Rangkuman Materi, 90 Contoh Soal & Pembahasan Kingdom Animalia Biologi SMA

Rangkuman Materi Kingdom Animalia Kelas 10 SMA

Kingdom Animalia

Ciri-ciri utama kingdom animalia sebagai berikut:

  • Memerlukan oksigen untuk bernapas
  • Mahluk hidup eukariotik dan multiseluler
  • Bersifat heterotrof (tidak mempunyai klorofil jadi tidak bisa membuat makanan sendiri)
  • Bergerak aktif dengan menggunakan sel otot
  • Tidak memiliki dinding sel
  • Setelah dewasa jumlah kromosomnya diploid (2n)
  • Reproduksi kebanyakan secara seksual

Avertebrata

Kelompok pertama kingdom animalia adalah avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi beberapa filum diantaranya:

Porifera

  • Porifera disebut juga dengan hewan spons
  • Tubuhnya berpori dan multiseluler
  • Hidup di dasar perairan, kebanyakan di laut melekat pada bebatuan atau benda lainnya
  • Bentuk tubuh seperti tabung, mangkuk, atau menyerupai tumbuhan
  • Reproduksi:
    1. Aseksual dengan cara membentuk tunas, tunas internal (gemmule), dan regenerasi
    2. Seksual dengan cara membentuk gamet
  • Cara porifera mendapatkan makanan: air masuk melalui pori-pori tubuhnya, kemudian disaring oleh sel koanosit lalu flagela menangkap makanan yang terbawa dalam air. Makanan dicerna di dalam koanosit kemudian di distribusikan oleh sel amoebosit ke sel-sel lain. Zat-zat yang tidak diperlukan akan dikeluarkan melalui sirkulasi air oleh spongosol melalui oskulum
  • Ada tiga macam saluran air:
    1. Asconoid: porifera bentuk tabung, air masuk melalui bukaan pori-pori (ostia) dan keluar melalui oskulum.
    2. Syconoid: air masuk melalui ostia, kemudian melalui prosopil lalu masuk ke koanosit dan diputar-putar menuju rongga kloaka dan akhirnya keluar lewat oskulum.
    3. Leuconoid/rhagon: air masuk melalui ostium kulit, masuk ke lapisan koanosit kemudian ke rongga kloaka dan keluar melalui oskulum.
  • Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
    1. Calcarea, contohnya Clathrina sp.
    2. Hexactinellida, contohnya Hyalonema sp.
    3. Demospongia contohnya Spongia sp.

Coelenterata/Cnidaria

  • Rangka tubuh mengandung zat kapur/kitin
  • Disebut Cnidaria karena memiliki alat penyengat untuk melumpuhkan mangsa, yang terdapat pada lapisan ektoderma
  • Alat penyengat mengandung racun yang disebut hipnotoksin
  • Hewan multiseluler diploblastik (tersusun dari banyak jaringan)
  • Bentuk tubuh polip atau medusa
  • Bersifat heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri)
  • Habitatnya di laut
  • Reproduksi:
    1. Aseksual dengan cara membentuk tunas oleh polip
    2. Seksual dengan cara membentuk gamet oleh polip atau medusa
  • Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
    1. Hydrozoa contohnya Hydra dan Obelia
    2. Scyphozoa contohnya Aurelia (ubur-ubur)
    3. Anthozoa contohnya Acrodora
  • Pada daur hidup Coelenterata terjadi pergiliran keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif atau disebut dengan metagenesis. Contoh daur hidup Coelenterata:

Daur hidupĀ Obelia sp

Daur hidupĀ Aurelia sp

Platyhelminthes (cacing pipih)

Ciri-ciri platyhelminthes secara umum:

