 x 3
Faktorisasi prima dari 30 = 2 x 3 x 5
Maka KPK = 22 x 3 x 5 = 60 - Mengubah penyebut pecahan menjadi 60, sebagai berikut:
Pecahan yang terletak diantara adalah
Jawaban A

- >
- ≥
- <
- ≤
PEMBAHASAN :
Untuk memberikan tanda yang benar, samakan penyebut dari kedua pecahan tersebut:
Maka tanda yang benar adalah 21 > 5 atau
Jawaban A

PEMBAHASAN :
Untuk mengurutkan beberapa pecahan, samakan penyebutnya dengan menghitung KPK dari 3, 4, 6, 5, 2 sebagai berikut:
Faktorisasi prima dari 3 = 3
Faktorisasi prima dari 4 = 22
Faktorisasi prima dari 6 = 2 x 3
Faktorisasi prima dari 5 = 5
Faktorisasi prima dari 2 = 2
KPK nya = 22 x 3 x 5 = 60
Sehingga diperoleh pecahan yaitu:
Maka urutan dari yang terbesar menjadi 50, 48, 45, 30, 20 atau
Jawaban B

- 66,7 %
- 56,7 %
- 68,6 %
- 69,7 %
PEMBAHASAN :
Mengubah pecahan biasa menjadi persen, sebagai berikut:
Jawaban A

PEMBAHASAN :
Mengubah pecahan campuran menjadi pecahan biasa sebagai berikut:
Jawaban D

PEMBAHASAN :
Untuk menghitung beberapa pecahan samakan penyebutnya dengan mencari nilai KPK dari 5, 4, dan 7 sebagai:
Faktorisasi prima dari 5 = 5
Faktorisasi prima dari 4 = 2 x 2 = 22
Faktorisasi prima dari 7 = 7
KPK nya = 22 x 5 x 7 = 140
Maka
Jawaban C

PEMBAHASAN :
Jawaban A
- 121,5
- 144
- 126,25
- 132,25
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Taman berbentuk persegi
Panjang sisi = s = 11,5 m
Rumus luas persegi = s2
Maka luas taman dapat dihitung sebagai berikut:
L = s2
L = (11,5m)2
L = 132,25 m2
Jawaban D
Jika jumlah dua pecahan adalah


PEMBAHASAN :
Pecahan 1, misalnya x
Pecahan 2, misalnya y
Maka:
Menentukan niai x dan y dengan menjumlahkan kedua persamaan di atas, sebagai berikut:
Sehingga hasil kali x dan y adalah:
Jawaban A
- 48
- 56
- 64
- 72
PEMBAHASAN :
Kalimat matematika yang sesuai dengan kalimat di atas adalah
Jawaban C

