DAFTAR ISI
Rangkuman Materi Senyawa Turunan Alkana : Tatanama, Isomer, Reaksi Kelas 12
Senyawa Turunan Alkana
Gugus Fungsi
Alkohol
- Memiliki gugus fungsi –OH
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai terpanjang yang mengandung gugus OH).
- Beri nomor rantai induk dari yang paling dekat dengan gugus fungsi -OH.
- Tentukan cabang, bila ada dua cabang yang berbeda disusun berdasarkanalfabet, jika ada dua cabang atau lebih digabung dengan menyebutkan jumlahnyadi awal
- Urutannya:No Cabang-Nama Cabang-Posisi gugus -OH -Nama Rantai Induk(akhiran –nol)
Alkil alkanoat (eter)
- Memiliki gugus fungsi –O-
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai terpanjang yang tidak memiliki gugus fungsi -O-).
- Beri nomor rantai induk dari yang paling dekat dengan gugus fungsi -O-.
- Tentukan cabang (yang memiliki gugus fungsi O), bila ada dua cabang yang berbedadisusun alfabet, jika ada dua cabang atau lebih digabung dengan menyebutkanjumlahnya di awal tetapi cabang yang mengandung gugus fungsi O di akhirkandan diberi akhiran –oksi
- Urutannya:No Cabang-Nama Cabang-No Alkoksi-Nama Alkoksi-Nama Rantai induk(Akhiran -ana)
Alkanon (keton)
- Memiliki gugus fungsi –CO-
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai terpanjang yang mengandung gugus –CO–).
- Beri nomor rantai induk dari yang paling dekat dengan gugus fungsi –CO–.
- Tentukan cabang, bila ada dua cabang yang berbeda disusun alfabet, jika adadua cabang atau lebih digabung dengan menyebutkan jumlahnya di awal
- Urutannya : No Cabang-Nama Cabang-Posisi –CO– -Nama Rantai Induk(Akhiran -non)
Alkanal (aldehid)
- Memiliki gugus fungsi –CHO
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai terpanjang yang mengandung gugus –CHO).
- Beri nomor rantai induk dari yang paling dekat dengan gugus fungsi –CHO
- Tentukan cabang, bila ada dua cabang yang berbeda disusun alfabet, jika adadua cabang atau lebih digabung dengan menyebutkan jumlahnya di awal
- Urutannya : No Cabang-Nama Cabang-Nama Rantai Induk (Akhiran -nal)
Asam alkanoat (asam karboksilat)
- Memiliki gugus fungsi –COOH
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai terpanjang yang mengandung gugus –COOH).
- Beri nomor rantai induk dari yang paling dekat dengan gugus fungsi –COOH.
- Tentukan cabang, bila ada dua cabang yang berbeda disusun alfabet, jika ada dua cabang atau lebih digabung dengan menyebutkan jumlahnya di awal
- Urutannya : No Cabang-Nama Cabang-Nama Rantai Induk (Diberi awalan Asam & Akhiran -noat)
Alkil alkanoat (Ester)
- Memiliki gugus fungsi –COO-
- Tatanama:
- Tentukan rantai induk (rantai yang menempel pada atom C di gugus –COO-).
- Rantai yang menempel pada atom O disebut rantai alkil.
- Urutannya : Alkil- Alkanoat
Perbedaan Alkohol dan Eter
Perbedaan Aldehid dan keton
ISOMER
- Senyawa kimia yang mempunyai rumus molekul sama tetapi rumus strukturnya berbeda.