  • Bentuk tubuh pipih simetri bilateral tanpa rongga tubuh (aselomata)
  • Memiliki sistem saraf, pencernaan satu lubang, tidak mempunyai sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi
  • Bersifat parasit juga hermafrodit
  • Habitat diperairan
  • Reproduksi:
    1. Seksual dengan cara perkawinan silang
    2. Aseksual dengan cara fragmentasi kemudian regenerasi
  • Hewan triploblastik, memiliki tiga lapisan yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma
  • Terbagi menjadi tiga kelas:
    1. Turbellaria (cacing berambut getar)
      1. bentuk tubuh seperti tongkat, bersilia, bermata dua, dan tanpa alat isap.
      2. Hidup di perairan, genangan air, kolam, atau sungai dengan cara menempel pada bebatuan atau daun di genangan air.
      3. Berkembangbiak secara vegetatif dengan fragmentasi
      4. Contohnya Planaria dan Bipalium
    2. Trematoda
      1. Bersifat hermafrodit juga parasit pada manusia dan hewan
      2. Habitat pada paru-paru, hati, dan usus
      3. Tubuhnya dilapisi kutikula dan tidak bersilia
      4. Memiliki alat isap dengan gigi kitin
      5. Contohnya Fasciola hepatica (cacing hati), hidup pada kantong empedu ternak
      6. Daur hidup cacing hati pada domba:
    3. Cestoda (cacing pita)
      1. Bentuk tubuh pipih panjang seperti pita
      2. Bersifat hermafrodit dan endoparasit
      3. Segmen-segmen tubuhnya (proglotid) dilapisi kutikula
      4. Pada kepala cacing (skoleks) terdapat kait (rostelum) yang tersusun atas bahan kitin dan terdapat empat buah pengisap untuk melekat pada dinding usus
      5. Siklus hidup cacing pita:

Nemathelminthes (cacing gilig)

  • Hewan triploblastik pseudoselomata dengan bentuk tubuh silindris
  • Permukaan tubuh bersegmen dan dilapisi kutikula
  • Pencernaan lengkap, sistem sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki sistem respirasi dan ekskresi
  • Habitat di air dan tanah, juga parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan
  • Reproduksi secara seksual
  • Contoh cacing gilig yang parasit pada manusia yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Wuchereria bancrofti (cacing filaria), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dan cacing tambang

Annelida

  • Hewan triploblastik selomata
  • Bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen dilapisi kutikula, berotot, sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, sistem saraf tangga tali, dan memiliki sistem ekskresi tapi tidak memiliki sistem respirasi
  • Habitat di air laut, air tawar, dan daratan
  • Bersifat hermafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda)
  • Reproduksi seksual dan aseksual
  • Terbagi menjadi tiga kelas yaitu:
    1. Polychaeta contohnya Allita virens (cacing laut)
    2. Oligochaeta contohnya pheretima sp. (cacing tanah)
    3. Hirudinea contohnya Hirudo medicinalis (lintah)

Mollusca

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, tekstur lunak
  • Bagian-bagian tubuh berupa kaki, massa visceral, dan mantel
  • Habitat di laut lepas, air tawar, dan daratan
  • Tubuh tidak bersegmen tapi ada yang bercangkang
  • Sistem pencernaan lengkap dengan sistem sirkulasi terbuka dan tertutup
  • Sistem saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf
  • Respirasi menggunakan insang atau rongga mantel
  • Ekskresi menggunakan nefridia
  • Reproduksi seksual secara internal atau eksternal
  • Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang berbeda) dan monoseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang sama)
  • Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
    1. Amphineura contohnya Chiton sp.
    2. Gastropoda contohnya Achatina fulica (bekicot)
    3. Scaphopoda contohnya Dentalium sp.
    4. Cephalopoda contohnya Loligo pealii (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Sepia officinalis (sotong), dan Nautilus pompilius
    5. Pelecypoda contohnya Pinctada mertensi (tiram mutiara)

Arthropoda

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, kaki dan tubuh beruas-ruas
  • Habitat di air, di darat, dan di tanah
  • Bersifat parasit dan simbiotik/ komensal
  • Tubuh terdiri atas kepala (kaput), dada (toraks), perut (abdomen), dan memiliki rangka luar (eksoskeleton)
  • Sistem indera baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap, dan ekskresi melalui tubula malphigi
  • Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru berbuku dan sistem sirkulasi terbuka
  • Bersifat dioseus dan mengalami ekdisis (lepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis
  • Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:
    1. Crustaceae (golongan udang-udangan)
    2. Arachnida (kalajengking, akarina, dan laba-laba)
    3. Myriapoda (golongan luing dan lipan)
    4. Insecta (golongan serangga)