- 0,030
- 0,025
- 0,024
- 0,045
PEMBAHASAN :
Untuk lebih memudahkan mengubah kebentuk desimal, ubah penyebutnya menjadi 10, 100, atau 1.000, … dst. Maka perhitungannya sebagai berikut:
Jawaban C
- 42
- 48
- 36
- 40
PEMBAHASAN :
Jumlah kemasan tepung terigu dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban B
Deni memiliki buah jeruk sebanyak 10½ kg. Jeruk tersebut diberikan ke beberapa temannya, Risa mendapatkan 2½ kg, Ita mendapatkan 3¼ kg, dan Sinta mendapatkan 2¼ kg. Maka sisa buah jeruk milik Deni adalah … kg.
- 2,25
- 3,5
- 4,0
- 2,5
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Jumlah total buah jeruk Deni 10½ kg
Jeruk Risa 2½ kg
Jeruk Ita 3¼ kg
Jeruk Sinta 2¼ kg
Maka sisa buah jeruk Deni = total buah jeruk Deni – jeruk Risa – jeruk Ita – jeruk Sinta
Jawaban D
- Rp 650.000,00
- Rp 750.000,00
- Rp 850.000,00
- Rp 950.000,00
PEMBAHASAN :
Diketahui:
1 lusin = 12 buah
Maka harga kaos tersebut dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban B
- -4
- -9
- 9
- 4
PEMBAHASAN :
Perkalian dan pembagian, dahulukan perkalian
(-3 x -12) : -4 = 36 : -4 = -9
Jawaban B
- -6
- 12
- -24
- 36
PEMBAHASAN :
(4 – (-2)) x (-6 + 2) = (4 + 2) x (-6 + 2)
. = 6 x -4 = -24
Jawaban C
Soal No.42
Hasil dari 6 + 125 : 5 adalah…
- 31
- 33
- 35
- 40
PEMBAHASAN :
Lakukan pembagian dilanjutkan dengan penjumlahan
6 + (125 : 5) = 6 + 25 = 31
Jawaban A
Soal No.43
Ibu membeli 3 keranjang apel, satu keranjangnya berisi 45 buah apel. Kemudian ibu membeli kembali 25 buah apel. Jumlah keseluruhan apel yang dibeli adalah…
- 100
- 120
- 150
- 160
PEMBAHASAN :
Jumlah apel yang di beli ibu:
3 x 45 + 25 = (3 x 45) + 25 = 135 + 25 = 160 apel
Jawaban D
Soal No.44
(6 x 75) + (6 x 25) akan bernilai sama dengan….
- 6 x (75 + 25)
- 6 x (75 – 25)
- (6 x 6) + (75 + 25)
- (6 + 25) x (6 + 75)
PEMBAHASAN :
Nilai (6 x 75) + (6 x 25) = 450 + 150 = 600
Sedangkan pilihan jawaban:
- 6 x (75 + 25) = 6 x 100 = 600
- 6 x (75 – 25) = 6 x 50 = 300
- (6 x 6) + (75 + 25) = 36 + 100 = 136
- (6 + 25) x (6 + 75) = 31 x 81 = 2.511
Maka jawaban yang bernilai yang sama adalah A
Jawaban A
Soal No.45
Pernyataan yang benar adalah …
- ½ < 0
- 0 > -2
- 3 > 1
- 2 < -2
PEMBAHASAN :
- ½ < 0 → ½ terletak di sebelah kanan 0, pernyataan salah
- 0 > -2 → 0 terletak di sebelah kanan -2, pernyataan benar
- -3 > 1 → -3 terletak di sebelah kiri 1, pernyataan salah
- 2 < -2 → 2 terletak di sebelah kanan -2, pernyataan salah
Jawaban B
Soal No.46
Sebuah lemari es ketika menyala suhunya 110C dan ketika listrik dimatikan suhunya meningkat 130C. Sehingga suhu lemari es menjadi …
- 240 C
- 20 C
- 100 C
- -20 C
PEMBAHASAN :
Suhu awal = 110C
Kenaikan suhu = 130C
Maka suhu akhir dapat dihitung sebagai berikut:
Suhu akhir = 110C + 130C = 240C
Jawaban A
Soal No.47
Berikut ini adalah daftar perubahan suhu di beberapa daerah:
Daerah | Suhu awal | Suhu akhir |
L | 100C | 190C |
M | 150C | 250C |
N | 200C | 280C |
O | -20C | 100C |
Perubahan suhu paling kecil berdasarkan tabel di atas terjadi di wilayah …
- L
- M
- N
- O
PEMBAHASAN :
Daerah | Suhu awal | Suhu akhir | Perubahan suhu |
L | 100C | 190C | 190C – 100C = 90C |
M | 150C | 250C | 250C – 150C = 100C |
N | 200C | 280C | 280C – 200C = 80C |
O | -20C | 100C | 100C – (-20C) = 120C |
Jawaban D
Soal No.48
Nilai dari 2 x 93 x 50 adalah …
- 930
- 9.300
- 9.000
- 300
PEMBAHASAN :
Untuk menyelesaikan soal di atas dapat menggunakan sifat komutatif sebagai berikut:
2 x 93 x 50 = 2 x 50 x 93
= 100 x 93
= 9.300
Jawaban B
Soal No.49
Ahmad membuat sebuah sudut yang besarnya dari sudut siku-siku. Besar sudut yang dibuat oleh Ahmad adalah …
- 1800
- 900
- 1200
- 600
PEMBAHASAN :
Besar sudut siku-siku = 900
Maka x sudut siku-siku =
x 900 = 600
Jawaban D
Soal No.50
Pecahan yang senilai dengan ¾ adalah …
PEMBAHASAN :
Menentukan pecahan yang senilai sebagai berikut:
Maka pecahan yang senilai adalah
Jawaban C
Soal No.51
0,5 ; ; 2% ; – 7 ;
urutan dari nilai terkecil sampai terbesar adalah …
