DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Kingdom Animalia Kelas 10 SMA
Kingdom Animalia
Ciri-ciri utama kingdom animalia sebagai berikut:
- Memerlukan oksigen untuk bernapas
- Mahluk hidup eukariotik dan multiseluler
- Bersifat heterotrof (tidak mempunyai klorofil jadi tidak bisa membuat makanan sendiri)
- Bergerak aktif dengan menggunakan sel otot
- Tidak memiliki dinding sel
- Setelah dewasa jumlah kromosomnya diploid (2n)
- Reproduksi kebanyakan secara seksual
Avertebrata
Kelompok pertama kingdom animalia adalah avertebrata, yaitu kelompok hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi beberapa filum diantaranya:
Porifera
- Porifera disebut juga dengan hewan spons
- Tubuhnya berpori dan multiseluler
- Hidup di dasar perairan, kebanyakan di laut melekat pada bebatuan atau benda lainnya
- Bentuk tubuh seperti tabung, mangkuk, atau menyerupai tumbuhan
- Reproduksi:
- Aseksual dengan cara membentuk tunas, tunas internal (gemmule), dan regenerasi
- Seksual dengan cara membentuk gamet
- Cara porifera mendapatkan makanan: air masuk melalui pori-pori tubuhnya, kemudian disaring oleh sel koanosit lalu flagela menangkap makanan yang terbawa dalam air. Makanan dicerna di dalam koanosit kemudian di distribusikan oleh sel amoebosit ke sel-sel lain. Zat-zat yang tidak diperlukan akan dikeluarkan melalui sirkulasi air oleh spongosol melalui oskulum
- Ada tiga macam saluran air:
- Asconoid: porifera bentuk tabung, air masuk melalui bukaan pori-pori (ostia) dan keluar melalui oskulum.
- Syconoid: air masuk melalui ostia, kemudian melalui prosopil lalu masuk ke koanosit dan diputar-putar menuju rongga kloaka dan akhirnya keluar lewat oskulum.
- Leuconoid/rhagon: air masuk melalui ostium kulit, masuk ke lapisan koanosit kemudian ke rongga kloaka dan keluar melalui oskulum.
- Berdasarkan bentuk dan kandungan spikula, porifera dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
- Calcarea, contohnya Clathrina sp.
- Hexactinellida, contohnya Hyalonema sp.
- Demospongia contohnya Spongia sp.
Coelenterata/Cnidaria
- Rangka tubuh mengandung zat kapur/kitin
- Disebut Cnidaria karena memiliki alat penyengat untuk melumpuhkan mangsa, yang terdapat pada lapisan ektoderma
- Alat penyengat mengandung racun yang disebut hipnotoksin
- Hewan multiseluler diploblastik (tersusun dari banyak jaringan)
- Bentuk tubuh polip atau medusa
- Bersifat heterotrof (tidak bisa membuat makanan sendiri)
- Habitatnya di laut
- Reproduksi:
- Aseksual dengan cara membentuk tunas oleh polip
- Seksual dengan cara membentuk gamet oleh polip atau medusa
- Coelenterata dibagi menjadi tiga kelas, yaitu:
- Hydrozoa contohnya Hydra dan Obelia
- Scyphozoa contohnya Aurelia (ubur-ubur)
- Anthozoa contohnya Acrodora
- Pada daur hidup Coelenterata terjadi pergiliran keturunan dari fase generatif ke fase vegetatif atau disebut dengan metagenesis. Contoh daur hidup Coelenterata:
Daur hidupĀ Obelia sp
Daur hidupĀ Aurelia sp
Platyhelminthes (cacing pipih)
Ciri-ciri platyhelminthes secara umum:
- Bentuk tubuh pipih simetri bilateral tanpa rongga tubuh (aselomata)
- Memiliki sistem saraf, pencernaan satu lubang, tidak mempunyai sistem sirkulasi, respirasi, dan ekskresi
- Bersifat parasit juga hermafrodit
- Habitat diperairan
- Reproduksi:
- Seksual dengan cara perkawinan silang
- Aseksual dengan cara fragmentasi kemudian regenerasi
- Hewan triploblastik, memiliki tiga lapisan yaitu ektoderma, mesoderma, dan endoderma
- Terbagi menjadi tiga kelas:
- Turbellaria (cacing berambut getar)
- bentuk tubuh seperti tongkat, bersilia, bermata dua, dan tanpa alat isap.