Echinodermata

  • Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, permukaan tubuh berduri (tumpul dan runcing)
  • Habitat di dasar laut
  • Bergerak dengan menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral), sekaligus sebagai sistem pembuluh air
  • Sistem saraf berupa cincin dengan pusat saraf bercabang
  • Sistem pencernaan lengkap tetapi tidak memiliki sistem ekskresi
  • Respirasi menggunakan insang dan sirkulasi dengan cairan rongga tubuh
  • Bersifat dioseus dengan reproduksi secara seksual (eksternal dan dapat beregenerasi
  • Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
    1. Asteroidea contohnya Astropecten duplicatus
    2. Echinoidea contohnya Echinus esculentaus (bulu babi berduri pendek)
    3. Ophiuroidea contohnya Ophiothrix fragilis
    4. Crinoidea contohnya Antedon sp. (lili laut bertangkai)
    5. Holothuroidea contohnya Holothuria atra (teripang hitam)

Vertebrata

Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah ruas-ruas tulang yang berderet sepanjang leher sampai ekor yang berfungsi untuk menyokong tubuh dan melindungi sistem saraf. Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:

Pisces

  • Kelompok hewan yang habitatnya di dalam air
  • Bagian tubuh luar ditutupi eksoskeleton berupa sisik dan berlendir
  • Alat gerak berupa sirip
  • Bernapas melalui insang
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar)
  • Fertilisasi secara ekternal atau internal
  • Memiliki dua ruangan jantung(atrium dan ventrikel)
  • Terbagi dalam dua kelas, yaitu:
    1. Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), contohnya ikan hiu (Carcharhinus sp.) dan ikan pari (Dasyatis sp.)
    2. Osteichthyes (ikan bertulang sejati), contohnya ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus), dan ikan lele (Clarias batracus)

Amfibi

  • Habitat di air dan di darat, keduanya bertelur di perairan
  • Bernapas dengan paru-paru dan kulit
  • Kulit berlendir dan beberapa memiliki kelenjar racun
  • Alat gerak berupa dua pasang tungkai
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
  • Larva amfibi disebut kecebong, hidup di air dan bernapas dengan insang
  • Siklus hidup melewati tahapan metamorfosis
  • Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
  • Memiliki tiga ruangan jantung (dua serambi, satu bilik)
  • Contohnya katak sawah (Hylarana chalconata) dan kodok bangkong (Duttaphrynus melanostictus)

Reptilia

  • Habitat di air dan di darat, dapat beradaptasi di daerah kering
  • Bersifat autotomi (memutuskan bagian tubuh tertentu apabila dalam bahaya)
  • Alat gerak berupa kaki (buaya dan kadal) dan perut (ular)
  • Tubuh ditutupi kulit kering dan bersisik, juga ada yang memiliki karapaks dan plastron (kura-kura dan penyu)
  • Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
  • Berkembang biak secara ovipar dan ovovivipar (bertelur-melahirkan)
  • Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
  • Memiliki empat ruangan jantung (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)
  • Terbagi dalam empat ordo, yaitu:
    1. Rhynchocephalia (ordo paling primitif) contohnya tuatara (Sphenodon punctatus)
    2. Squamata, terbagi menjadi dua subordo:
      1. Lacertilia: kadal kebun (Eutropis multifasciata), cecak (Gehyra mutilata), dan bunglon (Bronchocela jubata)
      2. Ophidia: ular piton (phyton reticulatus) dan ular kayu (Ptyas korros
    3. Testudinata contohnya penyu hijau (Chelonia mydas) dan kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
    4. Crocodilia contohnya buaya muara (Crocodilus porosus)