Video Pembelajaran Senyawa Turunan Alkana Kelas XII
- Part 1
- Part 2
- Part 3
- Part 4
- Part 5
Contoh Soal Essai Tatanama, Isomer Senyawa Karbon (Turunan Alkana) & Pembahasan Kelas 12
a. (CH3)2C(OH)(CH2)2CH3
b. (CH3)3COCH3
c. CH3(CH2)2CH(C2H5)CH2OH
a. 2-metil-2-propanol
b. 3-metoksi pentana
c. 3-metil-2-butanol
a. 3-butanol
b. Metil propil eter
c. 2-metoksi-3-metilbutana
d. 2-metil-3-propanol
e. 2,2-dimetil-1-butanol
Soal No.5 (Contoh soal isomer alkohol & eter )
Buatlah struktur dari senyawa C5H12O baik sebagai alkohol maupun sebagai eter disertai dengan nama senyawanya
PEMBAHASAN :
a. Etanol + CuO
b. 1-propanol + H2SO4 (180oC)
c. 2-butanol + KmnO4
d. 2-propanol + pereaksi Lucas
e. 2-metil-2-propanol + logam natrium
f. Dietil eter + PCl5
g. Metoksietana + HI
h. Metanol + H2SO4 (140oC)
i. Metoksietana + PCl3
j. CH3Cl + NaOH
- Mereaksikan dengan logam Na etanol reaksinya: C4H9OH + Na → C4H9ONa + ½ H2 (menghasilkan gas hidrogen)
Dietil eter tidak bereaksi dengan logam Na - Butanol dapat bereaksi dengan PCl5 atau PCl3 membebaskan HCl sedangkan dietil eter hanya mampu bereaksi dengan PCl5 tetapi tidak menghasilkan HCl
- Titik didih butanol lebih tinggi dibanding dietil eter karena adanya ikatan hidrogen dalam butanol
- Mereaksikan dengan logam Na etanol reaksinya: C2H5OH + Na → C2H5ONa + ½ H2 (menghasilkan gas hidrogen)
Dimetil eter tidak bereaksi dengan logam Na - Etanol dapat bereaksi dengan PCl5 atau PCl3 membebaskan HCl sedangkan dimetil eter hanya mampu bereaksi dengan PCl5 tetapi tidak menghasilkan HCl
- Titik didih etanol lebih tinggi dibanding dimetil eter karena adanya ikatan hidrogen dalam etanol
a. Dapat bereaksi dengan logam Na menghasilkan gas hidrogen
b. Jika dioksidasi dengan KmnO4, menghasilkan senyawa aseton (senyawa yang digunakan sebagai pelarut cat kuku/kuteks).
Tentukan reaksi yang terjadi dan tuliskan nama senyawa yang dimaksud
PEMBAHASAN :
Berdasarkan rumus molekulnya kemungkinan senyawanya yaitu alkohol atau eter. Dari kemampuan bereaksinya, senyawa yang paling tepat adalah alkohol, karena dioksidasi menghasilkan aseton (senyawa yang digunakan sebagai pelarut cat kuku/kuteks) maka alkoholnya termasuk alkohol sekunder, maka reaksinya:
PEMBAHASAN :
Direaksikan dengan pereaksi Lucas yaitu HCl pekat denga katalis ZnCl2. 1-propanol (alkohol primer) akan bereaksi lebih lambat dibanding 2-propanol (alkohol sekunder)
a. CH3(CH2)2CHCH3CHO
b. CH3COC(CH3)3
c. CH3COCH2CH(CH3)2
d. CH3(CH2)2CHO
e. CH3(CH2)4CHO
a. 2,3-dimetilbutanal
b. 3,3-dimetil-2-butanon
c. 2-metil-3-pentanon
d. 2,2-dimetilpropanal
e. Metil tersier-butil keton
PEMBAHASAN :
a. 2-metil-3-butanon
b. 3-pentanon
c. 3-etil pentanal
d. 3-metil-4-pentanon
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
2-butanon memiliki gugus fungsi keton, maka akan memiliki isomer fungsi dengan aldehid. Maka isomer fungsi dari 2-butanon yaitu:
a. Formaldehid + pereaksi fehling
b. Aseton direduksi dengan H2
d. 2 butanon direduksi dengan H2, kemudian direaksikan dengan NaOH
PEMBAHASAN :
Dengan cara mereaksikan keduanya dengan pereaksi fehling dan pereaksi Tollens, perbedaannya:
- Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata, sedangkan Keton tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling
- Aldehid dapat bereaksi dengan pereaksi Tollens menghasilkan cermin perak sedangkan keton tidak bereaksi dengan pereaksi Tollens
- Tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling
- Jika direduksi dengan gas hidrogen menghasilkan senyawa alkohol.