- Hidup di perairan, genangan air, kolam, atau sungai dengan cara menempel pada bebatuan atau daun di genangan air.
- Berkembangbiak secara vegetatif dengan fragmentasi
- Contohnya Planaria dan Bipalium
- Trematoda
- Bersifat hermafrodit juga parasit pada manusia dan hewan
- Habitat pada paru-paru, hati, dan usus
- Tubuhnya dilapisi kutikula dan tidak bersilia
- Memiliki alat isap dengan gigi kitin
- Contohnya Fasciola hepatica (cacing hati), hidup pada kantong empedu ternak
- Daur hidup cacing hati pada domba:
- Cestoda (cacing pita)
- Bentuk tubuh pipih panjang seperti pita
- Bersifat hermafrodit dan endoparasit
- Segmen-segmen tubuhnya (proglotid) dilapisi kutikula
- Pada kepala cacing (skoleks) terdapat kait (rostelum) yang tersusun atas bahan kitin dan terdapat empat buah pengisap untuk melekat pada dinding usus
- Siklus hidup cacing pita:
- Turbellaria (cacing berambut getar)
Nemathelminthes (cacing gilig)
- Hewan triploblastik pseudoselomata dengan bentuk tubuh silindris
- Permukaan tubuh bersegmen dan dilapisi kutikula
- Pencernaan lengkap, sistem sirkulasi oleh cairan pseudoselom, tidak memiliki sistem respirasi dan ekskresi
- Habitat di air dan tanah, juga parasit pada manusia, hewan, dan tumbuhan
- Reproduksi secara seksual
- Contoh cacing gilig yang parasit pada manusia yaitu Ascaris lumbricoides (cacing gelang), Wuchereria bancrofti (cacing filaria), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), dan cacing tambang
Annelida
- Hewan triploblastik selomata
- Bentuk tubuh simetri bilateral bersegmen dilapisi kutikula, berotot, sistem pencernaan lengkap, sistem sirkulasi, sistem saraf tangga tali, dan memiliki sistem ekskresi tapi tidak memiliki sistem respirasi
- Habitat di air laut, air tawar, dan daratan
- Bersifat hermafrodit atau gonokoris (alat kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda)
- Reproduksi seksual dan aseksual
- Terbagi menjadi tiga kelas yaitu:
- Polychaeta contohnya Allita virens (cacing laut)
- Oligochaeta contohnya pheretima sp. (cacing tanah)
- Hirudinea contohnya Hirudo medicinalis (lintah)
Mollusca
- Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, tekstur lunak
- Bagian-bagian tubuh berupa kaki, massa visceral, dan mantel
- Habitat di laut lepas, air tawar, dan daratan
- Tubuh tidak bersegmen tapi ada yang bercangkang
- Sistem pencernaan lengkap dengan sistem sirkulasi terbuka dan tertutup
- Sistem saraf terdiri atas ganglion dan serabut saraf
- Respirasi menggunakan insang atau rongga mantel
- Ekskresi menggunakan nefridia
- Reproduksi seksual secara internal atau eksternal
- Bersifat dioseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang berbeda) dan monoseus (alat kelamin jantan dan betina pada individu yang sama)
- Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
- Amphineura contohnya Chiton sp.
- Gastropoda contohnya Achatina fulica (bekicot)
- Scaphopoda contohnya Dentalium sp.
