DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan SMA Kelas 12
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dapat dibedakan sebagai berikut:
Pertumbuhan
- Bersifat irreversible atau tidak dapat Kembali kebentuk semula
- Perubahan biologi berupa volume, massa, dan tinggi
- Terukur dan dapat dinyatakan secara kuantitatif menggunakan alat auksanometer
Perkembangan
- Proses kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna/kompleks
- Bersifat reversible
- Tidak terukur dan dapat dinyatakan secara kualitatif
- Sel-sel berdiferensiasi sehingga struktur dan fungsi organ semakin kompleks
Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan diawali dengan proses perkecambahan, yaitu:
- Tahap awal perkecambahan
- Biji melakukan imbisi sehingga ukurannya bertambah dan struktur bijinya menjadi lunak
- Embrio biji melepaskan hormon giberelin
- Hormon giberelin mengaktifkan aleuron untuk melepaskan enzim amilase di dalam biji
- Enzim amilase mengubah cadangan makanan menjadi gula
- Gula dan zat lain akan diserap oleh kotiledon selama proses perkecambahan
- Perkecambahan
Proses perkecambahan dibagi menjadi dua tipe, yaitu:
- Perkecambahan epigeal/ di atas tanah
- Hipokotil (batang kecambah) memanjang
- Plumula (bakal daun dan batang) dan kotiledon (bakal daun mulai berbentuk) naik ke permukaan tanah
- Kotiledon melakukan fotosintesis sebelum daun terbentuk
Contohnya: kacang hijau
- Perkecambahan hypogeal/ di bawah tanah
- Epikotil (batang di atas kotiledon) memanjang
- Plumula keluar menembus kulit biji
- Plumula keluar di atas permukaan tanah
- Kotiledon tetap di dalam tanah
Contohnya: kacang kapri
- Perkecambahan epigeal/ di atas tanah
Teori-Teori Pertumbuhan dan Perkembangan
Teori Tunika Korpus dari Schmidt
Titik tumbuh pada tumbuhan dibedakan menjadi dua, yaitu:
- Pada bagian tunika sebelah luar dan aktif membelah sehingga ujung akarnya bertambah luas.
- Pada bagian korpus sebelah dalam dan katif membelah ke segala arah.
Teori Histogen dari Hanstein
Pada teori ini titik tumbuh dibagi menjadi tiga bagian yaitu:
- Plerom (dalam) berfungsi membentuk silinder pusat
- Periblem (tengah) berfungsi membentuk korteks
- Dermatogen (luar) berfungsi membentuk epidermis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Faktor internal
- Gen: faktor pewarisan sifat dari induk ke keturunannya
- Hormon
- Auksin: hormon pada ujung batang akar, dan pembentukkan bunga. Fungsinya mengatur pembesaran sel dan pemanjangan sel.
- Sitokinin: berperan dalam menghambat penuaan daun dan penguguran daun, pembentukkan organ, diferensiasi akar, dan merangsang pertumbuhan embrio serta perkembangan sel.
- Giberelin: membantu merangsang tumbuhan tumbuh besar, membantu perkecambahan, pertenokarpi, dan pembungaan.
- Asam absisat: berperan menghambat pembelahan sel, merangsang penutupan dan pembukaan stomata, membantu dormansi biji serta pengguguran daun.
- Etilen: berperan dalam merangsang pemasakan buah, penuaan, dan pengguguran daun tetapi dapat menghambat pemanjangan sel
- asam traumalin: berfungsi membantu penyembuhan luka pada tumbuhan
- kalin: berperan dalam pembentukkan organ-organ tumbuhan, yaitu:
- rhizokalin (membentuk akar)
- kauloklain (membentuk batang)
- filokalin (membentuk daun)
- anthokalin (membentuk bunga)
Faktor eksternal
- Cahaya: berperan dalam fotosintesis
- Air: sebagai pelarut dan transportasi zat
- Kelembaban: berperan dalam transpirasi tumbuhan
- Nutrisi: berperan dalam merangsang pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
- Suhu: mempengaruhi dalam proses fisiologi tanaman
- pH tanah: untuk mengetahui tingkat asam basa