Tentukan rumus struktur dan nama senyawa, dan hasil reaksi dari pertanyaan b.
PEMBAHASAN :
Kemungkinan senyawa dengan rumus molekul tersebut adalah aldehid atau keton karena rumus molekulnya C4H8O. Dari ciri-ciri tidak bereaksi dengan Fehling maka dipastikan senyawa tersebut adalah keton. Reaksi ketika direduksi yaitu:
- Tidak bereaksi dengan pereaksi Fehling
- Jika direduksi dengan gas hidrogen menghasilkan senyawa 3-metil-2-butanol.
Tentukan struktur dan nama senyawa tersebut
PEMBAHASAN :
Kemungkinan senyawa dengan rumus molekul tersebut adalah aldehid atau keton. Dari ciri-ciri tidak bereaksi dengan Fehling maka dipastikan senyawa tersebut adalah keton. Reaksi ketika direduksi yaitu:
PEMBAHASAN :
Membuat senyawa metanol dari formaldehida menggunakan pereduksi gas H2
a. Asam 2-etil-2-metil pentanoat
b. Asam α-hidroksi propionat
c. Asam 2,3-dimetil butanoat
d. Metil metanoat
PEMBAHASAN :
PEMBAHASAN :
metil propanoat memiliki gugus fungsi ester dan jumlah atom karbonnya yaitu 4 atom C. Asam butanoat pun memiliki jumlah atom C = 4 atom C. Ester dan asam karboksilat memiliki ruus molekul yang sama tetapi gugus fungsinya berbeda sehingga disebut isomer fungsi. Karena jumlah C nya sama maka metil propanoat dan asam butanoat merupakan isomer fungsi.
b. Tersier-butil asetat
c. Asam 2-metil-3-etil propanoat
PEMBAHASAN :
Antar molekul asam karboksilat memiliki ikatan hidrogen yang lebih kuat sedangkan dalam ester terdapat gaya van der waals yang kekuatan ikatannya lebih lemah sehingga titik didih asam karboksilat akan lebih tinggi dengan jumlah atom C yang sama
a. Asam asetat + natrium hidroksida
b. Asam propionat + PCl5(kalor)
c. Asam formiat + etanol
d. Etil asetat + kalium hidroksida
e. Hidrolisis etil butirat dengan katalis asam
PEMBAHASAN :
- Senyawa A yaitu alkohol primer yang menghasilkan senyawa B yaitu aldehid.
- Aldehid diuji tes Tollens yaitu Ag2O menghasilkan senyawa C yaitu asam karboksilat.
