DAFTAR ISI
Rangkuman Logika Matematika Kelas 11
Operasi Logika
Operasi pada logika matematika ada 5, yaitu:
- Negasi/ ingkaran ( bukan …)
Negasi atau ingkaran apabila dari sebuah pernyataan dapat membubuhkan kata tidak benar atau dapat menyisipkan kata bukan. Jika P adalah sebuah pernyataan, maka negasi/ ingkarannya dapat ditulis ∼P. - Disjungsi (… atau …)
Disjungsi apabila pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan, misalkan p dan q yang dirangkaikan menggunakan kata hubung atau. Dapat dilambangkan p ∨ q, dibaca p atau q. - Konjungsi (… dan ….)
Konjungsi apabila pernyataan yang dibentuk dari dua pernyataan, misalkan p dan q yang dirangkaikan menggunakan kata hubung dan. Dapat dilambangkan p ∧ q, dibaca p dan q. - Implikasi (jika … maka …)
Implikasi bisa diartikan dengan pernyataan bersyarat/ kondisional, apabila pernyataan majemuk disusun dari dua buah pernyataan. Misalkan jika p maka q dilambangkan p ⇒ q. - Biimplikasi/implikasi dwiarah (jika dan hanya jika …)
Biimpikasi apabila pernyataan dapat dirangkai dengan menggunakan kata hubung “ jika dan hanya jika”. Misalkan p jika dan hanya jika q dilambangkan p⇔q
Tabel Kebenaran
Kuantor
Suatu ungkapan yang diterapkan pada kalimat terbuka dengan satu variabel dan dapat mengubahnya menjadi kalimat tertutup disebut kuantor. Ada 2 macam Kuantor, yaitu:
- Kuantor Universal
Suatu pernyataan yang berlaku untuk umum, dilambangkan dibaca “untuk semua nilai x”. - Kuantor Eksistensial
Suatu pernyataan yang berlaku secara khusus, dilambangkan dibaca “ada nilai x” atau “beberapa nilai x”.
Negasi pernyataan majemuk
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Hubungan nilai kebenaran dari suatu implikasi p q diperoleh:
- q ⇒ p disebut konvers dari p ⇒ q
- ~ p⇒ ~ q disebut invers dari p ⇒ q
- ~ q ⇒ p disebut kontraposisi dari p ⇒ q
Ekuivalensi
Dua pernyataan majemuk dikatakan ekuivalen jika kedua pernyataan itu mempunyai nilai kebenaran yang sama. Pernyataan ekuivalensi ada dua, yaitu:
- p ⇒ q ≡ ~ p v q
- p ⇒ q ≡ ~q ⇒ p
Penarikan Kesimpulan
Proses penarikan kesimpulan dari beberapa pernyataan yang diketahui nilai kebenarannya disebut premis. cara menarik kesimpulan dari 2 premis sebagai berikut:
- Modus Ponens (Kaidah Pengasingan)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : p
Kesimpulan : q - Modus Tolens (Kaidah Penolakan Akibat)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : ~q
Kesimpulan : ~p - Silogisme (Sifat Menghantar atau Transitif)
Premis 1 : p ⇒ q
Premis 2 : q ⇒ r
Kesimpulan : p ⇒ r
Contoh Soal & Pembahasan Logika Matematika Kelas 11
- Petani panen tomat dan harga tomat murah
- Petani panen tomat dan harga tomat mahal
- Petani tidak panen tomat atau harga tomat tidak murah
- Petani tidak panen tomat dan harga tomat murah
- Petani tidak panen tomat dan harga tomat tidak murah
PEMBAHASAN :
Berlaku: ~ (p ∨ q) ≡ ~ p ∧ ~ q
Maka ingkarannya sebagai berikut: “ Petani tidak panen tomat dan harga tomat tidak murah “
Jawaban : E
Premis 2: “ Jika saya diajak piknik maka saya pergi ke pantai. “
Kesimpulan yang sah dari premis-premis tersebut adalah …
- Jika saya tidak pergi ke pantai maka Andi sudah sehat
- Jika saya pergi ke pantai maka Andi sudah sehat
- Jika Andi sudah sehat maka saya pergi ke pantai
- Andi sudah sehat dan saya pergi ke pantai
- Saya jadi pergi ke pantai atau Andi tidak sehat
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Misalkan:
p = Andi sudah sehat
q = Saya diajak piknik
r = saya pergi ke pantai
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r (silogisme)
Maka: “ Jika Andi sudah sehat maka saya pergi ke pantai “.
Jawaban : C
- Silogisme, Ponens, dan Tollens
- Silogisme, Konvers, dan Invers
- Ponens, Tollens, dan Kontraposisi
- Konvers, Invers, dan Kontraposisi
- Negasi, Disjungsi, dan Konjungsi
PEMBAHASAN :
Penarikan kesimpulan melalui logika matematika dapat dilakukan melalui silogisme, modus ponens, dan modus tollens.