- -7 ; 2% ; 0,5 ;
;
- 2% ; 0,5 ;
; – 7 ;
- -7 ; 0,5 ;
; ; 2%
; 2% ; 0,5 ;
; -7
PEMBAHASAN :
0,5 ; ; 2% ; – 7 ;
0,5 ; 0,6 ; 0,02 ; – 7,0 ; 2,3
Maka urutan dari nilai terkecil sampai terbesar yaitu -7,0 ; 0,02 ; 0,5 ; 0,6 ; 2,3
-7 ; 2% ; 0,5 ; ;
Jawaban A
Soal No.52
Bentuk pecahan biasa dari adalah …
PEMBAHASAN :
Jawaban B
Soal No.53
Bentuk baku yang tepat dari adalah …
- 0,5 x 10-5
- 0,5 x 10-4
- 0,2 x 10-5
- 0,2 x 10-4
PEMBAHASAN :
Jawaban A
Soal No.54
maka nilai a adalah …
PEMBAHASAN :
Jawaban D
Soal No.55
Ibu membuat kue bolu berbentuk lingkaran kemudian dipotong menjadi 12 potong sama besar dan disuguhkan kepada sepuluh orang tamu. Jika sisa kue ibu diukur sudutnya, maka sudut dari sisa kue tersebut adalah …
- 300
- 450
- 600
- 900
PEMBAHASAN :
Jumlah potongan kue = 12 potong
Kue yang disuguhkan = 10 potong
Sisa kue = 2 potong
Sudut lingkaran = 3600
Maka sudut dari sisa kue ibu dapat dihitung sebagai berikut:
Jawaban C
Soal No.56
Suhu di tempat P = 300 dibawah nol, sedangkan suhu di tempat Q = 1200 diatas nol, dan suhu di tempat R adalah tepat di antara suhu tempat P dan Q . Maka suhu di tempat R = …
- 900
- 1200
- 1500
- 1800
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Suhu P = – 300 (di bawah nol)
Suhu Q = + 1200 (di atas nol)
Suhu di antara P dan Q = selisih suhu P dan Q
= 1200 – (- 300)
= 1500
Tempat R berada tepat di antara tempat P dan Q = 1500 : 2 = 750
Maka suhu di tempat R = – 300 + 1500 = 1200
Jawaban B
Soal No.57
Dalam ujian masuk universitas setiap jawaban benar diberi skor 3, jawaban salah diberi skor -1, dan tidak menjawab diberi skor 0. Jumlah soal yang diujikan sebanyak 50 soal. Dewi menjawab sebanyak 42 soal, 36 soal diantaranya dijawab benar. Maka skor yang diperoleh Dewi adalah …
- 102
- 90
- 100
- 88
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Skor jawaban benar = 3
Skor jawaban salah = – 1
Skor tidak menjawab = 0
Jumlah soal = 50
Jumlah soal yang dijawab = 42
Jumlah soal dijawab benar = 36
Jumlah soal dijawab salah = 42 – 36 = 6
Skor untuk jawaban benar = 36 x 3 = 108
Skor untuk jawaban salah = 6 x (-1) = – 6
Maka skor yang diperoleh Dewi = 108 + (- 6) = 102
Jawaban A
Soal No.58
Sebuah truk mampu memuat 15 dus kotak melon. Setiap kotak berisi 30 buah melon. Truk tersebut berhenti di sebuah pasar dan menurunkan 8 dus kotak melon. Maka jumlah melon yang akan diturunkan di pasar selanjutnya adalah …
- 230 buah
- 120 buah
- 320 buah
- 210 buah
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Jumlah total kotak melon = 15 dus
Isi perkotak = 30 buah melon
Diturunkan di pasar = 8 dus kotak melon
Jumlah melon di truk = 15 dus x 30 buah melon = 450 buah melon
Jumlah melon yang diturunkan di pasar = 8 dus x 30 buah melon = 240 buah melon
Maka sisa melon untuk diturunkan di pasar selanjutnya = 450 – 240 = 210 buah melon
Jawaban D
Soal No.59
Suhu yang paling tinggi pada pilihan berikut ini adalah … .
- 0
- – 10
- – 5
- 2
PEMBAHASAN :
Seperti kita tahu bahwa pada garis bilangan berlaku:
Sebelah kiri nol, semakin kekiri nilai bilangan semakin kecil
( … , – 10, – 9, – 8, – 7, – 6, – 5, – 4, – 3, – 2, – 1, 0)
Sebelah kanan nol, semakin ke kanan nilai bilangan semakin besar)
(0, 1, 2, 3, 4, 5, …)
Maka suhu yang paling tinggi adalah 2 .
Jawaban D
Soal No.60
Seorang ibu memiliki uang sebanyak Rp 800.000,00. Uang tersebut dibelanjakan setiap hari sebanyak Rp 50.000,00. Pada hari ke-10 sisa uang ibu adalah …
- Rp 200.000,00
- Rp 300.000,00
- Rp 400.000,00
- Rp 500.000,00
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Jumlah uang ibu = Rp 800.000,00
Uang belanja setiap hari = Rp 50.000,00
Maka sisa uang ibu hari ke-10 sebagai berikut:
Sisa uang = Rp 800.000,00 – (Rp 50.000,00 x 10)
= Rp 800.000,00 – Rp 500.000,00
= Rp 300.000,oo
Jawaban B
I thank the teacher,who has summarized this math material, it really helps me in learning
TERIMAKASIH SUDAH SANGAT MEMBANTU
Terimakasih🙏