- Senyawa C yaitu asam karboksilat akan bereaksi dengan senyawa A (Alkohol primer) menghasilkan senyawa D yaitu Ester dan air
Jadi:
Senyawa A = Alkohol primer
Senyawa B = Aldehid
Senyawa C = Senyawa asam karboksilat
Senyawa D = ester
PEMBAHASAN :
Etil formiat dapat dibuat dengan mereaksikan etanol dan formaldehid
PEMBAHASAN :
- Asam Formiat (HCOOH) digunakan sebagai zat penggumpal lateks (getah karet) dan zat disinfektan
- Asam etanoat (asam cuka), Digunakan sebagai salah satu bahan penting dalam industri serat rayon. Digunakan juga sebagai bahan utama pembuatan polivinil asetat (PVA) yang merupakan bahan plastik dan lem
- Metil butirat (aroma nanas)
- Oktil asetat (aroma jeruk)
- Amil asetat (aroma pisang)
- Amil valerat (aroma apel)
a. CHCl2 – CH(CH3)2
b. CH3(CH2)2CHBr – CH2Br
c. CHCl2 – CH2F
d. CH3CHBrCH2I
e. (CH3)2CCl2
g. CHCl2 – CH2Cl
h. CH3CH2CHBr–CH2Cl
i. (CH3)2CHF
PEMBAHASAN :
a. Vinil klorida (kloroetena)
b. 1,1,1-trikloroetana
c. 1-bromo-1-kloro-2,2,2-trifluoroetana
d. 1,1,2,2-tetrafluoroetana
e. Freon-11 (monoklorotrifluorometana)
a. Kloroetena + Br2
b. 2-kloropropana + KOH (alkohol) pada suhu tinggi
c. Etil klorida + KCN, kemudian hasilnya dihidrolisis
d. 2-bromopropana + KOH (alkohol) pada suhu kamar
e. Etil klorida + H2O
PEMBAHASAN :
a. Kloroetena + Br2
CH2 = CHCl + Br2 → CH2Br – CHClBr
b. 2-kloropropana + KOH (alkohol) pada suhu tinggi
CH3 – CHCl – CH3 + KOH → CH3 – CH = CH2 + KCl + H2O
c. Etil klorida + KCN, kemudian hasilnya dihidrolisis
C2H5Cl + KCN → C2H5CN + KCl
C2H5CN + 2H2O → C2H5COOH + NH3
d. 2-bromopropana + KOH (alkohol) pada suhu kamar
CH3 – CHBr – CH3 + KOH → CH3 – CHOH – CH3 + KBr
e. Etil klorida + H2O
C2H5Cl + H2O → C2H5OH + HCl
- Etena + HCl → senyawa ASenyawa A + Mg → senyawa BSenyawa B + H2O → senyawa CTentukan nama senyawa A, B, dan C tersebut
- Senyawa X + PCl5 → senyawa YSenyawa Y + Mg → senyawa ZSenyawa Z + etanal → 2- butanolTentukan senyawa X, Y, dan Z tersebut
- Senyawa A : CH3-CH2Cl (kloro etana)Senyawa B : C2H5MgCl (Pereaksi GrignardSenyawa C : C2H6 (etana)
- Senyawa X : C2H5OHSenyawa Y : C2H5ClSenyawa Z : C2H5MgCl
Sumber Soal : KIMIA Kelas XII Pengarang Unggul Sudarmo, Penerbit Erlangga
Contoh Soal Pilihan Ganda (PG) Senyawa Organik dan Makromolekul SBMPTN Kimia SMA & Pembahasan
Soal No.39 (UTBK 2019)
Hasil reduksi metil isopropil keton adalah…
- 2-pentanol
- 3-metil-2-butanol
- 2-metil-3-butanol
- 2-butanol
- isobutanol
PEMBAHASAN :
Jika dituliskan struktur dari metil isopropil keton adalah sebagai berikut:
Hasil reduksi dari keton adalah alkohol sekunder maka hasil reduksinya adalah
Jawaban B
PEMBAHASAN :
Senyawa pada soal merupakan senyawa alkohol yang memiliki gugus fungsi OH. Beberapa jenis senyawa alkohol berdasarkan letak gugus OH nya adalah
- Alkohol primer : alkohol yang gugus OH nya menempel pada C primer (C yang berikatan pada 1 atom C lainnya). Alkohol ini jika dioksidasi akan menjadi aldehid dan kemudian akan teroksidasi kembali menjadi asam karboksilat.
- Alkohol sekunder : alkohol yang gugus OH nya menempel pada C sekunder (C yang berikatan pada 2 atom C lainnya). Alkohol ini jika dioksidasi akan menjadi keton.
- Alkohol tersier : alkohol yang gugus OH nya menempel pada C tersier (C yang berikatan pada 3 atom C lainnya). Alkohol ini tidak dapat dioksidasi.