Jawaban : A
Terdapat premis-premis sebagai berikut:
- Jika Budi rajin belajar dan rajin mengaji maka Ibu akan membelikan telepon genggam
- Ibu tidak membelikan telepon genggam
Kesimpulan yang sah dari premis di atas adalah …
- Budi rajin belajar dan rajin mengaji
- Budi rajin belajar dan Budi tidak rajin mengaji
- Budi tidak rajin belajar atau Budi tidak rajin mengaji
- Budi tidak rajin belajar atau Budi rajin mengaji
- Budi rajin belajar atau Budi tidak rajin mengaji
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Misalkan:
p = Budi rajin belajar
q = Budi rajin mengaji
r = Ibu membelikan telepon genggam
Premis i : (p ∧ q) ⇒ r
Premis ii : ~ r
Kesimpulan: ~ (p ∧ q) ≡ p ∨ ~ q
Maka: “ Budi tidak rajin belajar atau Budi tidakn rajin mengaji “
Jawaban : C
~ r ⇒ ~ q
∴ ~ r ⇒ p
Adalah …
- Silogisme
- Tollens
- Ponens
- Implikasi
- Kontraposisi
PEMBAHASAN :
Diketahui premis-premis yaitu:
~ p ⇒ q
~ r ⇒ ~ q
∴ ~ r ⇒ p
Silogisme adalah penarikan kesimpulan dari premis-premis majemuk. Maka premis di atas adalah silogisme.
Jawaban : A
- Jika ABCD bukan persegi panjang maka ABCD persegi
- Jika ABCD bukan persegi maka ABCD persegi panjang
- Jika ABCD persegi panjang maka ABCD persegi
- Jika ABCD bukan persegi maka ABCD bukan persegi panjang d
- Jika ABCD bukan persegi panjang maka ABCD bukan persegi
PEMBAHASAN :
Kontraposisi dari p ⇒ q adalah ~ q ⇒ ~ p. Sehingga kontraposisi dari “ Jika ABCD persegi, maka ABCD persegi panjang “ yaitu “ Jika ABCD bukan persegi panjang maka ABCD bukan persegi “.
Jawaban : E
- Risa tidak berkulit coklat dan Hany tidak berkulit putih
- Risa tidak berkulit coklat atau Hany tidak berkulit putih
- Risa berkulit putih tetapi Hany berkulit coklat
- Risa berkulit coklat atau hany berkulit putih
- Risa berkulit coklat dan Hany berkulit tidak putih
PEMBAHASAN :
“ Risa berkulit coklat dan Hany berkulit putih “
Ingkaran atau negasi untuk pernyataan di atas adalah ~ (p Ù q) º ~ p Ú ~ q
jadi kesimpulannya: “ Risa tidak berkulit coklat atau Hany tidak berkulit putih “.
Jawaban : B
- Jika sungai itu tidak kotor maka sungai itu tidak banyak sampahnya
- Jika sungai itu banyak sampahnya maka sungai itu kotor
- Jika sungai itu tidak banyak sampahnya maka sungai itu tidak kotor
- Jika sungai itu kotor maka sampahnya tidak banyak
- Jika sungai itu kotor maka sungai itu banyak sampahnya
PEMBAHASAN :
Implikasi p ⇒ q maka kontraposisinya yaitu ~ q ⇒ ~ p
Sehingga kontraposisinya sebagai berikut: “ Jika sungai tidak banyak sampah maka sungai itu tidak kotor “.
Jawaban : C
- Jika Ridwan pintar maka disenangi ibu
- Jika Ridwan disenangi ibu maka ia disenangi bapak
- Ridwan tidak disenangi bapak
Kesimpulan yang sah dari ketiga premis di atas adalah …
- Ridwan pintar, tapi tidak disenangi ibu
- Ridwan pintar
- Ridwan disenangi ibu
- Ridwan tidak pintar
- Ridwan disenangi kakek
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Misalkan:
p = Ridwan pintar
q = Ridwan disenangi ibu
r = Ridwan disenangi bapak
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: q ⇒ r
Kesimpulan: p ⇒ r (silogisme)
Premis 3: ~ r
Kesimpulan: ~ p (tollens)
Sehingga, kesimpulan yang sah dari ketiga premis di atas yaitu: “ Ridwan tidak pintar “.
Jawaban : D
- Jika penguasaan komputer rendah maka sulit untuk menguasai teknologi
- Teknologi tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang
- Jika IPTEK tidak berkembang maka negara akan tertinggal
Berdasarkan ketiga pernyataan tersebut, kesimpulannya adalah …
- Jika penguasaan komputer rendah maka negara akan tertinggal
- Jika penguasaan komputer rendah maka IPTEK berkembang
- IPTEK dan teknologi berkembang
- IPTEK dan teknologi tidak berkembang
- Susah untuk memajukan negara
PEMBAHASAN :
Diketahui:
Misalkan:
p = penguasaan komputer rendah
q = sulit menguasai teknologi
r = IPTEK berkembang
s = negara akan tertinggal
Premis 1: p ⇒ q
Premis 2: ~ q ∨ ~ r ≡ q ⇒ ~ r
Kesimpulan awal: p ⇒ ~ r (silogisme)
Premis 3: ~ r ⇒ s
Kesimpulan akhir: p ⇒ s
Jadi, kesimpulannya: “ Jika penguasaan teknologi rendah maka negara akan tertinggal “.
Jawaban : A