- Cephalopoda contohnya Loligo pealii (cumi-cumi), Octopus sp. (gurita), Sepia officinalis (sotong), dan Nautilus pompilius
- Pelecypoda contohnya Pinctada mertensi (tiram mutiara)
Arthropoda
- Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, kaki dan tubuh beruas-ruas
- Habitat di air, di darat, dan di tanah
- Bersifat parasit dan simbiotik/ komensal
- Tubuh terdiri atas kepala (kaput), dada (toraks), perut (abdomen), dan memiliki rangka luar (eksoskeleton)
- Sistem indera baik, sistem saraf tangga tali, sistem pencernaan lengkap, dan ekskresi melalui tubula malphigi
- Respirasi menggunakan insang, trakea atau paru-paru berbuku dan sistem sirkulasi terbuka
- Bersifat dioseus dan mengalami ekdisis (lepasnya kutikula) sebagian bermetamorfosis
- Terbagi menjadi 4 kelas, yaitu:
- Crustaceae (golongan udang-udangan)
- Arachnida (kalajengking, akarina, dan laba-laba)
- Myriapoda (golongan luing dan lipan)
- Insecta (golongan serangga)
Echinodermata
- Hewan triploblastik selomata, bentuk tubuh simetri bilateral, permukaan tubuh berduri (tumpul dan runcing)
- Habitat di dasar laut
- Bergerak dengan menggunakan kaki pembuluh (kaki ambulakral), sekaligus sebagai sistem pembuluh air
- Sistem saraf berupa cincin dengan pusat saraf bercabang
- Sistem pencernaan lengkap tetapi tidak memiliki sistem ekskresi
- Respirasi menggunakan insang dan sirkulasi dengan cairan rongga tubuh
- Bersifat dioseus dengan reproduksi secara seksual (eksternal dan dapat beregenerasi
- Terbagi menjadi lima kelas, yaitu:
- Asteroidea contohnya Astropecten duplicatus
- Echinoidea contohnya Echinus esculentaus (bulu babi berduri pendek)
- Ophiuroidea contohnya Ophiothrix fragilis
- Crinoidea contohnya Antedon sp. (lili laut bertangkai)
- Holothuroidea contohnya Holothuria atra (teripang hitam)
Vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang (vertebrae). Tulang belakang adalah ruas-ruas tulang yang berderet sepanjang leher sampai ekor yang berfungsi untuk menyokong tubuh dan melindungi sistem saraf. Vertebrata dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu:
Pisces
- Kelompok hewan yang habitatnya di dalam air
- Bagian tubuh luar ditutupi eksoskeleton berupa sisik dan berlendir
- Alat gerak berupa sirip
- Bernapas melalui insang
- Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- Berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar)
- Fertilisasi secara ekternal atau internal
- Memiliki dua ruangan jantung(atrium dan ventrikel)
- Terbagi dalam dua kelas, yaitu:
- Chondrichthyes (ikan bertulang rawan), contohnya ikan hiu (Carcharhinus sp.) dan ikan pari (Dasyatis sp.)
- Osteichthyes (ikan bertulang sejati), contohnya ikan mas (Cyprinus carpio), ikan nila (Oreochromis niloticus), dan ikan lele (Clarias batracus)
Amfibi
- Habitat di air dan di darat, keduanya bertelur di perairan
- Bernapas dengan paru-paru dan kulit
- Kulit berlendir dan beberapa memiliki kelenjar racun
- Alat gerak berupa dua pasang tungkai
- Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- Berkembang biak dengan bertelur (ovipar)
- Larva amfibi disebut kecebong, hidup di air dan bernapas dengan insang
- Siklus hidup melewati tahapan metamorfosis
- Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
- Memiliki tiga ruangan jantung (dua serambi, satu bilik)
- Contohnya katak sawah (Hylarana chalconata) dan kodok bangkong (Duttaphrynus melanostictus)
Reptilia
- Habitat di air dan di darat, dapat beradaptasi di daerah kering
- Bersifat autotomi (memutuskan bagian tubuh tertentu apabila dalam bahaya)
- Alat gerak berupa kaki (buaya dan kadal) dan perut (ular)
- Tubuh ditutupi kulit kering dan bersisik, juga ada yang memiliki karapaks dan plastron (kura-kura dan penyu)
- Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
- Berkembang biak secara ovipar dan ovovivipar (bertelur-melahirkan)
- Fertilisasi secara eksternal, juga embrio berkembang di luar tubuh induknya
- Memiliki empat ruangan jantung (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)
- Terbagi dalam empat ordo, yaitu:
- Rhynchocephalia (ordo paling primitif) contohnya tuatara (Sphenodon punctatus)
- Squamata, terbagi menjadi dua subordo:
- Lacertilia: kadal kebun (Eutropis multifasciata), cecak (Gehyra mutilata), dan bunglon (Bronchocela jubata)
- Ophidia: ular piton (phyton reticulatus) dan ular kayu (Ptyas korros
- Testudinata contohnya penyu hijau (Chelonia mydas) dan kura-kura air tawar (Chelydra serpentia)
- Crocodilia contohnya buaya muara (Crocodilus porosus)
Aves
- Seluruh permukaan tubuh ditutupi bulu
- Alat gerak berupa sayap dan sepasang kaki
- Hewan berdarah panas (homoiterm)
- Mempunyai kantung hawa (saccus pneumaticus) yang berfungsi pada saat terbang sebagai alat respirasi, mengatur berat badan, memperkeras suara, dan membungkus organ supaya tidak dingin.