Senyawa alkohol ini termasuk alkohol sekunder karena menempel pada C sekunder (C yang menempel pada 2 atom C lainnya). Sehingga jika dioksidasi maka akan menjadi keton.
Jawaban C
- 1-metil siklopentana
- 1-etil siklopentana
- 2-bromo-2-pentena
- 2-hidroksi pentana
- 3-kloro pentana
PEMBAHASAN :
Senyawa yang bersifat optis aktif adalah senyawa yang memiliki C kiral yaitu C yang keempat tangannya mengikat atom atau gugus fungsi yang berbeda
1-metil siklopentana
Tidak memiliki C kiral
1-etil siklopentana
Tidak memiliki C kiral
2-bromo-2-pentena
CH3-CBr=CH-CH2-CH3
Tidak memiliki C Kiral
2-hidroksi pentana
CH3 – *CHOH-CH2 – CH2 – CH3
Memiliki 1 atom C Kiral (yang bertanda *)
3-kloro pentana
CH3 – CH2 – CHCl- CH2 – CH3
Tidak memiliki C Kiral
Jadi senyawa yang memiliki isomer optis aktif adalah D
Jawaban D
- asam sikloheksilkarboksilat
- 2-heksanon
- sikloheksilmetanal
- sikloheksanal
- 2-heksanal
PEMBAHASAN :
Oksidasi alkohol tergantung pada jenis alkoholnya
Alkohol primer jika dioksidasi akan menjadi aldehid kemudian menjadi asam karboksilat
Alkohol sekunder jika dioksida akan menjadi keton
Alkohol tersier tidak akan teroksidasi
2-heksanol jika digambarkan sebagai berikut:
2-heksanol termasuk ke dalam alkohol sekunder. Alkohol yang OH nya menempel pada C sekunder yaitu C yang mengikat dua atom C lainnya. Maka jika 2-heksanol dioksidasi maka akan menjadi keton yaitu 2-heksanon
Jawaban B
- propilsiklopentanol
- 2-propilsiklobutena
- 2-metilpentanoat
- 3-metil-5-heksanon
PEMBAHASAN :
Cara mudah menentukan isomernya adalah jumlah C nya tidak berubah. Jika jumlah atom C 1-metilsikloheksanol itu = 7 (metil = 1, heksa = 6, maka totalnya = 7). Maka kita tinggal menentukan pilihan yang jumlah atom C nya sama. Namun jika sama harus ditentukan juga rumus molekulnya. Karena isomer memiliki syarat harus memiliki rumus molekul yang sama. 1-metilsikloheksanol jika digambarkan strukturnya yaitu sebagai berikut:
Memiliki rumus molekul C7H14O
Pilihan nya:
- propilsiklopentanol
Dari jumlah C nya (propil = 3, pentanol = 5) maka total C nya = 8, tidak mungkin berisomer karena jumlah C nya beda. SALAH - 2-propilsiklobutena
Dari jumlah C nya (propil = 3, butena = 4) maka total C nya = 7, mungkin berisomer karena jumlah C nya sama. Namun senyawa ini tidak memiliki atom O sehingga tidak mungkin berisomer karena rumus molekulnya akan berbeda. SALAH - 2-metilpentanoat
Dari jumlah C nya (metil = 1, pentanoat = 5) maka total C nya = 6, tidak mungkin berisomer karena jumlah C nya beda. SALAH - 3-metil-5-heksanon
Dari jumlah C nya (metil = 1, heksanon = 6) maka total C nya = 7, mungkin berisomer karena jumlah C nya sama. Jika digambarkan strukturnya
Memiliki rumus molekul yang sama yaitu C7H14O
Maka jawaban yang tepat adalah 4 saja atau D
Jawaban D
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 2 dan 4
- 1
- 2
PEMBAHASAN :
Senyawa siklo yang dapat mempunyai isomer geometri cis-trans dapat digambarkan sebagai berikut:
dimana A ≠ B dan C ≠ D
Sehingga jawaban yang tepat adalah 2 saja, jika digambarkan sebagai berikut
Hanya senyawa C yang mengeikat ke atom yang berbeda, sedangkan senyawa 1, 3 dan 4 mengikat pada 2 atom H
Jawaban E
- eliminasi
- kondensasi
- hidrolisis
- oksidasi
- adisi
PEMBAHASAN :
Reaksi di atas disebut reaksi esterifikasi, yaitu proses pembuatan ester hasil reaksi antara alkohol dan asam karboksilat. Reaksi esterifikasi ini termasuk ke dalam reaksi kondensasi, yaitu penggabungan molekul-molekul kecil menjadi molekul lebih besar disertai pelepasan molekul kecil.