Aves

  • Seluruh permukaan tubuh ditutupi bulu
  • Alat gerak berupa sayap dan sepasang kaki
  • Hewan berdarah panas (homoiterm)
  • Mempunyai kantung hawa (saccus pneumaticus) yang berfungsi pada saat terbang sebagai alat respirasi, mengatur berat badan, memperkeras suara, dan membungkus organ supaya tidak dingin.
  • Berkembang biak secara ovipar
  • Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di luar tubuh
  • Memiliki empat ruangan jantung (atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan)
  • Aves dibagi lagi ke dalam subkelas, yaitu:
    1. Archaeornithes
      1. Memiliki gigi pada kedua rahangnya
      2. Memiliki ekor yang panjang
      3. Subkelas ini anggotanya telah punah
      4. Contohnya Archaeopteryx dan Archaeornis
    2. Neornithes
      1. Tulang dada (sternum) telah sempurna
      2. Ekor berukuran pendek,

      Subkelas ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:

      1. Palaeognathae (kelompok burung tidak terbang)
        1. Spheniscifiormes, contohnya penguin (Aptenodytes sp.)
        2. Casuariliformes, contohnya burung kasuari (Casuarius casuarius)
        3. Afterygiformes, contohnya burung kiwi (Apteryx australis)
      2. Neognathae (kelompok burung dapat terbang)
        1. Galliformes, contohnya ayam (Gallus gallus)
        2. Passeriformes, contohnya burung ketilang (Pycnonotus aurigaster) dan burung gereja (Passer montanus)
        3. Coraciiformes, contohnya burung rangkong (Buceros rhinoceros)

Mammalia

  • Kebanyakan hidup di darat, sebagian kecil hidup di air
  • Memiliki mammae gland (kelenjar susu)
  • Seluruh permukaan tubuh di tutupi rambut
  • Alat gerak berupa dua pasang tungkai
  • Hewan berdarah panas (homoiterm)
  • Berkembangbiak secara ovipar (platypus) dan vivivar (kucing, anjing, harimau, hyena, dll)
  • Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di dalam tubuh induknya
  • Jantung memiliki empat ruangan (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)

Mammalia terbagi menjadi beberapa ordo, diantaranya:

  1. Monotremata (mammalia bertelur), contohnya platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna (Tachyglossus sp.)
  2. Marsupialia (mammalia berkantong), contohnya kanguru (Dendrolagus ursinus) dan kuskus (Phalanger orientalis)
  3. Insectivora (mammalia pemakan serangga), contohnya celurut (Suncus murinus)
  4. Scandentia (bangsa tupai), contohnya tupai kalimantan (Tupaia gracilis-gracilis) dan tupai mindanau (Urogale evereti)
  5. Rodentia (kelompok pengerat), contohnya tikus sawah (Rattus argentiventer), bajing (sciurus sp.), dan landak (Hystrix brachyura)
  6. Lagomorpha (bangsa kelinci), contohnya kelinci (Nesolagus netscheri)
  7. Chiroptera (mammalia terbang) , contohnya kalong (Pteropus vampyrus)
  8. Pholidota (mammalia tidak bergigi), contohnya trenggiling (Manis javanica)
  9. Carnivora (mammalia pemakan daging) contohnya harimau (Panthera tigris) dan anjing (Canis sp.)
  10. Proboscidea (mammalia berbelalai), contohnya gajah asia (Elepas maximus) dan gajah afrika (Loxodonta africana)
  11. Artiodactyla (mammalia berkuku genap), contohnya kambing (Capra sp.) dan sapi (Bos sp.)
  12. Perrisodactyla (mammalia berkuku ganjil), contohnya kuda (Equus caballus) dan badak (Rhinoceros sp.)
  13. Primata (mammalia paling maju, memiliki mata stereoskopis), contohnya manusia (Homo sapiens) dan orang utan (Pongo pygmaeus).
Sebelumnya Rangkuman Materi, Contoh Soal Rekayasa Reproduksi & Bioteknologi & Pembahasan Tingkat SMP
Selanjutnya Rangkuman Materi, 95 Contoh Soal & Pembahasan Kingdom Plantae

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

You cannot copy content of this page