- Berkembang biak secara ovipar
- Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di luar tubuh
- Memiliki empat ruangan jantung (atrium kiri dan kanan, ventrikel kiri dan kanan)
- Aves dibagi lagi ke dalam subkelas, yaitu:
- Archaeornithes
- Memiliki gigi pada kedua rahangnya
- Memiliki ekor yang panjang
- Subkelas ini anggotanya telah punah
- Contohnya Archaeopteryx dan Archaeornis
- Neornithes
- Tulang dada (sternum) telah sempurna
- Ekor berukuran pendek,
Subkelas ini terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
- Palaeognathae (kelompok burung tidak terbang)
- Spheniscifiormes, contohnya penguin (Aptenodytes sp.)
- Casuariliformes, contohnya burung kasuari (Casuarius casuarius)
- Afterygiformes, contohnya burung kiwi (Apteryx australis)
- Neognathae (kelompok burung dapat terbang)
- Galliformes, contohnya ayam (Gallus gallus)
- Passeriformes, contohnya burung ketilang (Pycnonotus aurigaster) dan burung gereja (Passer montanus)
- Coraciiformes, contohnya burung rangkong (Buceros rhinoceros)
- Archaeornithes
Mammalia
- Kebanyakan hidup di darat, sebagian kecil hidup di air
- Memiliki mammae gland (kelenjar susu)
- Seluruh permukaan tubuh di tutupi rambut
- Alat gerak berupa dua pasang tungkai
- Hewan berdarah panas (homoiterm)
- Berkembangbiak secara ovipar (platypus) dan vivivar (kucing, anjing, harimau, hyena, dll)
- Fertilisasi secara internal dengan embrio berkembang di dalam tubuh induknya
- Jantung memiliki empat ruangan (atrium kanan dan kiri, ventrikel kanan dan kiri)
Mammalia terbagi menjadi beberapa ordo, diantaranya:
- Monotremata (mammalia bertelur), contohnya platypus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna (Tachyglossus sp.)
- Marsupialia (mammalia berkantong), contohnya kanguru (Dendrolagus ursinus) dan kuskus (Phalanger orientalis)
- Insectivora (mammalia pemakan serangga), contohnya celurut (Suncus murinus)
- Scandentia (bangsa tupai), contohnya tupai kalimantan (Tupaia gracilis-gracilis) dan tupai mindanau (Urogale evereti)
- Rodentia (kelompok pengerat), contohnya tikus sawah (Rattus argentiventer), bajing (sciurus sp.), dan landak (Hystrix brachyura)
- Lagomorpha (bangsa kelinci), contohnya kelinci (Nesolagus netscheri)
- Chiroptera (mammalia terbang) , contohnya kalong (Pteropus vampyrus)
- Pholidota (mammalia tidak bergigi), contohnya trenggiling (Manis javanica)
- Carnivora (mammalia pemakan daging) contohnya harimau (Panthera tigris) dan anjing (Canis sp.)
- Proboscidea (mammalia berbelalai), contohnya gajah asia (Elepas maximus) dan gajah afrika (Loxodonta africana)
- Artiodactyla (mammalia berkuku genap), contohnya kambing (Capra sp.) dan sapi (Bos sp.)
- Perrisodactyla (mammalia berkuku ganjil), contohnya kuda (Equus caballus) dan badak (Rhinoceros sp.)
- Primata (mammalia paling maju, memiliki mata stereoskopis), contohnya manusia (Homo sapiens) dan orang utan (Pongo pygmaeus).