Penjelasan pilihan lainnya
- eliminasi, pelepasan atom sehingga mengubah ikatan tunggal menjadi rangkap.
- hidrolisis, reaksi dengan air
- oksidasi, reaksi dengan oksigen
- adisi, reaksi penambahan atom atau gugus fungsi menyebabkan ikatan rangkap 2 menjadi tunggal
Jawaban B
- n-heksana
- etanol
- propanon
- benzaldehid
- etiletanoat
PEMBAHASAN :
Kalimat kunci dari pernyataan di atas adalah direduksi menjadi alkohol sekuder. Senyawa yang jika reduksi menghasilkan alkohol sekunder adalah keton. Keton jika direaksikan dengan pereaksi Tollen benar tidak menghasilkan endapan cermin perak (mengkilat). Pilihan yang merupakan senyawa keton adalah propanon
Jawaban C
- selobiosa
- sukrosa
- laktosa
- maltodekstrin
- pektin
PEMBAHASAN :
Sifat yang dimiliki di soal dimiliki oleh maltodekstrin, selobiosa, sukrosa dan laktosa merupakan disakarida jadi tidak mungkin banyak mengandung sakarida. Sedangkan pektin tidak dibuat dari hidrolisis pati.
Jawaban D
Contoh Soal & Pembahasan Tatanama,Isomer Senyawa Karbon/Turunan Alkana Kimia SMA
- propil metil butanoat
- propil butil ester
- propil 3-metilbutanoat
- 3-metil propilbutanoat
- propil pentanoat
PEMBAHASAN :
Tata nama IUPAC Ester memiliki pola Alkil Alkanoat. Alkil merupakan alkil yang menempel pada atom O yaitu propil (sebelah kanan). Sedangkan alkanoat adalah jumlah C yang bersama dengan C gugus fungsi yaitu sebanyak 4 buah C dan ada 1 cabang metil di no 3. Sehingga nama senyawa tersebut adalah propil 3-metil butanoat
Jawaban C
- 2,2-dimetilpentan-1-ol
- 3-etil-3-metilpentan-2-ol
- 3-etil-2-metilpentan-2-ol
- 2,4-dimetilpentan-3-ol
Yang termasuk alkohol sekunder adalah….
- 1 saja
- 2 saja
- 1 dan 2
- 3 dan 4
- 2 dan 4
PEMBAHASAN :
Berikut merupakan struktur dari senyawa alkohol pada soal
- 2,2-dimetilpentan-1-ol
Merupakan alkohol primer karena C yang mengikat OH hanya mengikat 1 atom C lainnya - 3-etil-3-metilpentan-2-ol
Merupakan alkohol sekunder karena C yang mengikat OH mengikat 2 atom C lainnya - 3-etil-2-metilpentan-2-ol
Merupakan alkohol tersier karena C yang mengikat OH mengikat 3 atom C lainnya - 2,4-dimetilpentan-3-ol
Merupakan alkohol sekunder karena C yang mengikat OH mengikat 2 atom C lainnya
Maka jawaban yang benar adalah no 2 dan 4
Jawaban E
- 2-metilheksan-4-on
- 5-metilheksan-3-on
- 2-metilheksan-3-on
- 5-metilheksan-4-on
- heksan-4-on
PEMBAHASAN :
Struktur dari senyawa etil isobutil keton adalah sebagai berikut:
Jika diberikan nomor maka dimulai dari sebelah kiri karena dekat dengan gugus fungsi
Maka tatanama IUPAC yang benar adalah 5-metilheksan-3-on
Jawaban B
- 3-metilbutanal dan 2-metilpent-3-on
- 2-metoksibutana dan butil metil eter
- asam 3-metilbutanoat dan metil pentanoat
- 3-metilpentan-3-ol dan 1-metoksi-2-metilbutana
Pasangan senyawa yang merupakan isomer fungsi adalah….
- 1 dan 2
- 1 dan 3
- 1 dan 4
- 2 dan 3
- 3 dan 4
PEMBAHASAN :
Penjelasan dari masing-masing pilihan jawaban:
- 3-metilbutanal (aldehid) dan 2-metilpent-3-on (keton), merupakan isomer gugus fungsi dengan jumlah atom C yang sama yaitu 5 atom C
- 2-metoksibutana (eter) dan butil metil eter (eter), keduanya memiliki gugus fungsi yang sama sehingga bukan merupakan isomer gugus fungsi.
- asam 3-metilbutanoat (asam karboksilat) dan metil pentanoat (ester), keduanya merupakan isomer gugus fungsi namun berbeda jumlah atom senyawa 1 memiliki 5 atom C sedangkan senyawa 2 memiliki 6 atom C sehingga keduanya bukan merupakan isomer fungsi.
- 3-metilpentan-3-ol (alkohol) dan 1-metoksi-2-metilbutana (eter), merupakan isomer gugus fungsi dengan jumlah atom C yang sama yaitu 6 atom C
Maka pasangan yang benar adalah 1 dan 4
Jawaban C
- CH3CH2OH dan CH3OCH3
- CH3CH2CHO dan CH3COCH3
- CH3CH2COOCH3 dan CH3CH2CH2COOH
- CH3CH2COCH3 dan CH3COCH2CH3
- CH3CH2CH2OH dan CH3COCH3
PEMBAHASAN :
Pereaksi Fehling dan Tollens adalah pereaksi yang ditambahkan untuk membedakan senyawa aldehid dan keton. Aldehid pada Fehling menghasilkan endapan merah bata sedangkan pada keton tidak menghasilkan endapan merah bata. Aldehid pada pereaksi Tollens menghasilkan cermin perak sedangkan keton tidak menghasilkan. Pasangan yang tepat adalah pasangan B yaitu CH3CH2CHO (aldehis) dan CH3COCH3 (keton)
Jawaban B
- -CO- , -COH-, -O-
- -O-, -COOH-, -CO-
- -OH-, -O-, -COO-
- -COO-, -CHO-, -O-
- -O-, -CHO-, -O-
PEMBAHASAN :
Gugus fungsi keton adalah -CO-, gugus fungsi aldehid (alkanal) adalah -COH-, dan gugus fungsi eter adalah -O-.
Jawaban A
- Kondensasi
- Polimerisasi
- Adisi
- Substitusi
- Eliminasi
PEMBAHASAN :
Alkena hanya dapat mengalami dua reaksi yaitu reaksi adisi dan reaksi oksidasi. Sedangkan untuk reaksi yang menghasilkan alkil halida adalah reaksi adisi.
Jawaban C
- -COO-
- -OH-
- -CO
- -C=O-
- -NH2-
PEMBAHASAN :
Beberapa gugus fungsi sebagai berikut:
- -COO- (gugus karboksil)
- -OH- (gugus hidroksil)
- -C-O- (gugus karbinol)
- -C=O- (gugus karbonil)
- -NH2- (gugus amina)
Jawaban E